Mentari Shaqueena Lashira
Mentari gadis lulusan SMA yang harus berurusan dengan seorang Billionaire yang tengah mencari istri. Berbagai kelakuan nakalnya membuat Rafandra pusing tujuh keliling menghadapinya.
Rafandra Maxwell Romanov
Billionaire kaya raya yang didesak orang tuanya untuk segera menikah dan memberikan pewaris pada orang tuanya.
Akankah mereka berakhir bahagia atau malah sebaliknya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayu andita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Epson 26 - Ubur ubur vs Belut
Yuk bisa yuk vote dan Giftnya dikencengin wkwkwk 😳😀🤸😌
...🍁 Happy Reading! 🍁...
Mentari berkali kali melirik jam tangan. 10.00 pagi.Setelah itu memasang wajah datarnya dihadapan Sandra. "Kedatanganmu sangat menganggu Nona karena aku dan suamiku tengah *** *** tadi. " ucapnya vulgar.
Sandra berdecih dan api cemburu dalam hatinya kian berkobar mendengar pernyataan Tari barusan.
Mentari tersenyum licik melihat gerak gerik dari Sandra dan dia tahu kalau Sandra saat ini menahan rasa cemburu dan amarahnya. "Huh rasakan kau belut genit dan haha puas puasin dah menahan cemburu mendengar keintimanku dengan Rafa!
"Uhuk uhuk gimana ya aku malu sih membayangkan gagahnya tubuh suamiku tercinta saat dia mengajakku bercocok tanam di atas ranjang. " ujarnya sedikit keras.Mentari melirik kearah Sandra yang masih menahan emosinya hal itu membuatnya terkekeh pelan.
Sandra mengepalkan kedua tangannya dan menatap sinis kearah Mentari. " Dasar ubur ubur menyebalkan lihat saja akan kubalas
kau. "
"Tari sayang ada apa. " suara jantan nan seksi mendengung ditelinga Mentari membuatnya menoleh.Mentari melambaikan tangannya menyuruh suaminya mendekat.
Rafandra menurut dan langsung duduk disebelah istrinya sementara Arjuna duduk menjauh dari Sandra, tunangannya.Cup tanpa ragu Mentari mengecup bibir suaminya dan sengaja melakukannya dihadapan Sandra.
"Huh bibirmu sangat seksi sayang hanya aku yang boleh menciumnya. " rengek Mentari dengan nada manja.
Seringai terbit dibibir tipisnya mendengar ucapan Tari. " Tentu saja semua yang ada pada diriku dan si krucil itu hanya milikmu. " ucapnya dengan vulgar.
"Bisa tidak kalian berhenti mengucapkan hal hal mesum kak Rafa dan kakak ipar. " Arjuna menatap keduanya dengan raut muka jengekelnya.
Mentari terkekeh melihat raut kesal diwajah adik iparnya tersebut. "Jun ajak saja nona Sandra *** *** daripada nona Sandra jadi sad girl. "
"Aku belum siap menikah. " potong Sandra. Mentari mengerutkan keningnya. Sandra melanjutkan perkataannya, "Aku masih muda belum kerpikiran untuk berumah tangga. "
Mentari manggut manggut namun dalam hatinya mencaci maki gadis didepannya tersebut namun tak lama seringainya terbit disudut bibirnya, "Padahal *** *** sangat nikmat lho nona Sandra apalagi sama pasangan resmi kita, kitanya malah ketagihan. "
Rafa menahan tawa mendengar ucapan istrinya vulgar tanpa disaring.Dia kecup pipi Tari dengan gemas melihat tingkah laku mommy dari Calon anak mereka tersebut,
"Duh gemes Yank sama kamu jadi pengen *** *** sama kamu lagi. " bisiknya.
"Menjengkelkan. " Arjuna memilih mendengarkan musik mengabaikan pasangan suami istri di depannya.
"Sialan mereka semakin mesra, Sandra merasa terbakar cemburu melihat keintiman Rafa dan Mentari yang sengaja memamerkannya dihadapan dirinya.
Melihat gelagat Sandra yang seperti cacing kepanasan membuatnya diam diam tersenyum puas, "Kalau haus ambil minuman di dapur nona Sandra soalnya aku lagi sibuk tidak bisa mengambilkanmu minuman. "
Sandra berdiri! Membalikkan badannya dan berlalu pergi meninggalkan sepasang suami istri yang tengah cekikikan di ruang tamu.
💔💔
Lima menit kemudian setelah mengambil air minum, Sandra berkata. " Juna sayang aku pamit pulang dulu ya soalnya perutku sakit enggak papa 'kan aku tinggal. " tanyanya.
"Ya sudah enggak papa pergilah! Arjuna melirik kearah Sandra sekilas setelah itu kembali fokus pada gadgetnya.
Sandra mengangguk dan berjalan melewati pasangan suami istri yang tengah bermesraan lalu ke luar dari mansion.Setelah kepergian Sandra, Tari menghembuskan nafas lega lalu melirik adik iparnya. "Juna lebih baik kamu cari gadis lain saja daripada si belut genit itu namanya kamu menyia nyiakan ketampananmu untuk memikat para gadis jika kamu pilih Sandra. "
"Kalau begitu temanmu Tari siapa tahu aku kepincut. " balas Juna dengan santai.
Tak lama kemudian Tari mengeluarkan ponselnya lalu memberikan nomor teman SMA pada Arjuna.Tentu saja Arjuna langsung menyimpannya setelah itu melirik Tari lagi.
"Siapa namanya kakak ipar! Arjuna merasa tertarik dengan sahabat dari Mentari.
"Bianca Azalea, tapi ingat ya Jun dia pemegang sabuk hitam lho kalau kamu nyakitin hatinya bisa bisa kamu diberi bogem mentah sama
dia. " Mentari tertawa melihat raut pucat di wajah adik iparnya.
Arjuna menelan ludahnya kasar mendengar penjelasan Mentari.Rafa terbahak bahak melihat raut pucat adiknya itu sungguh menggelikan menurutnya.
abang enggak ada akhlak
"Ya sudah aku pamit pulang dan ingat jangan *** *** terus kakak ipar tengah hamil kak. " Arjuna beranjak dari duduknya lalu berlalu pergi meninggalkan pasangan somplak tersebut.
"Mas kok bisa sih pria tampan seperti Arjuna memiliki tunangan kayak nenek lampir kayak gitu. " cerocos Mentari penasaran.Rafa berdecak kesal mendengar pujian Tari pada adiknya membuatnya cemburu.
Mentari menoleh dan mengernyitkan dahinya. Rafa terlihat menatap tajam dirinya membuat Tari dilanda kebingungan. Mentaripun berkata "Ada apa sih Mas kok diam saja. "
"Lebih tampan aku atau Arjuna. " Mentari semakin bingung mendengar pertanyaan suaminya barusan.
"Ya kamulah Mas! Tari langsung bergelayut manja di lengan suaminya tersebut.
"Jangan bilang kamu cemburu mas sama adikmu! Rafa mengangguk kecil membuat Mentari menghela nafas pelan lalu mencium bibir Rafa sekilas.
"Aku hanya milikmu Mas. " tegasnya.
"Em mas aku ingin makan sesuatu! cicitnya pelan.
"Kamu minta apa sayang enggak usah malu. " Rafa tersenyum sambil mengelus pipi istrinya dengan lembut.
"Mas aku ingin tahu kupat, kue lupis dan jus apel. " Rafa mengerutkan dahinya mendengar jenis makanan yang disebutkan oleh istrinya.
Mentari berdecak melihat raut bingung suaminya lalu mengambil ponsel kemudian menunjukkan gambar makanan yang disebutnya.Setelah melihatnya Rafa langsung menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Maaf sayang aku enggak tahu.Ya sudah kita berangkat sekarang juga okey. " Mentari mengangguk lalu bangkit dan berjalan lurus ke depan disusul Rafa yang mengekor dibelakangnya.
Keduanya keluar dari mansion setelah itu mereka masuk ke dalam mobil dan Rafa melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke rumah makan yang menyediakan makanan tradisional.
Di lain sisi
Sandra menghentikan mobilnya di tepi jalan sambil meluapkan kekesalannya dan rasa cemburunya atas kemesraan Rafa dan Mentari tadi.
"Ah sial si ubur ubur itu menantangku rupanya dan kupastikan akan membalasnya setimpal. " geram Sandra dengan raut dipenuhi amarah.
Sandra mengusap wajahnya kasar terbayang bayang betapa sayangnya Rafa terhadap Mentari hal itu membuatnya iri apalagi Rafa sangat memanjakan istrinya itu.Sontak membuatnya kian membenci Mentari karena kehadirannya telah merebut semua perhatian Rafa.
Drt drt suara ponsel berdering memecah perhatiannya.Sandra segera mengambilnya dari dalam tas setelah itu menekan tombol hijau.
"Bagus tinggal tunggu instruksi dariku dan jangan bertindak gegabah. " perintah Sandra dengan nada sinisnya.
Sandra memutus sambungannya setelah itu menyimpan ponselnya di tas.Seringai terbit dibibirnya mengingat rencana yang dia susun telah matang.Sandra kembali menyalakan mobilnya lalu melaju dengan kecepatan penuh menuju ke apartemennya.
TBC
sbnrnya asistenya gak salah mendatangkan wanita yg sdh menikah, soalnya pak bos kan nyuruhnya carikan wanita yg baik bkn wanita yg single ato virgin... jadi gak salah kan si Sam sangat asisten mengajukan Anasthasia jdi istri kontrak bosnya, Anasthasia kan emang wanita baik2 yg sdh pny gelar sbgai istri org😁😁😁😁😁😁