Original, bukan terjemahan.
Dia, perempuan mafia yang terkenal di dunia modern, di kematian pertamanya dia masuk kedalam janda perawan dan menjadi seorang ibu tiri yang di cintai anak tirinya.
Dia membasmi klan mafia dan kematianya juga membawa ikut kepunahan klan mafia.
Tapi, jiwanya malah kembali kemasa zaman kuno, dia masuk keraga seorang wanita muda sebagai teman belajar sang Putri Mahkota.
Dia anak perempuan kepala koki istana, yang suka di bully oleh teman- teman Putri Mahkota.
Dia baru saja tenggelam, dan seorang mafia memasuki raganya. yang membuat dia hidup kembali.
Seorang pemegang senjata ingin di lecehkan, mimpi..!
Ini petualangan reinkarnasi keduanya. jadi dia sangat faham watak anak- anak manja ini.
Mari kita bermain-main tuan... Gumamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 26
"Ayah, sepertinya aku harus kembali ke akademi ayah." Suatu hari Su Alin menyampaikan keinginannya kepada ayahnya.
"Heh?" Su Yuan terdiam mendengar perkataan putrinya itu. "Kamu akan tinggal di mana nantinya? Bagaimana kalau Kaisar menjebak mu?" Sambung ayahnya kemudian. Dia khawatir akan keselamatan putrinya.
"Tenang ayah, aku sudah memiliki rencana. Jika libur, aku akan kembali ke sini." Su Alin menenangkan ayahnya.
Karena dia tahu bahwa ayahnya khawatir. Tapi, saat ini dia sudah menugaskan beberapa orang untuk mengolah peternakan dan pertaniannya.
Dan dia yakin, ayahnya bisa bersembunyi di desa ini tanpa gangguan dari istana.
Dan satu hal lagi, dia sedikit penasaran... Apa yang telah terjadi setelah dia merampok gudang penyimpanan putri pertama dan kaisar.
Walau dia bisa membayangkan, bagaimana marahnya Kaisar ketika mengetahui itu. Dan tanpa sadar dia tertawa sendiri, yang membuat ayahnya bingung.
"Kamu kenapa?" Tanya ayahnya dengan wajah bingungnya.
"Eh, tidak ada.. Aku hanya kebetulan mengingat sesuatu yang lucu." Jawabnya dengan tersenyum.
"Oh,, tapi bagaimana dengan putri pertama yang selalu menargetkan mu putriku? Bagaimana kalau mereka kembali menindas mu?" Ayahnya khawatir akan keselamatan putrinya itu.
"Ayah jangan khawatir, aku bisa mengatasi mereka. Waktu itu aku menahan diri karena ayah bekerja di bawah perintah Kaisar. Kalau sekarang, kita orang merdeka yang tidak bisa di anggap remeh oleh mereka." Su Alin menjelaskan bagaimana dia selama ini menjaga status mereka. Terutama ayahnya yang seorang tukang masak di istana kaisar.
Su Yuan hanya mengangguk-angguk paham. Tapi tetap saja dia masih merasa khawatir.
"Ayah, tenang saja... Aku bisa menanganinya... Aku janji, akan selalu pulang jika libur akademi."
Su Yuan menarik nafas dalam. Sepertinya dia tidak bisa menghalangi putrinya ini lagi, untuk pergi kembali ke ibu kota kekaisaran.
"Kapan kamu akan pergi?" Hanya itu yang bisa di tanya ayahnya, ketika melihat wajah memohon dari Su Alin.
"Mungkin beberapa hari ke depan. Aku pergi ke gunung besok, sekalian berburu untuk persediaan ayahnya nantinya. Dan juga untuk bekal aku bawa di jalan." Peternakannya belum menghasilkan hewan ternak yang siap di panen.
Karena hewan yang dia beli masih muda. Dan akan di gunakan sebagai indukan nantinya. Jadi, kalau untuk makanan mereka, dia harus berburu kembali ke hutan gunung yang ada di belakang kediaman mereka.
Pagi-pagi sekali Su Alin sudah mempersiapkan keranjang di punggungnya. Itu akan dia gunakan sebagai wadah jamur atau umbi-umbian yang nanti dia temukan.
Dedaunan dan rumput masih di selimuti embun pagi, yang membuat pakaian bagian bawah Su Alin sedikit basah ketika berjalan melewatinya.
Tapi dia sama sekali tidak memperdulikannya. Karena jika matahari naik ke atas, pakaian itu nantinya akan kering dengan sendirinya.
Pagi-pagi seperti ini, dia menemukan jamur yang mulai bertunas. Su Alin tidak melewatinya. Dia langsung saja memanen jamur-jamur itu.
Dan ternyata, bukan hanya dia yang terbangun sepagi itu. Ternyata beberapa hewan di gunung tersebut sudah terbangun juga.
Dan salah satunya adalah harimau yang bersembunyi di balik goa sempit di sisi gunung. Harimau itu baru saja tersadar, karena setelah perkelahian sengit antara dirinya dan beruang gunung. Dia pingsan di persembunyian nya, karena luka dalam yang dia derita.
Beruang yang memiliki kuku tajam dan panjang telah merobek perut harimau tersebut, ketika harimau itu melompat hendak menerkamnya.
Walaupun begitu, harimau tersebut masih bisa melarikan diri dan masih bisa hidup. Tapi akibatnya dia pingsan beberapa hari. walaupun pada akhirnya terbangun juga.
Dia merasakan pergerakan yang hendak menuju ke atas gunung. Dan dia memfokuskan pendengarannya. Untuk memastikan, apa yang bergerak naik itu.
"Sepertinya bukan hewan." Gumamnya.
Jika hewan juga, dia tidak bisa mengharapkan mereka. Dia menunggu manusia untuk lewat, karena hanya manusia yang bisa menyembuhkan lukanya itu. Seperti itu yang ada di pikirannya.
Karena dahulu kala, dia mendengar cerita. Bahwa manusia bisa menyembuhkan mereka yang terluka. Jadi dia ingin membuktikannya.
Ketika dia hendak melangkah ke luar goa dengan terseok-seok. Tiba-tiba dia berhenti.
"Bagaimana kalau manusia itu takut denganku?" Ucapnya pelan. Yang hanya dia sendiri yang bisa mendengarnya.
Tapi melihat perutnya yang robek dan masih mengeluarkan darah. Ke khawatirannya dia buang. Yang penting saat ini, dia harus berusaha. Agar lukanya bisa di obati.
Dan memang benar, ketika Su Alin melihat seekor harimau mendekat ke arahnya. Dia sedikit ketakutan dan mundur beberapa langkah.
Tapi, ketika dia melihat langkah harimau itu sedikit tidak seimbang. Di karenakan rasa sakit yang dia tahan.
"Kau terluka?" Tiba-tiba Su Alin bertanya. Seolah-olah dia sedang bertanya kepada manusia.
Dan kejadian itu tidak luput dari penglihatan macan tutul, yang telah menunggu Su Alin beberapa bulan setelah dia pergi meninggalkan hutan gunung pertama kali.
semangat thor /Determined/
double update thorr