IRENE ABIKA Sasedro gadis cantik yang sudah bersusah payah bekerja keras demi membalaskan dendam kepada keluarganya karena ia difitnah oleh ibu tirinya sehingga semua keluarganya benci dan mengusirnya.
setelah rencana balas dendam ia bertemu seorang yang mengaku sebagai cinta rahasia nya, tapi ia tak tau orang itu bukanlah sosok yang dicari melainkan orang yang hanya memanfaatkan kekayaan nya. akankah ia tau? yuk lanjut baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu
Pagi hari ini cuaca nya cukup cerah secerah masa depan eaa, semua orang mulai melakukan aktifitasnya masing-masing mulai dari yang membersihkan rumah, berangkat ke kantor, berangkat ke sekolah.
Dan seperti aktivitas di rumah irene, para pelayan sudah mengerjakan tugas masing-masing dari matahari belum nampak, mama Andini yang sibuk sendiri menyajikan makanan di atas meja, asisten El sudah siap dengan pakaian nya, irene baru selesai mandi dan Aya masih ngorok
Di kamar irene
"Hari ini padat sekali jadwalku banyak pertemuan dengan klien" gumam Irene saat melihat jadwal hari ini
"Hari yang melelahkan" ucap Irene lalu menutup tablet nya memasukkan nya dalam tas kemudian ia berjalan keluar siap untuk sarapan
"Pagi asisten El" sapa Mama Andini tersenyum
"Pagi nyonya Andini" jawab asisten El
"Ayo kita sarapan" ajak Mama Andini
"Terimakasih nyonya, saya tunggu Miss Ier dulu" ucap asisten El
"Tuh dia udah turun" tunjuk mama Andini yang melihat Irene menuruni tangga
"Ada apa ma, kok tunjuk tunjuk irene?" tanya Irene
"Itu tadi Mommy nawarin asisten El buat sarapan tapi katanya nungguin kamu" jelas mama Andini
"Oh" singkat Irene lalu duduk di kursinya di ikuti mama Andini
"Sampai kapan kamu berdiri terus asisten El" ucap Irene ketika melihat asisten El masih berdiri
"Maaf Miss" ucap asisten El langsung duduk di kursinya
"Kalau saya kita lagi makan kau langsung ikut saja tak perlu tunggu komando" jelas irene
"Baik Miss" ucap asisten El
"Sudah sudah ayo kita makan" ucap mama Andini
"Baik nyonya" ucap asisten El
"Aya kemana ma?" Tanya irene karena dari tadi ia tak melihat adiknya
"Biasa, kayak gak tau adikmu saja" ucap mama Andini
Irene tak menjawab hanya mengangguk kepalanya, setelah beberapa menit kemudian acara sarapan pagi sudah selesai.
Kini irene dan asisten El sudah berada dalam mobil perjalanan menuju kantor, tak membutuhkan waktu lama irene sudah sampai kantor ia tak terjebak macet karena ia berangkat pagi-pagi sekali
Sampai di depan pintu lobi irene segera turun dari mobil nya di ikuti asisten El yang berjalan di belakang, mereka berjalan melewati karyawan, karyawan yang melihatnya memberi hormat dengan menundukkan kepalanya dan irene hanya membalas dengan mengangkat tangannya.
setelah melewati beberapa sapaan karyawan kantor kini Irene sudah sampai si ruangan nya dan asisten El juga sudah masuk bersama irene karena ingin membacakan jadwal irene, walaupun Irene sudah tau jadwal nya
Setelah membaca kan jadwal asisten El pamit undur diri untuk melanjutkan pekerjaannya
Detik berganti menit, menit berganti jam kini waktu sudah menunjukkan pukul 9 siang waktu nya Irene menghadiri pertemuan dengan klien yang berada di sebuah cafe
Sampai di cafe irene pamit pada asisten El untuk pergi ke toilet, sampai di toilet Irene segera menyelesaikan urusan nya.
Setelah selesai dengan urusan nya Irene segera menyusul asisten El yang sudah menunggu di ruang privat, tapi saat ia melangkah ia tak sengaja ditabrak seseorang
Bruk
"Maaf, maaf Nona saya tak sengaja" ucap orang itu
"Tak apa" singkat irene lalu pergi meninggalkan orang itu
"Ah ternyata kau, ku kira siapa" batin orang itu tersenyum sambil memandangi punggung irene yang kian menjauh
di ruang privat sudah ada asisten El dan asisten Ken, suasana di dalam terasa kesal, terasa kesal buat asisten El. entah apa yang membuat asisten El kesal
Sampainya irene di ruang privat irene membuka pintu perlahan dan masuk kedalam setelah masuk ia duduk di samping asisten El.
"Maaf asisten Ken sudah menunggu lama" ucap Irene merasa tak enak
"Oh tidak apa-apa nona kebetulan tuan saya sedang di toilet" ucap asisten Ken
"Sekali maaf asisten Ken" ucap Irene tulus
" Tidak apa nona" ucap asisten Ken
"Ehem bisa kita mulai pembahasan hari ini?" Tanya asisten El dingin
(Asisten El kenapa?) Batin irene bertanya tak biasanya asisten El bersikap lebih dingin
"Maaf nona El kita tunggu tuan Davin sebentar saja" ucap asisten Ken tersenyum tipis sangat tipis, sampai tak ada orang yang bisa melihatnya
Ceklek
Suara pintu terbuka masuklah seorang pria tampan tinggi putih menghampiri mereka
"Maaf, sudah membuat anda menunggu lama" ucap pria itu
" Tak apa tuan Davin bisa kita mulai pembahasan hari ini?" Tanya asisten El tak sabar
"Oh oke, mari kita mulai" ucap tuan Davin
Mereka pun mulai membahas kerjasama mereka, cukup lama mereka membahas nya sampai memakan waktu 2 jam baru selesai karena pembahasan ini termasuk proyek yang cukup besar jadi harus di bahas secara matang
saat pembahasan kerja sama berlangsung sesekali mata asisten El melirik asisten Ken dan irene tahu itu
"Sudah waktunya makan siang, bisakah kita akhiri pertemuan hari ini dengan makan siang bersama Miss Ier?" Ajak tuan Davin setelah selesai membahas masalah kerja sama mereka
Bukanya irene yang menjawab tapi asisten El yang menjawab
"Maaf tuan kita harus pergi karena masih banyak pekerjaan yang menanti"jawab asisten El
(asisten El kenapa sih pasti ada apa-apa ini sama asisten Ken, soalnya dari tadi melirik asisten Ken Mulu dan dia ingin buru-buru pulang) batin Irene
"Bagaimana Miss Ier?" Tanya tuan Davin tanpa menghiraukan ucapan asisten El
(gue harus cari tau) batin irene
"Maaf tuan Davin ki - " asisten El akan meneruskan ucapannya tapi sudah di potong oleh irene
"Asisten El" panggil irene
"Maafkan asisten saya tuan Davin, saya menerima tawaran untuk makan siang bersama" ucap irene meminta maaf
"Terimakasih banyak atas waktu nya Miss Ier" ucap tuan Davin tulus
"Tapi Miss kita" asisten El tak jadi melanjutkan ucapannya karena melihat tatapan tajam dari irene
Mereka pun memesan makanan, saat menunggu makanan, suasana di dalam ruangan terasa berbeda orang yang ada di dalamnya sibuk dengan pemikiran masing-masing
Irene yang bertanya Tanya dalam hati kenapa dengan asisten El tak seperti biasanya pertemuan kali ini asisten El seperti buru-buru pergi dan sesekali matanya melirik asisten ken Irene tau itu tapi dia diam saja, sedangkan asisten El sedang kesal kenapa nona nya menerima tawaran tuan Davin batinnya dan sesekali matanya melirik asisten Ken, asisten Ken hanya tersenyum tipis saat melihat tingkah asisten El dan ia pura-pura tak tau jika asisten El sedari tadi melirik nya, tuan Davin dari tadi terus memperhatikan irene sampai tak berkedip yang di perhatikan tidak menyadari jika di perhatikan.
Suasana yang tadi nano nano kita hilang sementara saat ada seorang pelayan mengantarkan makanan yang mereka pesan setelah pelayan meletakkan semua makanan pelayan itu pun pamit diri tak lupa mengucapkan 'selamat menikmati'.
Dan mereka berempat menikmati makanan yang ia pesan Daan juga sesekali mata asisten El melirik asisten Ken yang di lirik sok tidak tau padahal ia tau, hemm kira-kira ada apa ya asisten El dengan asisten Ken🤔
See you tomorrow readers, terimakasih sudah membaca, kritik dan sarannya author tunggu di kolom komentar, like juga ya vote lah terimakasih 🙏 semangat untuk beraktivitas 💪
