NovelToon NovelToon
Kost Putri

Kost Putri

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:696.5k
Nilai: 5
Nama Author: de'rini

Kost Putri menceritakan tentang kehidupan anak-anak perantauan yang menyewa sebuah rumah kost-kost-an milik Nyak Tatik.
Berbagai ragam sifat, sikap, budaya dan bahasa bersatu di rumah Kost Putri. Kisah asmara, lucu, sedih dan bahagia ada di Kost Putri.

Bagaimana ceritanya?

Welcome to Kost Putri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon de'rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27# Di grebek

Dreeettt..! Dreetttt..!

Ponsel Sri berbunyi. Dengan bersemangat gadis itu langsung menghampiri ponselnya yang sedang di cas di atas meja.

Simbok memperhatikan Sri yang semenjak di Kampung selalu tidak mau jauh dari ponselnya.

Sri tampak tersenyum-senyum sendiri saat membalas pesan di ponselnya.

Simbok dan Bapak hanya bisa saling berpandangan melihat tingkah laku anak gadis mereka.

"Ono opo toh Nduk? kok kowe ngguya-ngguyu dewe toh?" ( Red- Ada apa nak? kok kamu senyum-senyum sendiri?) Tanya Simbok.

Sri mengangkat wajahnya dan tersenyum kepada Simbok dan Bapaknya.

"Ora ono opo-opo Mbok." (Red- tidak ada apa-apa Bu.) Ucap Sri sambil menaruh ponselnya.

"Kok koyo wong lagi kasmaran ngono?" (Red- Kok kayak orang lagi kasmaran gitu sih?)

Sri tersenyum malu dan duduk di samping Simbok.

"Ora ono opo-opo Mbok, onok pesan seko kancaku wong Bandung. Wonge titip salam kanggo Simbok lan Bapak." (Red- Ada pesan dari temanku orang bandung. Dia titip salam untuk Ibu dan Bapak)

"Kancamu po pacarmu?" Tanya Simbok lagi.

Sri tersenyum malu dan menundukkan wajahnya.

"Ealahhh Pak.. Pak, kuwi lo deloken anak mu lagi kasmaran." ( Red- Ealahhh Pak Pak, lihat itu anak mu sedang jatuh cinta.) Ucap Simbok sambil tersenyum.

"Yo ra popo toh bune bune.., asal ojok lali kuliahe. Buktine kan nilaie apik." (Red- ya gak apa-apa Bu, asal tidak lupa dengan kuliahnya. Buktinya kan nilainya bagus.)

"Asikkkk aku dibelani Bapak." (Red- dibelani- dibela) Ucap Sri sambil tersenyum sumringah.

"Ealahhhh.." Simbok menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Hubungan asmara Sri dan Dewa tetap adem ayem. Komunikasi mereka tetap lancar, walaupun sedang berjauhan. Dewa selalu menghubungi Sri dan selalu bertanya kabar tentang gadis pujaan nya itu. Begitupun Sri yang selalu perhatian dengan Dewa.

...

Tidak terasa waktu beranjak malam, Cempaka yang sedang berjalan-jalan dengan Rozi di Kota Tua Jakarta pun tersadar bahwa sudah seharian mereka berkencan.

Rozi melirik jam tangannya, waktu sudah menunjukan pukul 11 malam.

"Cem, kita pulang ya." Ucap Rozi.

"Iya A', saya juga sudah mulai mengantuk." Ucap Cempaka.

Mereka pun berjalan menuju parkiran mobil. Sepanjang perjalanan pulang, Cempaka tampak sangat bahagia. Begitupun Rozi yang terlihat sangat puas karena mampu membuat gadis pujaannya senang.

Tidak sampai 1 jam kemudian, akhirnya mereka pun sampai di rumah. Rozi turun dari mobilnya dan membuka pagar yang memang selalu di gembok oleh Nyak Tatik. Sedangkan Cempaka masih berada di dalam mobil. Setelah pagar terbuka, Rozi kembali masuk kedalam mobilnya dan memarkirkan mobilnya di halaman rumah itu.

Nyak Komariah mengintip dari balik jendela rumahnya. Ia melihat jam di dinding rumahnya. Waktu menunjukan hampir pukul 12 malam. Nyak Komariah pun meremas dasternya dengan gemas dan meraih ponselnya.

"Halo pak Rt, saya mau melaporkan orang yang bukan muhrim lagi berdua-duaan di rumah Tatik." Ucap Nyak Komariah melalui sambungan telepon selulernya.

Rozi dan Cempaka pun turun dari mobil. Mereka tampak saling bertatapan dengan malu-malu.

"Ayo saya antarkan ke paviliun. Gelap soal nya." Ucap Rozi.

Cempaka menyandang tas nya dan mengangguk setuju.

Mereka berdua melangkah menuju paviliun.

"Terima kasih ya A', A'a sudah baik sama saya. Saya teh senang sekali hari ini A'." Ucap Cempaka.

"Sama-sama." Ucap Rozi.

Cempaka mengeluarkan anak kuncinya dan mencoba membuka pintu kost-kost-an nya.

Tiba-tiba saja, Rozi menarik tangan Cempaka hingga gadis itu merapat ke tubuh Rozi.

"A'.." Ucap Cempaka yang terkejut saat Rozi menarik tangannya.

"Cem, aku cinta kamu. Maukah kamu menjadi kekasihku?" Ucap Rozi.

Mereka saling bertatapan dengan lekat.

Jantung Cempaka berdetak kencang dan tak beraturan. Malam ini Rozi begitu menggodanya, Rozi terlihat sangat gentle saat mengatakan cintanya untuk yang kedua kalinya.

"A'.., saya.." Cempaka menghentikan ucapannya saat Rozi mendekatkan bibirnya ke bibir Cempaka.

Cempaka terdiam bagaikan terikat rantai di sekujur tubuhnya. Ia tak mampu menolak lelaki yang memang sangat di kaguminya itu.

"Cem, aku mohon jangan menolak ku lagi. Karena aku tidak pernah menyerah." Ucap Rozi. Lalu, ia mengecup bibir Cempaka dengan lembut.

Dua insan itu pun terbuai oleh indahnya asmara yang sedang tumbuh dan berbunga di hati mereka. Cempaka dengan lembut membalas kecupan Rozi. Mereka saling berpelukan dengan erat.

"I love you." Bisik Rozi. Saat ia melepaskan ciumannya dari bibir Cempaka.

Cempaka tersenyum dan menatap lelaki impiannya itu.

"I love you too." Balas Cempaka.

"Hey..! Kalian!" Seseorang berteriak kepada Cempaka dan Rozi.

Dengan cepat Rozi dan Cempaka pun menjaga jarak satu dengan yang lainnya.

Beberapa orang lelaki datang menghampiri Cempaka dan Rozi.

"Kalian berzina disini ya!" Ucap Lelaki tegap yang ternyata adalah Pak Rt lingkungan dimana Rozi dan Cempaka tinggal.

"Bu-bu-bukan begitu Pak." Ucap Rozi.

"Alah lu Ji..! Kalau gak ketahuan mungkin lu sudah indehoy di dalam kost-kost-an ini kan..! Ngapain lu berdua gelap-gelapan, ciuman pulak. Emang gue kaga liat!" Bentak Pak Rt.

Tiba-tiba saja beberapa warga termasuk Nyak Komariah datang dan bersorak.

"Makanya lu kawin! biar kaga zina lu di kampung sini!" Seru Nyak Komariah.

Mendengar ribut-ribut, Nyak Tatik terbangun dari tidurnya. Ia pun bergegas keluar dan melihat apa yang sedang terjadi.

Nyak Tatik melihat halaman rumahnya sudah ramai oleh warga yang berdatangan.

"Eh! ada apaan lu pada kerumah gue?" Tanya Nyak Tatik.

"Ini nih Emak nya! Lu ajarin anak lu biar kaga zina kerjaannya!" Seru Nyak Komariah kepada Nyak Tatik.

"Maksud lu apaan Komariah!" Tanya Nyak Tatik yang tidak tahu apa yang sedang terjadi.

"Noh di kost lu anak lu mau zina!" Nyak Komariah menunjuk ke arah paviliun rumah Nyak Tatik.

"Astaghfirullah! " Seru Nyak Tatik. Lalu, ia beranjak menuju paviliun rumahnya.

"Ada apa Pak?" Tanya Nyak Tatik yang tampak sangat panik.

"Ini anak lu Tatik, cip*kan di dalam gelap dua-duaan." Ucap Pak Rt.

"Ya Allah Roziiiiii...!" Napas Nyak Tatik terlihat sesak dan menatap Rozi dengan tak percaya.

"Mau zina kayak nya ini berdua. Udah peluk-pelukan dan cium-ciuman." Tegas Pak Rt.

"Bukan begitu. Saya tidak niat....."

"Alah! Semua orang juga awalnya kaga niat. Lama-lama niat kalau kaga kegep mah." Ucap Nya Komariah. (Red- kegep- ketahuan).

"Tenang-tenang. Kita bicarakan dengan baik-baik ya Pak, Bu.." Ucap Nya Tatik yang tampak mulai limbung karena tidak percaya dengan kekisruhan ini.

"Jangan boleh ada kost-kost-an lagi dimari!" Ucap Komariah berusaha untuk menggiring opininya.

"Diam lu Komariah! Lu maksud nye ape? Lu kaga suka sama gue, gak ape-ape. Tapi jangan kek gini dong lu! Gue tau lu yang lapor-lapor yang kagak bener kan!" Ucap Nyak Tatik.

"Kalo emang gue emang kenape?" Tanya Nyak Komariah tak kalah nge-gas.

"Astaghfirullah Komariah..! Lu sadar kaga? Rozi ini anak lu juga!" Ucap Nyak Tatik.

Nyak Komariah pun terdiam.

"Rozi ini anak suami lu juga, Abang nye Rita ama si Risa. Lu sadar kagak lu udeh bikin malu anak lu juga!" Ucap Nyak Tatik.

Semua orang terdiam membisu. Nyak Tatik tampak menitikkan air matanya.

"Sampai kapanpun gue kaga akan anggap anak-anak lu anak gue juga." Ucap Nyak Komariah. Lalu wanita paruh baya itu pun kembali ke rumahnya.

"Kita sidang Rozi dengan cewek ini. Itu udeh jadi aturan di lingkungan kite Tik." Ucap Pak Rt.

Nyak Tatik menatap Rozi dan Cempaka dengan wajah yang khawatir.

Cempaka tampak menangis dan menundukkan wajahnya karena malu. Sedangkan Rozi berusaha menenangkan Cempaka dengan merangkul gadis itu.

"Abah sama Ambu teh pasti kecewa sama saya." Ucap Cempaka.

Rozi hanya bisa terdiam sambil mengusap-usap punggung Cempaka..

1
Virgo Girl
Astogeeee.... mau kencing aku liat mereka😭😭
Virgo Girl
Pilihan terakhir🤦‍♀️🤦‍♀️😭😭
Virgo Girl
Ga bs komen... ngakak terus sm cerita k Rini😂😂
Virgo Girl
Ngakak liat kelakuan Butet. Inget klo ke pasar Sambu Medan😂😂
Virgo Girl
Calon mantu ye Nyak 😃😃
Zevry JepJack Augusta
cerita nya bagus, nggak bertele tele, byk hikmah dari cerita ini, dengan keberagaman suku, dengan budaya yg berbeda, tentang arti hidup
terimakasih buat author /Pray//Pray/
Zevry JepJack Augusta
suka kali lah aku sama cerita kau ini tet, mksh ya tet utk ceritamu /Facepalm//Facepalm/
Maria Mangiwa
( ^^)
🍡
ehem, uhuk uhuk
Can Sikumbang
Butet kerang laut🤣🤣🤣🤣🤣
Risa Textile
bacanya sambil ngakak .
lihat kelakuan si Butet
Can Sikumbang
ribet orang Minang ya
Can Sikumbang
😂😂😂😂😂
Tri Sulistyowati
bagus bgt ceritanya
Marcelea ࿐༵
aduh butet2 bikin ngakak kali kau 🤣
veetachaz
aku rindu pemandangan jaman dulu, pas sekolah, pas kuliah nunggu angkot, naik angkot. gak seperti sekarang lebih individualis.
evita vita
ntaar aku kos disitu juga thor biar aku pke bahasa banjar,,kalsel.😂😂
De'Rini: hahahhaa. siap kak..
total 1 replies
im3ld4
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
im3ld4
🤣🤣🤣🤣🤣
im3ld4
keren si aa .. komar ampe ketar ketir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!