Ling Yuan melihat bagaimana keluarganya dibantai di depan matanya sendiri. Hidupnya yang dipenuhi dendam dan kebencian membuat dirinya bertekad untuk membalaskan kematian keluarganya.
Mendapatkan kekuatan dari sebuah artefak yang mampu membuatnya menjadi lebih kuat dengan sistem kultivasi, Ling Yuan akhirnya menjadi kultivator yang disegani di dunia persilatan.
Namun belum lama ia membantai banyak organisasi kriminal dengan kekuatan barunya, dirinya sudah dijebak oleh mereka dengan cara mengepungnya.
Ling Yuan terbunuh di sana namun ternyata itu bukanlah akhir dari kisahnya.
Ling Yuan terlahir kembali tepat sebelum keluarganya terbunuh. Menyadari ada kesempatan untuk mengubah takdirnya, Ling Yuan berusaha menjadi lebih kuat dan melindungi keluarganya di kehidupan keduanya ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Myuran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 3 — Keluarga Bangsawan
Seingat Ling Yuan, dirinya saat kecil dulu bukanlah anak yang jenius atau dikatakan berbakat, bisa dikatakan pertumbuhannya sedikit lambat dari anak pada umumnya tetapi di kehidupan kedua ini, semua hal itu jauh berbeda.
Dari sudut pandang orang tuanya, Ling Yuan sering dikatakan sebagai anak yang istimewa, dalam usia 2 tahun ia sudah berbicara dengan fasih, dapat mencerna situasi sekelilingnya dengan baik, serta mampu berjalan dengan lancar.
Ibunya, Han Xinyue, paling banyak menyaksikan bagaimana pertumbuhan Ling Yuan dari waktu ke waktu, selain disebut-sebut sebagai anak yang pintar, putranya tersebut juga memiliki karakter yang dewasa.
Ling Yuan tidak banyak berbicara kecuali yang penting-penting saja. Dirinya juga tidak mau bermain dengan anak seusianya ketika Han Xinyue mengajaknya ke luar, puteranya tersebut lebih sering menyendiri seperti merenungi banyak hal layaknya orang dewasa.
"Yuan'er, seperti biasa kau selalu membuat ibu kagum..."
Di suatu hari yang cerah, Han Xinyue mengajari anaknya soal menghitung. Seperti biasanya, ia takjub dengan kecerdasan anaknya itu
Di usia 5 tahun, Ling Yuan telah diajarkan membaca, menghitung, dan menulis. Han Xinyue tak henti-henti memuji kejeniusan putranya yang dapat menguasai keterampilan dasar tersebut dalam waktu beberapa bulan saja.
Ling Yuan yang sering dapat pujian tentu saja tidak merasa tersanjung, itu karena pada dasarnya ia sudah menguasai semua itu dari awal.
Biarpun ia memiliki tubuh anak kecil tetapi mentalnya telah berusia 80-an tahun. Ling Yuan hanya berpura-pura belajar agar ibunya atau yang lain tidak menaruh curiga ketika ia bisa apapun.
Ling Yuan tersenyum canggung, "Ini semua berkat pengajaran Ibu yang baik sehingga aku bisa memahaminya dengan mudah."
Han Xinyue tidak bisa menerima pujian itu, sistem pembelajaran yang ia lakukan sebenarnya tergolong biasa saja, hanya Ling Yuan yang memang dapat mempelajarinya semuanya dengan cepat.
"Sayang, putraku... Ternyata kalian sedang disini?"
Seseorang tiba-tiba masuk ke ruangan mereka berdua, Ling Yuan terkejut sebelum memberikan hormat pada seseorang tersebut.
"Selamat datang, Ayah."
Orang yang memasuki ruangan mereka memang adalah ayah Ling Yuan yang bernama Ling Fei.
Ling Fei merupakan pria berusia 30-an awal, wajahnya terlihat hangat, memiliki tatapan tegas namun aura tubuhnya menunjukkan kharisma sebagai seorang bangsawan.
"Suamiku, sejak kapan kamu pulang?"
"Beberapa menit lalu, aku langsung kesini karena merindukan kalian." Ling Yuan mengecup pipi istrinya tersebut yang membuat pipi Han Xinyue memerah.
"Kalau aku mengetahui kepulanganmu sejak awal, mungkin aku bisa menyambutmu di pintu masuk."
"Aku memang sengaja melakukannya, anggap saja ini sebagai kejutan." Ling Fei tertawa kecil.
Ling Fei baru saja pulang setelah melakukan perjalanan jauh yang memakan waktu sampai berbulan-bulan lamanya. Wajar saja ketika pulang, Ling Yuan maupun Han Xinyue terkejut melihatnya Ling Fei kembali setelah sekian lama tak jumpa.
"Kau semakin besar saja, Yuan'er, apa nafsu makanmu cukup besar?" Ling Fei menghampiri Ling Yuan sebelum kemudian menggendong putranya itu.
Ling Yuan tersenyum canggung, meski ia sudah sering digendong ibunya namun hal ini tidak membuatnya jadi terbiasa, bagaimanapun dari tubuh kecilnya saat ini tersimpan jiwa seorang pria yang sudah kakek-kakek.
"Itu karena masakan Ibu yang selalu enak ayah, aku tak bisa menolaknya." Jawab Ling Yuan asal.
"Kalau itu aku setuju, dia memang istri yang pandai memasak. Sebab itu aku menikahinya..."
"Kalian ini, jangan memujiku seperti itu!" Han Xinyue melotot pada sepasang ayah dan anak itu dengan raut wajah yang dibuat kesal.
Ling Fei dan Ling Yuan tertawa, tentu saja Han Xinyue tidak marah, meski terlihat kesal namun pipinya merona kemerahan. Han Xinyue berkata demikian karena ingin menyembunyikan perasaannya yang sedang malu karena dipuji.
Sambil mendengus, Han Xinyue kemudian berlalu ke dapur dan mulai memasak, kepulangan suaminya harus ia sambut dengan masakan yang lezat seperti biasanya.
Sambil menunggu masakan Han Xinyue matang, Ling Yuan dan Ling Fei berjalan-jalan di sekitar kediaman mereka dengan posisi Ling Yuan masih digendong ayahnya.
"Bagaimana dengan perjalanan ayah?" Ucap Ling Yuan, membuka percakapan keduanya.
"Berjalan lancar, hanya sedikit masalah saat sampai di tujuan." Ling Fei tersenyum pahit ketika anaknya bertanya demikian.
Ling Fei adalah calon utama yang akan menjadi Kepala Keluarga Bangsawan Ling di generasi selanjutnya setelah ayahnya.
Keluarga Bangsawan Ling merupakan salah satu dari ratusan keluarga bangsawan yang berada di Kekaisaran Altaris. Keluarga Ling termasuk kategori bangsawan kecil dibandingkan yang bangsawan lain, ia memerintah sebuah kota bernama Kota Verhia.
Perjalanan Ling Fei sebelumnya adalah pergi ke keluarga bangsawan menengah untuk menawarkan kerjasama, dari ekspresi Ling Fei, Ling Yuan mengetahui bahwa kerjasama itu berakhir dengan kegagalan.
Meski terasa pahit, namun Ling Yuan justru merasa lega dengan kabar tersebut.
'Ini berarti masa depan masih belum berubah setelah lima tahun aku kembali dari kematian...' batin Ling Yuan.
Han Xinyue tidak mengetahui bahwa alasan Ling Yuan tidak mau berinteraksi dengan orang lain selama ini karena khawatir hal tersebut bisa mengubah masa depan yang ia ingat di kehidupan pertamanya.
Saat ini masa depan itu masih bisa Ling Yuan lihat, dengan begitu ia masih memiliki peluang untuk menyelamatkan keluarganya di masa depan nanti.
Di malam harinya, Ling Yuan meminta berpisah kamar dengan kedua orang tuanya. Sudah lama Ling Yuan ingin mengatakan hal ini, dia baru berbicara sekarang ketika ayahnya telah pulang.
Han Xinyue jelas menolak permintaan tersebut namun Ling Yuan tidak menyerah begitu saja, Ia mulai membujuk ibunya dengan wajah yang memelas.
"Aku sudah besar Ibu, aku mohon biarkan aku tidur di kamarku sendiri."
Han Xinyue menanggapinya dengan senyuman tipis, jelas-jelas anaknya itu masih kecil, ia bahkan baru menginjak usia 5 tahun beberapa minggu yang lalu.
Setelah proses yang panjang, akhirnya Han Xinyue mengalah setelah Ling Yuan terus memohon padanya.
"Bagaimana denganmu suamiku?" Tanya Han Xinyue pada suaminya tersebut.
"Aku mengikuti keputusanmu, kamu pasti mengetahui apa yang terbaik buat Yuan'er." Ling Fei tertawa kecil.
Sebagai calon kepala keluarga, Ling Fei memang memiliki kesibukan berat sehingga ia mempunyai sedikit waktu bersama keluarganya.
Han Xinyue menghembuskan nafas kasar lalu menoleh pada Ling Yuan. "Baiklah, Ibu izinkan kamu tidur sendiri mulai hari ini tetapi jika kamu takut, kau boleh ke kamar Ibu dan Ayah lagi."
Ling Yuan mengangguk sambil tersenyum lebar, sudah sejak lama ia ingin memiliki ruangan privasinya sendiri dan baru kali ini dirinya bisa mendapatkannya.
Han Xinyue kemudian memerintahkan salah satu pelayan yang bekerja di kediamannya untuk menyiapkan kamar bagi Ling Yuan.
"Akhirnya aku bebas juga..." Ling Yuan menjatuhkan punggungnya di tempat tidur ketika kamar yang disediakan untuknya akhirnya selesai.
Selama ini Ling Yuan tidak bisa leluasa bergerak akibat ibunya memperhatikannya setiap waktu, padahal Ling Yuan mempunyai misi besar untuk menyelamatkan keluarganya di kehidupan keduanya ini.