NovelToon NovelToon
Perjaka Yang Ternoda (Danu Alfaendra)

Perjaka Yang Ternoda (Danu Alfaendra)

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Harem / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: DF_14

Danu Alfaendra, pria matang yang sudah berusia 30 tahun itu tidak terima jika adik tirinya harus menikah terlebih dahulu, sehingga selama dua tahun lamanya dia mengencani banyak wanita, dimulai ada yang berprofesi menjadi dokter, model, pengacara, dan berbagai macam profesi lainnya. Namun, tak ada yang membuatnya jatuh cinta.

Para wanita selalu memanggilnya playboy cap nanggung, karena Danu tidak berani meniduri para wanitanya, mungkin karena Danu ingin memberikan keperjakaannya untuk wanita yang dia cintai suatu saat nanti.

Danu adalah seorang pria pekerja keras, dia memiliki keahlian sebagai hacker dan bergabung dengan seorang detektif di The Darkness, selain itu dia juga pemilik salah satu restoran mewah di ibu kota.

Namun, malam itu tiba-tiba keperjakaannya direnggut oleh seorang wanita karena pengaruh obat perangsang. Haruskah dia meminta pertanggungjawaban dari wanita itu? Karena wanita itu adalah adik tirinya. Atau lebih baik dia mencari wanita lain sebagai belahan jiwanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Malam ini Danu tak bisa tidur, apalagi sekarang ini posisi kamarnya bersebelahan dengan Maura, membuat dia semakin tak bisa melupakan kejadian semalam. Padahal dia sudah mencoba bersikap seperti biasanya, akan tetapi tetap tak bisa membuat dia lupa akan kejadian malam itu, dimana akhirnya Danu harus menjadi seorang mantan perjaka. Sungguh mengenaskan sekali nasibnya, karena sangat mustahil untuk diulang lagi.

Entah apa yang dia inginkan dari Maura, dia pun tak tahu. Yang pasti dia masih kesal dan belum bisa menerima kenyataan ini, sungguh membuatnya serba salah dan kepalanya sakit.

Danu beranjak dari tempat tidurnya, dia memilih untuk menenangkan diri di balkon kamar, seraya menikmati rasa rokok yang membuatnya candu.

Danu menyesap rokoknya dalam-dalam, setelah menahan asapnya sebentar, dia menghembuskannya perlahan, menikmati udara malam hari.

Danu sudah menikmati dua batang rokok, baru kali ini rasanya terasa hambar, sehingga dia menghembuskan nafasnya dengan kasar, lalu dia meletakkan rokoknya di asbak yang masih tersisa setengah batang lagi. Dia merasa sudah tak berselera.

Danu menjadi penasaran apa alasan Linda sampai tega memasukkan obat perangsang ke dalam minuman adik tirinya itu, dia sebenarnya ingin membahas hal tersebut kepada Maura, tapi wanita itu malah terburu-buru masuk ke dalam kamarnya, seakan ingin menghindari Danu.

Maura bersikap seolah-olah melupakan kejadian semalam tapi mengapa dia terkesan sedang menghindarinya?

Danu melihat ke arah balkon disebelahnya, ketika mendengarkan suara seseorang yang sedang membuka pintu kamar, rupanya Maura sedang asik berteleponan dengan seseorang, Maura sama sekali tidak menyadari dengan keberadaan Danu yang berada di balkon sebelah.

Danu nampak terperangah melihat Maura yang memakai piyama cukup seksi, mungkin karena Maura pikir tak akan menjadi masalah selama memakai piyama tersebut di dalam kamar.

Rupanya Maura sedang berteleponan dengan Ernando, kekasih hatinya.

"Aku juga sayang sama kak Ernando dan merindukan kak Ernando juga." ucap Maura sambil sambil tersenyum lebar, posisinya membelakangi Danu, sehingga tidak menyadari akan keberadaan Danu yang berada di balkon sebelah.

Danu menghela nafas, dia sangat kesal mendengarnya. "Sayang kepala peyang? Dasar bocah, dia dengan santainya bilang sayang-sayangan sama pria lain setelah berhasil membuatku tidak perjaka lagi."

Kemudian terdengar samar-samar suara Ernando, "Aku sudah tidak sabar ingin segera menikah dengan kamu, sayang. Aku ingin secepatnya tinggal bareng kamu. Rasanya pasti sangat bahagia sekali setiap pagi dan setiap kali aku membuka mataku, kamu adalah orang pertama kali aku lihat."

Danu menjadi mual mendengarnya, walaupun dia seorang playboy, dia bukan pria yang pandai merangkai kata, cukup hanya tersenyum manis saja kepada wanita, wanita sudah dibuat jatuh hati padanya.

Senyuman Maura semakin mengembang, dia pun menanggapi perkataan calon suaminya itu, "Iya kak, aku juga sama denganmu."

Ernando melihat diatas nakas ada ponselnya yang satu lagi terdengar bergetar, rupanya ada seseorang ingin menelpon dirinya, dia pun segera mengakhiri panggilan teleponnya dengan Maura. "Hm... sudah malam, sayang. Aku ngantuk, sudah dulu ya."

"Iya, kak. Selamat tidur."

"Kamu juga, tidur yang nyenyak ya. Aku sangat mencintaimu, sayang."

"Aku juga, kak."

klik!

Setelah mengakhiri panggilan telepon dengan sang kekasih, Maura memutuskan untuk kembali ke kamar.

"Ehm!"

Langkah Maura terhenti ketika mendengar suara deheman seseorang, sehingga dia membalikkan badannya, dia terbelalak ketika melihat Danu yang sedang berdiri di balkon seberang. Balkon mereka hanya terpaut jarak setengah meter saja.

"Kak Danu belum tidur?" Maura memang ingin bersikap seperti biasanya kepada Danu sebisa mungkin, sehingga dia harus kelihatan santai dan tenang di depan Danu.

Danu menghela nafas, dia menyilangkan tangan di dada, "Hhh... setelah puas dengan tubuhku, kamu bisa-bisanya bersikap tenang seperti ini."

Maura menjadi gelagapan mendengar perkataan Danu, dia takut ada orang lain yang mendengar perkataan kakak tirinya itu, karena di rumah bukan hanya ada orang tuanya, tapi ada pembantu dan security juga.

"Kenapa di bahas lagi sich, kak? Bukannya kita janji akan saling melupakan?"

Danu segera loncat ke balkon kamar Maura, membuat Maura deg-degan. Rupanya Danu datang kesana untuk menonyor kepala Maura.

"Aduh, kenapa nonyor kepala aku sih?" protes Maura.

"Dasar bodoh. Sudah ku bilang aktingmu jelek, jangan berpura-pura lupa, Maura. Kamu sebenarnya masih ingat dengan jelas kejadian malam itu kan? Iya, kan?"

Maura terpaksa berbohong, "E-enggak, aku memang sudah lupa. Aku sudah gak ingat sama sekali."

Danu semakin kesal, dia tidak ingin gila sendirian. Dia berjalan mendekati Maura, membuat Maura berjalan mundur, "Kamu yakin?"

"Tentu saja, untuk apa juga aku harus mengingatnya?"

Maura terus melangkah mundur, menelan saliva sebanyak mungkin.

"Tidak sedikit pun ada yang kamu ingat?"

"Tidak."

"Tapi kamu masih ingat dengan semua yang ada ditubuhku kan?"

Gleek!

Maura menelan saliva kembali, mengapa Danu harus mengingatkan dia pada sesuatu yang panjang, besar, dan berurat. Membayangkannya saja membuatnya ngeri.

"E-enggak, aku gak ingat."

Maura tak bisa mundur lagi, punggungnya sudah mentok di dinding kamar. Danu terus melangkah maju, sampai wajah mereka sangat dekat sekali.

"Kak..."

Maura ingin protes, tapi bibir Danu telah terlebih dahulu menempel pada bibirnya, membuat mata Maura melotot, rasanya dia tak percaya bagaimana ada seorang kakak mencium bibir adiknya sendiri.

Danu tidak bisa menahan dirinya, dia merasa dirinya sudah tidak waras.

Maura merasa ini semua tidak benar, dia ingin memberontak, tapi Danu mengunci tubuh Maura dengan kedua lengan kokohnya, memperdalam ciumannya pada Maura.

Maura mencoba untuk melepaskan pagutan itu tapi nihil. Tangan Maura sudah dicekal oleh pria itu.

Danu mendorongnya lebih dekat lagi dan memperdalam lu-ma-tannya pada bibir Maura.

Danu memberikan gigitan-gigitan kecil di dalam ciuman itu, ketika bibir Maura terbuka tidak segan-segan lidahnya masuk menelusuri seluruh bagian mulut Maura.

Mengapa bibir sang adik tiri harus secandu ini, sungguh terasa manis, membuat Danu tak bisa berhenti untuk terus memagutnya.

Danu merasa bahwa malam ini dirinya sudah benar-benar gila.

1
Rahmi Mamimima
Luar biasa
Alexandra Juliana
Dah lah didemo aja authornya Dan...
Alexandra Juliana
Biasanya bangsa kita yg byk jd tkw di luar negeri, disini bule yg kerja jd art..
Alexandra Juliana
Dan selama 2 tahun kamu berpacaran dgn Maura kaupun sering buat adonan sama si Linda hingga lahir anak kalian..
Alexandra Juliana
Sumpah pengen muntah klo si Nando sdh ngomong manis ttng kecintaannya thdp Maura, krn kesannya lebay banget..
Alexandra Juliana
Maaf ya Paaakkkk, dosa tau menyuruh seseorang bercerai/menceraikan pasangannya tanpa alasan..
Alexandra Juliana
Wow nama art nya keren2..Art Oma Margaretha juga Nikita Wati..
Alexandra Juliana
Jgn bilang klo si Ernando mafia...
Alexandra Juliana
Sepertinya bakal ada calon pengantin pengganti niihh..Danu siap2 kau akan menjadi pengantin
Alexandra Juliana
Si Ratu drama ternyata dapat peran utk mendramatisir keadaan..Ayo lanjutkan Feli..
Alexandra Juliana
Laahh si calon manten sepertinya di culik dan diamankan oleh The Darkness..Mdh2an saja benar, dan Linda dapat di bawa ke tempat acara pernikahan dgn membeberkan hubungannya dgn Nando dihadapan klrg Nando dan klrg Maura
Alexandra Juliana
Judulnya gini aja Gleen, Kakak tiri istriku adalah suami adik iparku
Alexandra Juliana
Blm kehilangan Maura aja elo sdh gila Nando...Gila krn obsesimu
Alexandra Juliana
Untung si Ernando bukan sikopet ky Dion, klo iya bisa bikin puyeng lagi ngadepin org yg punya sakit jiwa..
Alexandra Juliana
Lembur bikin adonan anak..
Alexandra Juliana
Gara2 masalah ini trio somplak pun migren berjamaah😂😂😂
Alexandra Juliana
Bukan jungkat jungkit lagi Gleen tp mendaki gunung, turunin lembah juga sampai ke dalam2nya..
Alexandra Juliana
Minum Panadol dulu Gleen...🤭😄
Alexandra Juliana
Heu'euh karep lah kumaha sakahayang Otor, maneh mah ulah loba protes Danu...
Alexandra Juliana
Semoga sblm Maura sah menjadi istrinya Nando, kebusukan Nando terbongkar shg nama baik Maura ttp terjaga ( Maura yg sdh tidur dgn kakak tirinya tidak diketahui)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!