Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Nana menunggu kendra di halte sebrang jalan perusahaan. Nana tidak ingin ada yang melihat dia pulang bersama kendra. Tak lama sebuah mobil hitam berhenti di depan nana. Kaca mobil nya pun terbuka.
Ayo masuk." ucap kendra
Nana segera masuk kedalam mobil kendra. Dia duduk di samping kendra.
Bagaimana kalau kita cari makan dulu." ajak kendra setelah mobil berjalan.
Aku makan dirumah saja." tolak nana.
Tapi aku lapar." protes kendra.
Kamu bisa makan sendiri dirumahmu ken." jawab nana
Aku tidak mau makan sendiri." kukuh kendra.
Nana masih merasa canggung jika bersama kendra. Jadi nana selalu ingin menghindari untuk pergi berdua dengan kendra.
Tapi sepertinya kendra tidak akan mengerti jika nana tidak membicarakannya baik-baik.
Ya sudah berhentilah di supermarket depan sana." tunjuk nana.
Kenapa ke supermarket, kita cari restoran saja na." tanya kendra.
Aku jarang makan makanan diluar." jawab nana.
Selain lebih menghemat, memasak makanan sendiri akan lebih terjamin dari rasa dan kualitasnya menurut nana. Karena selama nana tinggal di korea, nana jarang memakan makanan diluar, jadi dia lebih suka memasaknya sendiri.
Kendra memberhentikan dan memarkirkan mobilnya di depan supermarket yang nana tunjukan. Nana turun dan melangkah masuk lebih dulu tanpa menunggu kendra.
Huft, wanita itu cuek sekali." gerutu kendra.
Masuk kedalam supermarket, kendra mengekori nana saat ia melihat nana mulai memasukkan bahan-bahan makanan pada keranjang belanja yang dibawanya.
Sini biar aku yang bawakan." kendra mengambil keranjang belanja dari tangan nana.
Nana dan kendra mengitari stand sayuran, daging, ikan, tak lupa bumbu-bumbu masakan juga.
Tak ketinggalan nana memasukkan beberapa bungkus mie yang menjadi favorit nana.
Kendra juga ikut mengambil beberapa makanan dan minuman kaleng yang di inginkannya. Melihat kendra yang mengambil minuman beralkohol, sontak nana menepuk lengan kendra.
Jangan membeli itu." ujar nana.
Hanya untuk stok dikulkas saja. Lagipula kadar alkoholnya rendah." jawab kendra.
Tetap saja itu minuman beralkohol, tidak baik untuk kesehatan. Simpan lagi." tegas nana.
Iya baiklah sayang." goda kendra.
Nana mendelikkan kedua matanya mendengar ucapan kendra. Wajahnya memerah karena malu. Kemudian nana bergegas jalan cepat menuju kasir karena merasa sudah cukup belanjanya.
...****************...
Ken ini dimana?" tanya nana saat kendra masuk ke area basement sebuah apartemen mewah.
Kita makan malam di apartemenku saja." jawab kendra.
Kenapa tidak dirumahku saja, disana kita bisa maka bersama mina juga." protes nana
Aku hanya ingin makan malam berdua denganmu." kendra pun turun setelah mematikan mesin mobil.
Nana sempat terdiam, sebenarnya dia tidak mau berduaan di apartemen kendra. Tapi jika di apartemennya, nana tidak akan bisa bicara dengan kendra secara pribadi.
Akhirnya nana pun turun, nana melihat kendra sudah mengambil kantung belanja di bagasi mobil. Kendra pun mengajak nana untuk mengikutinya.
Sesampainya di apartemen kendra. Nana sedikit takjub dengan kemewahan desain dan interior apartemen milik kendra. Apartemen yang terlihat rapi dengan warna hitam dan gold yang mendominasi interiornya.
Duduklah dulu na, aku akan menyimpan ini dulu di dapur." ucap kendra.
Nana mendudukan diri di sofa panjang yang menghadap pada televisi berukuran sangat besar di depannya. Kendra datang dengan membawa minuman dan menyimpannya di meja depan sofa yang diduduki nana.
Na, aku mau mandi dulu." ucap kendra.
Iya ken."
kalau kamu bosan, nyalakan saja televisinya. Aku tidak akan lama."
Nana hanya mengganggukan kepalanya saja. Kendra pun pergi ke lantai dua yang diyakini nana kalau kamar kendra ada di lantai atas.
Kemudian nana menyalakan televisi untuk mengusir rasa bosan serta agar suasana apartemen kendra tidak terlalu sepi.
Nana larut dalam tontonan drama yang ia lihat, sampai saat kendra datang nana tidak menyadarinya.
Serius banget sih." bisik kendra.
Nana terkejut saat mengetahui kendra sudah berdiri di belakangnya dengan pakaian santai. Kendra terlihat lebih segar.
Kemudian kendra duduk di samping nana, karena sofa milik kendra luas, nana pun menggeser tubuhnya agar jarak mereka tidak terlalu dekat.
Kamu mau mandi juga na." tawar kendra
Tidak, aku hanya ingin membasuh wajahku saja." jawab nana
Kalau begitu ayo ke kamarku?" ajak kendra
Untuk apa ke kamarmu, aku mau ke kamar mandi ken." balas nana
Maksudku, kamar mandi di belakang sedang tidak berfungsi saluran air nya. Jadi ke kamarku saja." jelas kendra
Nana sedikit tidak percaya dengan alasan kendra, apa mungkin apartemen semewah ini memiliki masalah dengan saluran airnya.
Sudah ayo jangan banyak berfikir."
Kendra langsung saja menarik nana untuk mengikutinya ke lantai atas. Di lantai atas ada 2 pintu yang menurut nana apartemen ini memiliki dua kamar. Kendra membuka salah satu pintu yang merupakan kamar pribadinya.
Disana kamar mandinya." tunjuk kendra pada salah satu sudut.
Kamu tunggu diluar saja ken." ucap nana
Iya, kamu takut sekali kalau aku mengintip ya." ledek kendra
Nana mendorong kendra keluar dari kamarnya sendiri, kemudian menutup pintu dengan keras tak lupa mengucinya juga dari dalam.
Astaga, dia sangat waspada." keluh kendra.
Kendra turun kebawah dan pergi ke dapur untuk merapihkan belanjaan yang mereka beli. Kendra memilih sayuran dan daging yang akan di olahnya untuk makan malam bersama nana.
Usai membersihkan diri, nana bergegas keluar dari kamar kendra. Nana tidak ingin berlama lama dikamar seorang pria. Saat turun, nana tidak melihat keberadaan kendra di ruang televisi. Tapi nana bisa mendengar seseorang sedang memasak di dapur.
Pemandangan yang terlihat oleh nana ketika masuk ke dapur adalah, kendra sedang memotong daging bahkan beberapa sayuran sudah terpotong dan dicuci bersih oleh kendra.
Kamu bisa masak ken?" tanya nana menghampiri kendra.
Sedikit, saat kuliah dulu di LN aku terbiasa memasak sendiri." jawab kendra tersenyum.
Apa yang harus aku bantu?" tanya nana
Kamu duduk saja, ini tidak akan lama."
Akhirnya tanpa mendebat nana memilih duduk di kuri meja makan yang menghadap pada kendra. Bisa nana lihat kendra yang lihai memasak tanpa kesulitan sama sekali.
Ini dia sudah jadi." kendra membawa dua piring makanan berisi steak daging lengkap dengan tumisan sayur dan saus di atasnya.
Kelihatannya lezat." ucap nana
Ayo kita makan."
Mereka pun makan malam dengan makanan buatan kendra. Rasanya memang lezat dan cocok di lidah nana yang jarang memakan steak. Kendra senang melihat nana makan dengan lahap tanpa menjaga image di depan kendra.
Menurut kendra, nana adalah wanita yang selalu tampil apa adanya dan tidak menampilkan kepalsuan seperti kebanyakan wanita lain.
Wahhh aku kenyang sekali." nana terduduk di sofa setelah mereka menghabiskan makan malam dan merapihkan dapur bersama.
Ini minumlah." kendra membawakan jus orange yang tadi dibelinya.
Kamu pintar memasak." puji nana
Kendra tersenyum mendengar nana memujinya. Kendra ikut duduk disamping nana. Seperti biasa nana akan mundur dan menjaga jarak mereka.
Kenapa selalu memberi jarak?" tanya kendra yang menyadari kalau nana selalu menghindarinya.
Mmm, aku tidak terbiasa ken." jawab nana
Maka biasakanlah mulai saat ini." tutur kendra
Nana terdiam, bagaimana caranya agar kendra bisa mengerti kalau nana ingin mereka tidak terlalu dekat. Nana merasa insecure jika bersama dengan kendra, apalagi sekarang nana tahu kalau kendra adalah pemilik perusahaan tempatnya bekerja.
Ken, sebaiknya kita menjaga jarak." ucap nana
Maksudmu?"
Sebenarnya kendra mengerti maksud ucapan nana, hal ini pernah di alaminya dulu. Kendra ingin tahu alasan apa yang akan nana katakan kali ini untuk menghindarinya.
Maksudku, aku bisa berteman denganmu, tapi hanya teman biasa saja yang sekedar menyapa saat bertemu. Tidak seperti sekarang ini." jelas nana.
Apa kamu sudah punya kekasih?" tanya kendra dan nana hanya menggelengkan kepalanya saja.
Lalu apa masalahnya kalau hubungan kita lebih dekat." lanjut kendra.
Ken, kamu tidak akan mengerti. Aku tidak menyukaimu dan keadaan ini." nana asal saja berucap, karena nana juga bingung alasan apalagi yang harus dikatakan kepada kendra.
Kamu bukan tidak menyukaiku na, tapi belum. Coba kamu sedikit membuka hati agar aku bisa masuk di kehidupanmu." jelas kendra sambil menggenggam kedua tangan nana.
Kali ini, nana seperti sudah terbiasa dengan genggaman tangan kendra.
Sebenarnya nana hanya takut untuk berhubungan dengan pria, sebab nana takut disakiti, di khianati, bahkan nana takut ditinggalkan.
Apalagi saat ini kendra yang mencoba masuk di kehidupannya. Kendra salah satu laki laki di masa lalu yang pernah membuat nana mengalami kekerasan karena kecemburuan wanita lain.
Kamu jangan selalu terikat dengan masa lalu na."
Ucapan kendra berhasil membuat nana menatap mata kendra.
kendra seolah tahu apa yang sedang dikhawatirkan oleh nana saat ini.
...****************...