Alrazi adalah seorang suami yang hanya memiliki pekerjaan sebagai tukang ojol, saat ia kembali ke rumah, ia semua bajunya sudah ada di teras rumah. Dan istrinya mengaku telah berhubungan dengan mantan pacarnya yang kaya.
Ia di usir dari rumah, dan motornya di ambil, akhirnya ia pun pergi dari rumah tersebut. Tak sengaja ia menendang sebuah kotak misterius, yang ternyata ada sistem.
Dengan adanya sistem, hidupnya berubah total menjadi lebih baik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
...happy reading...
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
Setelah Alrazi mengirim pengumuman lowongan pekerjaan itu, ada beberapa pelamar yang melamar pekerjaan tersebut dan mengirim resumenya.
RIZKY - PROGRAMMER BACKEND
Berusia 26 tahun, lulusan Teknik Informatika Universitas Indonesia. Ia pernah bekerja di startup besar, tapi keluar karena merasa tidak bebas mengembangkan ide sendiri. Lamarnya menulis: "Saya melihat potensi Technology AL untuk menjadi yang terdepan. Gagal itu bukan akhir – itu adalah awal dari sesuatu yang lebih baik. Saya ingin membantu membangun sistem backend yang kuat dan aman."
SITI - PROGRAMMER FRONTEND
Berusia 24 tahun, mahasiswa akhir Teknik Komputer. Portofolionya menampilkan aplikasi web yang cantik dan mudah digunakan. Ia menulis: "Saya tahu perusahaan ini baru bangkrut, tapi itu tidak membuat saya takut. Sebaliknya, saya senang bisa menjadi bagian dari tim yang membangun dari awal. Saya akan membuat antarmuka yang menarik dan nyaman untuk pengguna."
DITO - DESAINER UI/UX
Berusia 27 tahun, memiliki pengalaman bekerja di agensi kreatif. Portofolionya menampilkan desain yang inovatif dan berfokus pada kebutuhan pengguna. Ia berkata: "Saya melihat postingan Anda di media sosial – semangat Anda menular. Saya ingin membantu membuat produk yang tidak hanya bagus secara teknis, tapi juga indah dan mudah digunakan."
LINA - MANAJER PROYEK
(Ya, Lina – istrinya yang sudah pergi beberapa bulan yang lalu). Berusia 25 tahun, lulusan Manajemen Bisnis. Ia pernah bekerja sebagai manajer proyek di perusahaan perbankan. Lamarnya menulis: "Alrazi, maafkan saya untuk semua yang terjadi. Saya mendengar perusahaanmu sedang bangkit, dan saya ingin membantu. Saya tahu cara mengelola proyek agar selesai tepat waktu dan sesuai anggaran."
ARDI - STAF PEMASARAN DIGITAL
Berusia 23 tahun, lulusan Ilmu Komunikasi. Ia memiliki pengalaman mengelola media sosial dan kampanye iklan digital. Ia berkata: "Saya suka tantangan. Perusahaan yang baru bangkit butuh cara pemasaran yang berbeda – saya akan membuat orang tahu bahwa Technology AL ada dan layak dipercaya."
Alrazi duduk di balik mejanya, memegang resume-resume yang telah ia terima dari kelima pelamar kerja. Ia tersenyum, merasa puas dengan kualitas pelamar yang telah ia pilih.
"Wah wah, mereka semua lulusan terbaik universitas sepertinya, aku malah jadi malu sama mereka karena tak punya pengalaman kerja hebat seperti mereka," gumam Alrazi, merasa sedikit tidak percaya diri.
Alrazi pun menghubungi kelima orang tersebut untuk segera datang ke perusahaannya. Beberapa saat kemudian, kelima orang yang melamar itu datang ke perusahaannya, mereka membawa dokumen lamar pekerjaan.
Saat mereka sampai di depan perusahaan tersebut, mereka menekuk alisnya. "Lho? Ini bukannya perusahaan yang bangkrut itu?" tanya mereka saling berpandangan.
"Benar, dan nama perusahaannya juga telah di ganti, jangan bilang ada orang baru yang telah membeli perusahaan bangkrut ini lalu membuat perusahaan baru lagi?" tanya pelamar yang lain, suaranya penuh dengan keraguan.
Mereka semua saling berpandangan, tidak yakin apakah mereka ingin melanjutkan proses wawancara atau tidak. Mereka telah mendengar bahwa perusahaan ini telah bangkrut dan dijual, dan mereka tidak tahu apa yang akan terjadi jika mereka bekerja di sini.
Alrazi keluar dari kantornya, tersenyum ramah kepada kelima pelamar. "Selama datang, saya Alrazi, CEO perusahaan ini. Saya sangat senang melihat Anda semua di sini hari ini," katanya, mencoba untuk membuat mereka merasa lebih nyaman.
Kelima pelamar itu masih terlihat tidak yakin, tapi mereka memutuskan untuk melanjutkan proses wawancara. Mereka mengikuti Alrazi ke dalam kantor, tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
why bekas bininya pun dikerjakan
kenapa tak direjek saja
lanjut up lagi thor