Terjebak BI*Rahi Duda Gila

Tunggu dulu......!!!!

Seketika Indri mengerutkan keningnya saat Abizard Memutar mobil nya ke suatu tempat.

"Bukannya kita akan pulang?"

Tanya Indri cepat.

Abizard tampak fokus menyetir, membelokkan mobilnya ke pusat perbelanjaan di pusat kota Jakarta.

"Aku tidak bilang langsung pulang kerumah kan?"

Ucap laki-laki itu kemudian.

"Ya?"

Gadis itu jelas terkejut.

"Hanya bilang akan mengantar kamu pulang, tapi kita harus menyelesaikan satu urusan"

Lanjut laki-laki itu lagi sambil mulai mencari area parkiran.

"Kita mau kemana?"

Indri terus mengerutkan keningnya.

Begitu mendapatkan tempat parkiran dan selesai memarkirkan mobilnya, Tiba-tiba Abizard membalikkan tubuhnya, laki-laki itu mendekat dirinya lantas berbisik.

"Ke rumah orang tua ku, bukankah Mama ku sudah mengatakan semua nya lagi tadi? dia ingin calon menantunya datang kerumahnya malam ini"

Seketika Jantung Indri berdetak tidak karuanan, dia mati gaya, bahkan gemetaran saat dada laki-laki itu nyaris menempel ke dada nya, bahkan suara laki-laki itu memenuhi gendang telinga nya.

Indri memejamkan sejenak bola mata nya.

Bisa dia cium aroma wangi laki-laki itu melewati Indra penciuman nya, wangi khas laki-laki dengan aroma parfum holang berduit.

Bisa dia tebak, itu parfum sekelas artis yang kalau pakaian nya di semprot cukup.

Pratt...

Prett...

2 kali semprotan.

Kalau pakaian laki-laki itu di londri pun aroma nya tidak bakal hilang.

Kletekkkk

Tiba-tiba suara sabuk pengaman Miliknya mengejutkan pemikiran Indri.

"Aku fikir kamu menikmati nya ketika tubuh ku menyentuh tubuh kamu"

Ucap Abizard tiba-tiba.

"Ya?"

Dan laki-laki itu selalu saja bisa membuat Indri kehilangan kata-kata nya.

"Tunggu sebentar"

Ucap Abizard.

Indri ingin menjawab, tapi buru-buru laki-laki itu membuka pintu mobil nya, Abizard langsung keluar dari sana kemudian berjalan memutar.

Laki-laki itu membuka pintu mobil dari sisi dirinya.

Tunggu dulu, dia merasa diperlakukan terlalu istimewa.

Bahkan Kekasih nya tidak begitu memperlakukan dirinya.

Gadis itu Turun Secara perlahan dari mobil nya, dia mencoba berpegangan pada sisi mobil, tapi dengan cepat Abizard menyambar telapak tangan nya.

Sejenak Indri membeku.

"Kita akan kerumah dalam keadaan sedikit terlambat"

Ucap laki-laki itu cepat.

Membiarkan Indri turun dan berjalan tepat disampingnya.

"Tapi pak.. aku fikir ini sebuah kesalahan?!"

Ucap Indri pelan, dia mencoba melepaskan genggaman Abizard, Indri sedikit memundurkan langkahnya.

"Aku tidak memikirkan nya"

Abizard menjawab tanpa menghiraukan Indri yang melangkah dibelakang nya.

"Aku akan bertunangan"

Pekik Indri pelan.

Seketika Abizard menghentikan langkah kakinya, Indri spontan terkejut dan...

Buggggg

Dia menabrak Punggung laki-laki tersebut.

"Awwww"

Indri menyentuh lembut hidung nya.

Abizard tahu-tahu sedikit menjongkok kan tubuhnya, dia berusaha mengimbangi tubuh Indri yang tidak setinggi dirinya.

"Memiliki seorang kekasih tapi dengan indahnya menikmati cumbuan laki-laki lain?"

Tanya Abizard tiba-tiba.

"Kamu terus berkata akan bertunangan sejak tadi pagi, tapi aku tidak melihat cinta Dimata mu untuk kekasih mu, tidak ada kesetiaan saat kamu menikmati sentuhan ku, bahkan kamu benar-benar menikmati seluruh kejadian pagi tadi"

lanjut Abizard sambil memperhatikan wajah Indri lekat-lekat.

"Itu hanya sebuah kesalahan"

Indri menggigit pelan bibir bawahnya.

"Mau menyakinkan diri? mari mencoba nya sekali lagi"

Ucap Abizard lagi.

"What?"

Indri jelas terkejut mendengar penuturan Abizard.

Tanpa basa-basi laki-laki itu tiba-tiba menarik cepat pinggang Indri.

Tung..gu dulu, gila ini di depan muka umum.

"Apa yang bapak lakukan?"

"Mengajak mu mencoba nya sekali lagi"

Seketika Indri mencoba melepaskan dirinya dari genggaman Laki-laki tersebut.

Gila.

Pekik Indri.

Dia benar-benar membuat ku gila.

Tanpa mereka sadari, beberapa kamera dari kejauhan mulai menangkap gambaran mereka berdua begitu saja.