NovelToon NovelToon
Revenge Took Me To Hell

Revenge Took Me To Hell

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Balas dendam pengganti
Popularitas:566
Nilai: 5
Nama Author: nerissa ningrum

Bagaimana jika dendam yang kita simpan sangat lama jatuh pada orang yang salah
dan bagaimana jika upaya pembalasan dendam yang sudah di susun dengan seapik mungkin malah berbalim menyerang kita dengan bertubi-tubi, mengikis tubuh kita, dari kulit sampai ketulang dan begitu teramat menyiksa sampai mendarah daging


"Kamu jatuh hati pada orang salah"

Kata itu lebih menyakitkan dari sasaran dendam yang salah alamat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Sangka

Safiya berkacak pinggang kepada kakaknya "kakak emang gak mikir akan imbas tindakan kakak ke Danica, wajar lah kak jika Danica salah paham atas tindakan kakak ke dia" ucap Safiya dengan berapi-api

Al menyipitkan matanya ke arah Safiya "maksud kamu gimana ya " jujur Al tidak mengerti maksud dari Safiya

"astaga kakak" Safiya gemas sendiri pada sang kakak "Danica pasti menangkap perhatian kakak itu beda, perhatian kakak itu lebih ke seorang laki-laki ke seorang wanita bukan perhatian kakak ke adiknya, coba kakak pikir pernah enggak kakak begitu sama aku" tanya Safiya dengan sinis

"lah buat apa, ogah amat kakak begitu sama kamu" sinis Al

"nah itu, kakak sama aku yang jelas adik kandung kakak saja gak mau begitu, gimana Danica gak salah paham lah kak, ini pasti dia ngiranya kakak suka sama dia makanya kakak begitu perhatian sama Danica " ujar Safiya

"tapi kakak gak mikir ke situ " jujur Al akan perasaannya pada Danica yang lebih ke perasaan saudara ketimbang pasangan

"ya tapi Danica pasti menangkapnya kakak suka sama dia tapi perasaan itu kakak hancurkan begitu saja saat dia tahu ternyata kakak bohongin dia dan Danica juga lihat Felicia yang langsung nemplok ke kakak gitu " rasanya Safiya begitu kesal dengan kelakuan kakaknya

"ini fiks dia meras di tipu mentah-mentah sama kakak mentah-mentah sama kakak " seru Safiya dengan yakinnya

"kakak gak gitu Safiya " protes Al

"tapi emang begitu kenyataannya coba, 6 bulan kalian begitu dekat sampai bisa masuk kamar masing-masing dengan gampangnya lalu tiga bulan kakak abaikan dia begitu saja dan ini langsung lihat kakak mesra-mesaraan sama wanita lain. Kalau aku jadi Danica, aku juga bakal benci kakak pakai banget-benget " ucap Safiya dengan lantang

"jangan nakutin kakak deh " Al jadi merasa bersalah pada Danica

"lah emang begitu kenyataannya kok " seru Safiya

"kakak harus bicara sama Danica " Al menyambar kunci mobilnya dan berniat pergi

"ini sudah malam kak, emang dia bakal bukain pintu " teriak Safiya

"kamu lupa kalau kakak bisa akses kamarnya dengan mudah " ujar Al bergegas pergi

Namun sayang niatannya pergi malah terhalang oleh Felicia yang masih belum pergi dari rumahnya membuat Al yang sempat menaruh hati pada Felicia menjadi risih di buatnya

"loh kak Al mau kemana " Felicia menampilkan senyum tipisnya kepada Al

"mau pergi " Al berniat melanjutkan langkahnya namun dengan segera Felicia menahan tangan Al

"aku ikut ya kak" pinta Felicia

"aku ada urusan feli jadi tolong jangan ikut, ini juga sudah malam harusnya kamu gak pergi bareng pria yang bukan siapa-siapa kamu " ucap Al dengan sinis

"tapi kan aku pergi sama kakak jadi gak masalah dong " sanggah Felicia

Rasanya emosi al sudah naik ke puncak "bisa enggak sih kamu gak terus nempel sama aku Felicia, kita itu bukan siapa-siapa jadi stop menggangguku " Al yang malas memilih pergi meninggalkan Felicia begitu saja

Namun namanya Felicia, mana mau dia mengalah " kakak tunggu " teriak Felicia terus mengejar langkah Al namun Al terus mengabaikan Felicia dan lebih memilih melajukan mobilnya menjauh

Yumi menghela nafas lelah melihat kelakuan Felicia "itu kamu harus tegas sama Felicia mah, jangan bikin anak kita tersiksa karena kelakuan wanita yang begitu, kalau ayah jadi Al juga ogah di kejar wanita model begitu " ucap Arjuna bergidik ngeri dengan tingkah Felicia yang makin menjadi selama tiga bulan ini

"iya yah nanti mama minta Valentino buat jemput dia kalau dia masih ganggu anak kita " ujar Yumi

"ayah juga bakal mikir seribu kali kalau punya mantu model begitu mah, jangan sampai Valentino manfaatin kita karena kamu merasa hutang budi sama dia yang tetap menjaga Brigitta mah, ini gak sepadan " lanjut Arjuna lagi

"iya yah" Yumi tidak akan membantah ucapan suaminya karena apa yang di ucapakan suaminya adalah benar adanya

"Felicia" panggil Yumi dengan lembut

Felicia menoleh ke arah Yumi dan menunjuk mobil Al yang makin menjauh "itu kak Al pergi tante, pasti dia mau nemuin wanita miskin itu " tuding Felicia dengan suara sesenggukan

Yumi menarik nafas dalam-dalam "kalaupun iya Al menemui wanita itu, memangnya kenapa, ittu kan hal Al jika mau bertemu dengan wanita lain " tanya yumi menohok

Felicia membelalakan matanya lebar "kok tante bilangnya begitu " tanya Felicia tak percaya dengan ucapan Yumi

Yumi berjalan ke arah Felicia yang tidak mau menghampirinya saat ia meminta "dengar Felicia" ucap Yumi meminta atensi Felicia "masalah percintaan Al itu adalah hak Al dan kamu gak berhak untuk mengusiknya " ucap Yumi dengan tegas

"tapi tante .."lidahnya serasa kaku mendengar peringatan Yumi "kami kan sempat dekat tan" sangkal Felicia

lagi-lagi Yumi harus menarik nafas dalam, mengumpulkan kesabaran yang ia punya untuk menghadapi Felicia yang ternyata sangat bebal "Al dekat dengan kamu karena tante yang minta Al untuk menjaga kamu selagi kamu di Indonesia untuk mengawasi proyek yang sedang perusahaan ayah kamu dan tante kerjakan tapi bukan berarti kamu bisa memiliki Al, harusnya kamu ingat sejak awal Daddy kamu menegaskan tembok kamu dan Al terlalu tinggi karena perbedaan keyakinan kalian " ucap Yumi dengan penuh penekanan

"tapi aku bisa pindah keyakinan tante " sahut Felicia dengan cepat

"tapi tante gak mau orang yang setengah-setengah Felicia " Yumi sudah mulai hilang kesabarannya

"tolong jaga batasanmu selagi aku masih menghargaimu sebagai anak dari kawan lama, tapi jangan kamu terlalu melampaui batasanmu Feli, ini buka Inggris yang bisa memberikanmu segala yang kamu mau atas bantuan mommy dan daddy mu, ini negaraku, rumahku, aku tidak suka ada yang mengganggu anak-anakku" bentak Yumi

"tante.." Felicia tidak percaya jika Yumi sampai membentaknya

"ini sudah malam Felicia jadi lebih baik kamu pulang " Yumi menoleh ke arah Ferdinand

"kamu bawa pulang majikanmu sekarang " titah Yumi dengan tegas membuat ferdinand tak sanggup membantah ucapan Yumi

Yumi melangkah cepat ke dalam rumah dan langsung menghubungi Valentino "bawa anak kamu pulang segera atau setidaknya ajari dia sikap sopan santun Valentino " bentak Yumi dengan suara nyaring

Arjuna dan Safiya saling senggol lengan "mama kamu lagi keluar tanduknya, pasti berantem tuh sih Valentino sama Fira " bisik Arjuna

Safiya menoleh ke arah ayahnya "lah kenapa malah orang tuanya Felicia yang berantem yah " tanya Safiya yang bingung dengan maksud ayahnya

"istrinya Valentino itu pengen banget masuk keluarga kita tapi kamu tahu sendiri, mama kamu gak suka pernikahan beda agama, maksud hati ngirim Felicia buat goda Al tapi biarpun kakak kamu sempat terpikat tapi mana ada yang mau sama wanita agresif begitu " jelas Arjuna

"ih aku juga ogah punya ipar model begitu yah " safiya bergidik ngeri membayangkan kakaknya menikah dengan Felicia

"ayah juga ogah punya besan mafia, punya adik ipar mantan mafia saja sudah spot jantung berkali-kali apalagi kalau punya besan masih mafia, bisa benar-benar berhenti jantung ayah " ujar Arjuna dengan dramatis

"untung adiknya Feli masih kecil ya yah, jadi aku gak masuk hitungan "ucap Safiya penuh syukur

"putri ayah harus dapat pria baik-baik ya, gak ada tuh cerita sama pria tukang bunuh orang " ucap Arjuna dengan tegas

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!