NovelToon NovelToon
Cinta Bintara Remaja

Cinta Bintara Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Teen Angst / Menjadi NPC / Kehidupan Tentara / Persahabatan
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Reno, adalah putra kedua dari tiga bersaudara. Papanya memiliki jabatan yang tinggi di suatu instansi pemerintah dan mamanya seorang pengacara terkenal, kakanya jebolan sekolah kedinasan yang melahirkan Intel negara. Sementara dia anak tengah yang selalu dibanding-bandingkan dengan kesuksesan sang Kaka, berprofesi sebagai TNI berpangkat Bintara. Tapi Reno adalah anak yang penurut dan paling berbakti pada kedua orangtuanya.

Keinginannya menjadi seorang TNI karena kejadian luar biasa yang mempertemukan dirinya dengan sosok yang sangat dia kagumi, sosok idola yang merubah hidup dan cara pandangnya.

Hingga pada suatu hari takdir mempertemukan Reno dengan Kanaya yang membantu cita-citanya menjadi seorang TNI terwujud.
Kanaya menemani Reno dari nol karena Reno tidak mendapatkan dukungan dari kedua orangtuanya.

Apakah cinta kasih Reno dan Kanaya akan berlanjut ke pelaminan, atau Kanaya hanya dimanfaatkan Reno saja untuk mencapai cita-citanya?

Yuks ikuti kisah Reno di Cinta Bintara Rema

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 : Malam itu ...

Happy Reading 💐

Kita pernah tertawa bersama di bawah langit yang semakin menjingga. Udara sore, kerikil yang kita pijak, tarian ikan koi yang kita beri umpan adalah saksi bisu dari setiap cerita dan bisikan cinta kita.

Angin berhembus dengan lembut, dan kupikir kita akan selamanya seperti ini; sederhana dan cinta kita semakin melekat.

Akan tetapi aku lupa, senja tidak selamanya indah dan selalu ada—Begitu juga kita.

Setelah senja, langit lambat laun akan meredup, kegelapan perlahan datang, kehangatan menjadi terasa asing, kulit teraba semakin dingin. Kupikir, kegelapan adalah proses yang harus kita lalui hingga mentari kembali merayap datang menyinari.

Tapi tidak untuk kita, cerita kita terhenti di tengah jalan.

Senja memang selalu ada, tetapi hadirnya tidak akan pernah sama. Cerita kita hanya untuk dikenang, bukan untuk dipertahankan.

Mungkin, aku harus belajar merelakan mu, bagaimanapun kita pernah meramu obrolan biasa menjadi hidangan hangat dan nikmat, aku benci saat bayanganmu membentuk labirin dalam pikiranku,

Kau pernah menjadi pusat dari lingkaran yang tak mampu ku putus, meskipun saat memikirkanmu, aku selalu berada di persimpangan jalan, antara kamu dan papaku.

*

*

"Mas Reno!" teriak Sinta sudah berdiri di halaman rumah town housenya.

Reno baru saja beranjak dari kursi teras untuk masuk rumah dengan menenteng sepatu PDL. Reno menoleh ke sumber suara, "Sin, dari mana?"

"Dari rumah, mas." gadis itu berjalan mendekati Reno

Dengan tatapan samar, Reno memindai penampilan Sinta yang dia rasa terlalu berlebihan, gadis itu memakai atasan tanpa lengan berwarna pink muda yang begitu pas di badan, dengan dada yang membusung dan celana pendek yang hanya menutupi setengah pahanya, dandanan tipis, bulu mata yang lentik dan rambut di kepang dua, satu kata dalam hati Reno, Cantik.

Reno langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain, lalu menanyakan tujuan kedatangan Sinta datang ke rumahnya di depan teras. Dia tutup lagi pintu rumah yang baru saja dia buka.

"Ada apa, Sin. Kok main malam-malam. Kita ngobrol di luar aja." ucap Reno dengan menundukkan pandangan

"Aku gak diajak masuk nih, mas?" manja Sinta

"Sin ... Kamu tahu kan di rumah aku hanya sendiri, papa masih di Jakarta. Gak baik kita ngobrol berduaan di dalam." tolak Reno

"Aku kesepian di rumah, mas. Apalagi ini malam Minggu." rengek Sinta

"Bukannya ada mbok Nah dan dua sepupu kamu?" sanggah Reno

"Mas gimana sih, masa aku malam mingguan sama mbok Nah dan sepupuku yang masih kecil."

"Jadi kamu mau ngajak aku jalan?" tebak Reno dengan malas

"he_um" Sinta mengangguk dengan bibir mengerucut.

"Sebenarnya aku lelah banget, Sin. Pengen tidur sore, lagian ini udah mau jam delapan malam, kita mau pergi kemana ... " tolak Reno dengan halus

"Aku ingin minta temani ke ulang tahun temanku, dia ngadain pesta di club malam Ring stone. Mas Arga pasti gak akan ijinkan aku berangkat sendirian." bujuk Sinta

"Mmm ... Ada syaratnya." jawab Reno

"Apa mas?" mata Sinta berbinar

"Kamu ganti pakaianmu, agar tidak mengundang mata lelaki nakal di sana." jawab Reno

Sinta mencebik kesal, "Udah telat lho mas, kalau aku pulang dulu." tolaknya

"Kalau pulang memang akan makan waktu, kita bisa mampir di toko baju atau boutique sebelum ke sana" ucap Reno

"Okey mas" jawab Sinta

"Mas, ganti baju dulu" ucap Reno, Sinta mengangguk

Butuh waktu lima belas menit, Reno sudah keluar rumah dengan penampilan yang sangat tampan, jaket kulit bermerk, celana jeans dan kaos hem juga keluaran terbaru. Ditambah aroma parfum maskulin yang menguar saat berdekatan dengannya.

Sinta mengerjapkan matanya beberapa kali, dia seakan terhipnotis dengan penampilan Reno yang perfect. Matanya tidak lepas memandang Reno, mulutnya sedikit menganga dan irama jantungnya kian tak menentu, degup jantungnya nyaris terdengar di telinganya sendiri.

"Sin, mana kuncinya. Aku yang nyetir." Reno mengulurkan tangannya meminta kunci mobil.

"E-eh i-iya mas, ini ... " gugupnya

Tanpa ekspresi, Reno langsung menuju kursi pengemudi. Rasanya dia lupa harus bagaimana memperlakukan perempuan. Hatinya kini mati rasa pada segala hal yang berhubungan dengan percintaan.

Sesuai janjinya Sinta mampir ke boutique langganannya untuk berganti kostum, kali ini Sinta memilih dress selutut berwarna blue sky dengan motif bunga-bunga kecil, lengan tertutup hingga pangkal lengan, Rambut di gerai dengan style Wavy layered hair.

"Bagaimana mas Reno?" tanyanya

"Lebih baik daripada tadi" jawabnya datar

"Cik!" Sinta mencebik karena respon Reno tidak sesuai ekspektasinya.

Selama ini Sinta selalu dipuji-puji teman cowonya atau cowok-cowok yang berusaha 'pedekate' dengannya. Kali ini di depan Reno, Sinta lebih sering menelan kecewa karena cowok satu itu sangat datar dan pelit pujian.

Mobil mereka sudah terparkir di halaman sebuah diskotik terkenal di wilayahnya, biasanya yang datang ke sana hanya orang-orang yang memiliki member atau tamu undangan seperti sekarang ini. Setelah mengkonfirmasi undangan pada penjaga diskotik, mereka melenggang dengan tangan Sinta yang menggandeng lengan Reno begitu mesra.

Suara musik disko sudah terdengar hingar bingar, Sinta membisikkan sesuatu pada Reno, "Mas, aku bilang ke Ranti kalau aku bawa pacar. Gak apa-apa kan, mas?"

"Kenapa bohong, Sinta." protes Reno

"Masa aku bilang bawa bodyguard sih, gak asik ahh ..." ucap Sinta

"Ya udah, buat kali ini aja ya aku ijinkan." jawab Reno

Sinta memutar bola matanya dengan kesal dan membatin dalam hati, "kenapa sulit banget sih buat kamu mengerti, aku tuh naksir kamu mas Reno"

"Hai gaess ... Kenalin nih pacar aku." Sapa Sinta

Beberapa teman wanita Sinta menatap Reno dengan tatapan takjub dan berusaha menarik perhatian Reno. Sementara lelaki muda itu hanya tersenyum tipis.

"Mas, ayo ke lantai dansa." ajak Sinta

"Aku gak bisa, Sin. Biar aku duduk di sini aja." tolak Reno

"Maaass ... Ayo dong, satu lagu aja deh." rayu Sinta

Reno tetap menolak, hingga seorang pria teman Sinta yang menerima ajakan berdansa.

"Sama aku aja, Sin!" Mereka pun dengan gembira ke lantai dansa

Dari kejauhan Reno hanya mengawasi Sinta dan rekan-rekannya, sesekali dia memeriksa ponsel berjaga-jaga ada panggilan dinas yang mengharuskannya merapat ke kesatuan.

Perhatian Reno tersita dengan postingan baru Kanaya di medsos. Mantan kekasihnya itu memamerkan cincin di jari manis dengan menggenggam tangan seorang pria, jari yang dulu pernah tersemat cincin pemberian Reno saat ujian praktek pernikahan di SMA. Kini cincin itu sudah tergantikan dengan cincin dari orang lain.

Postingan Kanaya kedua, gadis itu memposting video acara pertunangannya dengan Lettu.Fajar, mereka terlihat tersenyum bahagia. Sang pria mengecup keningnya dengan begitu mesra. Gambaran yang pernah ada dalam hayalannya, kini tergantikan oleh orang lain.

Reno mengusap wajahnya dengan kasar, merebahkan kepalanya pada sandaran sofa lalu memejamkan mata, kedua tangannya mengepal. Reno sadar hal ini akan terjadi dan akan dia alami, walaupun dia sudah berusaha mengikhlaskan tapi rasanya sakit juga saat kekasih yang pernah mengisi seluruh jiwanya kini dibahagiakan oleh orang lain.

Rasa sakit menyelimuti hatinya saat ini, urat di pelipis Reno mencuat karena isi kepalanya yang semakin berisik, tangannya mulai mengepal menahan amarah di dadanya, dia menatap gelas-gelas dan botol minuman beralkohol yang tadi dia melarang Sinta untuk menyentuhnya, dengan tangan yang gemetar dia ambil leher botol dan menuangkannya ke bibir gelas. Isi gelas pun dia tenggak hingga habis.

Reno menikmati rasa geleyar yang merambat naik di puncak kepala akibat minuman beralkohol itu, seumur hidupnya baru ini lah dia merasakan minuman keras, dengan memejamkan mata dia menikmati rasa yang perlahan merubah isi kepalanya yang tadi berisik, tergantikan dengan denyut aneh yang semakin meringankan pikirannya, ia mulai merasakan tipsy.

Bruugg!! Praaank !!

Suara keributan terjadi. Reno membuka matanya dan memperhatikan keributan di lantai dansa.

Dua orang pria tengah bergelut karena memperebutkan seorang wanita, Sinta. Hingga salah satunya berusaha mencium Sinta dengan paksa, Sinta melawan hingga tubuh Sinta terpelanting ke depan, untung saja Reno dengan sigap menangkap tubuh Sinta hingga gadis itu tidak membentur lantai.

Reno berusaha menghindari keributan, namun pria yang tadi melecehkan Sinta tidak terima, dalam kondisi juga sudah hangover pria itu meracau mengatakan makian dan ucapan kotor, merasa makiannya tidak ditanggapi, pria itu melayangkan pukulan.

Bug! Pukulan pertama melesat hanya meninju udara

Bug! Pukulan kedua juga melesat

Bug! Pukulan ketiga mengenai bahu Reno

Reno pun membalas dan pukulannya mengenai wajah pria itu. Keributan pun tidak dapat dihindari, Reno berusaha menyelamatkan Sinta dan keluar dari arena, namun seseorang menarik kerah jaketnya dari belakang. Dia kembali ke tengah arena keributan.

Reno berkelahi satu lawan tiga dengan kondisi kepalanya yang mulai berat. Melihat keadaan yang tidak imbang, Sinta menarik Reno keluar dari arena keributan dengan memapah tubuh berat dan jangkungnya.

Dengan menunjukan kartu identitas keluarganya kepada para bodyguard, memudahkan Sinta membawa Reno keluar dari Ring stone. Keluarga Sinta memang tergolong orang terpandang di daerahnya, bahkan nama dari almarhum Papanya masih disegani bagi sebagian kalangan.

Dengan bantuan dua orang bodyguard diskotik memapah Reno hingga ke mobil. Sinta menjalankan kendaraannya hingga ke rumah Reno, karena di rasa memulangkan Reno yang lebih utama.

Di mobil Reno hanya diam dan memejamkan mata, hingga Sinta memapahnya ke depan pintu rumah.

"Mas, mana kunci rumah." tanya Sinta dengan napas terengah, tubuh Reno sangat berat untuk tubuh Sinta yang kurus.

Reno hanya diam saja, Sinta mengambil inisiatif meraba setiap kantong celana Reno. Lelaki itu menggeliat saat tangan Sinta mulai merogoh isi kantongnya untuk mengambil kunci. Tanpa gadis itu sadari ada yang menggeliat bergerak di dalam sana karena sentuhan tidak di sengaja nya.

Setelah kunci dia dapati, Sinta memapah Reno ke ruang keluarga, dia mendudukkan Reno di sofa panjang. Sinta baru menyadari pelipis Reno berdarah terkena tinju, juga pipinya lebam di dua tempat. Dengan perasaan panik dan merasa bersalah telah membawa Reno terseret dalam masalah, Sinta mengambil kotak obat dan mengobati luka Reno.

Dengan telaten Sinta memijat lembut pelipis yang berdarah, agar darahnya bisa dibersihkan dengan baik. Hembusan napas lembut dan wangi strawberry dari bibir Sinta menerpa pipi kanan Reno, lelaki itu merasakan hormon Gonadnya meningkat.

Reno menoleh ke kanan, dia melihat wajah cantik Sinta begitu dekat dengannya. Pergerakan kepala Reno menghentikan jari jemari Sinta yang berada di wajah Reno.

"Mas, maafin aku sudah membawa mas ke sana. Kalau Arga tahu aku akan kena marah. Mas jangan beritahu Arga ya ... " cicit Sinta

"hmmm ... " jawab Reno yang terus menatap wajah Sinta dengan lekat.

"Lagian mas kenapa kepancing sih, harusnya tadi ga usah di ladenin orang-orang itu. Gimana kalau sampai mas gak bisa di tarik dari sana, trus urusan jadi panjang. Arga bisa tahu dari anak buah papa, bisa gaw—"

Sinta tidak melanjutkan ucapannya, karena bibirnya sudah dibungkam dengan bibir Reno. Lelaki itu memberikan lumatan lembut hingga kasar pada bibir virgin yang belum pernah tersentuh siapapun.

Reno semakin merajai karena lawannya tidak mampu mengimbangi. Bibir yang menyatu, menghisap membakar tanpa belas kasih.

Sinta merasakan panas yang menjalar kian cepat, memaksanya mendekat dan menariknya kian erat. membiarkan larut dalam hisapan, menikmati tiap gigitan hingga dada semakin sesak menahan napas yang kian berat. Gadis itu sekarat ...

"Reno!! Apa yang kamu lakukan !!" suara bariton menggelegar seisi ruangan.

Pangutan itu terlepas begitu saja, Sinta menarik napas sebanyak-banyaknya untuk mengisi rongga dada yang kekurangan oksigen. Setitik airmata jatuh diujung kelopak. Gadis itu menunduk, dengan perasaan yang berkecamuk, jari jemarinya saling meremas. Tanpa dia sadari penampilannya kini sudah tak pantas lagi.

...☘️☘️☘️☘️☘️...

B e r s a m b u n g ...

Jangan lupa like, komen dan votenya ya gaes, lope lope sekeboonn 🩷🩷🩷

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
nyesek banget nih
Elisabeth Ratna Susanti
biasanya nama Sucipto itu nama dokter😃
Dinar
Aku pertama kak 🌟
Aksara_Dee: hallo Kaka ... terima kasih hadirmu membahagiakanku🩷🩷
total 1 replies
Abu Yub
Aku mampir lagi dedek/Rose//Rose//Rose/
Abu Yub
wajah
Abu Yub
Adegan
Abu Yub
hmmm
Big Man
kerenn thoor..
Big Man
aku mampir nh thor..
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
😎
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
...... 🥲🥲🥲🥲🥲🥲🥲🥲🥲🥲🥲.......
Elisabeth Ratna Susanti
like plus 🌹
Elisabeth Ratna Susanti
murah senyum dan murah hati 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
keren narasinya 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
ada mas Reno ganteng 🥰
Teteh Lia
Ketika cinta buta mengalahkan cinta tulus. aishhh... aq ngomong apa sih. ✌️
Teteh Lia
Kamu sendiri yang memilih menghancurkannya.
Teteh Lia
jahat banget 😤
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
🤷‍♀️🤷‍♂️🤷‍♀️🤷‍♂️🤷‍♀️🤷‍♂️🤷‍♀️🤷‍♂️🤷‍♀️🤷‍♂️🤷‍♀️🤷‍♂️🤷‍♀️🤷‍♂️🤷‍♀️🤷‍♂️🤷‍♀️🤷‍♂️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!