NovelToon NovelToon
Sistem Dewi

Sistem Dewi

Status: tamat
Genre:Tamat / System / Sistem / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Wiindy ArAs

ini novel pertama yang saya tulis, tentang seorang gadis yang memperoleh Sistem Dewi yang merubah hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ya Tuhan, kenapa jantungku berdetak kencang sekali

Lamborgini dan mobil box perlahan memasuki pekarangan sebuah rumah dengan papan besar di sampingnya bertuliskan

"Panti Asuhan Kasih Bunda"

Anak-anak panti yang melihat Alyssa turun dari mobil, berteriak memanggil namanya dan menghampirinya.

"Kaaakkk Icaaaaa" Panggil mereka, semuanya berebut memeluk Alyssa.

Ica adalah panggilan Alyssa saat dirinya masih di panti dulu.

"Ica, kamu datang nak?" Ucap Bu Titik, Ibu Panti berusia 50 tahun yang merawatnya dulu dari bayi sampai umur 6 tahun.

"Ibu Titik, bagaimana kabar ibu?" Tanya Alyssa

"Kabar kita semua disini baik, ini siapa?" tanya Bu Titik menunjuk Diana

"Ini Diana, sahabat Ica" ucap Alyssa

Setelah berkenalan dengan semuanya, Diana yang humble cepat akrab dengan anak panti. Alyssa lalu membagikan pakaian dan barang-barang lain satu persatu. Anak-anak sangat antusias dan merasa senang. Sembako pun sudah di bawa masuk kedalam.

Mereka semua bergegas mencoba baju dan sepatu baru mereka, ramai dengan anak-anak yang senang mendapat pakaian dan mainan baru. Lalu setelahnya semuanya bermain bersama di halaman belakang panti.

"Kak Ica" Panggil Rayhan Anak Panti paling besar, dia sudah berumur 16 tahun kelas 1 SMA di SMA 3 Kota M.

"Ya Ray" jawab Alyssa sembari tersenyum.

"Itu mobil kakak?" Alyssa mengangguk

"Apa suatu hari Ray bisa sukses seperti kak Ica" Tanya Rayhan

"Tentu saja, mungkin saja Ray lebih sukses dari jam Ica suatu hari nanti, kalau ada apa-apa Ray bisa hubungi kakak. Nah, ini buat Ray" kata Alyssa menyerahkan paper bag berisi Handphone Android baru.

"Karena kamu yang paling besar disini, jadi kamu harus menjaga yang lain. Jangan sungkan minta bantuan pada kakak, kamu bisa hubungi kakak kalau ada apa-apa, mengerti" Rayhan terharu mendengarnya, lalu menganggukan kepalanya.

Waktu terus berjalan hingga malam pun tiba.

Alyssa duduk dengan Bu Titik yang memegang kotak kayu lalu memberikannya ke Alyssa.

"Ini di temukan sewaktu kamu di temukan di depan pintu panti. Mungkin ini satu-satunya petunjuk orang tua kandung kamu yang sebenarnya" Alyssa hanya terdiam mendengarkan sambil menggenggam kotak kecil itu.

"Ibu hanya berharap kamu bahagia, jangan larut dalam kesedihan kematian kedua orang tua angkat kamu, hiduplah dengan baik, mungkin suatu hari nanti kamu bertemu orangtua kandungmu" Kata Bu Titik seraya memeluk Alyssa. Alyssa mengangguk lalu membuka kotak itu terlihat kalung berliontin Bulan sabit lalu memakainya.

__________________

Alyssa berjalan sendirian dari minimarket membawa satu kantong belanjaan dan berhenti di taman dekat panti. Lalu duduk di bangku taman, menggenggam liontin yang menggantung di lehernya dan memandang langit yang cerah berbintang.

SRAK!!! BRUG!!!

Terdengar suara seperti benda jatuh. Alyssa langsung mencari ke sumber suara dan melihat seorang pria berpakaian kemeja putih jatuh dengan perut bersimbah darah seperti tertembak. Alyssa yang melihatnya langsung mendekat.

"Siapa kamu?" tanya pria itu dingin dengan penglihatan yang mulai kabur.

Alyssa mengabaikan pertanyaan itu, dan melihat luka itu lebih dekat dan hendak memegangnya

"Sssh, Jangan coba-coba menyentuhku!!!" bentaknya dan menghalau tangan Alyssa

"Sistem apa ada obat yang bisa menyembuhkan luka tembak?" katanya dalam hati

[ Menjawab Host. Ada obat menyembuhkan segala macam penyakit dan menghilangkan bekas luka, tapi belum bisa di akses sebelum Host mencapai Level 5 ]

"apa tak ada obat lainnya?" tanyanya lagi

[ Ada Pil Darah, untuk menambah darah, menghentikan pendarahan dan menghilangkan rasa sakit selama 6 jam, Harga 100 juta. Ada juga perlengkapan medis lengkap, Harga 50 juta dan mata tembus pandang selama 1 jam, Harga 10 juta]

"Kalau begitu beli tiga-tiganya"

Alyssa lalu menyentuh pelan luka di balik kemeja pria itu.

"Saya bilang jangan sentuh saya!!! siapa yang menyuruhmu, Hah?? " bentak pria itu lagi, dengan suara yang sudah mulai lemas.

"Jika anda tak mau mati, sebaiknya anda diam, simpan tenaga dan ocehan mu setelah anda sembuh nanti" ucap Alyssa tanpa melihat rupa orang itu, dia fokus kepada lukanya sambil memasukan pil kedalaman mulut pria itu dan menotok titik apukuntur membuat Pil itu tertelan.

"Apa yang kau berikan padaku? kau mau membunuhku?? Siapa yang menyuruhmu?? jawab!!!" kata pria itu lagi.

Alyssa mengabaikan ocehan pria itu, langsung membuka kemeja, terlihat otot-otot perut yang terbentuk indah, Alyssa menelan ludah nya, ini pertama kalinya dia memegang cowok dan melihat cowok bertelanjang dada.

Alyssa menggelengkan kepalanya lalu mengambil peralatan medis di plastik minimarket. Alyssa tidak menyuntikan anestesi karena Pil yang di telan sudah cukup untuk membuat pasien tidak merasakan sakit selama 6 jam.

Dengan pencahayaan Taman yang cukup terang, dalam proses operasi, tentu saja pencahayaan seperti ini sangat kurang dan sangat berbahaya. Namun Alyssa bisa menggunakan mata tembus pandangnya agar operasi pengangkatan peluru sukses di tambah skill kedokteran ahli yang dia miliki.

Dalam 1 jam peluru berhasil di keluarkan, Alyssa lalu menjahit lukanya.

Setelah menelan Pil yang Alyssa berikan, pria itu perlahan tidak merasakan sakit lagi dan pandangannya berangsur jelas.

Dia melihat Wanita yang sangat cantik di depannya sedang menjahit luka di perutnya dengan kelembutan, serius dan teliti. Kemudian membalut lukanya dengan rapih.

Pria itu menatapnya tanpa berkedip, dia terpesona melihat wajah Alyssa.

setelah selesai membalut luka, Alyssa membereskan perlengkapan medis kedalam plastik belanjaannya.

"Sudah selesai, Silahkan jika anda ingin melanjutkan ocehan anda tadi yang sempat tertunda" ucap Alyssa lalu menoleh ke pria yang sedang menatapnya itu.

"Dag-Dig-Dug" jantung Alyssa dan pria itu bertalu kencang, ketika tatapan mata mereka bertemu. Alyssa belum pernah melihat Pria setampan ini sebelumnya.

"Tampan sekali, Ya Tuhan, jantungku kenapa berdetak kencang sekali" batin Al.

Tiba-tiba bunyi telepon masuk, Alyssa tersadar dan mengambil telepon langsung mengangkatnya

"AL Jeleeekk, dimana kamu? aku cari kemana-mana nggak ada" teriak Diana

"Aku keluar, pergi ke minimarket beli cemilan ini aku sedang jalan pulang, aku matikan dulu"

TUT..bunyi telepon terputus.

"Aku pergi dulu tuan galak, semoga cepat sembuh" Alyssa berdiri kemudian melangkah pergi.

Setelah kepergian Alyssa, mobil Land Rover berhenti di taman, tiga orang keluar seperti mencari sesuatu, kemudian satu orang berlari ke arah pria itu sambil berteriak

"Tuan muda,!!!" teriaknya, dua orang lainnya yang mendengar segera menghampiri,

"Cepat bawa Tuan Muda" Ucap Pria tampan berkacamata itu kepada dua orang lainnya. "Baik" jawab keduanya lalu memapah tuannya ke mobil.

Sesampainya di sebuah Mansion yang sangat besar di Kota M, mobil itu berhenti.

Dokter segera memeriksa pria yang disebut tuan muda itu.

"Syukurlah tidak ada yang serius, untungnya luka ini cepat di tangani. Kalau tidak itu bisa membahayakan nyawa tuan muda karena terlalu banyak kehilangan darah. Juga dilihat dari cara penanganannya jelas terlihat ini adalah Dokter yang sangat ahli, di tambah ini di lakukan dengan penerangan yang sangat kurang, sungguh hebat orang yang melakukannya" Jelas dokter. Setelah memberikan resep dan perban yang harus di ganti secara rutin. Dokter langsung beranjak keluar kamar besar itu.

"Doni.. " Panggil pria itu

"saya Tuan Muda" jawab yang di panggil Doni itu, yang seorang Assistant Personal (PA) atau yang sering di kenal Asisten pribadi

"Kamu selidiki siapa dalang di balik ini semua, tangkap lalu bawa ke hadapanku. Dan juga cari tahu siapa orang yang sudah menolongku" perintah pria itu

"Baik.. " ucap Doni lalu keluar dari kamar tuan mudanya

"AL, Gadis yang cantik dan menarik" ucap pria itu menyenangkan senyum di wajah tampannya itu.

1
Lismawati
knp bantu cuma 1 juta kan dpt 100 jt perhari ,jd bisa bantu teman setidaknya 20 jt
Nuraini Enung
hadeehh thor kenapa jadi gini ceritanya
Helen Nirawan
hanin kamu jgn ma Raffi , bkn raffi tdk baik , tp dia lemah tdk.bs melawan ibu ny , ibu ny matre mandang org dr seberapa.tebal.dompet org , bs makan ati tiap hr boro2 happy
MIA,ER
Kecewa
MIA,ER
Buruk
yuce
padahal yg jaya itu alisya bukan Hanin dasar emak2 matre.
yuce
sialvin saingan siplayboy cap kampret Bryan.
yuce
Luar biasa
yuce
play cap kampret hahahaha sibriyannya jangan mau sama dia.
yuce
Alissa tinggal di kota Malang ya
Sani Anisa
/Smug/
Sani Anisa
biasanya ada tambahan yg kujaga jga, tapi kenyataannya nya dia ga bisa ngejaga mlh sdh merusak/Chuckle//Slight//Smug/
Sani Anisa
bedanya sm situ apa? eh sama2 mau ding/Casual/
Sani Anisa
azka tolong jdi laki2 yg bisa menjaga ya. jgn kecewakan aku
Sani Anisa
mbok ayo nikah aja sih dri pd ngelakuin bgtuan mulu. baca nya ga nyaman gtu lo. setiap bagian di 2 mc ini lg brg bnyak tk skip asli sangkin wes males baca. aku cukup menikmati bagian yg lain tidak dgn adegan tak senono mereka. jijik sndiri bacanya
Alexioporto87 Alexis
wkwkwkwk, ternyata si cinta adik raiden bukan anak raiden🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Adam Irfan
ini arumi apa bodoh kali ya mana ada teman yang ingin lahirkan anak temannya sendiri bego
Sani Anisa
aku menyerah. tak pindah haluan dulu
Sani Anisa
sejauh ini baca novel baru ini deh pasangan yg blm sah trus kelakuan nya kya udh sah. yg misal sdh tunangan aja seharus nya ga seintens ini. lah ini masih kekasih judulnya.
bkan nya romantis yg ada aneh aneh. ih aku semnjak baca di bab yg ilang kesucian nya kok jdi sensi an ngliat ni pasangan
Sani Anisa
heran.. tiap ketemu skinship mulu, trus cium2 juga. kalian terlalu keseringan wahaiii... berlebihan itu tidak baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!