NovelToon NovelToon
My Hot Daddy

My Hot Daddy

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

William Jhonson Pria berusia 35 Tahun yang telah menikah dan memiliki seorang anak yang sama sekali tidak di yakininya adalah darah dagingnya sendiri.

Tidak ingin terus memikirkan wanita yang berstatus istrinya, Dia lebih memilih menghabiskan banyak waktu bersama para wanita bayaran setiap malamnya.

Sampai suatu malam, Dia yang tengah berada di club' langganannya mendapatkan sebuah tawaran yang cukup fantastis.

Seorang gadis berusia 18 tahun ingin menjual keperawanannya senilai 500 juta.

Olivia Dakota ingin menjual keperawanannya pada pria yang bahkan tidak berani di tatapnya saat itu.

Akan kah Olive yang biasa di sapa itu mendapatkan uangnya untuk perobatan sang ayah ?

Tapi bukannya lepas dari pria yang jauh lebih tua darinya, Malah semakin terjerat dengan pria yang telah memiliki keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

One Night In London

...Hallo semuanya 💜...

Kali ini author bawa buku bacaan baru yang gak kalah serunya dari William untuk kalian baca 😁

Yuk, Kepoin cerita temen Author juga ini, Kalian pasti udah tau siapa Lautan Biru 💙

Dia penulis pemes juga loh, Pokoknya jamin deh kalian gak bakal nyesel bacanya 🤣

Disya Fanesya adalah wanita cantik dengan rambut yang sedikit berwarna emas jika terkena cahaya, wanita cantik yang memiliki segudang pesona dengan wajah yang cantik dan juga body tubuh yang indah. Membuat wanita bernama Disya itu banyak yang mendambakan dirinya.

Meskipun semua pria yang melihatnya seperti ingin menelannya hidup-hidup, tapi seorang Disya tidak akan menjadi wanita gampangan yang mudah di taklukkan.

Disya yang sedang merayakan kelulusan wisuda di fakultas ternama, sehingga membuat dirinya dan beberapa temannya memilih untuk merayakan keberhasilan mereka dengan berlibur ke London.

London atau yang terkenal dengan julukan kota 'The smoke' .

Disya dan lima temanya sengaja mendatangi negara yang terkenal dengan keindahan kota London seperti , London Eye, Tower Bridge, Tower of London, Big Ben, Buckingham Palace, Hyde Park, Camden Town, Piccadilly Circus, Madame Tussauds London, ZSL London Zoo, British Library, dan masih banyak lagi. Yang ingin mereka jelajahi selama ada di negara ini.

Disya adalah anak satu-satunya dari pasangan Frans Handoko dan Diana Handoko. Mereka hanya dikaruniai satu anak yaitu seorang putri yang cantik dan baik.

"Sya, coba lihat arah sana." Dina menujuk meja pojok di bar yang mereka datangi. "Laki-laki itu sejak tadi menatap kearahmu."

Disya mengikuti tatapan Dina, dan benar saja saat Disya menoleh kearah sana, laki-laki itu tersenyum padanya.

"Heh, dia tersenyum." Ucap teman Disya satunya bernama Vivi.

Mereka tiga wanita dan dua pria, lebih tepatnya kekasih Dina dan juga Vivi, dan Disya hanya sendiri yang memang tidak memiliki kekasih.

Dina dan Vivi membawa kekasih lantaran mereka satu angkatan dengan fakultas yang sama, sehingga seperti sambil menyelam minum air mereka liburan bersama.

"Ish, kalian ini, bikin dia kesini kan." Disya menggerutu saat melihat pria tadi berjalan kearah meja dimana mereka duduk, dua sahabatnya itu malah tertawa.

"Aduh Sya, modelan bule hot gitu, sayang Sya." Vivi sudah mengembangkan senyum saat pria bule tampan, tinggi dan memiliki jambang halus semakin mendekat kearah mereka.

"Memangnya kenapa kalau bule." Tanya Disya melirik Vivi.

"Yang bule itu yang terongnya gede." Jawab Dina.

"Heh, mulut." Jino kekasih Dina mencomot bibir kekasihnya yang asal trabas.

Vivi hanya bisa tertawa cekikikan, mendengar ucapan Diana dan melihat ekpresi Disya yang syok.

"Sialan kamu Din." Disya menatap Dina kesal.

Sahabatnya itu malah asik tertawa.

"Hey pretty lady." Pria bule itu menyapa Disya dengan menampilkan senyum terbaiknya.

"Oh, hi sir." Disya sedikit melengkungkan bibirnya.

"Do you want to dance with me?"

Pria itu mengajak Disya untuk turun kelantai joget, dimana banyak orang-orang yang asik menggoyahkan tubuhnya mengikuti musik yang bisa membuat stres hilang.

"Udah Sya mau aja, lagian kamu mau jadi obat nyamuk kami." Ucap Vivi yang diangguki Dina.

"Tapikan aku_"

"Sudah anggap saja ini hadiah untuk ku, kau mau kan membuat sahabatmu ini bahagia." Ucap Dina dengan wajah memaksa.

Pria bule itu hanya diam tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.

"Kalau Disya ngak mau ngak usah dipaksa sayang." Jino yang melihat Disya tidak ingin melakukan apa yang kedua sahabatnya inginkan tidak tega.

"Ihh, inikan pesta ulang tahun ku, jadi aku meminta sama kamu Sya." Balas Dina.

"Tapi sayang Disya tidak_"

"Stop..!!" Suara Disya membuat Jino dan Dina berhenti berdebat.

"Oke aku akan menuruti permintaanmu, dan anggap saja hadiah untuk ulang tahun sahabatku ini." Disya tersenyum menatap Dina.

"Ohhh, sosweet."

Ketiganya berpelukan sebentar dan Disya kembali menatap pria yang masih berdiri di belakangnya itu.

"All right, sir, just for tonight."

Pria itu tersenyum lebar, mendengar persetujuan yang keluar dari bibir wanita itu.

Disya pun mengikuti pria yang belum tahu namanya itu kelantai joget.

"Lihatnya tadinya ngak-enggak, sekarang dia paling heboh." Vivi melihat bagaimana cara Disya berjoget menikmati alunan musik di bar yang ramai ini.

Dan mereka berempat juga mengikuti apa yang sedang Disya lakukan, mereka ikut turun dan menemani sahabatnya itu dilantai joget.

.

.

Ditempat yang berbeda, tapi masih dengan lokasi yang sama, seorang pria sedang duduk dengan beberapa berkas diatas meja.

Pria itu menunggu seseorang yang sedang duduk didepannya agar mau menandatangani berkas yang pria itu ajukan.

Adam Malik Adhitama, pria tampan tinggi dengan rahang yang tegas, memiliki paras wajah yang digilai banyak wanita hingga sangking banyaknya Adam sampai tidak bisa memilih salah satu dari mereka.

Pria itu datang ke London untuk bertemu dengan pria pemilik perusahaan terbesar di London, dan Adam yang terkenal dengan pembisnis yang alot dan tidak mengenal gagal itu sedang mengajukan kerja sama dengan Mr. Chaiton.

"Well, it's a profitable partnership."

Mr.Chaiton langsung membubuhkan tanda tanganya diatas berkas yang Adam sodorkan.

Adam tersenyum smirik, setelah ini pasti di negara Inggris yang tepatnya memiliki ibukota London ini akan membuat nama Adhitama Grub semakin berkembang.

"Terima kasih Mr. Chaiton."

Adam tersenyum dan menjabat tangan pria paruh baya itu.

Jika papanya mendengar berita ini pasti Nathan Adhitama papa dari Adam Malik Adhitama akan semakin bangga padanya.

Tak lama seorang waiters datang menghantarkan minuman untuk keduanya, dan tak lama juga datang dua orang wanita berpakaian seksi dengan make up yang mencolok mendekati keduanya.

Adam yang melihat wanita itu ingin mendekatinya buru-buru mengangkat tangannya untuk pergi.

Mr.Chiton yang melihat itu tertawa. "You don't like women, Mr. Adhitama."

""No, it's not like that, it's just that the culture in our country isn't as free as it is here."

Mr.Chiton hanya mengaguk saja , dirinya juga pernah mendengarnya. "If you want to drink, you don't mind."

"Of course."

Adam ikut menenggak minuman yang sudah tersedia di meja tanpa rasa curiga, jika hanya alkohol, Adam bisa kuat sampai lima gelas.

"Duh kepalaku," Disya berjalan sempoyongan dilorong hotel yang dirinya dan teman-teman menginap.

Setelah berjoget, Disya dan temen-temennya melakukan pesta minuman, dan Disya yang tidak tahan dengan alkohol meminumnya hingga dua gelas dan berakhir sekarang dirinya mabuk berat.

Matanya sudah tidak bisa melihat dengan jelas, bahkan untuk berjalan saja Disya sudah berpegangan dengan dinding.

"Eng, 290." Disya menatap nomor kamar yang sepertinya nomor kamarnya, karena penglihatannya yang rabun, membuat Disya salah masuk kamar.

"Ehh, hehee tidak dikunci."Gumamnya sambil tertawa.

Mendorong pintu kuat Disya langsung masuk tanpa berpikir panjang.

Sedangkan pria yang baru saja keluar dari kamar mandi tersentak, tiba-tiba melihat wanita yang sudah tergeletak di atas ranjangnya.

Glek

Pria itu menelan ludah dengan kasar, tiba-tiba tubuhnya terasa panas kembali, dan sekarang bertambah panas lantaran melihat wanita cantik dengan hanya menggunakan tengtop tali kecil dengan celana pendek Levis memperlihatkan paha mulus wanita itu.

Adam yang sejak tadi berada didalam kamar mandi untuk meredakan tumbuhnya yang terasa panas, kini semakin tidak bisa mengendalikan diri melihat mangsa yang menggugah selera.

Apalagi posisi Adam sekarang hanya memakai handuk yang melilit dipinggang, dan karena dirinya ingin menuntaskan gejala aneh yang dia alami, Adam sampai lupa mengunci pintu kamar hotel.

Dan Adam yang sudah dalam pengaruh obat tidak memikirkan hal lain selain, menuntaskan hasratnya pada wanita yang tergelatak di atas ranjangnya.

Satu malam di London akan membawa mereka kesebuah hubungannya tidak tahu akan kemana.

...💜💜💜...

1
Sudarwati Komariyah
lanjut
Sandisalbiah
perasaan manusia ibarat arah angin yg bisa berubah kapan saja.. William yg dulu membenci dan menyakiti Olivia secara brutal tp kini Perasaan itu berubah menjadi cinta yg di perjuangkan secara ugal-ugalan...
Sandisalbiah
hidup itu adalah pilihan Wil.. dan menjalanianya merupakan bentuk perjuangan.. memilih menjadi baik atau buruk.. memilih menyerah atau bertahan dan memperjuangkannya, apa pun itu selalu di butuhkan pengorbanan.. hati, perasaan, materi dan terkadang yg terjadi justru jauh dr ekspektasi krn sekuat apapun manusia berusaha tetap takdir ada di tangan Tuhan...
Sandisalbiah
selalu ada awal utk segala sesuatu dlm hidup, juga ada akhir di ujungnya.. tergantung manusianya yg ingin menjalaninya dgn niat yg seperti apa...
Sandisalbiah
secepat itu William bertemu dgn ibunya.... untung Olivia tdk ikut
Sandisalbiah
Matilda.. aoakah dia ibu William..?
Apthiana Devi
Luar biasa
Hizkia Sianturi Hizkia
kenapa sih banyak kesalahan ya jadi bingung bacanya
Widia Wati
Luar biasa
Kusmia Mia
iki cerita apa tanya jawab
....
Avril
*saya
Inonk_ordinary
dia g dapet duit dr kemaren???? olive polos apa oon si?
Lusi Sabila
Hhhh
the real orang gila 🤣🤣🤣
ollyooliver🍌🥒🍆
THOR...LANJUT DONG, MASA" BAHAGIA MEREKA KOK FAK DICERITAIN, TRUS ORANGTUA OLIVIA BELUM DITEMUKAN..GIMANA SIH, GAK PUAS AKU🤧
Dwisur
Cristal
.typo


aku kurang ngeeh,, maksud Will tadi, jadi ayah angkat Oliv adalah teman Will ,gitu kaah..
Dwisur
si olive ya bisa2nya menikmati semua yg di lakukan Will padahal Will kata2nya amat menyakiti hati,
Dwisur
bener bener di jadikan budak nafsu, kasihan olive
Dwisur
kenapa di sebut sarang semut? tidak adakah sebutan yg lebih ganas lagi selain sarang semut?
Lisa Gusti
Luar biasa
Tyaz Wahyu
like father like son wuakkkkkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!