Hai, kenalin aku Ririn, seorang perawat di salah satu RS ternama, suamiku seorang kepala kelasi di kapal, yaaaa.. jadi istri seorang pelaut yang sering di tinggal berlayar oleh suaminya itu sekarang aku. Saat suamiku pergi untuk berpamitan aku selalu berfikir amankah dia jangan jangan banyak wanita yg menggodanya.. Ahhh pikiranku kemana mana. Sampailah di titik kumpul dimana banyak teman dan rekan kerja suami disana yang jadi sorotan adalah ada dua wanita dengan tubuh yang seksi menghampiri kami, dan dengan pd nya dia cipika cipiki dengan suamiku. Mereka tampak sangat akrab lalu memberikan ucapan selamat atas pernikahan kami..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evy Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jatuh cinta untuk orang yang sama
Yang, maaf ya aku nyesel banget ngga bisa di samping kamu nemenin kamu saat kamu butuh aku dan support dariku. Aku minta maaf banget nggak bisa selalu ada saat kamu melewati masa sulit ini..
Aku tau pasti sekarang kamu lagi nangis, sedih banget, kecewa. Aku disini merasa bersalah karena nggak bisa melindungi kamu dan bayi kita. Aku minta maaf karena nggak bisa ada di sampingmu saat kamu butuh aku. Aku mencintai kamu lebih dari apapun di dunia ini yang. Seribu kata maaf dariku semoga kamu maafin aku ya yang. I love you" Pesan singkat mas frans yang udah dua minggu aku tunggu.
Sudah seminggu berlalu rasa sakit kecewa belum juga sembuh.
Ibuk Bapak membujukku untuk ikut pulang ke solo. Tapi aku punya tanggung jawab kerjaanku, yang sebentar lagi masa cuti sakitku sudah habis..
Sungguh saat ini aku benar - benar kecewa, frustasi bingung tak tau arah akan kemana.
Ibuk dan bapak juga sudah tidak bisa lama - lama disini, karena ada usaha yang harus di lanjutkan. Sungguh aku bingung dengan keputusanku sendiri.
Akan aku lanjutkan hidupku disini. Tetap setia menemani sumiku disini. Dan tetap bekerja.
Aku berfikir kalau aku ikut ibuk sama bapak juga mau ngapain di kampung.. Akan semakin membuatku terus kepikiran dsn merasa bersalah.
Waktu cutiku tinggal dua hari lagi, ibuk hari ini udah mau pulang ke solo.
"Nduk, ayo ikut ibuk neng kene sepi.. Nek ririn neng kene dewe ibuk kepikiran. Pikirane ora tenang rin" Ucap ibuk masih dengan mebujukku
"Buk, kalo ririn nderek ibuk.. Ririn meh apa to buk neng kampung, ririn malah sedih terus" Ucapku dengan menjelaskan perasaanku
"Laaa nek ririn, neng kene dewe sepi nduk, nek kenopo nopo ra ono sek nunggu"
"Uwes, to buk..! Ririn ki wes gede, uwes nduwe pemikiran sek dewasa wes nduwe keputusan. Ririn yo bener neng kampung yo meh opo. Nek neng kene ririn akeh konco - koncone kerjo gawe nyelimur pikirane" Ucap bapak berdebat dengan ibuk
Aku hanya terdiam dalam negosiasi sulit ini.
"Yowes, manut ririn pak.. Neng omah ati - ati ya nduk.. Nek pengen bali solo, bali yaa nek kenopo nopo telepon bapak opo ibuk" Jawab ibu yang mulai luluh hatinya
Semua tas dan perlengkapan sudah di masukkan ke dalam mobil bapak,
Ibuk yang sudah mengangkat tas jinjingnya berdiri dsn memeluki dengan erat seakan ingin mengendongku dsn di bawanya pulang.
"Sing ati ati ya nduk" Suara yang sendu berserta air mata ibuk melepaskan pelukannya
Bapak menghampiriku " Pamit ya nduk, ati - ati neng omah sesok nek preinan neng solo. Ngei kabar nek kenopo nopo ya" Ucap bapak dengan memberikan pelukan
Aku hanya dapat mengangguk karena membendung air mata, dan suara pun tak mampu terucap.
Ibuk yang sudah berada di dalam mobil tak melihatku karena aku tau itu akan membuatkan semakin menangis.
Bapak berjalan keluar dan meninggalkanku. Mobil sudah keluar dari pagar rumahku.
Aku yang sudah sehat dan membaik berjalan ke dalam rumah masih ku jumpai bekss darah di sofa yang tidak bisa hilang.. Aku ke kamar dan berbaring.. Menikmati rumah yang sudah sepi.. Benar benar sepi...!
Ku buka ponselku, masih berada di kolom chat suamiku
Aku keluar dari situ, hatiku masih kecewa dengannya, ya aku tau ini bukan salahnya tapi entah hatiku kecewa dan tidak ingin membalas pesan darinya..
Ku scroll layar ponselku ke ig,tak ada yang menarik..
Ku scroll tiktok juga nggak ada yang menarik, coba lah aku chat nisa pengen main ke IGD lagi pada sibuk atau nggak.
Sebelum ku kirim pesan ke nisa, panggilan masuk dari suamiku..
Tak butuh waktu lama untuk mengangkatnya.
"Hallo sayang" Ucapnya dari ujung telepon
"Iya," Jawabku singkat
"Yang, maaf ya baru bisa hubungin. Bener - bener gak ada sinyal" Jelasnya
"Iya, aku tau kok"
Telepon bergetar untuk mengalihkan ke videocall, langsung aku terima
Ku lihat wajah suamiku. Yang tampak lesu dan pucat
"Kamu kenapa yang" Tanyaku
"Aku minta maaf ya yang, gabisa jagain kamu gabisa jagain anak kita..aku bener bener nyesel dan kecewa sama diriku sendiri" Ucapnya dengan muka lesu
"Iya, ngak papa.. Jujur aku juga sedih yang aku juga kecewa sama diriku sendiri.. Dia ada di dalem perutku tapi kenapa aku nggak tau..! Aku yg salah gabisa jaga diri baik - baik" Jelasku dengan menangis
"Yang, jangan nyalahin diri terus kasian kamu, kamu istri terhebat yang.. Aku yang gak pecus jadi suami, disaat kamu butuh pelukanku tapi aku nggak bisa kasih itu. Gak bisa jagain kamu" Jawabnya
"Doain aja yang, semoga tenang di surga besok jemput kita buat bareng bareng masuk ke surga yang. Banyak yang doin semoga besok segera dapet gantinya dengan versi yang lebih baik dan lebih kuat yang" Jawabku menenangkan mas frans
"Iya besok kalo aku pulang, aku bikinin lagi yang"
"Hemmm, tapi sayang belum boleh hamil lagi. Di suruh jeda tiga sampai enam bulan dulu yang" Jawabku
"Lohhh kenapa yang, kok lama banget.. Terus gak boleh ngasih nafkah batin ke kamu dong yang" Tanya suamiku
"Yaaaa kemaren dokter jelasinya, biar rahimnya kuat dulu, biar mentalku juga kuat yang. Biar semua pulih dan kuat baru di rencanakan lagi gitu sihh saran dokter"
"Iya bener yang, ya kita mulai hidup yang lebih sehat yang, apa perlu aku bawain anak - anakkan yang mumpung aku di jepang"
"Anak - anakkan apa yang, anak ayam maksudmu haaa" Aku tersenyum menjawab tawaran suamiku
"Beneran yang sini ada yang jual tauk yang anak - anakkan. Kalo kamu mau hahah" Jawabnya menghibur aku
"Nggak, maunya anak beneran...!"
"Yaudah kalo anak beneran, biar besok aku bikinin dulu. Tapi Pre Order yang gabisa langsung jadi"
"Berapa lama"
"Ya, paling tiga sampe enam bulan. Heheh. Kamu lagi apa sayang.? Tanya suamiku
" Lagi, rebahan di kamar yang. Ibuk bapak udah pulang tadi" Jawabku
"Ohhh kirain masih ada ibuk sama bapak yang. Udah sepi rumah, kasian kamu sedirian. Tadi ikut ibuk pulang ke solo kan gak papa to yang." Jelas suamiku.
"Aku juga bingung di bujuk ibuk sama bapak dari kemaren, suruh ikut pulang ke solo biar ada temen.tapi aku nggak mau yang. Aku setia nungguin kamu disini. Sama kerja biar hilang rasa sedihku buat sementara, kalo aku di solo mau ngapain yang, yang ada malah kepikiran terus, sedih legi. Kalo aku kerjakan minimal ada kesibukan.
Jelasku
" Yaudah manut aja yang, kamu nyamannya gimana aku ngikut keputusan kamu aja. Kalo mau resign kerja nggak papa juga uang bulanan biar aku yang tanggung semua"
"Nggak ahhhh masih suka kerja, kemaren juga yang bantuin aku semua temen temenku,kasih support aku sampe aku kuat dan sehat sampe sekarang ini yang. Dua hari lagi masa cuti sakit udah habis harus kerja lagi." Ucapku
"Yaudah jangan capek - capek, makan yang teratur yang sehat jangan banyakan minum kopi yang"
"Nggeh siyap laksanakan ndan" Jawabmu tersenyum
"Nahhh gitukan cantik, yang aku tutup dulu ya teleponnya. Masih ada kerjaan. Nanti kalo udah selesai kerjaanku aku telepon lagi ya.."
"Iyaaa, yaudah aku juga mau keluar bentar yang. Yaudah Assalammualaikum"
"Waalaikumsalam, muahhh" Telepon terputus
Aku berencana setengah jam lagi bergegas untuk main ke IGD, bawain makanan temen - temenku yang masih sibuk dengan alat - alat medisnya..
Bergegas berdandan kembali merawat diri, memuaskan pandanganku dengan memuji diriku sendiri.
Ku sapukan Foundation dan powder ke muka, ku pakai lipstik yang bernuansa coral..
Pakai jilbab pasmina berwarna coklat milo ku padukan dengan dalaman cream dengan rok plisket berwarna hijau zaitun.. Tak lupa untuk menutupi lekuk tubuh kupakai kemeja oversize sebagai outer. Ku bawa tas jinjingku. Masuk ke dalam mobil, mampir ke toko roti dan buah dan membeli beberapa minuman jus buah kesukaan teman temanku.. Ya biar sehat biasanyakan kopi..
Sesampai di IGD tampak ruang IGD yang sepi pasti masih pada santai.
Ku temui security dan memberinya jus dan roti yang kubeli..
Sesekali pak security bertanya soal keadaanku "udah sembuh mbak ririn, makin cantik aja. Hehehe" Ledek pak satpam
"Udah pak, Allhamdulilah"
Aku bergegas masuk, ku temui nisa yang ada di ruang administrasi IGD bersama dengan rio..
Mereka heboh melihatku "emmm cantiknya siapa tuhhh" Ledek nisa
"Emmmm baru berapa minggu udah lupa temen" Jawabku
"Udah sehat rin," Tanya rio
Ku letakkan barang bawaanku
"Udah, Allhamdulillah. Kalo belum ya aku belum sampe sini to gimana sih kalian" Jawabku.
"Hahaha, yowes to ojo galak galak" Jawab rio
"Wess nihhh di makan, aku dolan sini ya gabut di rumah sendiri. Udah sepi udah pada balik ibu bapakku"
"Gpp sini sini bantuin " Jawab nisa
"Dokter jaga siapa nis hari ini.?" Tanyaku
"Dokter bagas, sana - sana di temuin lagi di ruangan tuh sendirian.
Nihhh bawain ini sebagai tanda terimakasih" Nisa dengan menyodorkan roti dan jus alpukat ke arahku.
"Ahhhhh nggak berani, ayo temenin nis" Rengekku
"Halah gaya ga berani, kemaren dii bopong aja berani... Ehmmm ehmmmm" Jawab nisa dengan menggodaku
"Ayo tak anter ucap nisa berdiri"
Kami berjalan menuju ruang dokter bagas, nisa mengetuk pintu ruang dokter
Tokkk... Tokk.... Tokk..... (Permisi dokter ada mantan pasien yang mau bertemu dokter) ledek nisa dari balik pintu
"Iya, masuk aja" Jawab dokter
Pintu di buka oleh nisa.. Aku yang berada di belakang nisa sangat gugup melihat dokter dari kejauhan
"Silahkan duduk mbak" Ucao dokter dengan senyum yang lebar
Ku balas dengan senyuman, nisa menyodorkan plastik roti dan jus ke arahku.
Aku masuk ke dalam dan nisa berjalan mundur "pamit ya dok" Pintu di tutup oleh nisa.
"Ehmmmm, cantiknya pasienku yang ini" Ucap dokter dengan senyumannya
Aku hanya tersenyum "ini dok, ada roti dan jus buah buat dokter"
"Lohhhh, kok repot repot sih rin.. Yaudah sini mumpung lagi laper heheh" Jawabnya
"Gimana udah baikan to" Tanya dokter dengan menatapku
"Allhamdulillah udah dok, kesini cuma mau mampir aja kok dok nggak konsultasi hehehe" Candaku dengan senyan kecil
"Emmm, kirain kangen sama aku" Jawabnya
"Di minum dok, tadi yang lain juga tak beliin kok hehhe" Ucapku dengan kaku karena ya salah tingkah
"Iya, kamu sendiri ga beli buat kamu.." Tanya dokter sambil meminum jus alpukat
"Punyaku di depan dok, nggak papa nanti aja"
"Ini minum infus water aja biar sehat, tadi mama bawain belum aku minum rin." Jawab dokter dengan menyodorkan tumbler miliknya
"Ohhh nggak dok, itukan punya dokter"
"Nggak papa, bawa aja rin biar tambah sehat. Kemaren mama nanyain kamu juga, sehat nggak gitu kok nggak pernah main ke rumah. Ya aku jawab aja sehat, lagi sibuk aja gitu"
"Kenapa dokter gak bilang jujur ke mama sih dok, saya jadi nggak enak sama mama. Oh iya dasternya besok ya dok lupa tadi mau bawain sekalian" Ucapku
"Udah nggak usah di balikin, buat kenang kenangan aja. Suamimu udah bisa di hubungin" Tanya dokter
"Udah dok tadi sebelum kesini udah telepon, yaaa gimana emang kerjaannya susah buat ngasih kabar" Jelasku
"Ya, bagus kalo gitu rin. Besok aku libur mau nggak jalan - jalan sama aku rin biar fresss gitu main ke pantai" Tanya dokter
"Hah, main sama siapa aja dok ke pantai..?"
"Yaaa aku sama kamu. Kalo mau ngajak temen ya nggak papa rin. Kalo kamu mau. Kalo nggak juga gak papa sihh., aku sendiri aja, butuh refreshing kayanya ini otakku " Jawabnya
"Emmmm jam berapa dok" Tanyaku
"Emmm, belum tau hahah. Orang baru juga kepikiran langsung nawarin kamu. Kalo iya besok pagi - pagi banget aku jemput ke rumah." Jawab dokter
"Emmmmmm, ya nanti ya dok aku mikir dulu.. Takut salah ambil jawaban" Jawabku
"Hahaha masih kaya dulu ya kamu tuhh, di bilang kalo salah ya nanti remidi aja sih rin. Iya nggak papa ijin suami dulu" Jawab dokter meledekku
"Emmm nanti aku chat dokter aja ya, pastinya.. Aku juga butuh refreshing kayanya sihhhh" Jawabku
"Iyaaaa, harusss sesekali memberikan hadiah buat diri kita sendiri dengan liburan. Yakan"
Obrolan kami mulai santai dan nisa kembali menemui kami yang lagi asik ngobrol berdua..
"Dok, ada pasien dengan keracunan makanan" Ucap nisa
"Yaaa segera kesana nis, cek semuanya dulu"
Aku bergegas berdiri, dokter yang bersiap memakai jas putih dan Stetoskopnya berdiri "rin ini di bawa ya, pulang istirahat hati - hati di jalan" Ucap dokter dengan menyodorkan tumbler berisi infus water itu ke arahku. Kami berjalan keluar dokter mengusap kepalaku yabg berhijab. " Kamu cantik hari ini rin, hati - hati kalo pulang ya" Ucapnya lalu meninggalkanku begitu saja..
Wajahku yang memerah dan hati berdetak kencang bak seperti tersambar petirrr...
Jatuh cinta untuk orang yang sama, atau jatuh lagi ke masa lalu yang sama ini judulnya.
Bersambung...
udah bolak balik ku lihat baru pagi ini ada update terbaru
DI TUNGGU YA INI SEDSNG DI REVIEW