NovelToon NovelToon
METAMORFOSA

METAMORFOSA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Kehidupan alternatif / Romansa / Pembantu / Light Novel
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: joko susanto

Akibat dari perceraian orang tua pasti akan berdampak pada kehidupan anaknya. Apa lagi anak itu ada di masa pubertas yang mengalami pertumbuan secara fisik, maupun uperilaku-perilakunya.

Joko Susanto adalah salah satunya.
Dia adalah remaja yang putus sekolah.
Dan memutuskan untuk meninggalkan desanya untuk bekerja di perbatasan kota Y. Ia tinggal di kosan putri milik istri dari kakak keponakannya, Parmin. Dan istrinya yang bernama Rani.
Karena Parmin ini jarang pulang kerumah, Joko dan Rani pun menjadi sangat akrap. Tidak terkecuali kepada Elsa adik dari Rani dan juga Bude Atun ibunya Rani dan Elsa.

Karna kosan itu adalah kosan putri, Joko pun juga dekat dengan banyak wanita di sana. Ada mahsiswi yang bernama Indri, ada juga pemilk salon yang bernama Dina.
Belum di luaran kosan
Ada Lastri penjual angkringan,
nyonya Santi, dan masih banyak lagi.

Dan mereka semua cantik-cantik dengan kelebihan masing-masing yang mereka miliki.

Siapakah yang nantinya akan menjadi istri Joko?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon joko susanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mas Parmin memaksa Mbak Rani

Joko menuju ke rumah belakang menuju tempat Mbak Rani.

Joko melihat motor Mas Parmin, yang terparkir di depan rumah, yang sebelah kiri.

Sedangkan Joko ingin ke rumah sebelah kanan, ke tempat Elsa.

Sebenarnya Joko ingin ke tempat Mas Parmin. Tapi karna Mas Parmin ada di rumah sebelah kiri, Joko pun berniat nanti sayalah karena rumah sebelah kanan, lebih dekat dari arah kosan.

Joko langsung masuk ke garasi samping rumah yang tidak tertutup. Karena memang itu model garasi yang ga ada pintunya.

Joko berjalan menuju pintu yang agak terbuka, tapi setelah Joko ingin mendorong pintunya, Joko melihat Mas Parmin ada di depan pintu kamarnya Mbak Rani, yang pintunya tertutup.

Joko melihatnya dari celah pintu itu. Terlihat Mas Parmin seperti sedang mengetuk pintu Mbak Rani.

"Jok"

Elsa berbisik dan menarik tangan Joko ke arah belakang rumah,

Joko terlihat pasrah dengan Elsa, dan mengikutinya.

Ternyata Elsa membawanya ke tempat duduk yang berada di belakang rumah sebelah kanan.

"Ko, kamu jangan masuk dulu, itu tadi Mbak Rani sama Mas Parmin lagi bertengkar." Elsa memberi tahu Joko dengan suara yang pelan.

"Apa,bertengkar,!! Joko terlihat kaget. "Suuut, jangan keras-keras, nanti ketahuan." Elsa membekap mulut Joko. Joko manggut-manggut menyetujui permintaan Elsa untuk tidur bicara keras.

Elsa berbisik ke Joko,"Mas Parmin selingkuh,"

"Apa" Joko terlihat terkejut dengan Elsa padahal sebenarnya Joko sudah tau. "Iya , tadi Mas Parmin mau ngajak Mbak Rani Jimak, tapi Mbak Rani menolak, katanya Mas Parmin selingkuh."

"Tadi Mbak Rani juga minta cerai, Mbak Rani nangis, terus masuk kamar terus di tutup."Elsa berbisik. "Ow" Joko manggut-manggut, setelah di beritahu Elsa, secara detail.

"Emang jimak itu apa sa,?" Joko bertanya ke Elsa.

Elsa mengkerutkan wajahnya dan menatap Joko keheranan.

"Masak sih ga tau jimak,?"

Elsa meragukan pertanyaan Joko. Masak iya hari gini ga tau jimak.

"Emang apa sih jimak itu?"

Joko bertanya lagi.

" Gini lho Jok," Elsa menunjukkan dengan jari jempol di masukkan ke diantara jari telunjuk dan jari tengah.

"Ga tau," Joko semakin bingung. "Ya udah besok tak kasih tau," jawab Elsa.

Elsa mempunyai ide untuk memberi tahu Joko nanti.

Terdengar suara motor Mas Parmin, yang pergi meninggalkan rumah,

Elsa pun menjadi lega. Seketika Elsa teringat sesuatu yang ingin di bicarakan dengan Joko.

Ow iya Jok, kamu jadi mau belajar nyetir ga?."

"Ya pengen si, tp uangku belum cukup, kan lagi seminggu kerja,

Kamarin malah libur."

" Gini aja Jok, belajar di bapaknya temenku aja Jok, nanti pakai uangku dulu aja, gimana?. "Ya ga papa, nanti tak ganti sa, kalau uang ku dah cukup,"Joko terlihat bersemangat mendengar kabar dari Elsa.

"Ya udah, kamu bisanya kapan Jok?" tanya Elsa.

"Kapan ya,?" Joko menggaruk-garuk kepalanya.

"Kayaknya aku bisanya ya hari Minggu sa," Joko menjawab.

" Ya udah besok tak tanya temen ku dulu ya, Minggu besok bisa atau enggaknya. Emang kamu itu bawa apa Jok? Elsa menanyakan bungkussan plastik yang di bawa Joko.

"Ow iya lupa, ini sa, ini nasi rames ayam goreng buat kamu sama Mbak Rani," Joko mengkasihkannya ke Elsa. "Emang Kamu yang beli? Kebetulan banget Jok aku dah laper, tadi mbak Rani lagi bangun tidur, lagi mau masak Malah Mas Parmin datang."

" Ini tadi yang beli aku sa, tapi pakai uangnya ibumu, aku di suruh tadi."

"Ow gitu." Elsa membuka bungkusan plastik itu.

" Lho kok ada tiga Jok?."

"Ow iya lupa, yang satu punya aku itu."

"Oh, Ya udah yuk, ke meja makan, tadi kayaknya Mas Parmin dah pergi, aku dah laper Jok." Elsa membawa bungkusan itu dan membawanya ke meja makan.Joko mengikuti nya dari belakang.

Setelah itu Elsa menuju kamar Mbak Rani dan mengetuk pintunya.

"Tok, tok, tok, Mbak..! Ni Elsa Mbak, Mas Parmin dah pergi kok,"

" Ya ,sa" Mbak Rani menjawabnya dari dalam.

Mbak Rani membuka pintunya. Joko melihat Rani dengan mata yang lebam.

" Itu Mbak Joko dan bawa nasi rames dari ibuk," Elsa memberi tahu.

"Ya Udah tak buatin minum dulu. Kamu mau apa sa, ko?" tanya Rani. "Aku susu ya mbak" Elsa menjawab.

"Kamu apa Jok? Elsa bertanya ke Joko.

"Terserah aja mbak" Joko menjawabnya.

"Kamu itu ko di tanya kok jawabnya terserah terus," Rani memprotes ke Joko.

" Di buatin racun aja mbak, kalau terserah." Elsa membela Mbak Rani.

Mbak Rani tersenyum mendengarnya.

" Mau Jok? Tak buatin racun, ini permintaan Elsa lho!."

Joko mendengarkan kakak adik yang kompak menyerangnya. dan akhirnya pun Joko menyerah.

"Samain aja Mbak, sama Elsa dari pada mati, kena racun." Elsa tersenyum mendengarnya.

Rani mengambilkan piring untuk mereka berdua, dan menaruh nasi itu ke piring.

Setelah itu Rani menuju ke dapur. Joko mengambil piring berisi nasi itu dan ingin membawanya keluar.

"Mau kemana Jok? Elsa bertanya. "Mau makan di luar tadi sa, kayaknya enak." Joko menjawab.

"Ikut"Elsa mengikuti Joko.

Mereka berdua pun ketempat yang tadi, tempat duduk di belakang rumah samping.

"Jok tak bisikin." Elsa mendekatkan mulutnya ke Joko.

" Mata Mbak Rani lebam Jok," Elsa bicara pelan. "Iya, aku juga liat kok," Joko menjawabnya.

"Tak bisikin lagi," Elsa mendekatkan mulutnya ke Joko. "Tadi aku di sini Jok, denger suara Mas Parmin masuk ruangan tengah kan aku tahu Jok. Kalau Mas Parmin ga seranjang lagi sama Mbak Rani.

Makanya aku ngintip dari situ lho," Elsa menunjuk jendela kayu yang sedikit terbuka. Joko manggut-manggut Joko serius mendengarnya, dan menghentikan makannya.

"Pas Mbak Rani lg mau masak tadi Mas Parmin menarik tangan Mbak Rani dari belakang, terus maksa2 mencium Mbak Rani. Mas Parmin bilang Aku lagi pengen.

Sambil narik Mbak Rani ke kamar. Tapi Mbak Raninya berontak, dan bilang aku tahu kamu selingkuh,dan bla bla bla gitu deh bilang ingin cerai juga. Mbak Rani mendorong Mas Parmin keluar kamar sampai terjatuh. Terus pintunya di tutup deh.

Terus aku liat kamu Jok lg mau masuk.

1
Max Goof
Hati-hati ketagihan membaca! Ceritanya sungguh menghibur 👏
🏹💕mycupidaneko💘🐈
Terima kasih untuk cerita yang luar biasa, tolong jangan berhenti!
Joko susanto: makasih kak/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!