NovelToon NovelToon
RACUN

RACUN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Kisah cinta masa kecil
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Girl_Rain

Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan kelabu yang menyelimuti rumah tangga selama lima tahun?

Khalisah meminta suaminya untuk menikah lagi dengan perempuan yang dipilih mertuanya.

Sosok ceria, lugu, dan bertingkah apa adanya adalah Hara yang merupakan teman masa kecil Abizar yang menjadi adik madu Khalisah, dapat mengkuningkan suasana serta merta hati yang mengikuti. Namun mengabu-abukan hati Khalisah yang biru.

Bagaimana dengan kombinasi ini? Apa akan menjadi masalah bila ditambahkan oranye ke dalamnya?

Instagram: @girl_rain67

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Girl_Rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

H. 31~ Adakah Hatimu

"I-ini 'kan...."

Video kejar-kejaran mobil dan berakhir mobil yang kejar disalip, sehingga menyebabkan tabrakan pada mobil lainnya. Hingga terjadilah ledakan besar-besaran waktu itu, sampai menimbulkan korban jiwa.

Khalisah, salah satu korban dari kecelakaan tersebut yang berhasil selamat. Semua orang tau akan hal itu dikarenakan berita tentang dirinya yang selamat dan satu anak lainnya juga.

Tersadar akan sesuatu, lantas Khalisah memandang Edgar. "Ini kecelakaan yang aku alami waktu kecil. Ada satu anak lagi yang selamat, dia yang membawaku ke rumah sakit. Sedangkan yang lainnya meninggalkan dan itu termasuk orang tuaku."

Edgar menatap sendu Khalisah yang menunduk. "Aku menemukan vidio ini dalam ponselnya Abizar."

Seketika Khalisah mendongak. "Untuk apa mas Abi menyimpan vidio itu?"

"Ayo kita buat argumen. Kamu masih ingat beritanya? Diberitakan ada satu jasad yang menghilang ketika dilakukan pemeriksaan, ternyata jasad yang hilang adalah ayahnya Abizar," tutur Edgar memberikan keterangan.

"Apa?" Khalisah tercengang. Ia jadi mengingat memori lama, saat Abizar menceritakan tentang papanya yang sudah tiada.

Waktu itu keduanya masih pengantin baru, sehingga menghabiskan waktu mengobrol agar lebih mengenal satu sama lain. Khalisah dan Abizar tidur saling berhadapan.

"Ayahku meninggal karena kecelakaan."

"Ah, maaf," lirih Khalisah merasa tak enak sudah bertanya hal yang membuat suaminya sedih.

"Nggak papa." Abizar tersenyum.

"Mobil siapa yang kena kejar itu?" tanya Khalisah mem pause vidionya tepat di putaran yang menunjukkan jelas mobil dimaksudnya.

"Mobil yang ditumpangi Abizar dan papanya," jawab Edgar semakin mengkerutkan dahi Khalisah. Dalam hati Edgar bersorak lantaran dahi itu tak lagi datar seperti sebelum-sebelumnya.

Tiba-tiba muka Khalisah turun menghadap ke pahanya sendiri. "Apa alasan mas Abi atau papanya dikejar? Dan siapa yang mengejar mereka?"

"Mungkin musuh papanya Abizar. Setelah aku cari tau rupanya papanya Abizar juga seorang pengedar narkoba, sehingga bisa kita simpulkan Abizar cuma mewarisi bisnis papanya. Tapi laporan dari atasan terdahulu, cara kerja Abizar terlihat aneh, atasan terdahulu bilang Abizar seolah mencoba sedikit mengurangi penyebaran yang dilakukannya. Kadang pembeli baru disuruh membuangnya, pengakuan dari polisi yang menyamar sebagai pembeli melaporkannya begitu."

"Berarti mas Abi terpaksa melakukannya. Jangan-jangan mas Abi melakukannya ada hubungannya dengan jasad papanya mas Abi yang hilang. Apa hilang jasad papanya mas Abi ada hubungannya dengan mobil yang mengejar mereka? Kalau begitu, ada kemungkinan mas Abi mengikuti mereka karena ingin menemukan jasad papanya."

"Khalisah, lihat aku," titah Edgar. Suara Khalisah yang tersendat-sendat saat bicara membuatnya Khawatir. Dan benar saja, begitu wajahnya itu menghadap ke arahnya sudah dibanjiri dengan air mata.

Khalisah menghapus air matanya. "Aku hanya sedih karena secara nggak langsung papanya mas Abi telah membuat orang tuaku meninggal. Aku berpikir, mungkin papanya mas Abi memberontak makanya dikejar dan dibikin celaka, soalnya jenis mobil yang menyalip sama dengan mobil yang mengejar."

Tangga Edgar terulur, hendak membantu Khalisah menghilang air yang akhir-akhir ini turun dari wanita pujaannya. Tapi tangannya justru dipukul rantang oleh Khalisah.

"Tapi di satu sisi, mas Abi nggak bersalah. Dia korban keserakahan orang-orang dewasa. Aku sangat berterima kasih karena kemungkinan anak yang menyelamatkan aku dulu adalah mas Abi, aku ingat suster mengatakan anak laki-laki yang selamat dari kecelakaan yang membawaku ke rumah sakit. Lalu setelah dewasa, mas Abi menikahiku dan mengekangku dengan tidak mengizinkan aku keluar rumah serta memberikan bodyguard untuk mengawasiku. Kenapa? Apa aku diancam bakal dibunuh mereka?" desak Khalisah menghendaki jawaban dari laki-laki di depannya.

Edgar mengusap tengkuknya. "Benar, aku bodyguard yang perintahkan untuk melindungi kamu. Makanya syarat menjadi bodyguard kamu dulu harus pandai bertarung dan tau cara menggunakan pistol."

Ah, rasanya semakin menyesakkan saja mengetahui fakta ini. Khalisah sampai tidak tau harus bagaimana, membenci atau berterima kasih kepada sang suami.

"Pak Haikal yaitu atasan kami terdahulu terus mengungkit insiden ini disaat pengadilan sudah menutup kasusnya. Mungkin itulah penyebab mereka mau membunuhmu, salah satu korban kecelakaan yang selamat. Kamu adalah bukti hidup bagi mereka," jelas Edgar.

"Tapi itu sudah bertahun-tahun lalu, dan aku pun menerimanya," erang Khalisah.

"Pak Haikal tak mau menyerah, beliau ingin menemukan kelompok penjahat itu melalui Abizar dan, kamu."

"Tidak, ini tidak benar. Bagiku dan bagi mas Abi juga. Memang mas Abi mengikuti mereka karena ingin menemukan jasad papanya, tapi kejahatannya harus dihentikan. Aku merasa bersalah karena menjadi bebannya, tapi di sisi lain aku berupa senjata untuk mengancam mereka."

Matanya yang sendu tak luput dari Khalisah. Edgar meraup wajahnya akibat frustasi mendengar kesimpulan Khalisah yang sejauh itu, dirinya bahkan tak sampai ke perasaan penjahatnya. Tapi wanita yang selalu berpikir menggunakan perasaan ini bisa sampai ke sana.

"Cukup. Ini harus diakhiri," putus Khalisah sembari memukul meja.

Edgar terlonjak. "Baik, aku akan berusaha menangkap penjahatnya."

"Dan aku akan mengembalikan keadaan seperti yang seharusnya."

"Maksudnya?" Bingung Edgar.

"Aku akan bercerai dengan Abizar, dan membiarkannya hidup bahagia dengan Hara tanpa memikirkan resiko yang perlu di tanggungnya," desis Khalisah, membulatkan mata lelaki berseragam polisi itu.

Edgar memegang lengan Khalisah yang hendak berdiri, sehingga mendapat tatapan tanya dari Khalisah. "Ya, aku akui aku senag kamu bercerai dari Abizar. Tapi kalau kamu melakukannya, tidak ada alasan lagi bagi menunda untuk membunuhmu. Kemungkinan mereka menunda karena kamu istrinya, makanya Abizar sering mendapat pesan ancaman semenjak menikahi wanita itu. Perceraian artinya selesai."

"Aku tidak takut." Khalisah menyentak lengannya agar terlepas pegangan Edgar, tapi lelaki itu malah menguatkannya.

"Aku, aku yang takut," ungkap Edgar. "Sejujurnya, aku sudah menduga keputusan kamu jika tau yang tentang ini. Tapi begitu pak Haikal akan lebih baik bila kamu bersama Abizar, aku pun diam."

Khalisah menghela napas. Ia bisa melihat tatapan ketakutan itu. "Sebenarnya kamu masuk Islam karena apa?"

Edgar berkedip. Pertanyaan Khalisah sangat melenceng dari praduganya. "Aku mendapat hidayah."

"Hidayah itu kamu dapatkan saat hatimu mempercayai Tuhan kita. Aku terkadang takut juga, tapi begitu ingat hal yang aku takuti cuma sementara, aku memilih untuk tidak takut saja. Aku percaya keburukan tidak akan terjadi kalau الله.tidak meng kehendaki. Bersikap sewajarnya saja," tutur Khalisah mencoba menarik tangannya perlahan disaat laki-laki itu terdiam.

Namun Khalisah tidak menyangga akan tarikan sudut bibir Edgar yang sangat lebar, ia bergidik.

Kamu justru lebih menakutkan bagiku dari pada mereka.

"Baiklah, imanku masih setipis tisu. Karena itulah, aku butuh sesuatu yang menjadi penguatnya. Kamu mau keluar? Tidak jadi bertemu Abizar?" tanya Edgar disertai raut muka cerah.

...☠️...

...☠️...

...☠️...

Ongkos parkirnya 😈🗡️

1
Dinda Putri
up
Aminin azaaa
bingung Thor Edgar kan seorang polisi, tp bertahun tahun jd bodyguard khalisah, gimana cara bagi waktu nya🙏🙏
Masitoh Masitoh
jujur aku heran dgn sikap Khalisah terlalu baik ya Thor walau mertua SDH hadirin madu bahkan suaminya mafia
@Girl_Rain67: Jujur, Rain pun pengen jadi Khalisah. Tapi tak sanggup 😢
total 1 replies
Dinda Putri
up
Dinda Putri
Lanjut Thor jangan kelama an upnya jadi penasaran
@Girl_Rain67: Siap, kak
total 1 replies
Dinda Putri
luar biasa
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
@Girl_Rain67: Insyaallah
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Aminin azaaa
lanjutkan
@Girl_Rain67: Siap, kak. /Smile/
total 1 replies
Aminin azaaa
lanjut
Gadiscantik27
Malam, kak. Boleh minta support balik, kak?
@Girl_Rain67: Boleh, kak 🌹
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!