NovelToon NovelToon
Tawanan Pesantren

Tawanan Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Nikahmuda / Spiritual / Cintamanis
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Apa jadinya jika seorang gadis remaja berusia 16 tahun, dikenal sebagai anak yang bar-bar dan pemberontak terpaksa di kirim ke pesantren oleh orang tuanya?

Perjalanan gadis itu bukanlah proses yang mudah, tapi apakah pesantren akan mengubahnya selamanya?

Atau, akankah ada banyak hal lain yang ikut mengubahnya? Atau ia tetap memilih kembali ke kehidupan lamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 31 - Tawanan Pesantren

~💠💠💠~

Keesokan harinya...

Ustadz Dayat kini dalam penahanan sementara internal oleh Dewan Etik Pesantren. Ia dibebastugaskan sampai keputusan final keluar.

Tim penyelidik yang terdiri dari Ustadz Ridwan, Ustadzah Laila, dan beberapa pengurus pesantren mengadakan musyawarah secara lebih besar dan melibatkan para petinggi pesantren.

Tidak hanya itu, mereka juga memanggil para saksi lagi, termasuk Novi, Miska sebagai saksi utama. Rehan dan dua temannya yang pernah mengetahui gerak-gerik aneh Ustadz Dayat.

Sidang selanjutnya di lakukan di aula pesantren dengan kursi yang sudah disusun rapi.

Di barisan depan duduk Dewan Etik dan pengurus petinggi pesantren. Sementara Ustadz Dayat, dibalut gamis putih dan wajah lesu, ia duduk di bangku terpisah, didampingi satu pengacara lembaga.

Di sisi lain, Miska, Rehan, dan dua temannya duduk tenang. Sementara Novi masih belum dihadirkan karena alasan medis.

“Dengan memohon perlindungan Allah Subhanahu wa Ta'ala, sidang internal ini kami buka kembali untuk menyelidiki laporan pelanggaran berat yang diduga dilakukan oleh Ustadz Dayat terhadap salah satu santriwati," kata ustadz Ridwan.

Ustadzah Laila menatap seluruh ruangan, lalu memberi isyarat kepada Rehan dan temannya yang kemudian berdiri pertama sebagai saksi.

“Saya dan dua teman saya pernah melihat Ustadz Dayat masuk ke area asrama putri pada malam hari tanpa izin resmi. Kami pikir itu untuk keperluan pengawasan, tapi kemudian kami lihat dia keluar dari arah kamar mandi belakang sendirian, dan tak lama Novi juga keluar dari arah yang sama dengan wajah bingung dan tampak ketakutan," kesaksian Rehan.

“Apakah kalian tidak menyampaikan hal ini lebih awal?," tanya salah satu anggota pengurus sambil mengangkat tangannya.

“Kami takut. Beliau tokoh besar di sini. Bahkan kepala dapur pernah dipecat karena hanya membantah perintah beliau," jawab salah satu teman Rehan.

Bisik-bisik pun mulai terdengar di antara jajaran guru dan staf yang lebih banyak dan luas.

Lalu, kini giliran Miska yang diminta bicara. Ia pun berdiri mantap dan mengatakan hal yang sama seperti kemarin.

“Awalnya saya menemukan Novi dengan gerak-gerik yang aneh. Lalu saya tau jika Novi sedang hamil. Dari sanalah semuanya terbuka. Novi mengaku telah dinikahi secara sirri oleh Ustadz Dayat, hingga dia melahirkan."

Suasana makin tegang. Lalu masuk seorang pengurus dengan membawa folder tebal.

“Kami juga menemukan catatan harian Novi yang ditulis dengan tangannya sendiri. Isinya menguatkan pengakuan tentang pernikahan diam-diam dan tekanan yang ia alami," jelasnya.

“Kita tidak boleh mengabaikan ini. Tapi ada hal lain yang harus kita bicarakan…” tambah ustadzah Laila.

Beberapa anggota dewan pun mulai saling pandang. Salah satunya, Ustadz Mahfud, tokoh senior pesantren, akhirnya angkat bicara.

“Saya bukan membela pelaku. Tapi kita harus hati-hati. Ustadz Dayat punya jaringan luar biasa. Banyak donatur kita adalah sahabat lamanya. Beberapa sudah menghubungi saya dan menyatakan ketidaksetujuan atas penyelidikan ini. Mereka merasa… kita mempermalukan pesantren sendiri di mata publik.”

“Lalu menurut Anda apa yang harus kita lakukan? Menyembunyikan aib dan membiarkan korban menderita agar reputasi tetap harum? Ini bukan hanya soal nama baik. Ini soal moral, amanah, dan masa depan anak-anak yang kita didik," balas ustadz Ridwan.

“Saya tidak menolak keadilan. Tapi kita harus bijak. Ini... terlalu besar," jawab ustadz Mahfudz yang nampak bingung.

“Kalau keadilan harus tunduk pada reputasi... Maka tidak akan ada anak perempuan yang berani bicara. Dan tidak akan pernah ada pesantren yang benar-benar jadi tempat aman. Biarkan saya jadi contoh, kalau kalian takut pada kebenaran," ujar Miska sambil berdiri lagi, kali ini suaranya pelan namun mengguncang.

"Kamu sadar ini bukan cuma sidang, kan, Miska? Ini perang. Dan semua perang… butuh keberanian.”

BERSAMBUNG...

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
waduh 😣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Mungkin itu Rehan 🤭
mbok Darmi
semoga jodoh miska rehan dan ustadz musa bisa berjodoh dgn yg lain jgn sampai ustadz musa sama seperti ustadz dayat diluar alim sopan ternyata lucknut
Aurora: Semoga tidak... 😇😁
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semoga kalian berjodoh 🤲
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Aamiin 🤲
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤗
mbok Darmi
semoga mereka beneran berjodoh
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
betul 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ketahuan 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ceritanya sangat menginspirasi 👍👍👍
Aurora: Terima kasih kak... 😍🙏
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Aamiin 🤲
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Pasti dari Rehan 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤭🤭🤭
Aurora: Indahnya masa-masa di usia itu. Apalagi cinta dalam batas aturan dan syariat 😍😇
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Kereeen 👏👏👏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Alhamdulillah akhirnya Miska berubah lebih baik 🥺
Aurora: Berkat doa semua... 🤩
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Gitu dong,baru laki" 😏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Terus ustadz Dayatnya gimana,enak aja ga bisa dgn cara gini dong 😤
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
betul 👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semangaaat untuk kebenaran Miska 👏👏👏
Aurora: Siaapp
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
setuju 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!