NovelToon NovelToon
Ajari Aku Hijrah

Ajari Aku Hijrah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duniahiburan / PSK
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: Shan_Neen

Ketika hidayah datang menyentuh hati, namun masalalu yang kelam terus menghalangi kaki untuk melangkah kembali ke jalan suci.

Kisah Zee, seorang pelacur kota yang ingin Hijrah namun menemui banyak rintangan dan tantangan. Apakah hidayah Allah mampu membawanya kembali? Atau dia akan menyerah pada keadaan?

Baca kisah lengkapnya di sini😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan_Neen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Review

“Zee, kamu beneran nggak papa?” tanya Laila.

Mereka sedang berdiskusi tentang bagaimana nanti mereka akan mulai menitipkan kue buatan mereka, ke kantin dan juga warung terdekat.

Azizah menawarkan diri untuk membawa beberapa kotak untuk dibawa ke tempatnya juga

“Gue juga mau ikut ngejualin kuenya kali. Siapa tau laris juga ditempat gue,” ujar Azizah.

“Kita sih makasih banget kalo kamu mau kayak gitu. Asal nggak ngeberatin kamu aja,” sahut Ika.

“Slay aja lah,” timpal Azizah.

Mereka telah selesai membuat sample kue, dan juga membuat catatan takaran sebagai patokan nanti.

“Aku mau keliling buat bagiin kuenya ke kamar lain,” ucap Ika.

“Gue bantu ya,” sahut Azizah.

Keduanya bangun dan mulai membawa sekeranjang kue yang akan dibagikan ke seluruh penghuni kosan.

Nampak ada yang sedang menonton televisi sambil tiduran di lantai, ada yang mengobrol di ruang tamu, atau ada yang hanya duduk diambang pintu kamar sambil kipasan.

Azizah dan Ika mendatangi semuanya dan memberikan kue yang dibuat secara cuma-cuma.

Terlihat pula ada yang baru datang dari luar, seperti baru saja pulang kuliah.

“Apaan nih, Ka?” tanyanya.

“Ini kue dari kita berempat, Ra. Cobain ya. Jangn lupa kasih testimoni. Kamu kan yang paling tajem kalo kasih review,” sahut Ika.

“Asal jangan baper lu nya,” ucap gadis bernama Raina itu.

Dia langsung memakan kue di depan Ika dan Azizah. Raina nampak mengerutkan kening, hingga membuat Ika tegang menunggu ucapa berikutnya.

“Ehm... enak. Ini kalian buat sendiri?” tanya Raina.

Dia lalu mengambil satu potong lagi, dan menyuapkan semua ke mulut hingga penuh.

“Iya, Ra. Gimana? Layak jual nggak?” tanya Ika.

Raina hanya mengangguk sembari berusaha menelan kue yang ada di mulut.

“Layak.” Raina terlihat mengambil satu potong lagi dari keranjang.

Namun tiba-tiba pandangannya terhenti pada sosok tanpa kerudung di samping Ika.

Raina melihat Azizah dari atas sampe bawah, lalu menoleh ke arah Dini dan Laila yang masih di dapur, kemudian kembali berhadapan dengan Ika.

“Ini temen kalian?” tanyanya.

Ika menoleh ka arah Azizah yang masih diam dengan raut wajah khasnya. Datar.

“Iya. Kenalin ini Azizah. Dia juga gabung buat bikin usaha bareng kita,” ucap Ika.

“Kok tumben kalian temenan sama yang nggak berjilbab? Modelan gini lagi. Nggak takut ketularan?” cecar Raina.

“Ra, kok kamu ngomong gitu ke temen aku?” keluh Ika.

“Ya kan kalian sendiri yang ngajarin kita, supaya kalo punya temen itu ati-ati. Jangan sampe salah pilih temen, nanti bisa salah jalan,” jawab Raina.

“Ya tapi...,” sahut Ika.

“Thanks buat review kuenya. Tapi Gue nggak butuh review lu buat gue,” sela Azizah cepat.

Raina hanya mengedikkan bahu, sambil membentuk garis lurus pada bibirnya, dengan kening yang berkerut tepat di tengah.

Dia memilih pergi ke kamarnya dan tak memperpanjang lagi.

Sementara Azizah mengajak Ika yang masih manyun untuk keluar dan membagi ke tetangga sekitar.

“Maafin Raina ya, Zee. Mulutnya emang tajem. Tapi dia sebenernya baik kok,” ucap Ika tiba-tiba saat mereka selesai membagi kue.

Keranjang yang dibawa sudah kosong, dan mendapat review yang cukup bagus dari warga sekitar yang mencicipi.

“Nyantai aja. Gue udah biasa kok digituin orang gara-gara penampilan gue,” sahut Azizan enteng.

“Kamu nyantai, akunya yang nggak enak,” ucap Ika.

“Udah ah. Ngapa jadi lu yang baper. Aneh. Yuk lah balik,” ajak Azizah.

Keduanya kembali ke kosan menemui Laila dan Dini, yang baru selesai mengemas kue-kue yang akan mereka bawa besok pagi.

Selain tiu juga melaporkan hasil review dari warga tentang kue yang mereka buat.

“Zee, kamu mau bawa berapa?” taya Dini.

Ada sekitar lima belas kotak yang sudah siap jual. Laila dan Dini akan membawa delalan untuk dititipkan ke empat kantin yang ada di kampus, dan sisanya akan dititipkan ke warung terdekat.

“Sisa tujuh. Gue bawa dua dulu deh. Nggak papa ya,” ujar Azizah.

“Oke.” Dini mengambil sebuah kresek besar dan memasukkan dua kotak ke dalamnya. “Nih buat kamu bawa,” lanjutnya.

Azizah menerimanya dan segera pamit pulang karena sudah cukup malam juga.

Bersambung ▶️▶️▶️

Jangan lupa like, comment dan rate novel aku ya 😄, kasih dukungan banyak-banyak ke sini 🙏

1
Maulana ya_Rohman
menjadi cerita yang bagus banget🤩🤩🤩...
tp kurang panjang cerita nya😌😌😌😌
🐌KANG MAGERAN🐌: sabar nungguin ya kak 🤭
total 1 replies
Maulana ya_Rohman
pdhal comend nya gak bagus,,, tp sma othor nya di bikin cerita🙈...
makasi ya thor😍😍😍....
🐌KANG MAGERAN🐌: makasih idenya kak 😁
total 1 replies
Maulana ya_Rohman
setiap usaha pasti ada cobaan nya...
ya hati dan pikiran harus di perluas lagi dan di ganti laen waktu...
cuma di pending dulu Azizah..../Grin//Grin/
sengat lagi💪💪💪
Maulana ya_Rohman
lqnjut lagi thor....
marathon banyak nih thor..
mohon maap krn gak comend di setiap bab nya...😁🙏
Maulana ya_Rohman: aman juga 👍👍👍/Determined/
🐌KANG MAGERAN🐌: aman kak, tp like tetep dong 😁
total 2 replies
Laksmi Amik
jodohkah mereka
Laksmi Amik
kasian azizah buta banget tentang agama
Laksmi Amik
waduuh
Laksmi Amik
mampir
🐌KANG MAGERAN🐌: makasih kak, semoga suka
total 1 replies
Apis
cie cie kiw kiw ahirnya sah jg ya yg di tunggu, slmt ya zee irsyad mudah"an samawa 😅😅😅😅
Maulana ya_Rohman
otw... otw....
Maulana ya_Rohman
semoga gak ruwet jalur nya thor... kan sakno tenand ngono...😞😞😞
🐌KANG MAGERAN🐌: tunggu selanjutnya j y
total 1 replies
Apis
kirain aku langsung sah thor pas di rumah irsyad ternyata nunggu 1 bulan 😅😅😅
Apis: justru karna udah yatim piatu kan bisa pake wali hakim thor😊soalnya udah greget liat irsyad azizah 😂😂😂😂
🐌KANG MAGERAN🐌: sabar kak, biar pun cuma fiksi tapi tetep biar masuk akal dong🤭Azizah yatim piatu, kalo langsung sah, siapa yang jadi walinya?
total 2 replies
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor
Maulana ya_Rohman: aku selalu sabar menanti UP dari mu thor😌😌😌😌😌
🐌KANG MAGERAN🐌: sabar ya... sabar
total 3 replies
Maulana ya_Rohman
otw nih.....
siap² kondangan... 🤭😂😂😂😂
Maulana ya_Rohman: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣...
🐌KANG MAGERAN🐌: jangan lupa amplop nya yang banyak isinya
total 2 replies
Maulana ya_Rohman
otw nih.....
siap² kondangan... 🤭😂😂😂😂
Maulana ya_Rohman
semoga gak ada orang yang julid sama hubungan nya antara Azizah dan Irsyad...🤲🤲🤲
🐌KANG MAGERAN🐌: yah ngarep
total 1 replies
Maulana ya_Rohman
ini aku gak di ajak mauk kah 🤔🤔🤔...
pengiring dari belakang... gak kelihatan kah🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🐌KANG MAGERAN🐌: 😅😅😅😅😅😅
total 1 replies
Maulana ya_Rohman
waduh..😱....
aku malah ikut²an deg²an 😂😂😂...
gimana ya reaksi emak nya Irsyad🤔🤔🤔
Maulana ya_Rohman
wa'alaikumsalam Zizah😊
🐌KANG MAGERAN🐌: azzeeeekkkk
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
sampai sini dlu bacanya maraton aku ketinggalan lagi /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!