Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Setibanya di kampus Aisha ikut turun dengan alasan ingin melihat sebentar kampus tempat mereka kuliah dulu.
"selamat pagi pak , buk" para mahasiswa menyapa Fajri dan juga Aisha seperti biasanya ,Aisha di buat heran karena tak ada yang aneh,lantas apa maksud surat teguran itu ? Aisha bertanya - tanya dalam hati nya.
"nah itu kelas tempat aku ngajar , aku masuk dulu yah" Fajri mencium tangan Aisha lalu masuk ke dalam kelas di ikuti oleh para mahasiswa dan mahasiswi yang berlarian memasuki kelas.
"mungkin aku salah baca ,gak mungkin mas Fajri menyembunyikan sesuatu yang penting" Aisha bergumam sembari melambaikan tangan nya.
Pikiran buruk nya sudah ia hilangkan , melihat Fajri yang masih mengajar seperti biasanya.
"loh Ananda kenapa lagi ?" Aisha memeriksa tubuh Ananda yang menggigil kedinginan.
"dia kejang sehabis subuh tadi , papa nya kerja bagian malam dan belum pulang jadi aku harus nunggu cukup lama buat bawa dia kesini gak ada taksi online pagi tadi , susah " ucap Resa menjelaskan kondisi anak nya dan juga betapa sulit nya membawa Ananda ke rumah sakit.
"lain kali jangan sungkan ,hubungi aku kalau Ananda kayak gini lagi, yah?" Aisha segera menangani Ananda yang terkenan demam tinggi itu.
"udah gak apa - apa dia hanya demam dan gak di temukan penyakit lain , kita udah tes lab juga " Aisha menenangkan Resa yang tengah hamil muda itu.
"suami kamu kerja apa ? Kok bagian malam terus?" tanya Aisha yang tak pernah melihat suami Resa ikut ke rumah sakit jika Ananda sakit, walau Ananda tak memiliki penyakit bawaan tapi tubuh anak itu sangat lemah, dalam seminggu ada dua atau tiga kali Ananda datang untuk berobat.
"dia kerja sebagai security " Jawab Resa, Aisha mengangguk paham .
Ia hanya bisa menyemangati Resa agar tetap berpikir positif,Aisha tak ingin kandungan Resa bermasalah.
..
Sepulang dari rumah sakit Aisha menjemput Fajri di kampus , mereka mengobrol di mobil menceritakan kegiatan mereka masing - masing.
Sesampai nya di rumah ,Aisha menyiapkan makan malam untuk Fajri.
"mas , tadi ada pasien ku ,kasian banget loh mas suami nya kerja jadi Security bagian malam, dan anak nya sakit - sakitan , kasian deh mas anak nya cantik banget namanya Ananda " Aisha menceritakan tentang Resa kepada Fajri.
"ih iya? Semoga mereka diberi kesehatan yah sayang" ujar Fajri yang ikut iba.
"udah dong ponsel nya , makan dulu " Aisha cukup di buat kesal dengan Fajri yang masih sibuk memainkan ponsel nya.
"iya sayang sebentar ,ini tugas kampus penting"
Aisha menghela nafas nya , ia kesal dengan pihak kampus yang selalu se enak nya mengganggu waktu nya dengan Fajri.
"Mas kok tidur ?" rengek manja Aisha ,biasanya Fajri sudah bersiap melucuti piyama Aisha ,namun malam ini Fajri malah memejamkan mata nya tanpa menyentuh Aisha terlebih dahulu.
"Mas capek banget hari ini" guman Fajri lirih.
"mas sakit ?" Aisha langsung menyentuh pipi dan kening Fajri untuk memeriksa suhu tubuh nya.
"enggak sayang ,mas hanya ingin istirahat,sini peluk mas yah" Fajri mendekap erat tubuh Aisha ,untuk pertama kali nya Fajri tak menyentuh Aisha sebelum tidur ,padahal sejak menikah Fajri akan menikmati tubuh Aisha sebelum tidur ia hanya akan berhenti saat Aisha sedang datang bulan saja ,namun malam ini Fajri tak melakukan nya dan langsung tertidur.
Aisha yang tak terbiasa tertidur jika belum di puaskan kini menjadi gelisah ,ia sudah berusaha memejamkan matanya dan mencari posisi nyaman namun ia sama sekali tak bisa tidur nyenyak.
Aisha bangun dari posisi tidurnya , ia duduk di meja rias nya ,diliriknya Fajri sudah terlelap , padahal biasanya mereka akan bermain hingga tengah malam.
Aisha menghabiskan waktu malam nya dengan melihat - lihat kalender meja ,memberi beberapa tanda pada tanggal khusus.
"ish" Aisha masih gelisah , di peluk nya tubuh Fajri yang sedang tertidur lelap itu.
"mas? Aku tak tahan biasanya kan kita main dulu sebelum tidur" bisik Aisha di telinga Fajri , membuat Fajri terbangun dengan senyuman mesum nya.
"dasar nakal" ucap Fajri lalu mulai menyingkap daster yang di pakai oleh Aisha.
"udah persiapan yah buk Dokter ?" bisik Fajri lagi setelah menyadari Aisha tak memakai baju dalam ,sebuah pemandangan indah terpampang jelas di hadapan Fajri, tanpa berlama - lama Fajri langsung menerkam tubuh indah itu dengan penuh nafsu.
Aisha tersenyum penuh kemenangan karena gairah nya akan terpenuhi.
"mas Aku sayang kamu mas " Aisha meracau saat Fajri mulai menciumi area kewanitaan nya yang bersih terawat itu.
"sudah siap buk ?" Fajri menggoda Aisha ,tenaga nya sudah pulih setelah tertidur beberapa jam, Aisha mengangguk memberi lampu hijau kepada Fajri untuk segera melancarkan serangan nya.
Lenguhan serta desahan terdengar bersahutan di kamar itu , Aisha dan Fajri benar - benar tak bisa absen melakukan persetubuhan itu, setiap malam mereka harus melakukannya.
"terimakasih sayang, aku mencintaimu " Fajri menciumi Aisha , tak lupa mengucapkan terimaksih dan menyatakan cinta seperti biasanya, posisi nya masih menindih tubuh Aisha,seolah mereka tak ingin terpisahkan satu sama lain.
"sayang berat" keluh Aisha lalu menggulingkan tubuh Fajri kesamping nya,Fajri tertidur lelap, Aisha sedikit merasa bersalah karena tak bisa menahan nafsu nya , Fajri mungkin sedang merasa sangat lelah hari ini , dia bahkan tak meminta sekali lagi seperti biasanya , Aisha menyelimuti tubuh telanjang Fajri.
Ia mencium kening suami nya itu berterimakasih karena telah memberikan nafkah batin nya malam itu, besok malam Aisha tak akan memaksa Fajri jika Fajri masih kelelahan ia akan menahan diri sebisa nya.
..
"ini sarapan nya , dan ini bekal nya , di cek dulu bekal nya takut aku lupa masukin " bisik Aisha yang tak biasanya seceria itu .
Fajri memakan roti yang di sediakan Aisha , lalu membuka kotak bekal nya sesuai perintah Aisha.
"sayang ini apa?" Fajri langsung beranjak dari duduk nya saat dilihat nya sebuah tespack dengan dua garis .
Aisha mengangguk,air mata haru tak dapat ia tahan lagi, di peluk nya dengan erat sang suami tercinta ,keduanya menangis haru.
Semalam , Aisha melihat kalender di mejanya , sudah dua minggu ia telat Haid membuat dirinya penasaran dan melakukan tes di pagi hari.
"kita langsung ke Dokter yah hari ini?" ajak Fajri.
" besok aja gak apa - apa besok kan libur , mas kan harus bekerja " Ucap Aisha yang tak mau mengganggu jam kerja Fajri.
Fajri mengambil ponsel nya ,ia berbicara dengan seseorang meminta untuk datang telat hari ini.
"mas sudah izin ,ayo sarapan dan kita periksa di rumah sakit yah " ajak Fajri dengan semangat nya kepada Aisha, Aisha mengangguk ia juga sangat penasaran dengan kehamilan nya.