Airmata Sang Mafia

"Maaf nyonya saya tidak bisa memanggil anda hanya dengan sebutan nama saja ,bisa di dor saya sama tuan . ups ,"

Lia pun menutup mulut nya , karena merasa dia sudah keceplosan mengucapkan sesuatu yang kasar di hadapan nyonya nya , maka dia cepat cepat mengalihkan pembicaraan .

"Kalau tidak keberatan boleh kah anda menceritakan bagaimana anda bisa sampai di negara ini nyonya ? Kenapa anda memilih negara ini ,alih alih kerja di negara anda sendiri .

"Yang aku lihat negara anda ini negara yang indah ,dengan adat ,budaya Dan pertanian nya ,dan dengar dengar orang orang dari negara anda ini Ramah ramah ya ? Uh aku ingin menikah dengan orang Asia .

Ais pun tersenyum mendengar celotehan Lia , " apa yang ingin kamu dengar lebih dulu Lia ? Apakah budaya nya ? Atau pakaian adat nya , atau pertanian nya ,atau keramahan orang orang nya .!

" Pakaian adat itu sudah termasuk dalam budaya ,di Indonesia ada tarian daerah ,pakaian adat , Dan Rumah adat dengan ciri khas masing masing ."

" Suatu saat kalau aku mengajakmu untuk pergi ke negaraku apa kamu akan mau ?"

Yang di Tanya langsung sumringah " iya iya saya mau nyonya , aku lihat di youtube kuliner di negara anda juga sungguh menggiurkan . "

Sungguh bukan hanya omong kosong saja , kalau Lia sukà mau berkunjung ke Indonesia , tetapi dengan rasa penasaran yang tinggi dia ingin membuktikan nya sendiri .

"Bahkan di Salah satu propinsi di Indonesia ada makanan ekstrim lho ,ada kelelawar ,ular , tikus , kodok ,anjing ,kucing , yang di masak Dan di sajikan sebagai menu andalan mereka ," tukas Ais lagi .

Betapa terkaget nya Lia ketika mendengar cerita sang nyonya .

" ih ,,bukan kah itu hewan menjijikan ? Kenapa di makan ,bukan kah itu hewan yang Kotor ? Aduh baru dengar saja perutku sudah mules nyonya ,"

" Tapi penasaran juga kalau tidak melihat dengan kepala mata sendiri, di daerah mana itu nyonya ?"

"Hahahaha , " Ais pun tak bisa berhenti tertawa ketika melihat ekspresi Lia yang terlihat lucu ,

" Kalau tuhan mengijinkan nanti suatu saat kita akan berkunjung ke Sulawesi utara lebih tempatnya di kota Tomohon " jawab Ais.

"Nyonya sa- saya ijin ke kamar mandi dulu ya ,mendengar cerita nyonya tiba saja perutku mules , sambil nyengir kuda Lia lari dengan kencang .

Saat Lia tidak ada , tiba tiba ada Salah satu maid yang menghadiri Ais .

"Nyonya ,sedang apa anda di sini ? Bukan kah lebih baik anda di kamar ,merias diri ? Lihatlah penampilan anda itu ,sudah seperti nenek nenek ,cih apa hebatnya anda sampai sampai tuan Ameer tertarik untuk memungut mu .

"Palingan kalau tuan Ameer bosan kamu juga akan di tendang seperti sampah ."

Dengan geram Ais pun bertanya " apa kamu sudah merasa sok cantik ? Kalau kamu merasa dirimu cantik ,lalu kenapa kamu tidak bisa naik ke ranjang bos mu ? Kenapa ? Tidak mampu ya ,"

" Apa kamu bilang dasar Pela*ur ! Jangan menganggap dirimu tinggi nyonya ,kamu hanya orang baru di sini , maka diam dan tutup mulutmu ,maka itu jauh lebih untuk mu di masa depan !"

Lalu dengan marah si maid itu meninggalkan Ais sendiri .

( Aku pun kalau boleh memilih juga tidak ingin di posisi seperti ini , setiap hari melawan maut ,harus gelisah setiap hari karena menunggu suami pulang ,bukan pulang kerja tapi pulang Dari berperang , ) sayang nya itu hanya bisa di ucapkan Ais di dalam hati saja .