NovelToon NovelToon
Pendekar Bangau Emas

Pendekar Bangau Emas

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Slyterin

Tang Xiao Tian seorang pemuda berasal dari Desa di puncak gunung Huang yang memiliki keinginan untuk melakukan tugas penting bagi seluruh dunia persilatan dari ketiga orang guru yang membesarkannya selain itu Ia juga ingin mencari tahu identitasnya yang selama 20 tahun di rahasiakan oleh para gurunya. Selamat datang dan membaca novel pertama ku di sini.. Follow, like, rate 5,komentar positif dan share ya😘terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan Ke Gunung Wu Tang Bagian 1.

Sesudah Xiao Tian membalut luka pada kaki kiri dari seorang anak laki-laki yang ditemukannya di jalan desa kecil dalam perjalanannya menuju ke gunung Wu Tang.Ia mengajak Xiao Lan untuk duduk di sisi lain anak laki-laki itu yang bersandar pada salah satu batang pohon di sekitar jalan desa kecil tersebut.

"Sobat, bolehkah aku bertanya tentang mayat-mayat di jalanan ini dan apa yang terjadi pada dirimu juga?" tanya Xiao Tian nada ramah kepada anak laki-laki itu sambil menunjuk ke arah mayat-mayat yang berada di sekitar mereka.

"Mereka adalah murid- murid dari Sekte Awan Putih di puncak gunung Awan Putih yang mendapatkan serangan dalam perjalanan misi mereka ke gunung Wu Tang untuk menghadiri pesta ulang tahun Ketua Wu Tang dan penyerang mereka adalah Si Setan Tua Muka Sapi yang merupakan salah satu datuk sesat yang amat terkenal karena kekejamannya. Kalau aku cucu murid dari Ketua Wu Tang yang sedang dalam perjalanan menuju ke gunung Wu Tang bersama dua orang murid dari Sekte Wu Tang dari misi penting di kota Louyang, namun aku terpisah dari kedua murid dari sekte Wu Tang itu disini yang menyebabkan aku mendapatkan serangan juga dari Si Setan Tua Muka Sapi. Lalu aku mendapatkan pertolongan dari kalian berdua disini." jawab anak laki-laki itu dengan jujur.

"Hmm siapakah Si Setan Tua Muka Sapi itu? seperti apa dia? Kenapa dia menyerang mereka dan kamu?" tanya Xiao Tian yang memperhatikan sekitarnya dan ia terkejut saat anak laki-laki itu telah berdiri dengan wajah panik sekali.

"Celaka, orang itu telah datang kembali ke sini..!" anak laki-laki itu berteriak histeris ketika mereka bisa mendengar suara geraman yang datang dari sisi kiri mereka lalu munculah seorang pria yang wajahnya benar-benar persis seperti wajah sapi dengan sinar mata beringas telah berdiri di depan mereka.

"Bocah- bocah darimana kalian yang telah berani dan menyebutkan namaku dengan begitu saja?" tanya Si Setan Tua Muka Sapi dengan suara serak namun ia bisa menggetarkan tanah yang mereka injak.

"Paman, tolong jangan marah kepada mereka yang tak sengaja lewat tempat ini dan menolong aku." anak laki-laki itu cepat bicara kepada Si Setan Tua Muka Sapi agar pria kejam itu tidak membunuh Xiao Tian dan Xiao Lan yang telah baik hati terhadapnya.

"Hmm..Bocah marga Zhang. Aku tidak bertanya pada dirimu. Kenapa kau menjawab?" Si Setan Tua Muka Sapi mendengus marah kepada anak laki-laki yang di panggil bocah Marga Zhang itu. Tatapannya tertuju ke Xiao Tian dan Xiao Lan yang tetap berdiri dengan sikap tenang di depannya. Ia pun dengan kesal telah menggerakkan tangannya mendorong anak laki-laki ke samping sehingga anak laki-laki itu nyaris terjatuh ke jurang di samping ketiga orang anak itu.

Xiao Tian menahan lengan anak laki-laki itu dengan tepat waktu sehingga anak laki-laki itu berhasil di selamatkan olehnya." Uh, bisakah kau yang sudah tua bersikap dewasa dan bicara baik- baik terhadap kami para junior mu?" ucap Xiao Tian menatap langsung ke sepasang mata pria kejam di depannya tanpa ada rasa takut sedikitpun.

"Wah.. Hebat.. Baru kali ini aku bertemu dengan anak laki-laki seberani dirimu dan sinar matamu itu amat jernih dan tajam sekali. Bocah siapa orangtuamu dan darimana asalmu atau siapa gurumu?" Si Setan Tua Muka Sapi terkagum-kagum dengan keberanian dan sinar mata luar biasa Xiao Tian maka ia menanyakan tentang orangtua atau guru dari bocah luar biasa di depannya itu.

"Hmm, kau sama sekali tidak pantas untuk aku beri tahu siapa orangtuaku atau guruku juga dari aku ini berasal." jawab Xiao Tian nada lugas kepada Si Setan Tua Muka Sapi yang kembali tercengang mendengar jawabannya.

"Ehh...bocah sombong, berani kau bersikap kurang ajar terhadapku..! " hardik pria itu yang telah marah besar terhadap anak laki-laki aneh di depannya itu. Ia pun telah menggerakkan telapak tangannya untuk ia bisa memberikan pukulan kepada anak laki-laki di depan tetapi ia terkejut saat telapak tangannya itu telah di sambut baik oleh telapak tangan milik anak laki-laki itu.

'Plakk.. '

"Heii.. Kau berani untuk menyambut pukulanku... "Ia kembali menggunakan telapak tangan untuk ulangi serangannya itu terhadap anak laki-laki namun ia lagi- lagi terkejut karena bocah itu kembali gunakan telapak tangan menyambut pukulannya dan kali ini ia merasakan telapak tangannya menjadi panas dan a cepat menarik tangannya untuk melihat kulit tangan kanannya yang telah melepuh.

"Ahhh..! " pekiknya.

Ia kini menyerang dengan telapak tangan kiri yang di arahkan ke kepala anak laki-laki itu. Ia telah gunakan ilmu tenaga dalam racun hitam yang ganas sekali. Ia sudah tak sabar untuk membunuh anak laki-laki yang telah menentangnya itu.

'Wutttzz'

Tetapi Xiao Tian yang melihat serangan maut yang diarahkan ke kepalanya telah menggunakan ujung topi jerami yang dikenakannya itu sebagai senjatanya untuk melindungi kepalanya Ia telah gunakan ilmu tenaga dalam panasnya kembali sehingga pukulan maut dari Si Setan Tua Muka Sapi telah berhasil di tangkis olehnya dengan baik sekali. Topinya telah di angkat sedikit dari kepalanya. Ia berhasil membuat pria muka Sapi di depannya semakin terkaget-kaget dibuat olehnya.

"Heii...! " pekik Si Setan Tua Muka Sapi ketika topi di kepala anak laki-laki itu terangkat oleh angin pukulan racun hitamnya telah membentur di udara dan tiba- tiba ia merasakan hawa panas menyerang dirinya. Ia pun melompat mundur dari tempatnya berdiri di sisi kiri ketiga bocah itu.Ia kini berdiri sekitar lima belas langkah dari tempatnya berdiri tadi. Dan, ketika ia melihat ke arah ketiga orang bocah itu telah kosong.

"Kurang ajar.. Bocah- bocah itu telah kabur dariku..!" teriaknya kesal karena di kelabui oleh anak laki-laki bertopi jerami dengan mudahnya.

Sementara itu, Xiao Tian yang awalnya ingin balas pukulan maut dari pria kejam itu telah menoleh ke arah kanannya dan mendapatkan adiknya telah di ajak pergi dari tempat itu oleh si anak laki-laki marga Zhang sehingga ia membatalkan niatnya terhadap si Setan Tua Muka Sapi. Anak itu telah melesat cepat mengejar keduanya menuju ke jalan kecil yang di apit aliran sungai panjang dan ada tulisan di batu karang di tepi sungai.

"Perbatasan muara sungai Huang selatan.." Xiao Tian membaca tulisan tersebut usai mengetahui kemana arah larinya kedua orang anak itu dari desa kecil di hutan liar pintu keluar dari Kota Huang Pusat.

Bersambung!!

1
Wendy Xu
mantap
Ismaeni
cerita awal yang cukup menarik. ..bahasa nya enak tidak berat. semangat update-nya yaa thor
Bryan Kennedy
Cher ami, allez, j'ai hâte de lire votre roman, j'adore les histoires classiques
Bryan Kennedy
L'esprit Nami, L'histoire de ce roman est agréable à lire de nombreuses fois car j'ai l'impression d'entrer dans l'histoire.
anggita
iklan, like☝👍.. moga lancar novel barunya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!