Bercerita tentang seorang wanita muda,yang masih berusia 18 tahun.Dan juga sudah yatim piatu.Ia bekerja sebagai OG disebuah hotel ternama.Saat ia bekerja,pada malam hari, seorang tuan muda,yang telah dicecoki obat perangsang oleh rekan bisnisnya.Merenggut paksa kehormatannya.Kehormatan yang telah ia jaga selama ini.Dan kelak akan ia berikan pada suaminya.Tapi telah direnggut paksa oleh sang tuan muda.
Pada hal,ia udah menangis dan memberontak,tapi apalah daya.Ia hanya seorang wanita,yang kekuatannya akan kalah dengan tuan muda tersebut.Hingga satu bulan kemudian,kejadian malam itu, menghasilkan nyawa didalam perutnya.
Apa jadinya,jika orang tua dari tuan muda tersebut,memaksa sang tuan muda untuk bertanggung jawab dengan cara menikahi wanita tersebut!!!!.
Ikuti kisah selanjutnya!!!!.
Ini adalah karya kedua saya.Mohon dukungannya untuk karya saya ini.😃🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Flora Caem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
Semua yang ada disana kaget dan terbengong,tidak menyangka akan ada seseorang yang dengan begitu berani mengancam Kevin.Terlebih orang tersebut seorang gadis muda.Rekan bisnisnya saja tidak ada yang berani mengintimidasi Kevin.Yang membuat mereka heran,kenapa Kevin diam saja.Tidak menyangkal atau membalas ucapan gadis tersebut.Bahkan Al, asisten pribadinya,pun diam saja.Biasanya dia yang duluan bertindak kalau ada orang yang menggangu tuannya.Tapi dia juga ikut diam,tidak bertindak apa pun.Apa yang terjadi dihadapan mereka tadi,benar - benar diluar dugaan.Kalau tidak salah,tadi gadis itu menyinggung nama Kinan.Jadi yang menjadi pertanyaannya adalah,,ada masalah apa,Kevin dengan gadis tersebut,dan juga Kinan,istri Kevin.Setelah beberapa detik, mereka pun tersadar,dan Devano yang lebih dulu mengintrogasi Kevin.
"Apa ini,Vin.Kenapa ada orang yang berani mengancam seorang Tuan Muda Kevin Chandra William.Terlebih orang tersebut seorang gadis muda.Dan kamu hanya diam saja tadi.Tadi juga dia bilang,kalau kamu tidak boleh menyakiti Kinan.Kalau ngak salah,tadi juga gadis itu bilang,telah memberikan hadiah untukmu.Hadiah apa maksudnya",tanya Devano beruntun.
Mendengar kalimat Devano yang terakhir, membuat Al tergelak.Tapi dia langsung menutup mulutnya,saat Kevin melototkan matanya kearahnya.Yang tentu saja hal tersebut,membuat sahabat Kevin yang lainnya, semakin curiga.Mereka yakin,pasti ada sesuatu yang terjadi diantara ketiganya.
"Kenapa kamu diam saja,Vin.Tolong berikan penjelasan untuk kita.Karena kita sungguh kaget dan penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya.Atau ada cerita apa dibalik pernikahan mendadakmu ini.Sepertinya ini bukan hanya perjodohan biasa, seperti yang kamu bilang tadi".Tambah Devano lagi.
Kevin menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.Lalu ia menyugar rambutnya dengan kasar.Tadinya dia mau merahasiakan kejadian yang sebenarnya pada sahabatnya.Tapi karena kedatangan Kesya,semua jadi berantakan.Semakin membuat Kevin,membenci Kesya.Sekarang dia tidak bisa mengelak lagi.Dan sepertinya dia harus menjelaskannya.Biar dia tidak ditanya - tanya lagi.
"Aku memperkosa gadis itu,dan sekarang dia lagi hamil.Puassss!!!". Ucap Kevin,saat dia terdiam beberapa detik.
"Apa!!!!".Ketiganya serempak berseru.
"Pelankan suara kalian,lihat kita jadi dilihatin yang lain".Kata Kevin.Karena memang, beberapa orang ada yang melihat kearah meja mereka.Mungkin merasa kaget karena mendengar suara ketiga sahabatnya yang cukup kuat.
"Maaf,,,,tadi itu spontan.Karena kaget,dengan yang kamu ucapkan barusan",kata Raditya.
"Tapi kita penasaran,gimana ceritanya, kamu bisa memperkosa seorang gadis.Itu bukan kamu banget,bro".Tanya Devano.Memang benar, meskipun kelimanya sering pergi ke club malam,mereka tidak pernah bermain dengan perempuan.Mereka paling anti melakukan hal seperti itu.Mereka hanya minum, untuk menghilangkan rasa jenuh dengan pekerjaan yang tidak ada habisnya.
"Biasalah,,ulah rekan bisnis",ucap Kevin.
"Maksudmu,ada yang menjebakmu, dengan obat perangsang.Berharap kamu tidur dengan anaknya.Tapi gagal,dan kamu malah melampiaskannya pada Kinan".Tebak Devano.
"Hemmmm,,,,".Kevin hanya berdehem sebagai jawaban.Karena tebakan Devano benar.
"Astaga,,,,.Siapa yang berani bermain - main dengan cara kotor seperti itu.Ucap Richard,yang dari tadi diam.
"Tapi kok bisa Kinan yang jadi korbannya.Emang kalian ketemu dimana?".Tanya Devano lagi.
"Dia bekerja sebagai OG dihotel keluargaku.Waktu itu aku berusaha kabur,dan tujuanku adalah kamar yang biasa aku tempati.Kebetulan malam itu,dia lagi membersihkan kamar tersebut,saat aku masuk.Selanjutnya kalian pasti udah bisa memprediksi kelanjutannya gimana".Ucap Kevin santai.Sementara sahabatnya hanya mengangguk - anggukan kepalanya.
"Beruntung banget,kamu melakukannya dengan Kinan.Udah cantik,terlihat baik dan keibuan lagi.Dan satu lagi,masih muda.Coba kalau perempuan yang lain, perempuan yang gila harta atau perempuan nakal.Pasti kejadian itu akan dimanfaatkan,dan juga media pun akan tahu". Kevin membenarkan ucapan Devano.Bisa saja kejadian itu dimanfaatkan untuk menguras hartanya,atau menghancurkan nama baiknya.Seandainya bukan Kinan,wanita yang malam itu ada dikamarnya. "Pasti kamu yang pertama melakukannya kan?"Tanya Devano lagi,sembari menaik turunkan alisnya.
"Rahasia".
"Bilang aja iya.Pake rahasia segala",,ucap Devano dengan kesal.
"Jadi gara - gara Kinan sekarang udah hamil,makanya kamu mau bertanggung jawab dengan cara menikahinya,gitu.Kenapa pas sudah kejadian itu,kamu ngak langsung tanggung jawab.Tidak menunggu Kinan hamil dulu".Tanya Richard dengan beruntun.Karena dia merasa heran,kenapa mesti hamil dulu.Menurutnya begitu habis kejadian,berapa hari kemudian kan bisa langsung nikah, pikirnya.Ngak harus nunggu hamil dulu.
Kevin pun menceritakan semua,awal mula dia tahu Kinan hamil.Dan akhirnya menikah dengan Kinan.Karena ada campur tangan orang tuanya.
"Gila,,,,,.Jadi awalnya kamu ngak tahu kalau Kinan hamil,dan bahkan meragukan anak yang dikandungnya itu",Ucap Devano dengan kesal.Saat Kevin sudah menyelesaikan ceritanya.
"Begitulah,,,,".Jawab Kevin santai.
"Dimana hati nuranimu,bro.Meskipun Kinan tidak hamil,mestinya kamu harus tanggung jaw,,,,".
"Stoppp......Jangan dilanjut lagi.Udah bosan aku mendengar ceramah daddy dan mommy.Jangan kamu tambahin lagi".Ucap Kevin, memotong ucapan sahabatnya.Karena dia tahu, sahabatnya itu pasti akan memberikan ceramah panjang.Dan dia sudah bosan mendengarnya.Membuat yang lainnya tertawa melihat wajah kesal Kevin.
"Jadi hadiah apa yang dimaksud gadis tadi".Tanya Devano lagi, sepertinya dia masih penasaran dengan kata "hadiah" yang diucapkan Kesya tadi.
Kevin mendengus, semakin kesal mendengar pertanyaan Devano.Dia langsung ingat kejadian,dimana Kesya menonjok wajahnya kemarin.Dan wajahnya rasanya nyeri banget.Beda dengan Alvaro,yang menutup mulutnya, untuk menahan tawa.
"Apa!!!"...Ucap Kevin ketus.Karena dia tahu kalau Al menertawakannya.Sedangkan Al, menggelengkan kepalanya dan tetap menutup mulutnya.
"Ini ada apa sih sebenarnya". Tanya Raditya,saat melihat tingkah Kevin dan Al.
"Kamu belum jawab pertanyaanku tadi,Vin.Hadiah apa maksud gadis tadi",tanya Devano dengan tidak sabar.
"Hahahaha.....".Karena Al tidak bisa lagi menahan tawanya, akhirnya dia pun tertawa terbahak - bahak.Dan lagi - lagi,meja mereka jadi perhatian orang yang ada disekitar mereka.
Acara resepsi yang disediakan tuan Marvin,memang sengaja mengusung tema kekeluargaan.Karena tamu yang diundang juga adalah para petinggi perusahaan,juga teman dekatnya.Jadi belum ada yang pulang meninggalkan tempat tersebut.Karena mereka juga dijamu dengan berbagai hidangan istimewa.Makanya mereka masih betah berlama - lama disana, sembari bercerita dan bercanda bersama.
Kita kembali ke meja Kevin.
"Lama - lama aku pecat juga kamu,Al.Habis itu aku kirim ke kutub Utara".Ucap Kevin kesal,saat Al menertawakannya.Mendengar hal tersebut, membuat Al langsung menutup mulutnya.Bahaya kalau sampai dia dikirim ke kutub Utara.Bisa - bisa dia membeku disana.
"Ada apa sih,Al.Kamu jangan buat kita semakin penasaran.Ucap Richard, sembari melempar bekas tissue kebadan,Al.
Ehmmmm...... "Aku yang cerita,atau anda,tuan Kevin yang terhormat".Ucap Al,sambil mengedipkan matanya.Al seolah lupa,kalau tadi dia akan dikirim ke kutub Utara.Serempak ketiganya menatap kearah Kevin.Sementara yang ditatap cuek aja.
"Untuk apa sih,kalian nanyain itu.Biasalah, seorang teman memberi hadiah kepada temannya yang mau menikah".Ucap Kevin santai. "Lebih baik kita menikmati apa yang ada diatas meja ini". Tambah Kevin lagi,sembari dia membuka bungkus desert,lalu memasukkannya kedalam mulutnya.
Mereka pun setuju dengan ucapan Kevin.Untuk menikmati hidangan yang ada didepan mereka.Sekaligus mengobrol santai.Meskipun jawaban Kevin,tidak membuat mereka puas.Tapi nanti,mereka akan tanya kembali.Karena mereka yakin,ada kejadian dibalik kata "hadiah" yang diucapkan Kesya tadi.Atau ngak,nanti Al akan mereka paksa untuk cerita.
🌻🌻🌹🌹
Jangan lupa, vote,like dan komen nya ya💕
Terimakasih 🙏🙏🙏
