Menceritakan seorang pemuda kampung yang bernama Daniel yang pergi ke kota untuk mengejar cita citanya menjadi seorang penyanyi solo di audisi pencari bakat, dan saat dia menemukan tempat tinggal barunya dia memiliki seorang tetangga wanita yang sangat bar bar, dikarenakan ruangan mereka hanya terhalang oleh dinding sangat tipis mereka seakan terganggu oleh kegiatan mereka masing masing, mereka pun mulai menganggu satu sama lain. seiring berjalannya waktu mereka pun mulai akrab dan timbul rasa nyaman di keduanya, walaupun tanpa mengetahui nama dan wajah satu sama lain mereka mencoba untuk menjalani hubungan yang cukup unik diantara mereka berdua, bagaimana ceritanya Yuk coba ikuti semoga Kalian suka ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 makan bersama Daniel
Pagi hari Kini Gisel sedang berbelanja di mall bersama kedua putrinya susi dan amanda.
"mah kita makan dulu yuk" ajak Susi pada ibunya
" Ya udah kita makan dulu" jawab Gisel
" Kak bantuin bawa dong " rengek Amanda
" Lagian buat apa sih kamu beli banyak Boneka kucing ini" kesal susi dengan Amanda yang membeli banyak sekali boneka kucing itu.
" ya buat di taro di kamar lah" ujar Amanda tersenyum
Susi yang mendengar jawaban adiknya itu hanya cemberut kesal, sedangkan Gisel hanya tersenyum menggelengkan kepalanya melihat perdebatan kedua putrinya itu.
" Sudah sudah ayo kita makan siang dulu, mamah udah lapar ini" lerai Gisel pada kedua putrinya.
Dan mereka pun pergi mencari restoran di mall itu.
"Baiklah kita makan di restoran itu aja gimana?" Tunjuk Gisel ke arah salah satu restoran di mall itu.
" Baiklah ayo aku sudah lapar mah" ujar Amanda yang langsung pergi duluan
" Huh dasar giliran makan aja semangat" gerutu Susi yang melihat sikap adiknya itu.
" Biarin wleee" ujar Amanda yang menjulurkan lidahnya kepada Susi
Gisel hanya menggeleng kepala, dia sangat senang melihat kedua anak-anaknya yang akur satu sama lain.
" Kamu mau pesan apa?" Tanya Susi pada Amanda
" Aku mau pesan spaghetti aja, dan minumannya lemon tea " jawab Amanda yang sedang duduk sambil memainkan Boneka kesukaannya.
" Mamah?" Tanya Susi
" Mamah samain aja sama adikmu, tapi minumnya jus jeruk" ujar sang mamah
Susi hanya mengangguk menjawab ucapan ibunya itu dan diapun pergi memesan makanannya.
Saat kepergian Susi tiba tiba ada seorang wanita paruh baya yang menghampiri Gisel dan Amanda.
" Gisel!" Ujar wanita itu
" Eh Monica, kamu sedang apa disini" ujar Gisel yang terkejut saat melihat Teman sekolahnya itu
" Aku disini sedang mengembalikan barang yang aku beli" ujar monica
Dan mereka berdua pun berpelukan sambil cepika cepiki ala ibu ibu.
" Kenalin ini anakku" ujar Gisel memperkenalkan Amanda
" Salam kenal Tante saya Amanda " ujar amanda sopan
" Salam kenal ya nak, wah ternyata lebih cantik dari fotonya" ujar Monica saat melihat Amanda
" Dari fotonya " gumam Amanda bingung dengan ucapan Tante Tante itu.
" Sudah ayo duduk" ajak Gisel
Dan mereka pun kembali duduk di meja restoran itu.
" Kamu tadi bilang kamu mengembalikan barang yang kamu beli, maksudnya gimana?" Tanya Gisel membuka percakapan dengan temannya itu.
" Gini aku kan membeli tas branded yang sedang kekinian tetapi ternyata barang itu palsu, jadi aku kesini ingin meminta pertanggung jawaban di tokonya, jika harganya murah sih gak masalah tetapi harganya sama seperti tas aslinya, jadi aku benar benar kesal" ujar Monica yang kesal
" Waduh jeng, lain kali harus hati hati, sekarang banyak barang palsu yang beredar" ujar Gisel
Sedangkan Amanda hanya terdiam mendengarkan percakapan kedua ibu ibu itu.
" Ini mah pesanannya" ujar Susi yang menghampiri merka bertiga.
Pelayan yang mengikuti Susi pun mulai meletakkan semua makanan itu di meja makan disana.
" Eh iya jeng ini putriku yang pertama" ujar Gisel yang memperkenalkan Susi
" Wah ternyata kamu masih memiliki putri yang cantik" ujar Monica tersenyum
" Salam kenal Tante saya Susi" ujar Susi tersenyum
" Baiklah ayo makan kamu juga makan jeng" ajak Gisel
" Nggak ah aku mau cari suami aku dulu ya tadi dia ijin ke toilet, aku mau cari dulu ya, nanti kita ketemu lagi dengan putraku juga pastinya " ujar Monica yang pergi dari sana
" Sedangkan Gisel hanya mengangguk menjawab ucapan Monica.
" Mah, maksudnya ketemu lagi dengan putranya, maksudnya apa mah?" Tanya Amanda dengan matanya yang menyipit mencari kebenaran
" Ah anu itu" ujar Gisel yang gugup
" Jangan bilang itu adalah teman mamah yang anaknya mau di jodohkan dengan aku?" Tanya Amanda benar
Gisel hanya mengangguk pelan dikarenakan dia tidak bisa lagi berbohong di depan Amanda.
" Apa kamu mau dijodohkan?" Tanya Susi terkejut
" Tau mamah nggak bilang dulu sama aku" ujar Amada kesal
" Maafin Mamah nak" ujar Gisel Pelan
Sedangkan Amanda hanya menghela nafas berat dikarenakan dia melihat wajah ibunya yang terlihat sedih.
Amanda selama ini merasa bersalah, dia terlalu egois kepada ibunya itu, dulu dia pernah menentang ibunya untuk menikah lagi sekarang dia menentang perjodohannya, dia sungguh merasa bersalah kepada ibunya itu.
" Sudah mah nggak usah di bahas kita makan aja dulu" jawab Amanda
Dan Mereka pun makan bersama di mall itu dengan pikiran masing masing.
" Danile bangun nak" pekik Mala yang mengetuk pintu kamarnya danile
Danile yang mendengar ketukan pintu dan teriakan ibunya langsung membuka matanya.
" Iya Bu aku bangun" jawab Daniel yang masih terlihat mengantuk.
" Bangun ada bela tuh nungguin" ujar Mala kembali berteriak
" Iya Bu aku akan segera keluar setelah mandi" ujar Daniel
Dan mala pun pergi setelah mendengar jawab putranya itu.
" Bela ngapain sih pagi pagi kesini" ujar Daniel kesal dan diapun melihat jam dari ponselnya itu.
" Ternyata udah jam 8 pagi toh" ujar danile yang langsung bangun dari kasurnya menuju kamar mandi.
" Bentar yang bel danile nya mau mandi dulu, oh iya kamu udah makan belum, kalo belum makan bareng aja yuk" ajak Mala
" Sedangkan bela hanya mengangguk menjawab ucapan Mala
" Boleh deh Bu, lagian aku juga belum makan, tadinya aku mau ajak danile makan bareng di luar" ujar bela
" Keburu laper kalo nungguin tuh anak bangun" ujar Mala
Sedangkan bela hanya tertawa kecil melihat tingkah lucu ibunya danile
Dan bela pun langsung mengikuti Mala kedapur untuk membantu menyajikan makanan.
" Bi aku bantuin ya" ujar Mala yang menghampiri pembantu di rumah danile.
" Eh non bela, gak apa apa non bela duduk aja" ujar pembantu itu
" Udah nggak apa apa bi, sini saya bawa ke meja makan ya" ujar bela yang mengambil nampan berisi makanan
" Baiklah non" ujar pembantu itu tersenyum.
Dan saat mereka selesai menyajikan makanan, datang danile menghampiri mereka.
" Pagi Bu" ujar Daniel tersenyum
" Ini sudah siang danile" ujar Mala yang menggoda danile.
" Eh benarkah, bukannya jam 8 itu masih pagi ya" ujar danile
" Jam 8 itu siang semua yang bekerja itu pasti jam 8 itu siang" ujar Mala yang mengejek putranya itu. Dikarenakan danile yang bangun tidur terlalu siang.
danile hanya tersenyum malu dengan ucapan ibunya itu.
Dan sedang Amanda hanya tertawa kecil melihat ibu dan anak yang sedang berdebat itu.
" Sudah ayo makan, kasian bela sudah nungguin dari pagi" ujar Mala
Sebenarnya dia dan Niken yang merencanakan agar bela dan danile menghabiskan waktu bersama, agar keduanya kembali memiliki perasaan satu sama lain seperti dulu, mereka berharap perjodohan ini akan berjalan lancar sesuai harapan mereka.