Sepasang suami istri yang saling mencintai dengan ekonomi kehidupan yang telah mapan harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa sang wanita tak mampu memberi keturunan! Hal itu membuat Beril Destia kecewa atas dirinya sendiri!
Sementara sang suami Bastian Devald juga pihak keluarganya telah begitu mengidamkan sosok malaikat kecil diantara mereka! apakah Beril akan dengan sengaja membagi belahan hatinya pada wanita lain demi seorang keturunan? atau dia justru mengundurkan diri sebagai seorang istri dan merelakan segala kenangan indah bersama sang lelaki pujaan??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jadikan Aku Kekasih Gelap!!! (Andrew Sky)
Berkeliling di area distrik perbelanjaan khusus new born, Jessica juga Nyonya Mina tampak melangkah dengan diiringi oleh dua orang pengawal.
Beberapa paper bag dari hasil berburu perlengkapan bayi juga telah tergelantung pada lengan kanan kiri dari salah satu pengawal.
"Jessica!!"
"Iya, ibu?"
"Apa kau sudah lapar?!!"
Sebenarnya aku sudah lapar, tapi aku tahu ini pasti akan memakan waktu lama!!!
"E-e, belum! kak Beril sengaja menyelipkan beberapa camilan ke dalam tas milikku-, jadi aku sempat memakannya tadi saat ibu memilih pakaian di baby shop pertama," Jessica berucap lembut sembari mencoba untuk menampilkan senyum palsu.
"Begitu rupanya!? baik lah!! sekarang kita-, ke sebelah sana Jessica!!!" Nyonya Mina berbicara antusias dengan langkah yang masih tampak menggebu.
Astaga, ibu!!!! kaki ku bahkan telah sangat lelah!! jika tahu seperti ini-, lebih baik aku diam di rumah bersama kak Beril!!! ibu mertua benar-benar menyebalkan!!! dia bertanya baju atau perlengkapan mana yang bagus untuk calon bayiku, tapi ujung-ujungnya dia mengambil dan membayar pilihannya!!!! aaiishhh!!! andai aku menjadi menantu utama seperti kak Beril-, mungkin diriku akan selalu menangis karena sikap ibu mertua yang super egois!!!!
Jessica menggerutu dalam hati meski ia tetap mengekor pada langkah Nyonya Mina hingga akhirnya wanita paruh baya itu berhenti pada baby shop yang ketiga!
"Jessica!!! kita juga harus membeli beberapa perlengkapan untuk Beril bukan?!!"
"A-apa?? tapi ibu-, bukankah ini belum saatnya?? kak Beril usia kandungan nya belum genap 4 bulan! apa tidak masalah?!! maksud ku-,"
"Aaaahhh!! jangan termakan tahayul seperti itu, Jessica!?! atau mungkin-, kau justru iri dengan Beril!? sebagai ibu mertua yang baik, aku tak ingin pilih kasih!!!" Nyonya Mina berucap ketus sebelum akhirnya kembali melangkah dan meninggalkan Jessica yang menghela nafas sembari tertunduk.
Aku??? aku bahkan telah membuang jauh-jauh rasa iri dalam hati ini! kak Beril-, dia adalah malaikat bagiku! aku hanya khawatir akan kondisinya-, beberapa nasehat dari para orang tua yang sempat ku dengar-, tidak!!! semoga saja ini hanya pikiran ku semata! kak Beril juga bayinya mereka pasti akan baik-baik saja! Tuan Devald-, dia selalu melindungi kak Beril dengan sepenuh hati!
****
Bercak merah yang terlihat pada beberapa area seketika membuat netra Beril terbelalak!
"Lora-,"
"Maaf Nona, semuanya berantakan!! dan Tuan Andrew-, dia sama sekali tak ingin pergi ke hospitals! akan lebih baik jika Nona yang berbicara dengan Tuan Andrew sekarang! karena-, dia sama sekali tak ingin mendengar siapapun di sini," Kimberly yang muncul dari berlawanan arah seketika membuka suara saat melihat sosok sang boss di galeri.
Aaaaghh!!! kenapa aku harus selalu mengurusnya?? tapi-, aku juga yang bersalah! kalau saja diriku tak menyampaikan bahwa dia bisa menganggap ku sebagai seorang kakak baginya! mungkin tak akan seperti ini-, tapi apa aku tega??
Beril tertegun untuk sesaat sebelum akhirnya melangkah ragu memasuki ruang kerja pribadinya.
"Andrew!??"
"Nona-,"
"Kenapa bisa seperti ini?? dahi mu-,"
"Tak apa! aku baik-baik saja!"
"Kau berdarah!!!!" Beril meninggikan suara saat Andrew meraih pergelangan tangan sang wanita.
Tatapan kekhawatiran inilah yang selalu ku rindukan dari dirimu Nona, aku mencintaimu!!! sungguh!!!
Andrew justru tersenyum tatkala Beril terus berceloteh dihadapan nya.
"Andrew!!! Tuan Andrew Sky!!! apa kau mendengar ku??!"
"Kepala ku rasanya sangat berat, tolong jangan membentak ku, Nona! aaaaghh!!" bibir Andrew mendesis meski hatinya terasa berbunga, ia memegangi kepala dan hampir ambruk! namun Beril juga Kimberly seketika meraih tubuh jangkung sang pria.
"A-apa?? kau-, bagaimana ini!? haruskah kita ke rumah sakit sekarang!?? Lora!!!"
"Lepas!!!! jangan menyentuh ku!!!"
"M-maaf," Kimberly tertunduk sebelum akhirnya melangkah mundur dan membiarkan Beril terhuyung bersama Andrew di atas sofa abu-abu yang telah ternoda oleh cairan kental berwarna merah.
"Andrew!!!"
"Aaaaggghhh!!"
"Apa siku mu juga terluka??"
"Bahkan kaki ku-, mungkin ada tulangnya sedikit retak!!"
"Astaga!!! Kimberly! cepat panggil sopir atau hubungi ambulans!!!"
"B-baik!!" Kimberly seketika berlari keluar ruangan saat Andrew kian merintih kesakitan.
"Kau tenanglah!! aku akan segera menghubungi Heinrich! tapi-, dimana ponselku??" Beril yang hampir beranjak menuju tas jinjing miliknya seketika kembali terduduk secara paksa tatkala Andrew menarik pergelangan tangannya.
"A-apa??"
"Tetap lah bersamaku! aku hanya membutuhkan dirimu, my lady!" Andrew berucap lirih, pria itu juga membuat Beril terbelalak saat ia dengan sengaja membenamkan wajah di tengkuk leher Beril.
"Andrew-,"
"Aku hancur Nona!!! tolong!! biarkan aku memelukmu!! aku tak tahu harus bagaimana sekarang!!"
Apa maksudnya??? kenapa ia seperti ini?? tapi-, aku tak mungkin bisa membiarkan Andrew bersikap melebihi batasan!!!
Telapak tangan Beril tampak memukul-mukul punggung lebar sang model, namun Andrew sama sekali tak bergeming dan tetap mengendus area leher juga telinga Beril.
"Nona-, jangan meninggalkan ku! aku mohon!"
"Kita sudah membahas hal ini sebelum nya bukan?!! jadi-, lepas!!!!!!" nafas Beril tersengal saat ia berhasil melerai tubuh sang pria dari dirinya.
"Apa kau sungguh akan mencampakkan diriku??"
"Apa maksud mu, Andrew??!!"
"Aku mencintaimu!!! aku tak tahu kenapa harus dirimu??? aku sudah mencoba untuk mengalihkan perhatian pada wanita lain!! tapi tetap saja!! saat kau memintaku untuk berhenti bertemu-, rasanya aku hanya ingin mengakhiri nyawaku sendiri, Nona!!! aku gila!!! aku ingin selalu melihatmu setiap hari, bahkan setiap detik!!! apa kau tak menyadari hal itu, Nona Beril!!"
"Andrew, kau tahu bahwa aku-,"
"Telah bersuami??!! selalu itu yang kau katakan!!!" Andrew terkekeh, ia mengacak rambutnya sendiri sebelum akhirnya kembali menatap Beril dengan netra berkaca-kaca! "aku rela menjadi kekasih gelap mu!! kenapa kau sama sekali tak mempertimbangkan perkataan ku!??"
Dagu Beril seketika meninggi saat pria yang lebih muda darinya tampak menangkup dan membuat pipi Beril terjepit.
Bagaimana ini Tuhan?! bagaimana aku harus menghadapi pria ini??
Tapi-,
Dia sedang dalam pengaruh alkohol, rasanya akan percuma jika diriku meladeni perkataan nya bukan??
