Ketika sabar menjadi sadar, peduli menjadi diam maka kamu bebas sekarang.
Ketika Ia kecelakaan hampir merenggut nyawa dan kritis beberapa waktu,suaminya justru tidak peduli dan merawat wanita lain yang hanya demam biasa di rumah sakit yang sama.
Pada akhirnya Liliana menyerah karena tak pernah di anggap dan tak pernah mendapatkan respon balik, sekalipun nyawanya hampir melayang jadi Ia mengajukan perceraian mereka.
Namun Ketika Ia sudah memutuskan menyerah dan bercerai, suaminya tiba-tiba berubah dan ingin mempertahankan pernikahan mereka.
Akankah Liliana berubah pikiran untuk bertahan?
Atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jaket
Pagi hari Lily akhirnya terbangun setelah jam sembilan,ya karna terlalu nyaman tidur di cuaca dingin membuatnya terlambat bangun,ketika melihat ke samping tidak ada lagi sosok Bara di sana membuatnya meras lega dan segera bangkit untuk membersihkan diri,hari ini Ia berencana untuk pergi dari villa itu karna Ia tidak suka tinggal di sana terlebih hanya bersama Bara.
Setelah beberapa saat membersihkan diri di kamar mandi,Ia masuk ke ruang walk in closed tempat penyimpanan baju-baju dan barang-barang lainnya termasuk sepatu dan hal lainnya,Ia cukup terkejut karena ada banyak pakaian wanita di sana dan juga banyak tas-tas branded.
"Apakah ini semua barang milik Laura?cih ingin aku memakai pakaian bekas nya?tidak akan, aku tidak Sudi"ucapnya dengan kesal sembari berjalan melihat pakaian dan barang-barang di sana,hingga Ia berhenti di saat melihat sebuah tas dengan logo LILY yang tak lain adalah brand nya sendiri yang enam bulan lalu baru rilis dengan harga yang fantastis dan hanya ada satu di desain sehingga membuat tas itu sangat mahal namun meski begitu tidak ada barang yang di keluarkan brand LILY yang tidak laku berapapun harganya.
Termasuk tas mewah yang sedang Ia sentuh sekarang,siapa sangka ternyata orang yang membeli tas itu adalah Bara suaminya sendiri."Apakah dia membeli tas semahal ini untuk Laura?"gumamnya tersenyum kecut namun ada kekecewaan di sana.
Jika saja Ia tau Bara yang membelinya untuk Laura,Ia pasti tidak akan menjualnya padanya karena saat itu sangat banyak yang menunggu tas itu di rilis.
Setelah di lihat-lihat ternyata bukan hanya satu brand nya di sana,ada juga ternyata beberapa tas dan pakaian dengan brand LILY,siapa sangka?
Namun langkah Lily terhenti ketika melihat sebuah jaket yang tampak usang di gantung sendiri di lemari kaca dengan beberapa barang lainnya namun berjarak tidak seperti pakaian-pakaian lainnya yang berdempetan.
"Jaket ini..."
Flashback off
"Bagaimana bisa kau kehilangan jaket itu?,coba deh kita cari di kantin kan kita terakhir di sana"
ajak Monika karna Lily yang kehilangan jaket itu, terlebih jaket itu adalah hadiah ulang tahun dari seseorang yang sangat Ia cintai.
Ya,pada Hari ulang tahunnya satu bulan lalu siapa sangka crush nya memberikan nya hadiah,dia yang tak lain dsn tak bukan adalah Bara sendiri yang memberikan hadiah lewat teman-teman osisnya,ya ternyata meski cuek dan dingin dan juga kasar padanya pria itu masih memberikannya hadiah di hari ulangtahunnya.
Tapi Ia harus kehilangan jaket kesayangan nya itu, karna hilang dan tidak bisa menemukannya setelah mereka mencari-cari kemana-mana.
Flashback on
"Jaket ini adalah hadiah ulang tahun ku yang ke enam belas darinya,dan... kenapa bisa kembali kepadanya?"
"Apakah waktu itu dia sengaja mengambil kembali jaket pemberiannya ini dari ku?, padahal saat itu aku mencadi-cari jaket ini begitu lama"
Ia tersenyum ketika mengingat kembali kenangan itu,dimana saat itu Ia sangat senang di berikan hadiah oleh Bara pria yang sangat Ia cintai dalam hidupnya tapi malah hilang.
"Ternyata kau di sini, kembali pada tuan mu", ucapnya memegang jaket itu yang jelas masih Ia kenal jelas.
Jaket pink berbulu halus dengan topi beruang nya yang lucu dan seluruh lapisan jaket yang memakai bulu domba sehingga begitu lembut dan nyaman di pakai, benar-benar girly meihat Lily yang memang sangat wanita.
Ia kemudian mengenakan jaket itu setelah sekian lama tidak memakainya dan masih pas di tubuhnya.
Bersambung...
klaupun balikan lagi jgn semudah itu biar dia sengsara dulu baru d maafkan