Hubungan yang dijalin oleh Yuana dan Farhan selama tujuh tahun harus kandas begitu saja
Yuana melihat Farhan yang berselingkuh dengan sahabat karibnya yang bernama Intan
Dan akhirnya Yuana langsung memutuskan untuk pergi
Disaat sedang menata hatinya, ia tidak sengaja bertemu dengan seorang yang tak lain adalah suami dari mendiang kakaknya yang bernama Haris
Apakah Yuana akan menikah dengan Haris atau ia akan kembali lagi dengan Farhan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Haris langsung masuk dan segera melayangkan pukulannya ke arah wajah Bobby yang akan memperkaos Yuana.
"Masukkan dia ke penjara" ucap Haris kepada salah satu anak buahnya yang berada di sana.
Kemudian ia membopong tubuh Yuana yang sudah ia tutupi dengan selimut.
Yuana mendongak melihat wajah Haris dengan tatapan yang begitu dingin. Ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Haris.
Banyak sekali orang yang melihat ke arah Haris yang sedang membopong tubuh Yuana.
Yuana menutup matanya karena malu dan segera Haris membawanya masuk ke dalam mobil.
"Maafkan aku yang terlambat menyelamatkanmu" ucap Haris
Yuana menganggukkan kepalanya dan ia merasakan tubuhnya yang sangat panas sekali.
"Kamu kenapa? Apakah Bobby?" tanya Haris yang melihat nafas Yuana yang mulai terengah-engah.
Haris segera melajukan mobilnya menuju ke hotel dimana ia harus menyelamatkan Yuana yang sedang terpengaruh oleh Obat p****g
Ia melajukan mobilnya sekencang mungkin agar lekas sampai di hotel.
Tak lama kemudian mereka telah sampai di hotel dan Harus segera membopong tubuh Yuana yang sudah seperti cacing kepanasan.
Sesampainya di dalam kamar, Yuana menangis dan ia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri dimana obat itu sudah mulai bekerja.
"Aku akan menolongmu, Yuana" ucap Haris
Yuana menggelengkan kepalanya dan ia meminta Haris untuk tidak melakukannya.
"K-kita bukan sepasang suami istri, Mas" ucap Yuana.
Haris melihat keringat dingin yang keluar dari tubuh Yuana
Detak jantung Yuana saat ini berdebar kencang dan ia memukul-mukul dadanya.
"Yauna, jangan sakiti dirimu. Aku akan menolongmu" Ucap Haris yang langsung keluar dari kamar hotel.
Haris menuju ke resepsionis dan meminta agar segera membawa penghulu kemari.
"Saya seorang penghulu, apakah ada yang mau menikah?" tanya seorang pengunjung yang mendengar perkataan Haris.
Haris meminta tolong agar menikahkan dirinya dengan mantan adik iparnya. Ia menceritakan semuanya kepada Pak penghulu.
Mendengar cerita dari Haris, Penghulu meminta beberapa karyawan hotel untuk ikut dengannya.
Haris masuk ke kamar hotel dan memakaikan pakaian kepada Yuana yang saat ini sedang tidak mengenakan sehelai apapun. Ia meminjam pakaian kepada salah satu pegawai hotel.
"M-mas, kenapa banyak orang disini?" tanya Yuana
"Hari ini Mas akan menikahimu" jawab Haris
Yuana menggelengkan kepalanya dan ia meminta Haris untuk memikirkan semuanya.
Haris langsung menggandeng tangan Yuana dan mereka berdua duduk dihadapan Pak penghulu.
Pak penghulu meminta Haris untuk menjabat tangannya.
Saya terima nikah dan kawinnya Yuana Tirta Aretha binti Alm Margono dengan mas kawin tersebut dibayar tunai
"Bagaimana saksi?"
SAH!
Haris dan Yuana telah resmi menjadi pasangan suami istri dan setelah itu semua orang langsung keluar dari kamar Haris.
Ia membopong tubuh istrinya dan membawanya ke atas tempat tidur.
"Ijinkan Mas untuk menolongmu" ucap Haris yang meminta ijin kepada istrinya.
Yuana yang sudah tidak tahan lagi akhirnya memberikan ijin kepada suaminya.
Haris tidak tega melihat Yuana yang seperti itu dan perlahan mendekatkan bibirnya ke bibir istrinya
"Tidak usah takut, Mas akan melakukannya perlahan-lahan" ucap Haris yang sangat tahu kalau Yuana belum pernah melakukan ritual olahraga bersama Farhan atau lelaki lainnya.
Haris sudah mengenal betul siapa Yuana sebelum mengenal Feby mantan istrinya.
Hentakan suaminya membuat Yuana memeluk erat tubuh suaminya sampai kukunya melukai punggung Haris.
"S-sakit..." Yuana sampai meneteskan air matanya saat suaminya sedang melakukan ritual olahraga.
Haris diam sejenak dan memandang wajah istrinya yang sedang menangis. Dan setelah itu ia melanjutkan kembali sampai mereka berdua kelelahan.
Hampir satu jam mereka melakukan ritual olahraga dan Haris melihat istrinya yang sudah mulai tenang, tidak seperti tadi.
"Istirahatlah, Mas akan mandi dulu" Haris mencium kening istrinya yang sudah tertidur pulas. Ia pun masuk ke dalam kamar mandi dan segera membersihkan tubuhnya dibawah guyuran shower.
Haris masih tidak menyangka jika ia akan menikah dengan wanita yang pertama kali bisa membuatmu jatuh cinta.
Sebelum mengenal Feby, Haris lebih mengenal dulu Yuana karena mereka berdua pernah satu sekolah waktu SMA. Haris yang merupakan kakak kelas dari Yuana dan pernah menaruh perasaan kepada Yuana.
Takdir berbicara lain dan ia malah menikah dengan Feby yang tak lain adalah asisten pribadinya Haris tidak mengetahui jika Feby adalah kakak dari Yuana. Ia baru mengetahui saat Haris telah bertunangan dengan Feby.
Setelah selesai mandi, ia lekas memakai kimono handuknya dan keluar dari kamar mandi. Ia memutuskan untuk tidur di sofa yang ada di samping tempat tidur.
Keesokan harinya dimana Yuana baru saja membuka matanya dan melihat Haris yang masih tertidur pulas.
"Kak Feby, maafkan aku yang sudah menikah dengan Mas Haris" ucap Yuana yang merasa tidak enak dengan mendiang kakaknya.
Haris membuka matanya dan mendengar apa yang dikatakan oleh Yuana.
"Yuana, apakah kamu menyesal menikah denganku?" tanya Haris yang langsung duduk di samping istrinya.
"T-tidak Mas, hanya saja aku...."
Haris meminta kepada istrinya untuk tidak usah merasa bersalah kepada mendiang kakaknya.
"Semuanya sudah takdir dari Allah dan sekarang kita hanya bisa mendoakan mendiang Feby" ucap Haris.
Yuana menganggukkan kepalanya dan ia mempunyai satu syarat untuk suaminya.
"Syarat apa itu?" tanya Haris dengan mengernyitkan dahinya.
Yuana ingin suaminya untuk tidak memberitahukan kepada semua orang maupun karyawan perusahaan kalau Yuana adalah istrinya. Ia tidak mau jika nanti ada omongan yang tidak baik.
Haris pun menyetujui apa yang diinginkan oleh istrinya tetapi ia juga mempunyai syarat untuk istrinya.
Ia melarang Yuana untuk berdekatan ataupun bicara dengan lelaki manapun dan jika keluar kemana saja harus meminta ijin kepada Haris.
"Iya Mas, aku akan menuruti semua perkataanmu" Yuana turun dari tempat tidur dan saat akan berjalan ke kamar mandi. Yuana merasakan kalau di bagian mahkotanya terasa perih dan sakit buat jalan.
Haris tersenyum dan ia bangkit dari tempat tidurnya sambil membopong tubuh istrinya yang akan ke kamar mandi.
Yuana masih malu-malu dengan Haris yang saat ini sudah menjadi suaminya.
Mereka berdua masuk ke dalam kamar mandi dan Haris menaruh tubuh istrinya kedalam bathtub yang kemudian ia isi air hangat.
Haris juga ikut masuk ke dalam dan membuat jantung Yuana berdebar kencang saat suaminya ikut masuk kedalam bathtub.
"Sayang, tidak usah takut seperti itu" Haris mengambil sabun dan memijat pelan-pelan punggung istrinya. Ia mengajak ngobrol istrinya sambil sesekali membuat lelucon sampai Yuana tertawa terbahak-bahak.
Yuana melihat bibir merah milik suaminya yang sedang berbicara dan Haris melihat istrinya yang sedang memandanginya.
Haris langsung mendekatkan bibirnya ke bibir istrinya dan mereka berdua saling berciuman mesra.
Yuana mencoba untuk membalas ciuman yang diberikan oleh suaminya.
"Jangan takut sayang, Mas tidak akan menggigit mu" ucap Haris.
Mendengar perkataan suaminya, Yuana memberanikan diri untuk kembali mencium bibir suaminya. Dan tidak sampai itu saja, mereka berdua kembali melakukan ritual olahraga bersama di dalam kamar mandi.
Suara ambigu mereka terdengar jelas di dalam kamar mandi dan sampai pada akhirnya mereka berdua langsung kelelahan setelah hampir satu jam melakukan ritual olahraga bersama.
Setelah selesai melakukan ritual olahraga bersama mereka memutuskan untuk segera pulang ke Yogyakarta. Hari ini masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Haris.