Lorong tak berujung
Kisah ini menceritakan tentang perjalanan ke lima sahabat yang ingin mencari popularitas di dunia Chanel YouTube.
Keinginan yang tinggi ini, membuat mereka nekad masuk ke dalam lorong yang disebut angker dan konon tidak berujung.
"Nekad yang berujung maut",
Simak dan baca kisahnya di karya ku yang berjudul:
"Lorong tak berujung"
karya putri cobain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam Jum'at ke empat
Disaat Luna masih belum tersadar, saat itu juga, perjanjian setiap hari Jum'at tidak bisa di tolak, mau tidak mau, dalam keadaan seperti itu, Aska, Reno , Luna pun akhirnya memilih untuk bersemedi di kamar Luna, tentu saja dengan bantuan dari Firman.
"Apa kita bisa melakukan ini?."
Tanya Reno yang melihat tubuh Luna.
"Kita coba saja, lagi pula, hanya jiwa Luna yang akan hadir, bukan dengan tubuh Aslinya."
Jawab Firman pada Reno.
"Bantu kita Firman, aku dan yang lainnya sudah tidak mau jika terus seperti ini."
Jawab Aska yang sudah mulai menyerah.
"Aku pasti membantu jika aku bisa Aska, selebihnya, semua itu kembali pada kalian bertiga."
Jawab Firman pada Aska, dan Reno.
Malam itu juga, mereka pun melakukan hal yang biasa mereka lakukan, tubuh mereka tertinggal oleh jiwa mereka yang sudah di tarik oleh Sastro.
"Siapa pemuda itu, kenapa dia selalu ada bersama dengan kalian."
Tanya Sastro yang seakan tidak asing dengan Firman.
"Aku sudah bilang, dia Firman guru, bukannya dia adalah anak mu?."
Tanya Aska yang sekaligus menjawab pertanyaan dari gurunya.
"Anak ku bukan Firman, tapi Dimas Lana Sastro, jika dia Firman, sudah pasti dia bukan lah anak ku."
Jawab Sastro saat itu.
Luna benar saja datang, bahkan terlihat sehat dan biasa saja.
"Luna, kenapa kamu terus menghilang, sadarlah, aku tidak bisa hidup jika tanpa kamu."
Ujar Reno yang sangat bahagia ketika melihat wajah Luna.
"Aku sudah kembali pulang Reno, tapi ada kekuatan jahat yang ingin menguasai aku."
Jawab Luna pada Reno.
"Kekuatan jahat apa?, aku tidak melihat siapapun disana, apa lagi didekat kamu Luna."
Jawab Aska yang merasa aneh dengan sikap Luna.
"Namanya Nyi Sunter, aku terpaksa menjadi murid nya, agar aku bisa kembali ke tempat asal ku."
Jawab Luna yang membuat gurunya kaget saat mendengar nama itu.
"Sunter, berani sekali dia mengganggu kamu, dia akan berhadapan dengan ku, jika memang itu perlu."
Jawab Sastro yang berjalan mendekati lorong itu.
"Jadi, guru mengenal wanita jadi-jadian itu?."
Tanya Luna yang sedikit lebih tenang.
"Dia wanita yang mencintai aku, bahkan wanita itu yang telah membuat Nyi Mas masuk kedalam lorong dan tak kembali hingga saat ini."
Jawab Sastro yang sedikit bersedih hati karena mengingat istri nya.
"Jika benar, Ranti juga menjadi salah satu dari murid Sunter, dan sekarang dia mengincar Luna."
Ujar Aska yang langsung melihat wajah Luna.
Mendengar ucapan itu, Luna sedikit merasa ketakutan, dia tidak mau menjadi siluman rubah sama seperti Ranti.
"Semua itu bisa kita cegah, jika itu memang harus terjadi."
Jawab guru Sastro yang seperti nya memiliki cara agar Luna bisa lepas dari belenggu Sunter.
"Apa itu guru?, aku rela melakukan apapun, jika itu bisa membuat Luna terbebas dari Sunter.''
Jawab Reno yang bersedia untuk berkorban demi Luna.
"Ada, kalian berdua harus melakukan pernikahan gaib, bukan didunia nyata."
Jawab Sastro yang membuat Reno semakin tidak mengerti.
"Apa tidak ada cara lain?."
Tanya Luna pada Sastro guru nya saat itu.
"Tidak ada, dan pernikahan itu harus dilakukan tepat di malam bulan purnama."
Jawab Sastro yang melihat ke arah langit.
"Kapan itu?, jika memang tidak ada cara lain, aku bersedia menikah meskipun berbeda alam."
Jawab Reno yang akhirnya mengambil keputusan.
"Besok malam, aku akan membantu kalian berdua."
Jawab Sastro yang langsung menuju tempat Adi di tahan.
"Baik guru, apapun itu, aku siap melakukan nya, meskipun aku harus bertaruh nyawa."
Jawab Reno dengan senyuman nya pada Luna.
Malam Jum'at kala itu, berbeda dengan malam Jum'at bisanya, tampak tidak ada gangguan makhluk halus yang biasa nya menyerang mereka.
"Sepertinya, Darmadji sedang melakukan ritual untuk memperkuat kekuatan nya."
Ujar Sastro yang melihat awan gelap yang ada di atas lorong itu.
"Ritual apa guru?."
Tanya Aska yang merasa penasaran dengan ucapan guru nya.
"Kita akan lihat nanti, pasti ada sesuatu yang akan terjadi pada kampung Muara, sebaiknya, kalian lebih hati-hati."
Jawab Sastro yang memberi kekuatan pada Adi agar tetap bertahan hingga malam Jum'at ke tujuh.
Setelah selesai, mereka pun akhirnya memilih untuk kembali ke tempat mereka, dan benar saja, disaat mereka kembali, saat itu pula, tubuh Luna kembali sadar seperti sedia kala.
Masih penasaran dengan kisah mereka, kita akan lanjutkan di update terbaru nya setiap hari.
lanjut kak
semangat terus
merinding