Alina harus menikah dengan laki laki yang usia nya jauh di atas nya karena sang kakak tiba tiba membatalkan pernikahan di saat acara akan di mulai.
demi nama keluarga, Alina merelakan masa muda nya dan menggantikan sang kakak untuk menikahi laki-laki yang bahkan tak ia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 Gara
Wajah cemas Alina di gantikan senyum dan tawa lebar gadis itu setelah bergabung bersama teman teman nya yang lain untuk merayakan hari kelulusan.
Meski pihak sekolah tak mengizinkan mereka untuk konvoi di jalan raya, namun mereka semua memiliki cara sendiri untuk merayakan hari kelulusan mereka.
Yaitu dengan makan makan di kantin, dan mencoret coret seragam mereka dengan tulisan tulisan yang mereka buat seunik mungkin.
Tak lupa mereka mengabadikan momen tersebut dengan berfoto bersama. Hal itu akan menjadi kenangan yang tak bisa di ulang di kemudian hari.
" Alina! ". Seru sebuah suara yang tak lain adalah Gara.
Alina yang sedang duduk sambil menikmati somay dan segelas es jeruk pun menoleh ke sumber suara, dan ternyata Gara sedang berdiri di sana sambil melambaikan tangan.
Gara berjalan mendekat dan duduk di sebelah Alina.
" Gue cariin dari tadi, rupa nya kalian ada disini ! ". Ucap Gara menatap dua sahabat nya bergantian.
" Ya lagian, lo sejak tadi gak kelihatan sih. Kayak upil di hidung gue aja! ". Celetuk Andin nyengir lebar.
" Rese banget lo, masa gue yang ganteng ini di samain upil sih! ". Dengus Gara menatap malas sahabat nya. Sementara Andin hanya cengengesan.
Alina hanya menggeleng kan kepala melihat dua sahabat nya yang suka ribut.
" Gue mau ngucapin selamat buat lo Lin, lo kembali menduduki peringkat satu di sekolah. Lo hebat banget! ". Kini atensi Gara tertuju pada gadis cantik yang fokus dengan somay di piring nya.
" Makasih ya Gara, selamat buat kamu juga. Kamu juga hebat kok! ". Jawab Alina tersenyum tipis.
" Kalian semua emang hebat, dan memiliki otak encer. Gue bingung deh, kenapa di antara kita bertiga gue yang gak dapat peringkat paralel ya. Apa sewaktu pembagian otak, gue datang paling akhir kali ya, jadi hanya kebagian sedikit? ". Tanya Andin absurd.
Alina dan Gara yang mendengar itu tentu saja terkekeh. Memang ada yang seperti itu.
" Meski pun kamu gak dapat rangking paralel. Tapi kamu juga hebat kok Din. Buktinya kamu dapat peringkat dua di kelas! ".
" Tapi tetap saja gak sehebat lo dan Gara! ".
" Udah gak usah ngambek, kita bisa belajar lagi nanti. Sekarang kita harus happy karena kita semua lulus dengan nilai terbaik. Gue traktir kalian makan sepuasnya di sini! ". Ujar Gara yang membuat senyum dua gadis itu lebar.
" Wah beneran lo mau traktir kita makan sepuasnya Gar? ".
" Ya, kalian pesen apa aja sepuasnya, nanti gue yang bayar! ".
" Asyik,, thanks ya Gar. Tahu aja lo kalau uang saku gue tinggal sepuluh ribu! ". Seru Andin girang.
" Gue udah hafal sama kalian berdua kali, emang gue baru sehari kenal lo dan Alina! ".
Alina dan Andin terkekeh mendengar ucapan Gara. Ini yang mereka suka dari Gara, remaja itu begitu royal pada mereka berdua.
" Makasih ya Gar, aku gak akan sungkan lagi kalau mau nambah kalau gini ". Ucap Alina nyengir lebar.
" Huh dasar kalian ya ". Gara tampak mengacak rambut Alina dengan gemas.
Untuk sesaat mata Gara terpaku pada wajah Alina yang saat ini sedang tersenyum cantik. Dan senyum itu pun akhirnya menular pada Gara.
Entah sejak kapan perasaan aneh itu muncul di hati Gara untuk Alina. Namun yang pasti Gara menyukai Alina sejak lama. Namun remaja tampan itu menyimpan perasaan nya sendiri, karena tak ingin membuat hubungan persahabatan mereka bertiga rusak karena perasaan nya terhadap Alina.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
karin pasti menyesal,, semoga Surya betul" BADAS CEO bukan kaleng"