NovelToon NovelToon
ELENIO

ELENIO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Romansa / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Febriana

Dalam pengejaran, Elenio terjebak disebuah perkampungan dan bertemu dengan Zanna. Keduanya berakhir tinggal bersama. Elenio yang terlihat cool, ternyata sangat menyebalkan bagi Zanna, membuat cewe itu terus saja naik pitam dibuatnya. Namun ternyata kisah mereka tak sesimple itu. Orang-orang yang berhubungan dengan tempat Elenio berasal mulai berdatangan, mengacaukan ketenangan Elenio membuat cowo itu kembali ke kota asalnya bersama Zanna dan kisah yang sebenarnya pun dimulai.



Kisah Elenio Ivander Haidar dan Zanna Arabelle Jovita. Yang penuh teka-teki dengan dibumbui kisah-kisah manis ala percintaan remaja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Elenio menata makanan yang dibeli tadi pada meja makan. Dia sudah tampak segar dan rapi, lain halnya dengan Zanna yang entah kenapa begitu lama tidak keluar-keluar dari kamar.

Merasa sudah siap untuk makan, Elenio duduk di kursi, hendak menunggu Zanna.

Namun, baru 2 menit, dia merasa jengah.

"Ck, lagi ngapain sih tuh betina satu?" dumelnya.

Tak mau berteriak untuk memanggil Zanna, Elenio memilih menghampiri kamar cewe itu.

Tok Tok Tok

"Na?! Keluar ayo, makan!" ajak Elenio

"Bentar!" Zanna menyahut dari dalam

Elenio mengernyit. "Lo lagi ngapain sih elah?" tanyanya agak gereget dikit. Dia lapar, oke!

"Sabar dong! Namanya juga cewe!" balas Zanna sewot dikit. Menurutnya, Elenio ini tidak pengertian banget, persiapan cewe sapa cowo pasti beda lah.

Elenio menghela nafas, lalu tersenyum tengil. "Gak usah cantik-cantik deh, gue udah suka! Lagian lo juga udah cantik," godanya

Zanna di dalam tampak mengernyit. "Apaan si lo?! Gak jelas!" hardiknya

Elenio mendengus. "Udah deh ayo cepet keluar! Lagian ngapain sih? Orang cuman di rumah,"

"Sana deh duluan! Bawel lo!" Zanna mulai jengah

Elenio mendengus lagi. "Gue dobrak deh beneran ini!" jengkelnya

"Iya-iya gue keluar!" panik Zanna. Bisa repot kalau beneran didobrak, pintu kamarnya ini gak kuat-kuat banget.

"Nah gitu dong!" ucap Elenio tersenyum puas.

Ceklek

Pintu terbuka dan keluar lah Zanna dengan muka ditekuk. Elenio sendiri menatap Zanna dari bawah sampai atas. Dia tampak bingung.

"Perasaan lo lama banget deh, tapi kok gini doang penampilan lo, gak ada yang berubah. Lo ngapain si tadi?" tanya Elenio heran. Pasalnya Zanna dimuka saja tampak polosan gak ada make up, lalu apa yang dilakukan cewe itu sedari tadi coba?

Zanna mengedikkan bahu, lalu berjalan melewati Elenio. "Urusan cewe, cowo gak usah kepo!" balasnya terdengar begitu menyebalkan.

"Emang ngeselin ya lo," dumel Elenio, lalu dengan gemas, Elenio menarik sedikit helai rambut Zanna, membuat cewe itu terpekik.

"ISH! APAAN SI LEN?!" jengkel Zanna, menjauh dari Elenio dan menatap tajam cowo itu. Elenio sampai kaget dibuatnya.

"Apa si, Na? Cuman narik rambut doang dikit," balas Elenio tampak bingung

Zanna mendengus. "Gak boleh! Gue udah rawat ni rambut baik-baik, malah lo tarik-tarik, entar rontok gimana?!"

Elenio menaikkan sebelah alisnya. "Paan si, lebay lo!"

Zanna memutar bola matanya malas. Elenio tidak tau saja dia begitu menyayangi rambutnya. Dia sudah melakukan perawatan rambut, termasuk memberi vitamin rambut, main seenaknya aja Elenio tarik-tarik. Mana terima dia!

"Serah deh, tau apa lo?!"

"Galak banget lo sama gue, padahal di sekolah diem aja sukanya," sindir Elenio

"Udah berisik! Ayo makan!" balas Zanna duduk di kursi makan. Dia mana mau meladeni sindiran Elenio, karena dia pun tak tau kenapa menjadi pendiam ketika di sekolah.

Tak mau berdebat lagi, Elenio pun ikut duduk di hadapan Zanna, dan mengambil makanannya. Daripada energinya terbuang untuk berdebat, lebih baik dia mengisi energi. Meski sejujurnya nafsu makannya sedikit hilang karena berdebat dengan Zanna. Padahal hanya hal sepele.

Keduanya makan dalam keheningan hingga makanan mereka habis tak bersisa.

"Gue mendadak kangen makan KFC," celetuk Elenio

Zanna yang sedang minum, memilih tak menghiraukan Elenio. Biarlah cowo itu kangen dengan tempat tinggalnya. Pasti berat menjadi Elenio, meski dia pun tidak tau apa permasalahan Elenio.

1
aca
hahaha rasain lu cwek freak si lisiaa
aca
dih aneh bgt lisia
aca
masih meraba alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!