My Love

Sudah 2 bulan Dev dan Viki menjalani biduk rumah tangga.

Mereka sangat bahagia dengan kehidupan mereka kini.

Viki sudah mulai bisa mengendalikan traumanya meski belum sembuh total. Tapi setidaknya dia sudah mengalami kemajuan 90%.

Dan semua ini berkat Dev yang selalu ada disamping Viki untuk menyuportnya.

Seharian ini Viki hanya tidur tiduran saja dikamar. Karena beberapa hari ini dia memang merasa tidak enak badan.

"Sayang... ayo kita ke dokter...sejak kemarin kau terlihat pucat", khawatir Dev.

"Tidak Dev... aku hanya terlalu banyak menonton drakor.. hehehehe.. jadi aku kurang tidur", ucap viki sambil nyengir.

"Aku ada pekerjaan penting hari ini.. apa tidak masalah kau kutinggal? ", jelas Dev.

"Tidak apa apa sayangku.. aku baik baik saja.. lagipula nanti siang Xandra akan datang kemari.. mungkin dengan kedatangan xandra aku bisa sedikit terhibur", jawab viki.

Viki adalah tipe orang yang tidak suka merepotkan orang lain. Dan dia bukan tipe wanita yang suka merengek rengek dan manja pada sang suami.

"Baiklah kalau begitu... kalau ada yang kau butuhkan kau bisa minta pada bibi juli", ujar Dev penuh kasih sayang sembari mencium kening dan bibir viki.

###############

Akhirnya Xandra datang dari new york pada siang hari. Mereka sangat bahagia menghabiskan waktu seharian.

Dan memang benar ..kedatangan xandra membuat mood viki jadi baik dan happy.

"Kau akan menginap di penthouse kan selama ada di sini?", tanya viki.

"Mommy akan datang 2 hari lagi.. jadi aku akan tinggal di mansion bersama mommy... bagaimana jika kau dan kak Dev menginap di mansion mommy juga?", tawar Xandra.

"Lagipula mommy hanya 2 hari saja di negara ini.. karena Daddy akan melanjutkan perjalanan ke Dubai", lanjut Xandra sambil memakan makan malamnya.

"Really?? kenapa sebentar sekali mommy dsini.. lalu kau berapa lama?jangan katakan kalau kau juga sebentar berkunjung kemari", kata viki dengan wajah cemberut.

"Maafkan aku kakak iparku yang paling cantik... aku akan mengadakan show perdanaku sebulan lagi... jadi minggu ini aku harus kembali ke new york.", jawab xandra dengan nada menyesal.

"Hmmm baiklah.. aku ikut senang kau akhirnya melakukan showmu sendiri xandra.. sungguh", tulus viki sambil memegang tangan xandra.

"Kenapa kau hanya mengaduk aduk makananmu viki? apakah makanannya tidak enak?", tanya xandra melihat makanan viki yang terlihat masih banyak.

"Aku hanya tidak enak makan saja xandra.. it's ok.. tiba tiba aku ingin makanan korea", jawab viki sambil membayangkan teobboki pedas.

"Oh my.... kau ini seperti anak kecil saja.. aku akan pesankan lewat online saja ya", tawar xandra dengan langsung memencet ponselnya untuk memesan berbagai makanan korea.

Akhirnya makanan korea yang ditunggu datang juga. Viki makan sangat lahap.

Entah kenapa viki sangat suka dengan hal yang berbau korea akhir akhir ini. Dia bahkan lebih banyak menghabiskan waktunya menonton drama korea dibanding bersama Dev.

Dev sangat sibuk beberapa hari ini karena dia sedang menangani proyek baru bersama klien dari Paris.

Itu membuatnya sering pulang larut malam dan tetap bekerja di waktu weekend. Dan Viki sama sekali tidak keberatan dengan hal itu.

"Ya tuhan.. kau benar benar rakus viki...lihatlah.. kau menghabiskan semua makanan korea ini", ucap Xandra dengan wajah takjubnya.

"Kau tidak mau makanan ini.. jadi sayang kan jika tidak dihabiskan, makanan ini benar benar daebak xandra.. ", jawab viki dengan mulut yang masih penuh makanan.

" Gara gara makanan korea sepertinya kosakatamu semakin bertambah viki...wkwkkwkwk... apa artinya? ", tanya xandra sambil tertawa kecil.

"Daebak is amazing xandra", Terang viki yang masih asyik makan.

Xandra hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah lucu kakak iparnya yang cantik itu.