NovelToon NovelToon
Hasrat Tuan Asloka

Hasrat Tuan Asloka

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Emak Gemoy

Anne tak pernah menyangka jika suaminya kembali berkhianat. Ia pikir permintaan maafnya lima bulan lalu tulus dari hati, akan tetapi semua hanya dusta belaka.

Anne sangat hancur ketika melihat suaminya berduaan di kamar hotel bersama sahabatnya — sahabat yang selama ini ia anggap sebagai adik ternyata tega menusuknya dari belakang.

Hatinya sangat hancur, Anne merasa percuma hidup di dunia hingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun, disaat Anne akan mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang lelaki datang dan mengagalkan semua.

"Lepaskan lelaki brengsek itu dan jadilah penyembuh pemuas hasratku, maka aku akan membantumu balas dendam."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Gemoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Harus Melakukan Visum

Aron tercengang melihat kejadian di hadapannya saat ini. Entah dari mana tuannya ini, tapi saat kembali sudah membawa wanita yang sempat ia temui kemarin.

"Tuan, nona Anne kenapa?" tanya Aron.

"Panggil dokter Angga, suruh dia ke kantor dan tolong pesankan makanan untuk Anne," titahnya langsung masuk ke dalam ruangan. Asloka tak memperdulikan Aron lagi, yang paling utama saat ini hanya Anne.

"Duduklah di sini," lirihnya menurunkan Anne secara perlahan.

"Terima kasih, Pak Gay. Aku ... aku, tak tahu harus meminta tolong pada siapa. Yang aku ingat hanya nama kantor yang ada di kartu nama kemarin, maaf sudah mengganggu ketenangan kantor," ucap Anne sesegukan.

Anne tak dapat menyembunyikan rasa takutnya, ia terus menangis sampai Asloka memeluknya sangat erat. Pelukan hangat, yang mampu membuat Anne merasa terlindungi.

"Kau sudah aman bersamaku, Anne. Jangan takut lagi, sebentar lagi Angga datang dan memeriksamu," ujarnya terus menciumi kening Anne.

Sedangkan yang di cium hanya mengangguk kecil. Setelah itu Anne memilih berbaring di atas ranjang, sejenak ia merasa tenang, tapi ia tak bisa berbohong jika hatinya masih takut jika Geo menemukannya.

Tanpa terasa, Anne kembali terisak. Tubuhnya semakin merasa sakit, area-area sensitifnya terasa ngilu. Tapi, Anne hanya bisa menahannya saja sampai rasa sakitnya memudar.

Tak lama setelah itu, Anne mendengar suara pintu dibuka. Karena trauma akan kejadian di rumah, Anne reflek berdiri, tubuhnya semakin bergetar takut jika yang datang adalah Geo.

Anne berlari ke pojok ranjang, ia duduk disana sambil menutup kedua telinganya. Ternyata perlakuan Geo semalam menimbulkan rasa trauma, trauma akan lelaki itu.

"Hey, kau kenapa?" tanya Angga. Sedangkan Asloka yang baru masuk langsung terbelalak melihat kondisi Anne. Tanpa basa basi, Asloka mendorong tubuh Angga agar menyingkir dari hadapannya dan langsung menghampiri Anne.

"Anne, kau baik-baik saja?" tanyanya berusaha memegang pipi Anne. Namun, bukannya jawaban yang Asloka dapatkan, malah sebuah pelukan tiba-tiba yang Asloka dapatkan.

"Ak-aku takut, Pak Gay. A-ku tidak ingin bertemu mas Geo, a-ku ... huaaa ...."

Pecah sudah tangisan Anne, ia terus menjerit di pelukan Asloka. Ia tumpahkan semua rasa kekecewaan, kesedihan, sekaligus penyesalan karena memilih pulang malam itu.

'Brengsek! Kau lihat saja Geo, sebentar lagi kau akan hancur!' serunya dalam hati. Sungguh hatinya sangat sakit melihat Anne seperti ini, rasa dendam pada Geo juga semakin tinggi dan Asloka pastikan Geo akan membayar semua.

"Kau aman bersamaku, Anne. Percayalah padaku, sekarang hapus air matamu dan biar dokter Angga memeriksa keadaanmu." Asloka meyakinkan Anne.

Sejenak Anne menatap Angga, melihat orang itu seperti tulus akhirnya ia mau diperiksa. Perlahan-lahan Anne berdiri di bantu Asloka dan langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang, selama pemeriksaan Anne tak pernah mau melepaskan tangan Asloka.

Ia terus menggenggam erat tangan itu, karena Anne merasa tentang jika ada Asloka di sampingnya.

"Tunggu, apa-apa ini? Kau mau apa?" protes Asloka ketika Angga ingin melihat daerah intim Anne.

"Kau pikir mau apa aku, kalau bukan memeriksanya!" seru Angga paham jika Asloka tak setuju jika ia melihat aset berharga Anne.

"Tidak boleh!" tolak Asloka mulai menatap tak suka pada Angga.

"Terus, kau maunya seperti apa? Mau priksa sendiri, silakan tapi kalau ada apa-apa jangan panggil aku!" Angga langsung bangkit dari atas ranjang dan bergegas membereskan peralatannya.

Tapi, Asloka segera mencegah Angga. Jika di pikir-pikir lebih baik di lihat oleh Angga daripada orang lain, biarlah ia mengalah untuk yang satu ini.

"Tunggu, kau boleh memeriksanya. Tapi, jangan terlalu lama, jika sudah tau penyakitnya langsung tutup mata!" seru Asloka penuh ke posesifan.

Entahlah semenjak ia tahu ulat sagu nya bisa berkembang karena Anne, ia merasa tak rela jika wanita itu di miliki orang lain. Baginya, Anne itu seperti harta karun yang harus dijaga dan tak boleh disentuh orang lain.

"Huft, bocah labil!"

Angga pun segera mengeluarkan sebuah senter dan beberapa alat lainnya. Dirasa sudah lengkap, barulah Angga menyuruh Anne membuka kakinya. Awalnya Anne menolak karena malu, tapi Asloka membujuknya hingga Anne menurut.

Dengan hati-hati Angga melihat area sensitif Anne, ia sedikit geleng-geleng melihat penampakan di depannya ini. Sungguh suami Anne sangat kejam, hingga area belakang juga depan sobek.

"Bagaimana?" tanya Asloka tegang.

"Kita harus melakukan Visum, ini sudah keterlaluan menurutku. Jika kau melihatnya mungkin tak akan tega, antara depan dan belakang sobek dan ini harus dijahit," jelas Angga membuat Asloka terbelalak.

Namun tidak dengan Anne, ia sudah tau akan seperti ini ketika suaminya dengan beringas menyetubuhiinya dengan kasar. Ia juga masih ingat, Geo memakai alat lain untuk dimasukkan ke area belakangnya di saat lelaki itu menikmati lubang surgawinya.

"Maksudmu apa, ha?" Asloka mulai naik pitam.

"Anne mengalami kekerasan seksualll, bodoh! Ini juga namanya KDRT kalau menurutku, jadi ini harus divisum untuk dijadikan barang bukti ke kantor polisi," jelas Angga.

Asloka mengepalkan tangannya kuat, ia sangat marah mendengar perkataan Angga, ia murka dan ingin membunuh lelaki bajingann itu saat ini juga.

Tapi, amarahnya tiba-tiba meluntur saat merasakan sebuah tangan yang melingkar di perutnya. Siapa lagi jika bukan kelakuan Anne, wanita itu langsung menangis dan lagi-lagi Asloka tak tega melihat Anne seperti ini.

"Kau tenang saja, aku akan membunuhnya kalau perlu!" seru Asloka sangat yakin.

"A-aku ingin berpisah darinya, aku takut," lirih Anne takut.

"Baiklah, akan kubantu kau bercerai dengannya. Kau aman bersamaku, jangan khawatir semua akan beres. Lebih baik kita ke rumah sakit sekarang, ini juga bisa dijadikan bukti di persidangan nanti."

Anne mengangguk, setelah itu mereka bergegas ke rumah sakit untuk melakukan Visum pada Anne.

***

Sedangkan di sisi lain, Geo berteriak kencang untuk memanggil Julia. Sudah lebih satu jam ia mencari benda kecil itu tapi tak kunjung ketemu, sebenarnya Geo bisa saja loncat dari balkon, tapi ia tak mau melukai diri sendiri hanya karena ingin mengejar Anne.

Geo yakin, Anne akan kembali ke pelukannya. Ia sangat yakin, karena selama ini istrinya selalu memberikan maaf dan kembali lagi ke sisinya.

"Julia!!" teriaknya sangat kencang, hingga membuat wanita yang ada di lantai bawah mau tak mau menghampiri suaminya.

"Ada apa, Geo!" teriak Julia balik dari luar kamar.

"Cepat ambil kunci cadangan kamar ini di ruang tamu, hanya lima menit waktumu, jika dalam lima menit kau tak kunjung datang, maka terima hukumanmu!"

Deg!

Mendengar kata-kata hukum, Julia menjadi merinding, tanpa membalas atau banyak bicara, Julia segera menuju ruangan tamu dan mengambil semua kunci cadangan. Setelah itu, barulah Julia kembali ke atas dan membuka pintu kamar utama Geo.

Cklek!

"Kau terlalu lemot, Julia!" Geo langsung mencengkeram kuat rahang istrinya.

"Sakit Geo! Kenapa kau jadi seperti ini, mana Geo yang lembut seperti sebelum kita menikah," ucap Julia merasa tak kuat lagi bersuamikan Geo.

"Semua berubah semenjak Anne ingin bercerai, kau hanya pelampiasanku saja! Kau hanya pelampiasanku, Julia!"

Brukk!

"Aww!" Julia meringis kesakitan, sungguh suaminya sekarang sangat kasar. Tega sekali lelaki itu mendorongnya, setelah mendapatkan tubuhnya.

"Kau, akan menyesal memperlakukan ku seperti ini Geo! Kau akan menyesal," teriak Julia.

Geo tak memperdulikan Julia, lelaki itu terus berjalan keluar rumah untuk mencari istrinya — Anne. Geo tak akan melepaskan wanita itu, karena hanya dia kunci kekayaannya. Jika sampai orang tuanya tau, maka semua aset-aset keluar Bintoro akan diambil alih Arleta, anak kedua papanya dengan wanita lain.

...🍃🍃🍃...

Rekomendasi cerita sangat bagus, ayo mampir di jamin seru nggak kalah dengan ini. Pokoknya jangan lupa mampir ya, ini aku kasih tau judulnya. JERAT HASRAT SANG CEO Author Teh Ijo

1
Kuebalok Sekartaji
Luar biasa
niktut ugis
duh mama ega
@Al🌈🌈
Luar biasa
niktut ugis
kasihan sich sama geo secara tidak langsung dia juga korban keserakahan ortu nya
niktut ugis
minta sama emak thor aj an biar d ksh cepat
niktut ugis
minta di tabok pakai golok nech geo
niktut ugis
mangkanya sogok emak sama kalung berlian yg gede bget
niktut ugis
mereka sirik Mak karena tak bisa kaya emak yg cetar membahana
niktut ugis
kutuk aj Mak anakmu yg laknat itu
niktut ugis
emak yg bikin kita mewek...jadi lupa beli nasi uduk kan
niktut ugis
tapi jgn pakai ikan terbang juga ya Mak.... teri menari lah Mak
niktut ugis
laka buat kamu pasti ada pengecualian coba blg sama makthor
niktut ugis
laka kamu benar² minta di kutuk jadi malun Kundang ke 2 ya 🤣
niktut ugis
cetek... kondisi kali Mak 🫢🤣
niktut ugis
ya Anne kan tdak tau akan hal itu pak gay🥹
niktut ugis
klu laka msh rajin protes bikin lemes lagi aj Thor terong ajaib nya 😀
Sastri Dalila
👍👍👍
niktut ugis
ya ampun 🫢
Ani
gak salah kalau Anne manggilnya Laron lah wong kopi panas aja langsung dicemplungi..😂😂😂😂😂
Ani
kirain salah ketik eh ternyata si Anne memang manggilnya Laron 😂😂😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!