Rain Angello, seorang pembunuh bayaran yang sangat terkenal. Wanita yang bekerja dengan bayaran fantastis itu tak pernah menunjukkan identitas nya pada siapapun, termasuk orang terdekat nya.
Setiap melakukan tugas nya, Wanita yang selalu di panggil Angello itu selalu melakukan penyamaran dengan mengubah wajah nya menggunakan topeng silikon. Tentu saja dia melakukan itu agar tak ada yang mengetahui identitas nya.
Pekerjaan ini memang sangat beresiko, tapi dia nyaman dengan apa yang dia lakukan. Namun siapa yang menyangka, kehidupan nyaman nya berubah dalam sekejap mata hanya karena dia yang ingin menikmati hidup.
Mati? Masuk ke dalam tubuh orang lain? Apakah itu nyata ada nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Novianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27
Andrew menatap Angello, pria itu menjelaskan semua tentang dia dan juga Kenan. " Aku dan Kenan memang sepupu, kami sepupu jauh yang baru beberapa tahun bertemu. "
"Apa kau juga berbohong tentang ibu mu yang sakit dan juga adik mu yang membutuhkan biaya untuk sekolah? " Potong Angello, di antara dia, Nick dan juga Kenan. Hanya Andrew lah yang tak memiliki harta banyak, bisa di bilang ekonomi nya jauh di bawah ketiga nya.
Jadi Angello ragu saat mengatakan jika Andrew sepupu Kenan, berarti selama ini Andrew adalah orang berada. Lalu mengapa dia meminta Angello untuk membiayai pengobatan sang ibu dan juga pendidikan adik nya?.
"Tidak... " Andrew langsung menggeleng kan kepala nya cepat saat mendengar penuturan Angello tadi.
"Kenan memang orang kaya, tapi tidak dengan ku. Ya, aku juga memiliki orang tua yang kaya, tapi hanya Ayah ku. " Andrew kembali menundukkan kepala nya dengan raut sedih yang pria itu pasang di wajah nya.
Namun Angello tak lagi iba, apalagi setelah pria itu menyembunyikan kebenaran tentang identitas pria itu pada nya.
"Pria itu tak ingin membiayai pengobatan Ibu dan juga adik ku, untuk apa aku berbohong pada mu tentang mereka. Kau sendiri sudah bertemu dengan mereka dan mendengarkan cerita tentang Ayah ku dari mereka. "
Angello menyunggingkan sebelah bibir nya tanpa di sadari oleh Andrew, wanita itu menatap ke arah Nick. Nick hanya menggerakkan bahu nya, dan kembali fokus dengan makanan di tangan nya.
"Jadi, apa saja yang sudah kau laporkan pada Kenan? Apakah tentang kematian ku juga? " Kini pertanyaan Angello benar-benar tak bisa Andrew jawab, karena pada kenyataannya dia memang sudah memberi tahu kan nya pada Kenan.
Angello terkekeh. "Jadi sudah, ya. " Angello tak perlu mendapatkan jawaban dari Kenan, karena dia yakin dengan diam nya Andrew. Berarti benar, jika pria itu sudah memberi tahu Kenan tentang kematian nya.
Angello menarik nafas panjang, " Baiklah, Andrew. Aku tak punya pilihan lain, kau boleh kembali ke Italia dan berkumpul dengan keluarga mu. " Ucap Angello yang membuat Andrew mendongak dengan cepat.
"Angel.. "
"Keputusan ku sudah final, kau tak perlu lagi bekerja pada ku. Lagi pula, meski pun kau sudah gak bekerja dengan ku, kau masih memiliki pekerjaan bukan? " Angello tersenyum smirk.
Sedangkan Andrew, wajah pria itu benar-benar terlihat pucat. Beberapa tahun terakhir Angello memang sedikit mencurigai pria itu, dan juga saat keberangkatan dia ke Hawai untuk berlibur.
Sebelum Nick menelpon nya saat itu, Andrew lebih dulu memberikan nya pesan untuk berhati-hati di jalan. Awalnya dia tak mengerti dengan apa yang di maksud oleh pria itu, tapi setelah kejadian kecelakaan pesawat saat itu dan dia kembali hidup di tubuh orang asing.
Angello menyadari sesuatu, ternyata pria itu ada andil dalam kecelakaan pesawat yang dia tumpangi. Hanya saja Angello belum memiliki bukti yang dapat menguatkan jika pria itu ikut terlibat.
Tapi jika tetap di biarkan Andrew tetap berada di sisi nya, itu akan semakin membuat nya dalam bahaya. Apalagi setelah Nick tanpa sengaja membocorkan identitas pria itu dalam pertengkaran tadi dan membuat nya harus mau tak mau menyelesaikan semua nya.
Dalam kata lain, Andrew adalah musuh dalam selimut yang selama ini Angello pelihara dengan sangat baik.
"Kau tidak bisa melakukan itu pada ku, Angello. " Ucap Andrew dengan nada yang sedikit tinggi saat Angello hendak bangkit dari kursi nya.
Angello menatap Andrew dengan mata malas nya, " Mengapa tidak bisa? Disini, aku yang menghasilkan uang. Dan kau, hanya menyetujui permintaan klien saja. Apakah pekerjaan mu lebih berat dari ku? " Ucap nya dengan enteng.
Sebenarnya pekerjaan yang di jalankan Nick dan juga Andrew lumayan berbahaya, kenapa? Karena mereka berdua selalu menunjukkan wajah mereka dengan jelas di setiap transaksi.
Dan jika klien tak senang atau tak puas dengan hasil yang mereka dapat, maka Andrew dan juga Nick yang akan mendapatkan masalah. Tapi Angello tak jauh lebih berbahaya, karena dia akan langsung berhadapan dengan target yang mungkin saja bisa membunuh nya saat itu juga.
Tapi Angello tetap selamat dari klien, karena dia bekerja di balik layar. Tentu saja ucapan Angello tadi mematik api yang berada di dalam diri Andrew, " Apa maksud mu dengan mengatakan hal itu hah! "Pria itu berdiri dan menatap tajam Angello.
Angello menopang sebelah kaki nya, " Hah... Andrew... Andrew, kau mengetahui konsekuensi saat bekerja dengan ku saat Kenan meminta mu untuk mengawasi ku. Tapi kau melupakan konsekuensi jika kau, berkhianat pada ku. " Kini tak ada tatapan datar seperti sebelumnya, tatapan Angello kini benar-benar seolah tengah ingin membunuh seseorang.
Angello bangkit, wanita itu berdiri berhadapan dengan Andrew yang tinggi nya tak jauh berbeda dengan nya. "Dan kau.. " Wanita itu menekan dada pria itu dengan telunjuk nya.
"Tanpa sadar telah melanggar perjanjian yang telah kita buat, saat kau menyetujui bekerja dengan ku. " Lanjut wanita itu dengan telak.
Setelah mengatakan itu, Angello berbalik. " Sebaiknya kau segera pergi, dan kembali pada keluarga mu. Dan katakan pada Kenan, pria brengsek seperti nya tak pantas untuk ada do sekitar ku. " Ucap nya sebelum melangkah meninggal Kan Andrew yang mengepalkan kedua tangan nya karena merasa di campakkan oleh wanita itu.
Andrew mendengus, pria itu terkekeh sinis. " Kau fikir kau bisa membuang ku setelah selama ini aku membahayakan diriku karena bekerja dengan mu!! Dengar lah Angello, semua rahasia mu ada pada ku. Dan aku, aku tak akan diam saja saat kau memperlakukan ku seperti ini!! " Ucap nya tak terima.
Angello yang masih setengah jalan kembali berhenti, wanita itu menoleh. " Apakah aku perduli? " Ucap nya dengan ekspresi yang begitu santai seolah tak takut akan rahasia nya sebagai pembunuh bayaran akan di bongkar oleh Andrew.
Andrew tersenyum sinis, " Mengapa tidak? Jika aku mengatakan pada mereka jika kau adalah eksekutor para terget klien, tentu saja mereka akan percaya. Apalagi wajah dan sifat mu tak jauh berbeda dengan iblis. " Ucap nya dengan sangat berani.
Nick yang mendengar ucapan Andrew barusan hanya bisa meneguk ludah nya kasar, apa motif pria itu mengatakan jika Angello memiliki kesamaan sifat dan fisik seperti iblis. Apakah pria itu bosan hidup? Pemikiran itu terus berputar di kepala Nick.
Lebih baik dia mengamankan dirinya sebelum Angello mengamuk, dengan langkah pelan Nick bangkit dari kursi nya dan sedikit berlari tanpa suara ke arah kamar mandi.
Bukan nya marah dengan penghinaan Andrew yang mengatai nya sama seperti ibli, Angello malah tertawa. " Hahahaha... Apakah wajah dan sifat ku seburuk itu di mata mu? Lalu bagaimana dengan uang yang kau terima dari iblis seperti ku, bahkan bukan hanya kau, tapi Ibu dan adik mu juga memakan uang dari iblis seperti ku. " Angello kembali berjalan dengan perlahan mendekati Andrew.
Pria itu terdiam kaku saat menyadari perkataan nya yang sungguh sangat keterlaluan, " Angello... "
Woooww.....ayah yg baik.....😫😫😫
btw,angello ada urusn apa y???
apa lg yg bkin angello jd badmood????
bsa2nya dia nglmar istri orng,mna msh pngntn baru pula....
Angello ga bkln mau kaleee.....