Pertemuan antara lelaki bernama Saddam dengan perempuan bernama Ifah yang ternyata ibu kosnya Ifah adalah gurunya Saddam disaat SMA.
Ingin tau cerita lengkapnya, yuk simak novelnya Hani_Hany, menarik loh... jangan lupa like, komen, dan ajak para readers yang lain untuk membaca. yuks
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
Paginya Ifah kepikiran dengan ucapan adik serta juniornya. "Mereka kok tau ya! Dari mana?" batin Ifah bertanya². Paginya Ifah di kos gelisah!!!
"Kak. Ayo sarapan!" ajak Suci.
"Iya, duluan saja." jawabnya singkat sambil baring² di kasurnya. "Siapa ya yang bilang? Atau di status Kak Dirman! Tapi kok aku gak lihat ya? Bahkan Nia sampai kirim kan foto kami berdua." gumam Ifah kecil. Pusing dia!
Ifah bangkit lalu ikut sarapan bersama penghuni kos yang lainnya di depan televisi.
"Tadi malam pacar ta kak?" tanya Alimah, tumben bertanya masalah pribadi, mungkin sepenasaran itu pikir Ifah.
"Teman kok." jawab Ifah singkat lalu mengambil nasi di kamarnya dan makan lauk serta sayur yang dimasak juniornya.
Mereka makan diselingi dengan obrolan kecil tentang sinetron yang ditontonnya saat itu.
"Mana Irma dan Ismi?" tanya Ifah sambil makan.
"Ke Kota dia kak, ada undangan katanya di rumah temannya." jawab Ocha sambil makan. Ifah hanya manggut² saja mendengar jawaban Ocha.
Kegiatan Ifah seharian hanya di kos saja, berbincang ringan dengan para junior yang tidak kuliah. Mereka sebagian sudah kembali ke kos karena ada kegiatan yang diikuti.
"Yank, jangan lupa nama² yang akan diundang kirimkan memang nah sebelum dibagikan undangannya." chat dari Saddam telah Ifah baca.
"Iya yank, sebentar ku kirim karena filenya di laptop." balas Ifah. Mereka romantis, selalu berusaha saling memahami meski lebih banyak sabar Saddam dalam menghadapi Ifah yang keras kepala. Ujian sebelum pernikahan mereka tiba yaitu datangnya kembali sang mantan.
"Ok yank, kirim saja." balas Saddam. Lalu Ifah bergegas membuka laptopnya untuk mengecek nama teman dan juga dosennya yang akan diundang. Usai mengirim file Ifah kembali rebahan di kasur sambil main ponselnya, mendengarkan ceramah tetang pernikahan.
Tring
Ponselnya kembali berbunyi ketika Ifah menuju kamar mandi untuk buang hajat. Setelah kembali Ifah lalu membuka kembali ponselnya ternyata dari sang mantan.
"Hay Honey, lagi sibuk gak?" chat dari Dirman, dia yang sok sibuk, dia yang menjauh tapi sekarang dia lagi yang mendekat! Pikir Ifah.
"Gak kak." balas Ifah singkat, nanti dikira sombong.
"Sudah ku ambil Proposalku, masih kurang referensinya. Bagaimana caranya supaya cepat di acc ?" keluhnya.
"Ikuti perintahnya kak." jawab Ifah asal. Dia lagi pusing ini merasa bersalah sama calon suaminya tapi mau saja baku balas chat dengan sang mantan, sudah lamaran lagi! Apakah Ifah masih mencintai mantannya? Atau adakah hal lain sehingga Ifah masih memperdulikan sang mantan?
"Ok Honey, thanks sarannya." chat pun berakhir.
"Huft dia ini meresahkan saja! Apa aku harus bilang ya sama kak Saddam kalau aku habis jalan berdua dengan kak Dirman? Dia marah gak ya?" batinnya bertanya². "Bilang saja deh." batinnya lagi.
"Yank, sudah ku kirim nah undangannya. Oya yank aku mau bicara serius. Boleh?" tanya Ifah hati² melalui chat.
"Aku lagi sibuk yank, nanti saja ya!" tolaknya karena memang kesibukan pemilihan Bupati, keluarga Saddam. Bulan Juli juga akan akad nikah dan mengadakan resepsi di gedung, semua ditanggung oleh keluarga Saddam karena menurut orang tua Ifah, "Menikah tidak perlu mewah asal kan sah menurut agama dan negara! Untuk masalah pesta boleh jika memiliki kelebihan uang, lebih bagus jika uangnya disimpan untuk modal usaha ketika mereka telah berumah tangga. Karena yang akan menafkahi yaitu suami, tidak boleh minta sama orang tua lagi." jelas papa Abdul.
"Ok." balas Ifah singkat.
Tring
"Honey nanti malam keluar yuks, ibu Sari mengundang makan malam di grup." chat Dirman muncul diponsel Ifah, dia pikir jika itu dari kak Saddam.
"Boleh." jawabnya singkat, tanpa memikirkan Ifah mengiyakan ajakan jalan Dirman, apa itu akan baik² saja? Apalagi mereka mantan kekasih!
Malamnya mereka pergi ber dua, semua orang sudah berkumpul di Misi Pasar raya (MP).