Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27:Fahmi Cengeng
Hii balik lagi sama lapak Author
Jangan lupa vote komen and follow
Kalo ada typo tandain.
Happy Reading.
•••
Chapter 27: Fahmi cengeng
•••
"Hahahahah"tawa Nazwa pecah kala melihat ekspresi wajah Fahmi, hidung merah mata merah bahkan wajah nya merah karena marah
"Hiks jahat"ucapnya sambil mengendot
"Siniin, tadi katanya gak mau"ledek Nazwa sambil mengulurkan tangan nya meminta kembali dot milik Fahmi
Mendengar itu pun Fahmi menggeleng lalu bergeser menjauh dari Nasya, Fahmi pun semakin mempercepat tempo mengendot nya
"Jahilin suami kali kali gak papah kan?"Batin Nazwa sambil tersenyum sinis.
Nazwa pun mendekat ke arah Fahmi dan merampas paksa dot milik Fahmi namun gagal,Fahmi dengan gesit menghempas tangan Nazwa, dan Nazwa masih belum menyerah untuk menjahili suami nya itu
"Ihh siniin"paksa nya lalu menarik dot itu hingga puting dot tersebut terlepas dari mulut Fahmi
"Huaaaaaaa.... Mumu punya Mamen siniin"tangis nya lalu beranjak duduk
"Gak mau wleeeee"ledek Nazwa lalu menggoda Fahmi dengan perlahan lahan memasukan puting dot tersebut ke mulut nya dan
"Mommy Awa jahat huaaaaaa.... Mumu punya Mamen di ambil"tangis nya semakin mengencang ia berusaha mengambil dot nya dari tangan Nazwa
"Eummm enak"ucap Nazwa di tengah tengah kegiatan mengendot nya
"Jahat hiks..."lirih Fahmi
"Mumu nya siniin Awa hiks..."pinta nya dengan wajah memelas lalu tiba tiba
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari luar
"Fahmi Nazwa kalian turun dulu di panggil sama ayah"teriak Indri dari balik pintu
Nazwa yang mendengar teriakan bunda nya pun kaget lalu beranjak berdiri dan berjalan ke arah pintu.
Ceklek
Nazwa pun membuka pintu
"Eh bunda"ucap nya dengan cengiran
"Fahmi mana?"tanya nya dan orang yang ia cari pun datang dengan rambut berantakan, mata yang sembab dan hidung yang merah sudah pasti ia menangis pikir nya
"Lho Fahmi kamu kenapa nak?"tanya nya tubuh Fahmi pun merosot ke bawah ia terduduk di lantai sambil bersandar pada pintu
Fahmi melengkung kan bibir nya ke bawah
"Hiks..Mumu Mamen di ambil Awa hiks.."adunya, indri pun langsung melotot ke arah putri nya
"Ya Allah Nazwa kasihin Mumu nya kasian lho suami kamu sampe nangis kata gini"
"Cuman ngerjain aja kok Bun"ucap nya tanpa Rasa bersalah
"Cepet kasih Mumu nya"gertak Indri
"Nih"ucap Nazwa sambil menyodorkan dot itu pada pemilik nya, dan Fahmi pun langsung memasukan puting dot itu pada mulut nya
"Hiks...mau tidur lagi"pinta nya sambil mengendot
"Yaudah kamu temenin suami kamu, nanti bunda anterin sarapan nya kesini"ujar nya.
"Eh gak usah di anterin ke sini, aku aja yang ngambil Bun"
"Udah gapapa kasian suami kamu"ucapnya
"Gak usah Bun nanti aku yang ngambil aja"balas nya
"Oke deh terserah kamu, asal jangan sampe lupa sarapan"ucap nya diangguki Nazwa lalu Indri pun pergi meninggalkan Nazwa dan Fahmi
Buk
Fahmi melempar dot yang kosong ke sembarang arah, Nazwa melihat ke arah Fahmi, mereka saling berkontak mata.
"Hiks....Mumu nya ab-"belum Fahmi selesai berbicara Nazwa langsung memotong nya
"Apa?"ucap Nazwa sambil melotot dan itu membuat nyali Fahmi ciut
Fahmi pun menunduk dengan mulut yang melengkung ke bawah
"T-takut hiks.... Awa galak kayak emak emak hiks..."ucapnya sesenggukan
"Hehhhhhh"ucap Nazwa geram lalu berjalan masuk ke dalam kamar tanpa memperdulikan Fahmi
"Huaaaaa jangan di tinggal"Fahmi pun beranjak menyusul Nazwa masuk ke dalam kamar tanpa menutup pintu kamar nya
Terlihat Nazwa tengah membereskan tempat tidur
"Awa Mumu"rengek nya lalu hendak memeluk tubuh Nazwa namun Nazwa lebih dulu menghindar
"Bikin aja sendiri Sono"balas Nazwa dengan nada jutek lalu kembali dengan kegiatan nya
Fahmi pun duduk di sofa yang berada di kamar nya
"Awa Mumu"ucapnya lagi
"Dot nya tadi ngapain di lempar?"tanya Nazwa
"Maaf"ucapnya sambil menunduk
"Ambil dulu dot nya"ujar nya Fahmi pun langsung beranjak dan berlari ke arah pintu lalu mengambil dot yang tergeletak mengenaskan di lantai, ia pun kembali lagi ke kamar
"Nih"ucapnya sambil menyodorkan dot ke arah Nazwa
"Bikin sendiri aku sibuk"ucap nya lalu melangkah pergi ke arah keluar kamar
"Awa udah gak peduli lagi sama Fahmi"Batin Fahmi
Fahmi terus menatap ke arah Nazwa yang mulai menjauh, mata nya mulai memanas pertanda ia akan segera menangis
Fahmi hendak saja menangis namun ia mendengar suara langkah kaki seseorang yang akan masuk ke dalam kamar dan itu membuat nya tidak jadi menangis, orang tersebut adalah Nazwa.
••••
Makasih yah buat yang udah baca sama like
Beberapa part lagi menuju konflik Menurut kalian konflik nya bakal gimana nih?
Jangan lupa like komen and follow
See you nex chapter
Babayyyy.