NovelToon NovelToon
Ujung Cerita

Ujung Cerita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: .Esperanza.

Dia menyukai hujan. Namun tidak semua tentang hujan bisa ia terima. Ia tidak suka kehujanan. Ia pun tidak suka kedinginan. Ia hanya suka ketenangan dibalik berisiknya tiap tetes air hujan yang luruh ke bumi. Sama halnya dengan hujan. Dia menyukai Raka. Namun ia menyukai semua tentang Raka . Tentang cara tersenyum yang justru lebih tenang dari berisiknya air hujan. Tentang mata yang jauh lebih teduh dari langit abu sehabis hujan. Ia hanya mengikuti alur hati yang jatuh cinta. Ia tidak menolak ataupun menahan perasaan itu. Ia menikmati semua cinta dan luka yang ia peroleh dari jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon .Esperanza., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16

Malam itu mereka menghabiskan waktu dengan bernyanyi yang diiringi petikan gitar mas Aldi. Hembusan angin malam itu cukup dingin, membuat mereka semua merapatkan sweater namun enggan beranjak. Bulan sabit yang bersembunyi di balik kabut seolah mengintip kebersamaan mereka.Tidak lupa mereka mengabadikan momen itu dengan kamera ponsel yang masih menyala di salah satu bangku taman itu. Mereka sedang memperbanyak koleksi kenangan karena jejak digital itu sungguh luar biasa.Jadi kalaupun suatu saat nanti mereka mulai melupakan momen itu, mereka akan teringat kembali ketika memutar kembali semua video kenangan itu.Perpisahan bisa menjadi akhir dari sebuah pertemuan namun bisa juga menjadi awal dari pertemuan.Misalnya putus sama mantan biar bisa ketemu sama yang lebih baik. Hidup itu terlalu sederhana bagi mereka yang mengerti cara menikmati hidup.Karena waktu akan terus berputar, setidaknya gunakan waktu itu untuk menikmati kesempatan dari Yang Maha Kuasa untuk berteduh sejenak di bumi ini. Karena bosan bernyanyi, kini mereka ramai- ramai bakar jagung sambil membahas masa depan masing-masing.

"Dav,lo jadi ke luar negeri?" tanya Zidan sambil mengipas jagungnya

"Nggak tau Dan masih gue pertimbangkan "

"Lah kenapa emangnya? "

"Dia itu nggak bisa jauh dari gue Zidan " sambar Lia yang memang sudah tahu kabar itu.

"Yee bocah,kenapa nggak lo aja yang ikut keluar negeri?" tanya Yaya pada Lia yang membuat gadis itu cemberut

"Pengennya juga gitu ,cuman nggak ada yang gue minati disana"

"Lah egois banget lo, masa Davi harus korbanin masa depannya buat lo yang nggak ada effort sama sekali sih" semprot Raka yang memang sedikit kesal dengan jawaban Lia. Karena memikirkan perasaannya ceweknya, Davi harus mengurungkan niatnya belajar di luar negeri.

"Ya nggak apa-apa guys, biar nanti kita bisa jadi pengantin kelas ,iya kan sayang" Davi justru membela Lia yang mulai disudutkan dengan merangkul gadis itu membuat Lia menjulurkan lidahnya kepada Raka yang dibalas sinis oleh Raka.

"Kalau lo sendiri gimana Ka?" tanya Adit yang kali ini serius dan tidak bercanda lagi

"Gue lanjut ke luar negeri sih"jawab Raka enteng,namun jawaban itu membuat Sekar sedikit menunduk. Entah mengapa ia merasa sedikit tidak terima .Mereka baru memulai lembaran baru yang diisi dengan kisa asmara.Namun mereka harus dipisahkan begitu cepat. Sekar tidak mungkin berkorban seperti yang dikatakan Raka kepada Lia, keuangan keluarganya tidak akan mampu sampai ke sana .Lagian Sekar juga tidak memiliki rencana untuk kuliah di luar negeri.

" Sekar gimana?" pertanyaan Zidan membuat Sekar terkejut karena sedari tadi ia melamun.

"Eh gue disini aja sih"

"Iyeh kita yang lain mah disini aja" timpal Yaya yang memang tidak ingin kuliah jauh-jauh.

Malam itu mereka tutup dengan lagu dari pamungkas dengan judul kenangan manis.

Sekar pulang di antar Zidan lagi karena Raka bilang ia ingin mengantar Sena yang kurang enak badan,kasian jika harus pulang naik taxi. Sekar tidak marah,lagian Zidan akan dengan senang hati mengantar gadis itu pulang.Kapan lagi ia bisa naik motor berduaan dengan Sekar .Terakhir kali saat sweaternya dipakai Sekar, sesampainya di rumah Zidan terus memeluk sweater yang sudah nempel parfum Sekar. Dia tidak obsesi terhadap Sekar ,dia tulus mencintai gadis itu.Sekar sungguh tidak menyadari perasaan Zidan jadi dia tidak canggung dan tetap seperti biasanya. Jangan lupakan hah hoh hah hoh Sekar jika di atas kendaraan beroda dua itu , seakan indra pendengarannya terbang dibawa angin. Zidan mengajak Sekar untuk mampir di minimarket terlebih dahulu. Sekar mengiyakan karena ia pikir Zidan memerlukan sesuatu. Dia terus mengekori Zidan yang sibuk memilih beberapa camilan dan membayarnya di kasir.Sekar tidak membeli apapun karena masih kenyang kebanyakan makan jagung bakar tadi,ia bahkan melahap habis jatah Raka yang katanya tidak suka jagung bakar .Sesampainya di parkiran, Zidan menyerahkan kresek berisi camilan itu kepada Sekar.

"Nih buat ngemil entar malam, jaga-jaga aja siapa tau nggak bisa tidur " tutur Zidan pelan.Sekar yang kebingungan menerima kresek itu dan mengucapkan terima kasih. Sekar banyak bercerita kepada Zidan karena Zidan anaknya asyik banget buat diajak curhat.Anaknya respek dan nggak ngebosanin .Jadi kalau mau bahas topik apa aja bakalan nyambung kalau sama Zidan. Maka dari itu Sekar bercerita panjang lebar tentang dia yang kemarin jatuh ketika pulang dari warung.

"Nah apes banget Dan, pas balik nih bisa-bisanya gue jatuh tepat di depan tu cowok-cowok anjirr malu banget dong"

"Hahahahha terus diketawain sama mereka?" tanya Zidan

" Lah iya bukannya ditolongin eh malah dikatain Cinderellanya jatuh"

Zidan semakin terbahak-bahak mendengar cerita Sekar yang kemarin ketika disuruh ke warung di kompleks nya .Di dekat warung ada sekumpulan anak laki-laki yang tengah bernyanyi, Sekar dengan PD nya berjalan karena malas jika harus putar balik.Ketika Sekar lewat didepan mereka,mereka langsung menyanyikan lirik ...Cinderella pun tiba dengan kereta kencana...

Sekar yang saat itu mengenakan sandal jepit kebesaran milik bapaknya langsung minder dan mempercepat langkahnya. Namun sialnya ketika pulang, sandal yang kebesaran itu membawa sial baginya.Ia langsung terungkang tepat di depan kumpulan laki-laki itu karena sandalnya kebesaran.Sekar menyumpahi sandal itu dan langsung berdiri setelah diolok dan ditertawai oleh anak laki-laki itu,tidak lupa ia memungut belanjaan yang jatuh berserakan.

Nah sekarang kita kembali ke Zidan dan Sekar.

"Haduhh apes banget sih Kar,terus sampe rumah lo ngomel nggak?" tanya Zidan

" Oh jelas dong Dan,abisnya gue malu banget"

"Ada-ada aja emang"

Tidak terasa mereka sudah tiba di rumah Sekar.Sekar menawarkan Zidan untuk mampir dulu sebentar namun Zidan menolak dengan alasan tidak enak karena sudah malam. Sekar lalu mengucapkan terimakasih dan lagi-lagi Zidan mengusap lembut puncuk kepala Sekar membuat gadis itu kembali terdiam .

"Gue balik yah" pamit Zidan yang dijawab dengan anggukan oleh Sekar. Setelah itu Sekar masuk dan mengecek ponselnya yang seperti biasa sedari tadi dimatikan.

Raka: Sorry banget ya tadi nggak bisa anterin kamu pulang

Sekar:Iya santai aja Ka, Sena gimana?

Raka : Udah mendingan. Tadi pulang naik apa?

Sekar : Nebeng sama Zidan

Raka: Kenapa nggak pake taxi aj sih Kar, aku nggak suka kamu dekat sama Zidan

Sekar: Yee apaan sih Zidan doang kali

Raka : Bodo amat Kar pokoknya aku nggak suka

Sekar : Yah terserah kamu Raka, aneh banget

Raka : Iyah sorry aja, cma nggak suka aja kamu dekat sama cowok lain.Sekarang kan kamu pacar aku.

Sekar: Hihihi iyah pacar

Raka : Ya udah tidur gih

Sekar: Iyah

Sekar menutup ponselnya dan memikirkan hubungannya dengan Raka.Ia tidak menyangka ia akan menjalani hubungan dengan lelaki usil itu.Sekar sedikit tersenyum lalu memejamkan matanya.

1
✨♡vane♡✨
Wah!
Murasaki Kuhouin
Gak nyangka bakal terbawa banget sama ceritanya... ❤️
Hujan: stay terus ya⚘️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!