NovelToon NovelToon
Mereka Yang Membelokkan Takdir

Mereka Yang Membelokkan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:610
Nilai: 5
Nama Author: Rizky

seorang anak yang bermimpi untuk menjadi penulis,namun anak itu terus berperang dengan pikirannya hingga dimana bencana waktu membuatnya hidup di tubuh seseorang namun dia hidup di cerita yang dia buat saat menjadi penulis dengan alur penuh kejutan dari takdir yang kosong.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(23) Pelarian di Balik Salju

Saat Yuta dan Rika sedang bermain lempar tangkap di taman kecil laboratorium, lemparan bola Yuta tiba-tiba terlalu kuat. Bola itu meluncur melewati mereka dan menggelinding ke sebuah ruangan yang tertutup sebagian.

"Ah, aku akan ambil," kata Yuta sambil berlari mengejar bola itu. Rika mengikuti dari belakang, tapi ia terhenti ketika melihat Yuta membuka pintu ruangan tersebut.

Di dalam ruangan itu, Yuta berhenti seketika. Di tengah-tengah ruangan berdiri sebuah tabung besar, dan di dalamnya terdapat tubuh seorang anak lain. "Kode 0989," Yuta membaca label di tabung itu, dengan wajah yang tampak pucat. Tubuh anak itu tidak bergerak sama sekali, hanya dikelilingi oleh cairan yang aneh. "Apa yang mereka lakukan padanya?" bisik Yuta dengan suara bergetar.

Rika, yang juga masuk ke dalam ruangan, berdiri di samping Yuta. “Kenapa dia tidak bergerak?” tanya Rika, suara kecilnya terdengar penuh ketakutan. "Apakah dia masih hidup?"

Yuta menelan ludah, tak tahu harus menjawab apa. “Aku... aku tidak tahu,” jawabnya pelan. Dia melangkah lebih dekat ke tabung itu, tatapannya terpaku pada wajah anak di dalam tabung. “Mungkin mereka melakukan sesuatu yang buruk padanya,” bisik Yuta.

Tiba-tiba, terdengar suara pintu terbuka. "Cepat, kita harus bersembunyi!" bisik Yuta, menarik Rika ke sudut ruangan di balik tabung. Beberapa peneliti memasuki ruangan, berbicara dengan nada serius.

“Semuanya siap untuk percobaan besok?” tanya salah satu peneliti sambil memeriksa layar di dekat tabung.

"Ya, semuanya sudah siap. Target selanjutnya adalah kode 0990," jawab peneliti lainnya. "Dia sangat spesial. Anak itu adalah keturunan kerajaan dan memiliki daya sihir yang luar biasa kuat. Percobaan ini pasti akan sukses."

Yuta yang mendengar pembicaraan itu dari balik tabung langsung terkejut. "Kode 0990?" pikirnya. Wajahnya berubah panik saat dia menyadari siapa yang mereka maksud. Dia menatap Rika yang berdiri di sebelahnya, matanya penuh ketakutan. "Itu kamu, Rika... mereka sedang membicarakanmu," bisiknya dengan suara tertekan.

Rika memandang Yuta dengan bingung. "Aku? Tapi... aku tidak mengerti," jawab Rika, suaranya bergetar. Dia mulai terisak pelan, tidak tahu apa yang harus dilakukan. "Kenapa mereka ingin melakukan percobaan padaku?"

Yuta menggenggam tangan Rika erat-erat. “Kita tidak bisa membiarkan mereka melakukannya. Kita harus keluar dari sini, Rika,” bisik Yuta dengan nada tegas, meskipun hatinya juga dipenuhi ketakutan. "Aku berjanji, kita akan melarikan diri bersama."

Mereka berdua menunggu sampai para peneliti pergi dari ruangan sebelum Yuta perlahan keluar dari persembunyian. Dia menatap tabung tempat kode 0989 berada, lalu berbisik pada Rika, “Kita harus berhati-hati. Mereka bisa datang kapan saja.”

Rika hanya mengangguk pelan, masih tampak ketakutan. "Yuta, apakah aku benar-benar berbeda?" tanya Rika pelan, suaranya dipenuhi kebingungan. "Kenapa mereka ingin mencobakan sesuatu padaku?"

Yuta memeluk Rika dengan erat. "Mungkin kamu berbeda, tapi itu bukan alasan mereka boleh menyakitimu. Kamu istimewa, dan itu yang membuat mereka ingin memanfaatkanmu," jawab Yuta, suaranya serius tapi penuh kepedulian. "Kita harus pergi secepat mungkin, sebelum mereka menemukan kita."

Mereka keluar dari ruangan itu dengan hati-hati, memastikan tidak ada yang melihat mereka. Di balik ketakutan mereka, Yuta berusaha menenangkan dirinya. “Aku akan menemukan cara keluar dari sini. Aku berjanji, Rika.”

Di dalam hatinya, Yuta tahu bahwa pelarian ini akan menjadi semakin sulit, namun dia bertekad untuk melindungi Rika dari apa pun yang akan terjadi.

Yuta dengan hati-hati membawa Rika menuju sebuah pohon besar yang tersembunyi di balik salju tebal. “Ini dia,” bisiknya sambil menunjuk sebuah pintu kecil di tanah, tersembunyi di antara akar-akar pohon. “Aku sudah menggali ruang bawah tanah ini selama berbulan-bulan. Hari ini, kita akan kabur.”

Rika memandang pintu kecil itu dengan tatapan bingung, “Kita akan keluar dari sini? Tapi... ke mana kita pergi?”

Yuta tersenyum, mencoba menyembunyikan ketakutannya. “Kemana saja, asal jauh dari sini,” jawabnya sambil membuka pintu. “Ayo cepat, sebelum mereka menyadari kita hilang.”

Mereka pun merangkak keluar dari laboratorium melalui terowongan bawah tanah, dan saat mereka tiba di luar, udara dingin gunung langsung menyergap mereka. Salju menutupi seluruh area di sekitar laboratorium, dan Yuta tahu mereka harus bergerak cepat. “Kita harus turun dari gunung ini,” katanya sambil mengarahkan Rika untuk mengikuti langkahnya menuruni bukit yang curam.

Rika menggigil, suaranya terdengar kecil. “Kenapa tempat ini begitu dingin?”

“Laboratorium itu berada di puncak gunung, di mana salju tidak pernah mencair,” jelas Yuta sambil mengulurkan tangannya untuk membimbing Rika melewati jalan yang licin. “Tapi kita harus terus bergerak. Kalau tidak, mereka akan segera menemukan kita.”

Mereka berlari tanpa henti sepanjang malam, melewati hutan yang tertutup salju dan menyeberangi aliran sungai kecil yang airnya sedingin es. Setelah berjam-jam berlari, mereka akhirnya berhasil mencapai dasar gunung, kelelahan namun lega karena sudah jauh dari laboratorium.

Di tengah perjalanan, Rika tiba-tiba berhenti, lalu tanpa berpikir dua kali, menangkap seekor tikus salju yang melintas. Dia menggigit tikus itu tanpa ragu, membuat Yuta terkejut. “Rika, apa yang kamu lakukan?!”

Rika mengunyah dengan polos. “Aku lapar... perutku sakit sekali. Aku ingin makan sesuatu.”

Yuta, yang masih shock, langsung menarik tikus itu dari tangan Rika. “Kamu nggak bisa makan ini! Itu... itu kotor!” serunya, panik. “Tunggu sebentar.” Dia merogoh sakunya dan mengeluarkan lolipop yang sudah lama disimpannya. “Nah, makan ini saja. Ini jauh lebih baik.”

Rika menatap lolipop dengan ragu. “Apa ini? Bagaimana cara makannya?”

Yuta tertawa kecil. “Gampang. Kamu tinggal jilat. Rasanya manis.”

Rika dengan hati-hati menjilat lolipop itu, dan matanya langsung bersinar. “Ini... enak sekali!” serunya sambil terus menjilati lolipop tersebut dengan antusias. Wajahnya yang sebelumnya penuh kebingungan kini berubah menjadi senyum ceria.

Malam semakin larut, dan mereka menemukan tempat berteduh di bawah pohon besar. Rika, yang kelelahan, tertidur di pangkuan Yuta sambil memeluk mantelnya. Yuta memandang wajah Rika yang tenang dalam tidur, lalu dengan hati-hati menyelimuti gadis kecil itu dengan mantelnya.

“Aku janji,” bisik Yuta pelan, “kamu akan hidup dengan pilihanmu sendiri. Kamu nggak akan lagi jadi alat bagi mereka. Kita akan menemukan jalan kita sendiri.”

Keesokan paginya, ketika matahari baru saja terbit, suara alarm dari laboratorium bergema. Para peneliti menyadari bahwa kode 0990 dan 0991 telah melarikan diri.

“Anak-anak itu kabur,” geram salah satu peneliti. “Cepat, kirim tim pencari! Mereka tidak boleh jauh!”

Para penjaga bersenjata segera dikerahkan, mulai menyisir daerah pegunungan untuk menemukan Yuta dan Rika. “Tangkap mereka hidup-hidup!” perintah salah satu peneliti. “Anak-anak itu terlalu berharga untuk hilang begitu saja.”

Namun, Yuta dan Rika sudah jauh dari laboratorium, memulai perjalanan mereka menuju kebebasan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

1
AteneaRU.
Menarik dari setiap sudut
RIZKYs: 😉 sungguh ini akan semakin menarik
total 1 replies
Ryoma Echizen
Terima kasih thor, cerita ini membuatku semakin mencintai dunia literasi. ❤️
RIZKYs: sungguh hal yang hebat kamu menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini , jgn lupa besok update episode terbaru tentang kelanjutan " pesan terakhirku untuk takdir"/Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!