Chantika anak yang tidak diinginkan oleh ibu kandungnya dan di besarkan oleh ayah dan ibu angkat. setelah besar bertemu kembali dengan ayah kandungnya dan di amanahkan untuk mengelola perusahaan ayah kandungnya.
jatuh cinta kepada anak sahabat papi lalu menikah dan hidup bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renav Renren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melahirkan bayi laki-laki
Sampai di rumah sakit papa Fachri dan bunda Zahra pun langsung menuju ke ruang operasi. Mereka berdua tiba di ruang operasi dan sudah ada Deris dan keluarganya yang sudah menunggu di sana.
" assalamualaikum."
" walaikum salam."
" papa... Bunda...., " panggil Deria lirih.
" Sabar ya nak kita doakan saja semoga semuanya berjalan dengan lancar, ibu dan bayinya juga sehat-sehat saja." ucap papa Fachri menepuk pundak menantunya.
Setelah menunggu berapa lama akhirnya lampu ruang operasi mati dan pintu ruang operasi pun terbuka. Dokter pun keluar dan langsung menemui mereka semua.
" Dokter bagaimana keadaan istri saya." Tanya Deris yang begitu sangat mengkhawatirkan keadaan istrinya.
" Alhamdulillah operasinya berjalan dengan lancar dan selamat untuk pak Deris sekarang sudah menjadi seorang ayah. Bayi kalian sehat dan berjenis kelamin laki-laki." Ucap dokter.
" Alhamdulillah, terus keadaan istri saya dok."
" Bu Chantika juga baik-baik saja dan pak Deris bisa menunggu Bu Chantika di ruangan dulu. Nanti Bu Chantika dan putra kalian akan di antar ke sana." Jelas dokter.
" Terima kasih dok."
" Sama-sama pak Deris kalau begitu saya permisi dulu assalamualaikum." Dokter pamit undur diri.
" Walaikum salam."
" Selamat ya nak akhirnya kamu sudah jadi seorang ayah." Ucap mama Deris yang langsung memeluk putranya.
" Terima kasih mah."
Setelah itu yang lainnya mengucapkan selamat ke Deris karena telah menjadi seorang ayah.
***
Setelah menunggu berapa saat akhirnya Chantika pun di pindahkan ke ruang rawat. Tapi karena Chantika masih dalam pengaruh obat bius Jadi Chantika pun belum bisa di ajak bicara.
Tidak hanya Chantika yang kini berada di ruang rawat tetapi juga putra mereka yang baru saja di lahir kan. Bayi mungil berjenis kelamin laki-laki langsung menjadi rebutan ke dua kakek dan neneknya. Sedangkan Deris sendiri duduk di samping istrinya yang sudah berjuang melahirkan putranya walaupun melalui operasi Caesar.
" Sayang terima kasih karena kamu sudah berjuang melahirkan putra kita " ucap Deris sambil mencium kening istrinya.
Siang harinya keluarga besar Chantika maupun Deris datang menjenguk dan mengucapkan selamat ke Chantika dan Deris yang kini sudah menjadi seorang orang tua.
" Kak nama baby boy siapa?." Tanya Fakhira.
" Namanya Muhammad Abbas Ibrahim." Jawab Deris.
" Wah bagus kak namanya," ucap Fakhira yang langsung mencoel pipi keponakannya yang sangat menggemaskan.
" Oh iya sayang bunda sudah menelpon om Juna kalau kamu sudah melahirkan putra kamu. Katanya insyaallah mereka akan berangkat ke sini besok bersama ke dua adik kamu." Ucap bunda Zahra yang memberitahu kalau adik papinya dan kedua adik tirinya akan datang menjenguk Chantika dan anaknya.
Chantika sangat senang bisa bertemu omnya dan juga kedua adiknya yang sudah lama tak bertemu. Maklum karena mereka tinggal jauh di Belanda makanya jarang bertemu.
" Terima kasih Ya bunda aku juga sudah kangen sama Gilbert dan Serena juga Bun."
" Iya nak bunda tahu kalau kamu itu sayang banget sama Gilbert dan Serena sama seperti rasa sayang kamu ke Fadli, Fadlan dan juga Fakhira. Dan bunda tahu kamu juga ingin membagi kebahagiaan dengan mereka juga kan."
" Iya bunda, aku sudah janji dari dulu saat papi dan mami Cristy meninggal. Chantika sudah berjanji akan selalu ada untuk mereka." Ucap Chantika.
" Iya sayang jangan pernah putus ikatan persaudaraan kalian walaupun mereka nggak satu ibu dengan kamu." Chantika mengangguk
