NovelToon NovelToon
MENJADI TUAN MUDA

MENJADI TUAN MUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Harem / Kehidupan alternatif / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: zhar

area non Bocil !!!!

Demi mendapatkan uang untuk pengobatan ayahku, aku terpaksa terjebak di lingkaran merah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Yana akhirnya pun melepaskan tangannya, kalau tidak malam ini pasti akan mati menahannya.

Dia ingin menemani ku bermalam, Tapi aku menolaknya Tapi penolakan ku sama sekali tidak berguna untuknya, Dia jelas-jelas sedang menangani Pasien.

Tapi untungnya adalah, Dia menerima telepon Dari seorang pria tua, setelah itu Dia pun pergi Mengatakan besok baru dia akan datang menjengukku lagi.

Sebelum pergi Dia melemparkan kartu ATM Padaku, sama sekali tidak membiarkanku menolaknya, kartu itu tetap kartu yang sama, Tidak ada password, Tapi aku tidak berencana menggunakannya, aku berencana untuk mengembalikan padanya saat dia datang lain kali.

Saat jam 10 malam, suster mengecek kamar, setelah mengecek kamar aku pun berencana untuk Tidur, Dan pintu kamarku kembali Terbuka, yang masuk Santi.

"Suster barusan sudah datang mengecek kamar"

"Kenapa, tidak mengizinkan Dokter mengecekmu sekali lagi? Bagaimana pun ini adalah tempat ku"

Santi memindahkan kursi Dan duduk disampingku, menanyakan apakah aku ingin minum air atau tidak, ini benar-benar menakutiku, kalau minum lagi aku benar-benar akan buang air dicelana.

Malam ini Dia tugas malam, tidak ada urusan, jadi datang menemaniku berbincang, saat berbincang, kami pun mengungkit masa lalu.

"Sebenarnya dulu aku selalu berfikir, disekolah ada banyak pria yang mengejarku, namun Yang aku sukai malah orang yang selalu membelakangi ku itu. Tapi kamu tidak pernah melihatku, kelihatannya tidak perduli padaku, karena itu aku bahkan merasa sedih begitu lama. Kalau dilihat sekarang, pemikiran gadis kecil itu benar-benar sangat lucu dan polos!"

Aku tertegun dan langsung menyesal,"bagaimana mungkin aku tidak melihatmu, saat itu ada banyak orang yang mengejar mu, Semuanya juga lebih tampan dariku, juga lebih kaya dariku, aku hanyalah orang pendiam, mana mungkin aku pantas untukmu, aku bahkan tidak berani mengatakannya kalau aku benar-benar menyukaimu selama 3 tahun, hingga kamu diterima di universitas kita pun berpisah, aku bahkan masih berfikir apakah ingin menunggu di depan universitas mu dan berpura-pura menciptakan pertemuan yang tidak disengaja".

Santi pun tertawa, "kalau begitu apakah sekarang kamu sedang menciptakan Pertemuan yang Tidak disengaja?"

Aku pun tertawa, 10 tusukan di gantikan dengan pertemuan tidak disengaja, harga ini sudah terlalu mahal.

Kami pun berbincang terlalu banyak, sekarang dia sudah memiliki pacar, juga adalah Dokter rumah sakit ini, dan sepertinya akan segera sampai pada tahap membicarakan masalah pernikahan, itu sangat membuat iri. Tapi melihat wanita cantik milik orang lain, bagaimana pun tetap bukanlah hal yang indah.

Sekitar jam 11 malam, Santi berdiri dan pergi, Aku turun dari ranjang untuk mengantarkannya, Dia menolak, aku bersikeras, lalu tidak tahu bagaimana, kakinya tergelincir dan menjatuhkan ku ke atas ranjang.

"Bukk!"

"Hhh..hmph!"

Bekas luka yang ada dipunggung langsung membuatku kesakitan, tapi setelah itu, bibir kecilnya pun menempel pada bibirku, lalu dadanya yang tegak dan berisi juga menekan ke dadaku.

Bibir yang panas dan Tubuh yang menggoda langsung membuatku tidak tahan, tubuhku yang secara refleks pun bereaksi.

Aku pun tidak tahu mengenai bagian mana tubuhnya, pokoknya wajahnya langsung memerah dan buru-buru bangkit.

"Maaf-maaf kaki ku tergelincir dan bukan sengaja"

Aku juga ingin mengatakan maaf dan menjelaskan bahwa aku juga tidak sengaja membangkitkannya, tapi hal ini benar-benar sulit dikatakan.

Oleh karna itu, aku hanya melihat Santi meninggalkanku dengan wajar merah.

Malam ini, bekas luka bagian punggung dan dadaku terasa sakit, hatiku seperti di garuk kucing, Benar-benar menyiksaku, bolak balik tetap tidak bisa tidur, bahkan beberapa kali aku ingin langsung pergi mencari Santi dan meminta **.

Akhirnya, tidak tahu jam berapa, aku akhirnya tertidur, saat terbangun, aku terbangun oleh panggilan suster dengan wajah merah, dia memanggilku untuk makan obat.

Aku makan obat yah makan obat, kenapa mukamu begitu merah, lagian aku bukan memakan obat penguat untuk melayani mu.

Tapi saat aku melihat bagian bawah tubuhku bangkit dengan begitu tinggi, Aku pun mengerti kenapa wajahnya begitu memerah, bahkan aku sendiri saja merasakan wajahku panas, benar-benar sangat canggung.

"Maaf, maaf aku benar-benar tidak sengaja, Kamu mempelajari ilmu kedokteran, kamu pasti mengerti, pagi hari itu, tidak terkendali.. "

Suster dengan malu menyahut, lalu memberikan obat padaku, dan buru-buru pergi.

Menyuruhku makan obat, kamu seharusnya memberikan air padaku kan, apakah kamu ingin menyuruhku menguyah obat ini?.

Baru ingin pergi menuang air, Novi datang, membuatku sangan terkejut, bagaimana dia bisa tahu aku masuk rumah sakit.

"Kak Sandra mengatakan kamu masuk rumah sakit, menyuruhku datang untuk melayani mu beberapa hari, apa yang terjadi padamu?"

Ternyata kak Sandra, perhatiannya yang membuat orang tidak bisa menolak.

Tidak dipungkiri, dengan adanya Novi memang menjadi lebih mudah, ada orang yang menuangkan air dan ada yang membawakan makanan, hanya saja saat masuk ke kamar mandi masalahnya sama dengan yana.

Bersikeras menahan ku saat buang air kecil, untungnya dia tidak menggunakan tangannya, atau, tinggal di rumah sakit sehari lagi kantong kemihku mungkin bisa meledak karena terus menahan buang air.

"Pacarmu?"

Pagi hari saat pemeriksaan kamar, Santi mengira Novi adalah pacarku.

Aku membantah, lalu memperkenalkan pada Novi, "ini adalah teman wanita ku,dokter santi".

Novi menganggukkan kepala, tersenyum lalu berkata, "calon kakak ipar benar-benar sangat cantik, pekerjaan mu juga hebat."

"Bukk!"

Lalu Santi memukulku dengan buku dokter yang tipis, "jangan dengar dia asal bicara, aku dan dia teman SMA, aku sudah punya pacar, seorang dokter dirumah sakit ini, justin kamu jangan asal bicara lagi, bagaimana kalau dia tahu, pasti sulit menjelaskan!"

"Kalau begitu Untuk apa menjelaskan lagi, lebih baik kita mengalah saja dan bersama Saja"

Novi dengan serius, menganggukkan kepala dan berkata lagi, "ucapan kakak sepupu masuk akal juga"

Santi kemudian membuat gerakan untuk memukulku lagi, lalu menanyakan keadaanku dan memberitahukan kalau aku sudah boleh keluar dari rumah sakit, selanjutnya hanya perlu meminum obat tiap hari saja, tidak perlu dirumah sakit lagi karena membuang-buang uang, dia juga sudah membuat resep obat untuk ku, setelah beberapa hari datang lagi untuk di cek.

Setelah Santi pergi, aku pun mengurus prosedur keluar dari rumah sakit, Novi menasehati ku untuk tinggal beberapa hari lagi di rumah sakit, tapi aku tidak mau, di rumah sakit benar-benar menyiksaku.

Setelah selesai mengurus prosedur di rumah sakit dan mengucapkan selamat tinggal kepada Santi, kak Sandra pun datang mengendarai mobil ke rumah sakit untuk menjemputku keluar dari rumah sakit.

Aku bahkan tidak perlu bertanya, pasti novi sudah mengabarinya.

Setelah sampai Rumah, kak sandra dan Novi satu dikiri dan satu dikanan memapahku naik ke atas, kini ada 2 wanita cantik yang melayaniku, perasaan ku sangat senang dan bahagia, sebelum ini aku mana mungkin berani membayangkan hal ini, menjadi bebek akan memiliki uang dan wanita cantik, benar-benar sangat menyenangkan, hasilnya bahkan lebih cepat daripada orang sukses.

Kini masuk kedalam kamar, kak Sandra melemparkan sebuah flashdisk padaku, dan menarik Novi keluar.

Aku samar-sama mendengar, "nonton ya nonton, kamu juga boleh membantunya mengatasi, tapi tidak boleh merusak tubunya. Kalau sampai aku tahu dia sudah tidak perjaka lagi, Novi, aku pasti akan menempel foto itu diseluruh desa, kalau tidak percaya kamu bisa mencobanya!."

Aku bahkan merasa penasaran, tidak tahu apa yang akan di tunjukkan oleh kak sandra padaku, bahkan begitu serius.

Setelah kak sandra pergi, aku menyuruh Novi untuk membuka komputer dan menghubungkan Flashdisk itu.

"Ah, pagi-pagi sudah mau nonton?"

Sangat jelas, Novi sudah tahu apa isinya, tapi aku tidak tahu, aku mana mungkin bisa menahan rasa penasaran ku.

Setelah itu, Novi tidak tahan oleh desakanku dan memutar isi Flashdisk itu.

"Klik!"

Kemudian, suara ** agresif yang indah pun terdengar dari dalam kamar.

Aku melihat Novi disampingku, lalu melihat video yang diputar di layar komputer, aku pun menggunakan bantal untuk menutupi kepalaku.

"Kak sandra, apakah kamu ingin membunuhku!!!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!