Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.
oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Lyra kembali ke kamar yang di tempati oleh Lady Irish dengan tersenyum merekah di wajah cantiknya.
Melihat Lyra yang kembali seperti itu membuat kedua wanita tersebut langsung menyerbu Lyra dengan pertanyaan.
" Yang mulia putra mahkota. telah mengizinkan anda untuk ,menginap bersama kami di kamar ini." Seru Lyra yang langsung di sambut teriakan gembira oleh Hestia dan Irish.
Karena suaranya sangat berisik, pelayan yang lewat di depan kamar sampai menghentikan langkahnya dan mengetuk pintu.
Karena menyangka jika ada sesuatu hal buruk yang terjadi.
" Yang mulia, anda tidak apa-apa kan. Saya tadi mendengar ada suara Ribut-ribut dari dalam."
Hestia pun membuka pintu,
" Tidak ada, apa-apa kok. Kami hanya sedang merayakan sesuatu saja. Jadi kau tidak perlu khawatir." Ucap Hestia.
" Syukurlah. kalau begitu saya permisi yang mulia." Ucap Pelayan.
Hestia pun menutup pintu dan menghampiri Lyra dan Irish.
" Huh, kalian sih."
" Aku kan tidak berteriak, kan kakak dengan Lady Irish yang tadi berteriak." Ucap Lyra yang membela dirinya .
" Hehehe...iya juga ya "
" Eh iya,Lyra. Bagaimana bisa kau mendapatkan izin kakak mu?." Tanya Hestia yang penasaran.
" Iya putri, bagaimana cara nya?" Lady Irish pun tak kalah penasaran nya karena Hestia, tadi bercerita betapa sulit nya putra mahkota dalam hal memberikan izin.
Lyra pun menceritakan bagaimana dia mendapatkan izin dari putra mahkota.
" Semudah itu?." Tanya Hestia yang sedikit tak percaya.
Lyra mengangguk dengan yakin, karena memang begitulah adanya.
Sedangkan di lain tempat, Putra mahkota. tengah menyesali perbuatan nya yang telah menyetujui permintaan Lyra tanpa berpikir panjang.
" Harusnya aku tidak menyetujui permintaan Lyra" gumam Putra mahkota yang tengah uring-uringan sendiri di dalam kamar nya.Karena, malam ini dan beberapa malam kedepan dia harus tidur sendirian.
Sungguh kasihan🤣
Kembali lagi ke kamar dimana para wanita berkumpul.
" Wahh pertemuan yang romantis sekali." Ucap Lyra dan Irish secara bersamaan, ketika mereka mendengarkan cerita tentang Hestia yang bertemu dan jatuh cinta dengan putra mahkota.
" Aku tidak menyangka jika yang mulia bisa romantis seperti itu."
" Saya juga."
Hestia tersenyum menatap Lyra dan Irish. " Jangankan kalian, saya juga tidak menyangka jika beliau bisa seperti itu." Ujar Hestia sambil tertawa kecil.
" Aku tidak bisa membayangkan, saat kakak ku yang terlihat galak dan berwibawa itu bertingkah imut di depan kakak ipar." Ucap Lyra yang merasa merinding seketika. apalagi, Di dukung dengan ekspresi wajah Lyra yang seperti orang habis makan jeruk nipis.
" Hahahahaha... " Hestia dan Irish pun tertawa melihat raut wajah Lyra yang sangat lucu,dan Lyra juga malah ikut-ikutan tertawa begitu saja.
" Sudah-sudah perutku sakit tertawa terus." Ucap Hestia sambil mengelap sudut matanya.
" Saya setuju, saya juga lelah tertawa terus." Timpal Irish.
" Baiklah. Bagaimana jika kita teruskan saja berceritanya, kali ini. Silahkan Lady yang bercerita, ceritakan kisah Lady dengan pangeran Tristan." Ucap Lyra.
Irish langsung tersenyum malu-malu, membuat Hestia dan Lyra semakin penasaran.
" Cepatlah cerita." Desak Hestia.
" Iya, kau membuat kami penasaran saja " ucap Lyra.
" Tenang-tenang saya akan cerita, jadi semua ini berawal dari 3 tahun yang lalu...." Ujar Irish sambil mendongak dan mengangkat tangan kanan nya ke atas.
Sampai-sampai Lyra dan Hestia ikut mendongak ke atas ,namun Lyra segera tersadar dan menatap sebal ke arah Irish.
" Lady, kita tidak sedang beradegan teater!"
Lady Irish malah tertawa ,sehingga membuat Hestia dan Lyra sama-sama gemas dengan tingkah Lady Irish itu.