Yuki berusia lima belas tahun, ketika Dia menemukan rahasia mengenai asal usul ibunya yang selama ini terpendam rapat di sebuah kamar tertutup yang ada dalam rumahnya. Namun yang tidak Dia sangka, rahasia itu merubah masa depan dan kehidupannya.
Pertemuan kembali dengan Ayahnya dan jati dirinya mulai terkuat seiring dengan rentetan bahaya dan kematian yang mengikuti langkahnya.
Saat akhirnya Yuki menemukan cinta dari seorang Bangsawan, akankah Yuki akan tetap mengikuti takdirnya ?. Bahkan ketika Dua orang Pangeran mulai membayangi hidupnya. Memaksa Yuki untuk menjadi milik Mereka. Sang Bulan di malam musim dingin, ataukah Sang Mentari pagi di musim semi ?
Ikutilah kisahnya dalam Morning Dew Series
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Yuki meletakkan piring dipangkuannya. Sengaja menekankan kata Yang Mulia dalam nada suaranya untuk menyindir Pangeran Riana yang bersikap arogan dan semena-mena hanya karena Dia adalah seorang perwaris tahtah kerajaan.
Yuki mengabaikan sendok dan garpu yang disodorkan Bangsawan Asry. Dia mengambil nasi dengan suapan yang cukup besar menggunakan tangannya. Dengan gaya yang tidak anggun sama sekali, Yuki memasukkan nasi tersebut kedalam mulutnya. Sampai mulutnya terasa penuh. Jika Nyonya Dolsom, guru di pelajaran etika pergaulan dan kesopanan masyarakat melihat apa yang Yuki lakukan, sudah bisa dipastikan Yuki langsung mendapatkan nilai jelek dan harus mengulang di kelasnya tahun depan.
Bangsawan Voldermon tercengah saat melihat cara makan Yuki. Jelas terlihat Yuki sedang menunjukan perlawanannya didepan Riana meskipun Riana sudah menekannya. Yuki memang tidak seperti wanita yang pernah ditemuinya selama ini. Dia sangat unik. Sifat pembangkang yang ditujukannya, justru membuat Yuki menjadi pribadi yang menarik.
Yuki menghabiskan makanan di piringnya dengan lima kali suapan besar. Dia mengambil segelas air diatas meja, dan langsung meminum isinya sampai habis. Melegakan tenggorokannya yang tersumbat nasi.
Kemudian dengan gaya yang dibuat-buat dan berlebihan. Yuki mengelap mulut dan tangannya dengan sapu tangan.
“Terimakasih atas makanannya Yang Mulia. Sekarang jika tidak ada keperluan lagi, Saya permisi pergi” ujar Yuki sambil meletakan piringnya yang telah kosong diatas meja. Yuki berdiri dengan wajah acuh. Tanpa menunggu persetujuan Pangeran Riana, Dia meninggalkan ruangan begitu saja.
Pintu ditutup dengan keras.
“Gadis yang berani” puji Bangsawan Xasfir terkekeh.
“Aku masih tidak percaya Kau memiliki selera wanita yang aneh seperti Putri Yuki itu” ujar Bangsawan Asry setelah Dia merasa Yuki sudah pergi cukup jauh dan tidak dapat mendengar pembicaraan Mereka.
“Justru yang seperti Yuki lebih asyik karena ada tantangan tersendiri” bela Bangsawan Voldermon menanggapi pernyataan Bangsawan Asry. “Apa asyiknya dengan para Putri yang terlalu datar itu”
“Tapi gadis itu terlalu liar untuk seorang wanita” Bangsawan Asry kembali mengutarakan pikirannya.
“Bukan Yuki yang liar, tapi Kaulah yang terlalu kaku menjalani kehidupan. Yuki memang gadis pembangkang yang gampang tersulit emosi. Tapi Dia masih bisa menjaga dirinya dengan tidak gampang didekati laki-laki. Ayolah teman, Rubah pola pikirmu itu. Kau akan terkejut kalau Aku katakan banyak gadis yang terlihat sopan dan anggun diluarnya, tapi didalamnya sangat liar dan tidak tahu aturan. Jangan suka menilai seseorang hanya dari sampulnya saja” balas Bangsawan Xasfir ikut membela Yuki.
Bangsawan Xasfir memindahkan pionnya ke depan. Tapi Dia salah langkah dan termakan jebakan Bangsawan Voldermon. Bangsawan Voldermon bersenandung senang saat Dia memindahkan bidaknya, mengurung Pion Raja milik Bangsawan Xasfir.
“Sial” runtuk Bangsawan Xasfir melihat Pion Rajanya terkurung.
“Kau harus membayar minumanku nanti malam” Bangsawan Voldermon tampak puas. Menyudahi permainan Mereka dengan kemenangan ditangannya.
“Riana, Aku baru mendapatkan laporan dari desa Jalmerta, dua anak gadis yang masih perawan menghilang dalam semalam dan sampai sekarang keberadaan Mereka belum diketahui”
“Apa tidak ada kemungkinan Mereka kawin lari” tanya Bangsawan Asry skeptis.
“Mereka baru menginjak usia 12 tahun dan sama-sama baru mendapatkan haid pertamanya. Tidak ada orang bodoh yang mau mengawini anak usia 12 tahun hanya untuk menguji apakah dewa akan mengutuknya atau tidak.” Bangsawan Xasfir tampak merenung dengan raut cemas. “Entah kenapa, Aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi” kata Bangsawan Xasfir kembali.
“Terus selidiki dan laporkan perkembangannya padaku. Aku akan menghadap Ayah untuk memberitahukan masalah ini”
“Adakah laporan kehilangan lain selain dua gadis itu ?” Tanya Bangsawan Voldermon menimpali.
Bangsawan Xasfir melemparkan kertas laporan diatas meja. Bangsawan Asry langsung mempelajari berkas dengan seksama.
“Berarti sudah ada enam laporan kehilangan anak gadis yang baru mendapatkan haid pertamanya dalam seminggu ini di desa yang ada di sekitar ibukota” kata Bangsawan Asry menyimpulkan.
“Apakah ini hanya kebetulan atau akan menjadi masalah yang serius ?” Tanya Bangsawan Xasfir masih meragukan instingnya.
“Sepuluh anak perawan yang baru mendapatkan haid pertamanya, bunuh Mereka di malam bulan purnama. Kau bisa meminta apapun padaku” Pangeran Riana menguntip sebuah kalimat dalam kitab kuno yang pernah Dia baca mengenai ilmu hitam yang pernah beredar di lingkungan kerajaan saat Dia berusia 12 tahun.
Saat itu, orang kepercayaan Raja Bardhana melaporkan bahwa ada sebuah kelompok yang membangun kekuatan dengan menyembah iblis. Tapi entah bagaimana, perlahan berita itu lama-kelamaan menjadi rumor yang tidak jelas kebenarannya. Dan menghilang seiring waktu yang berjalan.
Pangeran Riana masih ingat. Ada laporan yang masuk ke dalam istana kerajaan. Sepuluh anak gadis perawan yang baru saja mendapatkan haid pertamanya, yang sebelumnya dilaporkan menghilang dari tempat tinggal Mereka desa disekitaran ibukota, diketemukan. Mereka dibuang disungai begitu saja dalam kondisi tidak bernyawa.
Hasil penyelidikan menerangkan Mereka semua dibunuh dengan cara menusuk dada Mereka menggunakan pasak baja sampai menembus jantung. Tidak ada pelecehan atau perampokan. Mereka semua masih suci. Mereka mati kehabisan darah akibat tusukan di jantung. Tidak ada penyiksaan pada Mereka sebelumnya.
Tapi sampai sekarang, tidak pernah diketemukan siapa pelakunya.
“Aku pernah mendengar itu, Kita masih remaja saat laporan kasus penculikan sepuluh gadis perawan masuk kedalam istana” guman Bangsawan Voldermon mencoba mengingat kembali kasus tersebut. “Tapi, jika ini benar. Bukankah penculikan itu hanya awal mula saja. Setelahnya terjadi rangkaian pembunuhan terhadap para gadis yang masih perawan”
Pangeran Riana terdiam sejenak. “Xasfir pusatkan penyelidikan terhadap pergerakan ilmu hitam di sekitar ibukota. Jika polanya sama, berarti Para pelaku ilmu hitam kembali bereaksi setelah lima belas tahun Mereka menghilang”
“Kenapa Mereka membutuhkan waktu lima belas tahun untuk memulai lagi pergerakan Mereka ?” Tanya Bangsawan Xasfir tidak mengerti.
“Sepertinya ada sesuatu yang Mereka butuhkan telah Mereka dapatkan. Tidak mungkin, Mereka memulai pergerakan dengan ketara seperti sekarang jika Mereka tidak mendapatkan sesuatu” Bangsawan Asry tampak sibuk mempelajari berkas yang ada.
“Apapun itu Kita harus bisa mencegahnya sebelum terlambat”
“Aku mengerti” jawab Bangsawan Xasfir membalas perkataan Pangeran Riana.
Pangeran Riana melirik kursi disebelahnya tempat dimana Yuki duduk tadi dan berpikir. Dia sudah menyelidiki Yuki. Gadis itu sudah mendapatkan haid pertamanya ketika Dia berusia dua belas tahun. Awalnya Pangeran Riana tidak yakin karena Yuki memiliki wajah dan perawakan yang terlihat jauh lebih muda daripada usianya yang sebenarnya. Tapi pelayan pribadi Yuki sudah mengkonfirmasi dengan sangat yakin. Dan Meskipun Yuki dibesarkan di dunia lain dengan aturan hubungan antara perempuan dan laki-laki yang lebih bebas tidak berpatok pada umur seperti didunia ini. Yuki sampai sekarang masih perawan. Dia pernah memiliki seorang pacar yang kemudian berakhir begitu saja. Tapi meskipun begitu Yuki mampu menjaga dirinya dan kesuciannya.
Riana tidak mau mengambil resiko. Jika benar ada pergerakan Ilmu hitam, berarti Yuki bisa menjadi korban selanjutnya setelah sepuluh anak gadis dikorbankan di malam bulan purnama. Dia harus memikirkan cara untuk melindungi gadis itu.
...****************...
Semenjak Pangeran Riana mengumumkan Yuki sebagai wanita milik Pangeran. Kehidupan Yuki kembali dirubah paksa 180 derajat dengan brutal.
Setiap harinya, Pangeran Riana memerintahkan dua orang pengawal kerajaan untuk secara khusus mengikuti Yuki kemanapun Dia pergi. Yuki menjadi risih. Dia tidak lagi bebas bergerak dan selalu diawasi dengan ketat.
Hal yang paling membuat Yuki semakin meradang adalah Dua tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan berbicara dengan Bangsawan Dalto meskipun Mereka beberapa kali berada dalam kelas yang sama.
Sudah dua minggu berlalu semenjak Pangeran Riana mengusir Bangsawan Dalto dari kediaman keluarga Olwrendho. Yuki tidak bisa menghubunginya karena Pangeran Riana tidak memberi izin Yuki untuk kembali memiliki Gulf. Bahkan Dia juga mengancam akan menghukum siapapun yang berani meminjamkan Gulf pada Yuki tanpa seizin darinya. Semua orang memandang iri pada Yuki. Status sosialnya naik begitu cepat tanpa Dia berusaha. Begitu pemikiran orang disekitar Yuki. Mereka menganggap apa yang didapat Yuki sekarang adalah sebuah anugerah. Tapi bagi Yuki justru sebuah musibah.
Pangeran Riana sibuk membuka buku diruang kerjanya. Sudah sepuluh gadis perawan dilaporkan menghilang tanpa jejak dari beberapa desa disekitar ibukota. Membuat Pangeran Riana yakin, hal ini berhubungan dengan ilmu hitam yang pernah ada di wilayah kerajaan Garduete dulu. Ingatan Pangeran Riana samar mengenai kasus yang terjadi lebih dari sepuluh tahun yang lalu itu. Saat itu, Pangeran Riana belum terjun langsung dalam urusan istana ketika semua itu terjadi. Jadi, Dia hanya mendengar masalah itu dari rumor-rumor yang beredar. Yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Pangeran Riana tidak pernah mempercayai sebuah berita sebelum Dia mempunyai bukti yang akurat untuk permasalahan yang terjadi. Jadi, Dia datang kekantor kehakiman dan mencari semua berkas kasus yang terjadi lima belas tahun yang lalu untuk mencari petunjuk.
Sekarang, Pangeran Riana baru saja selesai berkutat mempelajari semua berkas-berkas kasus besar yang sudah dikumpulkannya. Dia menemukan beberapa nama pejabat yang menyelidiki kasus menghilangnya para gadis perawan ikut tewas dalam kebakaran kuil yang dilakukan oleh orang tua Bangsawan Dalto.
Tapi yang lebih mengherankan, justru setelah kebakaran kuil. Pembunuhan berantai yang mengincar para gadis perawan tiba-tiba menghilang.
Pangeran terus mempelajari berkas yang ada untuk menemukan hubungan diantara kedua kasus yang jelas berbeda itu. Banyak pertanyaan yang muncul dalam pikirannya.
Tapi semua pertanyaan itu tentunya ada jawabannya.
Jadi Dia hanya perlu menemukan ujung benang yang menghubungkan semua jawaban dari pertanyaannya. Baru kasus ini akan bisa terurai.