Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11. Hadiah
"Apa ini, kenapa begini?" tanya Dai Lu heran.
"Sudah pakai saja, ini baju untuk sehabis mandi khusus untuk mu aku yang membuatnya, sebagai hadiah dari ku" ucap Ming sedikit bohong mana mungkin dia bilang ini dari dunia lain..
mendengar ini hadiah dan di buat langsung oleh istri nya khusus untuk nya membuat Dia lu sangat bahagia walau di tutupi dengan wajah kakunya.
"Terima kasih" ucap Dai Lu singkat lalu memakai nya.
"Ini sangat nyaman" ucap dai lu dalam hati
"Istri kenapa cermin ini sangat jelas, dan berbeda?" tanya Dai Lu baru ingat.
"itu juga untuk mu dari ku, dan itu memang berbeda, hanya aku dan kamu serta Ai yang memiliki ini tidak ada yang lain" ucap Ming yue dan itu membuat Dai Lu tersenyum kecil.
Lalu mereka pun pergi keluar dari pemandian,
Dengan di bantu Ming Yue Dai Lu menggunakan pakaian nya, setelah siap Ming Yue mengajak Dai Lu untuk duduk.
"Duduklah aku akan memeriksa mu" ucap Ming Yue dan memeriksa denyut nadi Dai Lu, setelah tau hasilnya Ming Yue memberikan satu pil dan air untuk di minum oleh Dai Lu.
"Minum ini Maka semua akan selesai, racun itu sudah hilang semuanya, pil ini untuk memperbaiki tubuh dalam mu agar peredaran darah dan aliran qi mu lancar" ucap Ming Yue lalu tanpa ragu Dai Lu meminum obat dan air itu.
tubuhnya merasa kan kesejukan dan hangat.
"Bermeditasi lah sebentar agar pil itu bekerja dengan baik" ucap Ming dan di angguki oleh Dai Lu.
Dai Lu pun mulai bermeditasi untuk, tidak lama kemudian semua selesai.
"Bagus suamiku, sekarang semua sudah baik baik saja jadi kau bisa tenang" ucap Ming Yue
"Terima kasih, tanpamu aku pasti masih tidak baik baik saja' ucap Dai Lu
"Sudah kewajiban ku membantumu, ohya ini adalah senjata beracun yang bisa yang mulia gunakan untuk melindungi diri dan ini ada lah pil penawar segala racun, simpanlah, karena musuh kita saat ini sedang mengincar " ucap Ming Yue.
Dai Lu yang mendapatkan benda benda luar biasa dari istri nya pun sangat bahagia dan kagum, dia merasa jika istri nya ini adalah Dewi keberuntungan untuk nya yang harus di jaga dan di sayangi serta di cintai.
Tidak lama datanglah Ai dan Xinyi
"Yang mulia kami kembali"
'Bagaimana, apa kalian mendapatkan nya?" tanya Ming Yue
"Iya kami sudah mendapatkan 10 ribu wanita dan di tempatkan di rumah yang di beli Ai, rumah itu jauh dari kota dan luas serta ada di dekat hutan malam" ucap Xinyi
"Apa hutan malam, bagaimana bisa, disana tidak ada yang bisa kesana" ucap Dai Lu terkejut.
"Sudah bagi kami itu sangat muda, tidak usah kaget" ucap Ming Yue
"Bagus kita akan kesana malam ini, jadi bersiaplah, karena kau sudah bekerja keras ini untuk mu cicak" ucap Ming Yue memberikan Satu pedang yang sangat tajam
"Yang mulia in.... ini sangat bagus tapi apa tidak apa apa?" ucap Xinyi takut sembari melirik Dai Lu takut.
Ming Yue yang mengerti pun menjawab,
"Sudah, jangan banyak pikiran ambil saja tidak perlu takut pada suami ku, dia juga akan mendapatkan bagianya ini pedang pasangan dan pasangan nya itu ada di Ai" ucap Ming yu
"Baiklah permaisuri terima kasih" jawab Xinyi sangat senang melihat pedang yang sangat cantik
"Ya, gunakan itu untuk latihan bersama Ai" ucap Ming Yue
"Tapi apa benar ini yang mulia Raja Dai Lu, kenapa wajahnya" ucap Xinyi kaget
"Tentu saja dia raja Dai Lu, suami tampan ku" ucap Ming Yue dan itu membuat Raja Dai lu malu.
"Tapi bagaimana bisa, kami sudah mencari cara dan tabib agar bisa menyembuhkan Raja tapi tidak bisa" ucap Xinyi
"Itu karena mereka bodoh, lihat aku dalam sekejam bisa menyembuhkan nya bukan, ya sudah aku mau kekamar ku dulu, nanti Sora aku akan menghabisi semua mata mata yang ada lalu aku akan membangun pagar tinggi untuk menutupi istana ini" ucap Ming Yue.
"Ai ayo kita pergi, untuk istirahat" ucap Ming Yue lalu pergi begitu saja dengan Ai
Sedangkan Xinyi dan Dai Lu hanya bisa memandang kepergian Meraka berdua dengan diam.
"Yang mulia anda mendapatkan berkah karena Permaisuri bukan orang yang bisa di ganggu, dan sangat luar biasa" ucap Xinyi
"Ya kau benar, tapi aku akan tetap memakai topeng ini agar tidak ada yang tau dan tidak membuat musuh ketakutan" ucap Dai Lu
"Kita akan mengikuti permaisuri malam ini, siapkan semuanya" ucap Dai Lu
"Baik yang mulia, lalu bagaimana dengan gulungan tadi yang mulia" tanya Xinyi
"Kita berikan pada ayah handa, pada saat pesta lusa" ucap Dai Lu
"Apa yang mulia akan datang" ucap Xinyi
"Tentu aku akan datang kesana, aku ingin melihat bagaimana mereka saat melihat ku yang sudah terbangun, siapkan kursi untuk ku" ucap Dai Lu
"Baik yang mulia, hamba mengerti, yang mulia bagaimana dengan pedangku sangat cantik bukan" ucap Xinyi sombong
"Kau memang cicak, pergi sana atau aku akan meminta pada istri ku untuk mengambilnya kembali" ucap Dai Lu kesal
"Eh.... Tidak tidak yang mulia, baik aku akan pergi" ucap Xinyi
......................
Sedangkan di posisi lain di istana permaisuri, ibu dari Dai Lu baru saja. Mendapatkan laporan dari orang nya.
"Bagaimana?" tanya permaisuri Lu Shu Ye
"Lapor yang mulia, kami melihat permaisuri Ming Yue berusaha mengobati Raja Dai Lu, dan dalam sekejap luka pada wajah Raja Dai Lu sembuh dan tampan kembali, belum lagi kesehatan Juga terlihat jelas bahkan berjalan" ucap penjaga rahasia itu.
"Tapi hamba tidak bisa mendengar pembicaraan mereka, lalu tadi ada yang akan masuk dan menyusup tapi sudah saya singkirkan" ucap penjaga gelap itu.
"Apa jadi putra ku sudah pulih, bagus aku sangat bahagia benar dugaanku jika menantuku kali ini sangat istimewa dan luar biasa aku bangga padanya, jaga dia dengan baik dan bantu mereka diam diam" ucap permaisuri bahagia
"Kerja mu bagus ini untuk mu, singkirkan siapa pun yang ingin memasuki istana Dai" ucap permaisuri
"Terima kasih yang mulia, hamba laksanakan perintah dan mohon undur diri" ucap penjaga gelap
"Baik pergilah, dan berhati hati" ucap permaisuri dan penjaga gelap pun pergi.
"Tidak kan ku biarkan siapa pun menyakiti putra ku dan menantuku, aku tidak butuh dia menjadi kaisar, yang penting dia baik baik saja itu sudah cukup" ucap permaisuri
Bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻