NovelToon NovelToon
Kos-Kosan Pembawa Cinta

Kos-Kosan Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Yunengsih

Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.



Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.


pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 02

Zayyan langsung berlari ia sangat takut sekali sama ular, mereka terus saja berteriak dan itu membuat pak Widodo dan Bu asih keluar dari rumah nya itu, mereka melihat tiga laki-laki itu berlari.

"Hey kalian kenapa?"Tanya Pak Widodo kepada anak kos nya itu.

"I-itu pak ada u-ular."Jawab Zayyan dengan gugup.

"Iyah pak di dalam ada ular."Ucap Daren.

"Kami takut pak."Ucap Rafandra.

"Kalian ini laki -laki masa gitu aja takut."Ucap Pak Widodo.

"Takut di patuk pak kalau sampai di patuk bahaya."Ucap Zayyan.

"Di mana ular nya biar bapak usir."Ucap bapak Widodo.

"Siana bapa."Ucap Zayyan.

Mereka menuduh kan di mana ular tersebut bersembunyi,pak Widodo pun mengambil ular tersebut dengan tangan kosong karena beliau memang sudah biasa melakukan hal ini,ular tersebut pun di tangkap dan di aman kan oleh pak Widodo.

"Kalian ini sama ular ginian aja pada takut."Ucap Pak Widodo ia pun sambil menyodorkan ular itu ke tiga orang ini.

"Aaaaaaaaa...."Teriak Ketiga nya.

"Pak jangan di deketin seperti itu,nanti dia matuk lagi."Ucap Rafandra.

"Tidak akan matuk ular ini orang dipegang sama bapak."Ucap Pak Widodo.

"Udah pak mending langsung di amanin saja."Ucap Daren ia sudah sangat takut sekali.

Pak Widodo hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah anak kos-kosan nya ini karena pada Cemen sekali, setelah pak Widodo mengaman ular nya ia pun kembali lagi ke kos-kosan nya itu.

"Ko bisa yah ular masuk sini."Ucap Pak Widodo.

"Mungkin ada lubang kali pak makanya mereka masuk ke dalam."Zayyan.

"Di sini itu tempat nya tidak ada yang berlubang semua rapat, jangan -jangan kalian ini membuka pintu dapur dan lupa tidak menutup nya."Ucap Pak Widodo.

"Engga mungkin pak,kita selalu menutup pintu kalau habis dari mana-mana."Ucap Daren.

"Betul tuh pak."Ucap Zayyan dan Rafandra.

Karena pak Widodo tidak percaya dengan kelakuan anak kos nya ini ia pun langsung memeriksa nya ,dan pas di periksa pun benar saja pintu dapur terbuka begitu lebar sekali mana belakang nya itu ada rawa-rawa pula.

"Dasar kalian ini , saya bilang juga apa kan kalian membuka pintu dapur."Ucap Pak Widodo.

"Pasti ini kerjaan Zayyan kan dia orang nya pelupa."Ucap Daren ia pun menuduh orang lain.

"Enak aja elu kalau ngomong,pasti ini ulah Rafandra."Ucap Zayyan ia menyalahkan Rafandra.

"Eh Sekate-kate elu kalau ngomong itu bukan perbuatan gue yah."Ucap Rafandra.

Mereka bertiga malah saling menyalahkan dan itu membuat pak Widodo pusing sendiri, padahal ini semua pasti gara-gara mereka bertiga juga karena kan yang mengisi nya mereka ini malah saling salahin pula.

"Stop! Kalian tidak usah saling menyalahkan karena ini kelalalayan kalian berdua."Ucap Pak Widodo.

Mereka langsung diam tidak saling menyalahkan lagi,pak Widodo pun menarik nafas nya dengan kasar karena penghuni kos-kosan nya seperti ini, setelah perkara tadi pak Widodo langsung pulang saja ke rumah nya ia bisa-bisa naik darah kalau melihat ketiga orang itu terus saja berantem.

Pak Widodo sudah berada di rumah nya ,sang istri pun menghampiri suami nya itu seperti nya suaminya sedang tidak baik-baik saja.

"Pak kenapa muka nya kusut seperti itu?"Tanya Bu Asih kepada suami nya.

"Itu loh Bu, anak-anak kosan masa sama ular saja takut."Ucap Pak Widodo.

"Ya kalau sama ular mah pak,semua orang juga takut bukan hanya mereka saja."Ucap Bu Asih.

"Tapi engga gitu juga bu, bapak saja yang sudah tua engga takut tuh."Ucap Pak Widodo.

"Sudah -sudah mending bapak istirahat aja yah."Ucap Bu Asih.

Pak Widodo hanya mengangguk kan kepala nya saja ia pun ingin segera istirahat saja, mereka berdua masuk ke dalam kamar dan beristirahat biar besok nya fresh.

.............

Sementara di rumah Kalingga ia sangat kesal kepada kedua orang tua nya ini karena ia selalu saja di paksa ini dan itu ia tidak bebas seperti orang lain, seperti malam ini kedua orang tua nya terus saja membicarakan soal Kalingga untuk belajar di perusahaan papah nya ,namun mamah nya menyuruh Kalingga untuk meneruskan bisnis nya itu.

"Nak pokoknya kamu harus meneruskan bisnis mamah yah."Ucap Bu Utami.

"Enak saja lingga itu harus meneruskan perusahaan Adipura."Ucap Pak Panji.

"Kamu jangan egois dong pah, pokoknya lingga harus meneruskan bisnis aku yang sudah aku bangun sejak aku muda."Ucap Bu Utami.

"Engga bisa begitu dong,lingga kan anak laki-laki satu-satunya jadi ia berhak untuk jadi perwaris perusahaan Adipura."Ucap Pak Panji.

Mereka berdua malah ribut karena masalah ini dan itu membuat lingga jadi pusing sendiri,lingga sebenar nya mempunyai Adik namun adik nya ini mempunyai kelainan jadi lah dirinya yang terus di perebutkan.

Lingga menghelas kan nafasnya dengan kasar saja karena kedua orang tuanya selalu saja seperti ini,lingga pun beranjak dari tempat duduk nya ia memilih untuk pergi dari sana saja.

"Lingga kamu mau ke mana nak?"Tanya Bu Utami ke anak nya itu.

"Mau ke kamar mah,mau istirahat."Jawab Lingga.

"Nak kami belum selesai berbicara dengan mu."Ucap Pak Panji.

"Lingga ngantuk pah,mah aku ingin istirahat."Ucap Lingga.

Lingga langsung pergi begitu saja ia pun tidak memperdulikan kedua orang tuan nya itu,lingga pun sudah berada di kamar nya ia menatap langit -langit kamar nya itu.

"Mending gue pergi aja kali yah malam ini,gue udah engga betah tinggal di sini."Ucap Lingga.

Tampa berpikir panjang lagi ia pun bangkit dari tempat tidur nya itu,ia mengemas pakaian nya lalu memasukkan nya ke dalam koper, setelah semua baju nya sudah masuk ke dalam koper ia pun tinggal menunggu situasi yang aman saja.

"Gue harus liat dulu ke bawah,mamah dan papah masih di sana engga yah."Ucap Lingga.

Lingga keluar dari kamar nya ia pun melihat ke arah bawah dan ternyata kedua orang tua nya sudah tidak ada di sana,dan ini pun kesempatan dia untuk pergi dari rumah ini.

"Ini sudah aman."Ucap Lingga sambil celakang celingukan.

Lingga masuk lagi ke dalam ia menarik dua buah koper nya itu ,ia pun membawa nya sangat hati-hati sekali, untung nya ini sudah aga malam sekali jadi orang rumah pun sudah pada tidur di kamar masing-masing.

.

.

.

.

.

Happy reading 🤗

Jangan lupa vote like and komen 🙏🤗

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!