Perjalanan Dewa , Putra , Rama , Devi dan Zahra di mulai , ketika mereka berlima menemukan sebuah buku aneh yang menyimpan sebuah rahasia besar di dalam nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeou Love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 : Battle
"Ayolah kita serang bersama " Ujar Putra.
Baiklah , Putra dan Devi sedikit mundur ke arah belakang untuk menghindari area mulut Zombie yang sangat berbahaya .
Mereka bersiap meluncurkan tembakan masing - masing . Lihatlah bagaimana Kolaborasi antara kekuatan Halilintar dan Api , Putra memasang pedang sebagai anak panah nya dan bersiap untuk menembak ke arah dada Zombie itu .
Dan Devi yang menggunakan panah nya dengan cara yang berbeda, mengubah teknik panah nya menjadi Api yang di lapisi oleh Halilintar .
Seperti yang kita tau , Devi meminjam sedikit Api yang di miliki oleh Putra dan menyatukan nya dengan Anak panah Halilintar yang ia miliki .
Putra dan Devi sama - sama menembakan panah tersebut Tetapi ke arah yang berlawanan . Putra menembak tepat ke arah dadanya sementara Devi melayangkan tembakan ke langit - langit .
Anak panah yang berbentuk pedang menembus tubuh dari Zombie itu , lalu membelah dadanya dan keluarlah cairan lumut hijau . dan anak panah yang di lepaskan oleh Devi mengarah ke atas Zombie itu dan menciptakan aliran Api dan Halilintar yang sangat hebat dan membuat tubuh Zombie itu bergetar sangat keras , yang mengakibatkan ledakan hampir terjadi .
Namun, sebum ledakan terjadi Putra dan Devi membawa Zombie itu terbang agar tidak menghancurkan rumah , yang menjadi tempat persembunyian mereka .
Aliran yang sangat deras , membuat Ledakan menggetarkan dunia itu .
kemenangan pun di rasakan oleh Putra dan Devi.
" Yes , akhirnya kita menang "Kata Putra tanpa sadar menepuk pundak Devi dan membuatnya kepanasan oleh Api yang memenuhi tubuh Putra.
" Aw . panas Putra , singkirin dulu kek tuh Api " Saut Devi.
" Sorry , Sorry . terlalu Happy " Jawab Putra.
*****
Ledakan tersebut bisa di lihat dan di dengar oleh Dewa dan Alana yang berada jauh dari posisi mereka .
Apa yang terjadi ? Itulah pertanyaan nya , Namun mereka bisa menduga bahwa pasti terjadi sesuatu dengan Putra dan yang lain nya .
Mungkin karena kekhawatiran , Dewa berniat kembali sebelum menemukan jawaban nya . Namun, rupanya . jawaban itu datang dengan sendirinya.
Kenapa ? Karena sesuatu melesat dengan sangat cepat seperti bayangan hitam dan menyerang Alana dengan cakar nya .
"Alana " Teriak Dewa yang mencoba menolong Alana , Namun sebuah bayangan hitam datang menghantam nya .
Munculah sosok yang tak terduga.
" Sial . makhluk apaan tuh ? Gumam Dewa.
Dari bentuk sayap nya , Dewa bisa melihat bahwa itu adalah sebuah hewan kelelawar . Namun , bukan kelelawar pada umum nya .
Itu seperti Manusia Kelelawar .
Astaga " Mungkin kemunculan kelelawar itu ada hubungan nya dengan jawaban dari Buku Bintang.
Dewa pun menyadari satu hal , bahwa racun hanya bisa di netral kan dengan racun yang jauh lebih kuat . Tetapi , Apakah kelelawar memiliki sebuah racun ? Atau lebih mirip seperti sebuah Virus .
Jika benar dugaan Dewa , maka hanya virus yang di miliki kelelawar itu , yang bisa menyelamatkan Rama dari Virus Zombie.
" Hahahaha . lancang Kalian berani masuk ke dunia Ku , Kalian akan tinggal di sini selamanya dan menjadi pengikut Ku " Ujar Manusia Kelelawar itu .
Ternyata dia bisa bicara layak nya manusia biasa.
Dewa tak bisa menunggu lagi , Alana juga sudah terkena cakaran dari kelelawar itu , jika di biarkan maka Rama dan Alana bisa dalam bahaya. "Baiklah " Demi saudara - saudaranya dan Alana , jangankan manusia Kelelawar bahkan jika ada monster lain . Dewa siap melawan nya.
Dewa kalah cepat dengan serangan Kelelawar itu . Dia terbang dengan sangat cepat dan menyerang Dewa dari atas menggunakan kakinya yang tajam itu , Dia membawa Dewa terbang dan mengarahkan nya ke pasukan Zombie - Zombie untuk menjadi makanan mereka .
Namun , Dewa yang memiliki sayap membentangkan kedua sayap nya dan mengipas nya sangat kencang , hingga Kelelawar itu melepaskan kakinya . Terjadilah pertarungan di atas langit antara Dewa dan Kelelawar itu.
Kekuatan Apakah kali ini yang akan di keluarkan oleh kelelawar itu , Rupanya lidah dari kelelawar itu bisa memanjang seperti sebuah tali dan mencoba melilit tubuh Dewa . Namun Dewa terbang ke sisi yang lain untuk menghindar.
" Okey " Dewa tidak mau kalah dengan kekuatan dari kelelawar itu .
Dengan kekuatan nya , Dewa menciptakan sebuah senjata.
Yah, sebuah Trisula ,Itulah senjata ciptaan Dewa . lidah yang menjulur di tepis oleh senjata buatan Dewa yang menggabungkan kekuatan Devi dan Zahra . yaitu Halilintar atau petir dan Air.
Setiap Trisula di lapisi oleh kekuatan Halilintar , hingga bisa mengakibatkan Lidah dari kelelawar itu tersetrum sangat kencang , Dia menggoyangkan lidah nya dan mengusap nya dengan tangan nya . mungkin karena sedikit merasakan rasa tidak enak akibat Trisula milik Dewa.
Tak sampai di situ , kini giliran Dewa yang menyerang maju . dia mengayunkan Trisulanya ke atas , ke samping bahkan ke daerah kaki kelelawar itu untuk membunuh nya. Namun gerakan nya secepat kilat .
Karena itu . ini pilihan terakhir Dewa . matanya berubah menjadi mata Api yang mampu melihat kecepatan musuh nya dan dia mengelus Trisulanya dari bawah hingga ke atas . dengan kekuatan Kristal , Trisula mengeluarkan pancaran berwarna biru dan Dewa melepaskan Trisula dari tangan nya . Kini senjata itu bergerak sesuai dengan Apa yang di pikirkan oleh Dewa .
Kemana pun , Manusia Kelelawar itu menghindar . Trisula selalu mengenai tubuhnya dan menggores setiap daerah tubuh nya dari kepala , tubuh bahkan kakinya . Tetapi , kemarahan mulai menguasai hati Manusia Kelelawar itu , saat salah satu taring yang ada di giginya terpotong oleh Trisula milik Dewa.
" Ahhhhhhhhhh " Teriak kemarahan nya membuat telinga Dewa menjadi sakit dan terpaksa menutup kedua telinga nya . Manusia Kelelawar itu menyerang Dewa dengan cakaran milik nya . hingga tubuh Dewa di penuhi dengan cakaran nya.
Tidak tau kenapa ? Tetapi suara dengung di telinga Dewa sangat keras akibat teriakan nya.
Kalo begitu Dewa terpaksa membekukan telinga nya sebentar untuk bisa fokus melawan Manusia Kelelawar itu . hingga dia tidak bisa mendengar Apapun.
Setelah kembali Fokus , Dewa langsung menendang tubuh kelelawar itu dan mengambil Trisula nya , Dia kembali menghunus kan Trisula nya . Namun selain bisa menjulurkan Lidah , Ternyata kelelawar itu bisa mengeluarkan cahaya berwarna merah dari matanya , yang membuat musuh nya menjadi buta .
" Ah sial " Gumam Dewa.
Dewa menjadi terbang tidak karuan karena matanya yang terkena sinar merah dari mata Manusia Kelelawar itu , membuatnya tak bisa melihat Apapun , kelelawar itu mengambil kesempatan dan mengigit leher Dewa dengan satu taring nya yang masih tersisa.
Dan membuat Dewa mengerang kesakitan.
******
Di sisi lain rupanya Zombie yang di bunuh oleh Putra dan Devi kembali hidup .
Serpihan - serpihan tubuh mereka , kembali bersatu dan membentuk sosok Zombie yang jauh lebih besar dari sebelum nya .
"Astaga " Itu artinya mereka tak bisa mati dan jika di bunuh maka mereka akan semakin membesar.
Putra dan Devi memikirkan cara lain untuk bisa mengalahkan nya Namun tidak membunuh nya.
Bagaimana caranya ? Devi yang ternyata memiliki otak pintar menemukan solusinya . dia menyarankan pada Putra , untuk bisa mengalahkan Raksasa Zombie , maka kekuatan Rama sangat di butuhkan dalam pertarungan tersebut.
Jika tak bisa di kalahkan , maka satu - satunya cara adalah membuat nya diam . Yaitu mengubah nya menjadi batu .
Namun . dalam kondisi Rama yang seperti itu .
Mungkinkah dia bisa melakukan?
Pertarungan Masih Berlanjut?
