Cinta Ratu Iblis

Malam itu Zain kembali kerumah agak telat, ia dapati Kiara yang sudah menunggu nya dirumah .

" Larut sekali Zain kembali hari ini, apakah Zain lelah, atau ingin aku buatkan sesuatu ?".

Duduk bersama di sofa nya , berbicara seperti biasa nya , pertanyaan kiara semakin mengarah ke topik yang lebih intim .

"Zain menurutmu cinta itu seperti apa ? ".

Zain diam sambil meneguk kopi panas, ia tak bisa menjelaskan nya, bahkan baginya cinta tak pernah ia temui, ia bahkan tak mengerti cinta itu apa .

" entahlah, aku pun belum pernah merasakan nya ".

Kiara membicarakan perihal tawaran untuk Zain, ikut bekerja di perusahaan nya, namun Zain menolak .

Zain memilih mencari pekerjaan lain, ia lebih suka menjalankan sebuah bisnis, yang tak terikat dengan perusahaan manapun.

" apa bisnis mu itu Zain ?"

Bahkan bisnis pun belum ia temukan, sungguh pria yang suram .

Yang pasti Zain lebih suka bekerja dengan kebebasan , tanpa ada ikatan dengan perusahaan.

Malam itu tawaran telah di tolak oleh Zain, tentu Kiara akan menyampaikan hal itu kepada Rey .

Sementara Zain memulai hari esok dengan persiapan mencari sesuatu.

Pagi itu sangat cerah, hari yang membahagiakan .

Zain menatap gelang pemberian kakek tua, lalu memakai nya, gelang itu lumayan mengindahkan mata.

Kilauan hitam dari balik nya, sangat mengagumkan, perlahan Zain menyukai nya.

Berjalan menyusuri kota , tanpa arah tujuan yang pasti , Tiba tiba ia berhenti di sebuah agen penyedia jasa, jasa kebersihan.

Zain berhenti dan memasuki tempat itu, ternyata tempat itu baru saja memulai bisnisnya , dan memang membutuhkan mitra tenaga kerja .

Zain yang tertarik dengan sistematis pekerjaan itu, ikut bergabung menjadi petugas kebersihan di sana.

" Selamat pagi, apa benar perusahaan ini sedang mencari anggota baru, jika bisa dan mampu, saya ingin bergabung ".

Hari bekerja pun di mulai.

Perusahaan itu, akan menawarkan jasa ke kebersihan kepada kantor,perusahaan, pergudangan, bahkan rumah pribadi .

Yang mana saat itu perusahaan nya sedang baru saja memulai karir , tentu masih banyak banyak memberikan promosi besar besaran kepada kilen, hingga mendapatkan kontrak di berbagai tempat.

Saat itu Zain terpilih sebagai leader , karna memang personil yang sangat sedikit, dan terlihat jika Zain sepertinya mampu memimpin sebuah tim.

Seusai pekerjaan nya, Zain berjalan kaki menuju rumah, sebelum sampai, di berhenti di taman, lalu duduk sendirian, tiba tiba seorang kakek tua pemberi gelang itu muncul , dengan tiba tiba duduk di samping Zain.

" Sepertinya gedung itu tetap tinggi seperti kemarin, dan daun itu, kau lihat, sedikit lebih hijau ".

bertanya kabar, sepertinya kakek itu tengah membicarakan perihal kehidupan Zain .

Zain langsung mempertanyakan perihal gelang itu, apa maksud gelang itu , untuk apa kakek itu memberikan nya kepada Zain .

" Ohh kakek tua,,, hahahaha,,,, kebetulan sekali, kau lihat, aku memakainya, sepertinya aku mulai menyukai gelang ini, tapi ada satu hal yang mengganjal pikiranku, untuk apa kau memberikan nya kepadaku ".

Kakek itu hanya menerangkan jika Zain salah satu orang terpilih , entah itu kebaikan, atau justru malah kemalangan yang akan Zain temukan, yang pasti kakek berpesan, bahwa Zain akan menemui banyak iblis , namun tidak di dunia ini .

" Iblis telah meraja lela, mulai menguasai dunia dan hati manusia , harus ada seseorang yang menghancurkan mereka, Simpan lah nak, barang itu sangat berarti , suatu hari kau akan tahu, untuk apa aku memberikannya, bisa jadi menguntungkan, atau malah sebaliknya, hari ke depan nanti kau akan bertemu dengan pilihan yang sulit , bahkan kau pasti berbagai macam wujud iblis ".

Zain tak begitu percaya, karna baginya, tak ada dunia selain dunia ini, apalagi tentang iblis .

Tapi si kakek menegaskan,

" Jka kau pernah melihat sekumpulan pasukan berkuda aneh, bahkan pasukan itu bukan manusia, seharusnya kau sudah sadar bahwa kau telah memasuki dua portal kehidupan, yang mana ada dunia lain selain dunia manusia itu sendiri, lantas, atas dasar apa kau tidak mempercayai ucapan ku ?".

Zain lantas mengingat kejadian itu ketika di hutan surga, jika dipikir malam kejadian itu bukan lah mimpi, dan benar, pasukan itu bukan lah manusia .

Lalu Zain mempertanyakan identitas sang kakek, mengapa kakek itu bisa mengetahui semua kejadian itu ?.

Sang kakek hanya tersenyum sambil berpesan, jagalah gelang itu baik baik, karna itu akan membantu, entah membantu Zain atau gelang itu sendiri, dan entah akan menguntungkan Zain atau malah menghancurkan nya .

"Karna aku dari portal itu ",

Ucap si kakek sambil berjalan pergi meninggalkan Zain yang sedang fokus menatap gelang.

" Portal iblis , "

Sementara kakek itu dengan cepat nya menghilang begitu saja , ketika Zain menoleh, kakek tua itu sudah tak di samping nya ...