NovelToon NovelToon
Bohong! Kalau Enggak Cinta

Bohong! Kalau Enggak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Jenny terpaksa menjadi pacar bohongan Shena karena dirinya harus menyelamatkan sahabatnya Dave agar tak kembali ke sisi gelapnya menyukai sesama jenis. namun ternyata Shena punya maksud lain yaitu memperalat jenny agar bisa merebut kembali asetnya dari sepupu jenny. namun tak bisa dipungkiri Shena semakin lama semakin mencintai Jenny

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

-

Dengan sigap Siska memapah Shena menuju tempat tidur. Mata Shena yang sudah tak mampu terbuka namun mulutnya tetap merintih sakit.

Siska mencoba menenangkan Shena. Ia genggam erat tangan Shena. Kekhawatiran terlihat dari wajah Siska saat ini. Siska dengan sabar menunggu Shena.

Sementara jenny kini langsung pulang kembali ke rumah. Ia menganggap pertemuan dari jarak jauh itu adalah pertemuan terakhir dirinya dengan cowok super menyebalkan yang pernah ia kenal.

Jenny bertekad sekalipun ia tak akan menemui Shena lagi. Jenny sadar diri ,dirinya hanya pacar pura-pura. Dan tidak ada hak baginya mengharapkan lebih atas hubungannya dengan Shena.

Begitu sampai di kamar, jenny merapikan barang-barangnya. Ia sudah mantap untuk kembali ke rumah itu. Karena tidak ada alasan lagi baginya untuk mengontrak rumah untuknya juga sang ibu.

Pandangan jenny tiba-tiba terpaku pada dokumen pembelian rumah atas namanya dari Shena beberapa waktu lalu yang pernah ia temukan di kamar Shena sebelum Shena pergi.

Jenny membuka dokumen itu. Bahkan Shena telah membayarnya. Namun entah untuk unit yang mana jenny pun tak paham. Akhirnya jenny memilih lebih baik jika ia mengembalikan itu pada Shena. Karena Shena yang sekarang sudah tak lagi mengenalnya.

Jenny keluar kamar dengan membawa dokumen itu di dalam Tote bag yang ia kenakan. Bersamaan itu Bimbim akan keluar dengan motornya.

"Jenny! Ikut gue bentar yuk"ucap Bimbim

"Tapi gue..... "Ucapan jenny terputus tak mungkin juga ia jujur jika akan menemui Shena pada Bimbim.

Akhirnya jenny menurut tanpa bertanya lebih dahulu kemana Bimbim mengajaknya pergi.

Jenny langsung naik ke motor Bimbim, dan tak menunggu lama motor itu melesat meninggalkan rumah.

Hingga motor itu sampai di lobby apartemen Shena. Jenny langsung terpaku begitu turun dari motor.

"Lo kenapa? Sorry gue ajakin Lo buat jenguk Shena"ucap Bimbim

"Tapi ...Lo tau dari mana alamat apartemen ini"Ucap jenny

"Ada-lah yang ngasih tau gue,Udah Lo tenang aja. Gue tau kok Lo khawatir juga kan sama dia"ucap Bimbim menarik tangan jenny mengikuti langkahnya.

Hingga tiba di depan unit apartemen itu, Bimbim memencet tombol bel, dan tak lama kemudian pintu itu terbuka . Nampak seorang perempuan yang membukanya

" Jenny!" Ucap Siska kaget.

Melihat ketegangan antara 2 perempuan itu , akhirnya Bimbim mengambil sikap agar tak sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan

"Sorry gue yang ada keperluan buat jengukin Shena. Boleh masuk?"tanya Bimbim

Siska menganggukkan kepalanya dan menggeser sedikit tubuhnya agar tak menutupi jalan Bimbim juga jenny

Bimbim berjalan ke arah kamar Shena diikuti langkah jenny.

Ceklek.

Nampak Shena sedang terbaring pucat di tempat tidur.

"Bro...."sapa Bimbim duduk di sebelah Shena

Jenny bingung dengan hubungan Bimbim juga Shena yang sudah membaik. Sebuah pertanyaan muncul bagaimana bisa membaik dalam waktu secepat itu.

Namun jenny urung menanyakan , ia juga lebih memilih berdiri jauh dari ranjang dan tak berniat sedikitpun mendekat ke arah shena

"Lo dateng juga,dia....."ucap Shena terputus menatap jenny

"Dia sepupu tiri gue"ucap Bimbim.

"Hy...."sapa Shena lemah

Mau tak mau jenny kini mendekat karena Shena menyapanya.

"Gimana keadaan Lo?"tanya Bimbim

"Aman,tadi cuma pusing bentar. Kayaknya gue lihat sepupu Lo ini begitu familiar buat gue"ucap Shena.

"Udah jangan ngomongin dia, rasa pemalu soalnya."ucap Bimbim mengalihkan pembicaraan

Shena dan Bimbim pun larut dalam candaan laki-laki, terlihat tak seperti musuh lagi. Kini siap Shena juga Bimbim seperti sahabat lama yang baru bertemu. Jenny memilih untuk duduk di sofa memainkan ponselnya.

Tak sadar karena begitu lama menatap ponsel jenny tertidur, Bimbim asyik dengan komputer Shena memainkan trading yang lama ditinggalkan oleh pemilik akunnya.

Sedangkan Shena asyik mengobrol dengan Siska. Bimbim dapat melihat jelas jika Shena saat ini tak bisa mengingatkan tentang jenny sedikitpun.

Hingga malam tiba, Siska yang sudah pulang tinggal Bimbim menunggu jenny terbangun.

"Shena, gue balik dulu ya kelamaan gue nunggu ni anak bangun sendiri biar gue bangunin aja dia."ucap Bimbim

"Terserah"sahut Shena

Bimbim pun membangun jenny dan sudah terlelap, terlihat jenny menggeliat berusaha mengumpulkan kesadarannya. Setelah beberapa menit jenny sudah bisa memulihkan kesadaran

"Bro cabut ya"ucap Bimbim salam tos perpisahan

Jenny yang dibelakang Bimbim mengambil kesempatan untuk memberi Shena dokumen itu tanpa sepengetahuan Bimbim.

Shena terpaku dengan dokumen yang diletakkan jenny di pangkuannya. Tanpa mengucap apapun jenny pergi begitu saja.

Perlahan Shena membuka dokumen itu untuk menjawabnya tanda tanya yang muncul di otaknya saat ini.

Degh!

Shena terpaku mengetahui apa yang ia pegang saat ini. Dana mengalir dari nomor rekeningnya untuk membeli rumah atas nama jenny.

"Apa maksudnya? Sebenarnya apa yang terjadi. Aaakkkkhhh......"pekik Shena mulai merasa sakit lagi kepalanya

Shena pun berusaha meraih ponselnya untuk menghubungi Arka sang adik.

"Halo, kenapa kak?"tanya Arka

"Gue tunggu Lo di apartemen"ucap Shena dan langsung mematikan panggilan itu.

Sementara itu di tempat lain Arka yang sedang makan malam bersama sang mamapun di buat bingung dengan kakaknya

"Kenapa?"tanya mama Arka

"Kak Shena nyuruh aku kesana"ucap Arka

"Kenapa sih anak itu enggak pulang ke rumah aja, kalau gini kan kamu jadi repot bolak-balik rumah apartemen."ucap mama Arka

"Ya nanti aku bujuk biar dia ikut aku pulang. Ya udah Arka duluan ma"ucap Arka mengecup pipi sang mama dan langsung pergi .

Mobil melesat di jalanan yang sudah begitu gelap. Arka terfokus pada jalan agar cepat sampai di apartemen Shena.

Tok...tok...tok...

"Hmmm masuk"ucap Shena

"Lo ngapain sih ganggu malem-malem gini. Sakit lagi?"tanya Arka duduk menopang kakinya

"Gue mau Lo jelasin ini"ucap Shena meletakkan dokumen di meja di hadapan Arka.

Perlahan Arka membuka dokumen itu. Matanya melotot melihat nominal harga rumah yang di beli Shena atas nama jenny . Arka menatap Shena dengan wajah syok.

"Lo gila ya?"ucap Arka menggelengkan wajahnya

"Jenny siapa gue? Jelasin ka. Jenny yang mana?"ucap Shena frustasi

"Tunggu-tunggu.. Lo beneran gak inget ?"tanya Arka

"Kalau gue inget ngapain gue suruh Lo kesini?"tanya Shena

"Oke, gue jelasin tapi lo harus janji sama gue jangan bilang ke Siska kalau gue yang jelasin soal jenny sama Lo"ucap Arka

"Oke"sahut Shena.

"Yah, jadi jenny itu sebenarnya......ucapan Arka terputus mendengar suara ponsel Shena yang berdering.

Perhatian mereka pun sama-sama teralih pada ponsel yang tergeletak di atas meja itu.

"Apa?"ucap Shena setelah mengangkat telepon itu.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Halo ka salam kenal saya Pocipan dari GC CBM
mau mengajak Kaka untuk bergabung d gc kami
apakah Kaka bersedia?
jika kaka bersedia Kaka bisa follow akun saya terlebih dahulu dan saya akan undang Kaka untuk masuk Terima kasih
Dyah Meritha: oke , sama"
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓: Thank you ka
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!