Menikahi Brondong

"Kenapa,,, kenapa lo nangis??? Apa mata lo kemasukan sesuatu??"

"Emmm tidak,,, aku hanya terharu karena aku bisa memakan makanan ini lagi setelah tujuh tahun lamanya"

Nathan sangat bingung dengan sikap Viona seperti itu yang menangis hanya karena sebuah cumi goreng, padahal itu bukanlah makanan yang sulit untuk didapatkan.

"Kenapa sama lo?? Bukankah ini hanya cumi goreng biasa??"

"Emmm iya ini hanya cumi goreng biasa bagimu tapi bagiku ini adalah makanan yang paling penting dan berarti bagiku terutama tempat ini yang tidak pernah berubah"

"Maksudnya??" Tanya Nathan dengan bingung

"Tempat ini adalah tempat terakhir yang aku datangi bersama dengan ibuku tujuh tahun yang lalu, saat itu aku baru berusia 18 tahun dan aku pergi liburan ke pantai bersama ibuku dan pada saat itu uang kami di rampok yang membuat kami tidak punya uang untuk pulang. Hingga pada saat itu aku sangat lapar dengan cuaca yang sudah sore dan angin laut yang begitu dingin dengan kami yang tidak punya uang untuk pulang, namun pemilik restoran ini dengan ramah memberikan kami tempat berlindung dan memberikan kami makanan yaitu Cumi goreng ini."

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya??"

"Pada saat itu kami benar-benar bahagia karena setelah seharian menahan lapar akhirnya kami bisa makan dengan melihat indahnya malam hari di tepi pantai sambil tertawa bahagia, saat itu benar-benar moments yang paling bahagia menurutku dan aku tidak akan pernah bisa melupakannya"

Mendengar cerita Melodi membuat Nathan sangat kasihan karena entah mengapa saat mengetahui alasan di balik tempat dan makanan itu menjadi sangat enak ketika dimakan. Dia juga menyadari jika sebenarnya Melodi orang yang sangat lembut hanya saja dia terlalu tertutup sehingga tidak membiarkan orang lain melihat sisinya yang lain dan tetap pada sisi nya yang dingin dan cuek.

"Aku yakin kamu pasti menganggap semua yang kukatakan adalah omongan kosong"

"Tidak,, tidak,, gue gak pernah berpikir seperti itu justru gue merasa lo adalah wanita yang hebat karena bisa berada sampai di tahap ini"

Melodi tertawa mendengar ucapan Nathan karena selama ini orang-orang hanya melihat dia sebagai orang yang gila kerja dan tanpa perasaan tapi Nathan berbeda karena dia bisa memahami Melodi dari sisi yang lain.

"Sekarang coba kamu ceritain tentang dirimu!!" ucap Melodi dan Nathan terlihat berpikir tentang hidupnya yang biasa saja.

"Apa yang lo pengen ketahui dari gue??"

"Eemmm semuanya yang ingin kamu ceritakan, aku pasti akan mendengarkannya"

"Kalau begitu gue akan mengatakannya,, gue adalah putra kedua yang hanya menjadi bayangan dari kakak gue sampai kapanpun dan itu tidak akan pernah berubah"

"Apa maksudmu menjadi bayangan dari kakakmu??"

"Tentu saja seperti bayangan yang harus sama dengan bentuk aslinya, melakukan hal yang sama dan menghasilkan sesuatu yang sama tapi penghargaan hanya didapatkan oleh bentuk aslinya. Dan itu sama seperti gue sekarang yang harus melalukan semua yang kakak gue lakukan dan terlihat sama tapi semuanya hanya didapatkan oleh kakakku"

Melodi yang mendengarnya tidak tahu jika Nathan memiliki seorang kakak karena selama ini dia tidak pernah diberitahu

"Lalu apakah kamu membenci kakakmu??"

"Emmm dulu sebelum dia tiada gue merasa sangat benci dan berharap jika saja gue adalah anak pertama maka semuanya akan menjadi milik gue, tapi ternyata semua itu tidak benar karena setelah kakak gue tiada. keinginan gue benar-benar menjadi anak satu-satunya benar terjadi dan saat itu aku tahu bagaimana sulitnya menjadi anak satu-satunya yang harus bisa melakukan semua"

"Jadi kakakmu sudah tiada??"

"Emmm iya,, dia tiada tujuh tahun lalu karena penyakit yang dia derita. Saat itu aku baru berusia 13 tahun dan harus melihat kedua orang tuaku kehilangan putra kesayangan mereka untuk selamanya, dan hari dimana aku menjadi bentuk asli dan bukan menjadi bayangan lagi"

Melodi terdiam saat mendengar hal itu karena dia kira Nathan adalah pemuda aneh yang suka menghamburkan uang orang tuanya dan berpesta, tapi saat tahu masa lalunya membuat Melodi memiliki pandangan yang baru terhadap Nathan.

"Bagaimana apakah cerita gue sangat menyedihkan??"

"Emmm,, aku kira aku menjadi orang yang paling menderita selama ini tapi ternyata masih ada orang yang lebih menderita dariku"

Nathan tersenyum mendengar hal dan membuat keduanya semakin dekat karena secara bertahap mereka mulai membuka diri dengan berbagai masa lalu bersama.

Saat mereka sedang menikmati makanan, secara tiba-tiba pemilik restoran datang dan memberikan hadiah untuk mereka karena mereka adalah pasangan terakhir yang ada di restoran itu setelah 10 tahun di bangun

"Ada apa ini Bi???" Tanya Melodi kepada Bibi pemilik restoran

"Kalian adalah pelanggan terakhir hari ini dan merupakan pasangan yang beruntung karena hari ini adalah hari peringatan 10 tahun dari restoran ini"

"Ehhh selamat Bi, untuk 10 tahun restoran kalian" ucap Melodi.

"Terima kasih, tapi kalian akan mendapatkan perlakuan istimewa dan kalian bisa makan gratis hari ini dan bebas memilih makanan apapun yang kalian inginkan"

"Tidak bi,, jika seperti itu maka kalian pasti akan rugi"

"Justru setiap tahun kami selalu melakukan hal ini dan setiap tahun selalu ada yang mendapatkan hadiah ini untuk makan makanan secara gratis"

Maksud Bibi setiap tahun kalian selalu melakukannya dan memberikan kepada siapapun pelanggan terakhir yang datang pada hari itu??"

Nathan melihat Melodi begitu antusias dnegan bonus itu terlihat sebuah kebahagiaan dimatanya.

"Ada apa??" Tanya Nathan.

"Sepertinya tujuh tahun yang lalu orang yang beruntung itu adalah diriku dan ibuku karena kami mendapatkan makanan gratis hiks,, hiks"

Pemilik restoran sangat kaget mengetahuinya karena seperti takdir mereka bisa ada di sana waktu itu dan hari ini Melodi yang mendapatkan hadiah itu lagi.

"Jadi anda adalah anak dan ibu yang datang setelah mengalami perampokan itu??"

"Bibi masih mengingatnya??"

"Tentu saja nak,, setiap pelanggan yang menang setiap tahun pasti akan selalu kami ingat jadi kamu dan ibumu saat itu juga kami ingat hingga saat ini"

Melodi menangis bahagia karena masih ada yang mengingat dirinya dan juga sang ibu yang telah tiada.

"Lalu bagaimana kondisi ibumu nak??" Tanya bibi pemilik restoran

"Ibuku,, ibuku sudah tiada tujuh tahun yang lalu karena kecelakaan mobil"

"Maafkan saya karena membuat kamu menjadi teringat dengan kejadian menyedihkan itu"

"Tidak Bi,, justru saya berterima kasih kepada Bibi karena tujuh tahun yang lalu telah menjadi penolong kami sehingga saya bisa merasakan momen yang begitu membahagiakan"

"Karena kalian adalah tamu penting kami, maka kalian bebas datang kapan saja karena kami pasti akan memberikan meja tambahan untuk kalian"

Melodi dan Nathan saling pandang dan mereka tersenyum bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada pemilik restoran.

Bersambung...