Meyrina 20 th seorang Single Mom ,bekerja sebagai staf ticket box permainan di tempat pariwisata.yang mengharuskan dia menitipkan anaknya yg berusia 2th tinggal bersama neneknya.
Long weekend kelulusan sekolah waktu itu membuat tempat dia bekerja menjadi pusat keramaian untuk para grub sekolah berlibur.
Dan inilah untuk pertama kalinya Meyrina bertemu kembali dengan sosok yang pernah ada di hidupnya.
siapakah dia ? akankah mereka bisa bersatu kembali ? ikuti terus perkembangan cerita ini 😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cputrii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku sih Yes
Setengah jam berlalu, akhirnya Sasa dan Angga sudah samapi di rumah.
" Nyasar gak tadi ? " tanyaku pada mereka
" Enggak.. Aman kok.. Langsung sampai tujuan kan " jawab Sasa
" yaudah yuk masuk.. "
ajakku pada Angga dan sasa, di susul Bagas yang mau keluar daei ruang tamu
" Woii Gas.. Udah sampai duluan kamu" tanya angga yang melihat bagas sudah ada di rumahku
"Udah dari siang tadi ngga.. Nih yang masak semuaa bukan aku" ucap Angga seraya menunjukan makanan yang sudah di sajikan
" Yaaa emang bukan kamu gas.. Alasan aja"
" sapa yang alasan.. Kan emang bener bukan aku yang masak hehehe"
" udah udah kalian tuh kalo udah kumpul becandanya gak abis²" ucap sasa yang langsung menerobos masuk melewati Bagas yang ada di samping pintu
" Permisi bu.. " ucap sasa ketika melihat ibu ada di dalam ruang tamu .
" Ayo silahkan duduk nak.. Sini " ucqp ibu seraya mempersilahkan sasa untuk duduk di sampingnya .
"eh.. Siapa anak cantik iniii.. Pasti Raina yaa" ucap sasa menyapa Raina yang ada di pangkuan ibu .
" iyaa.. Atuu Nahh.. Tate .. " jawab Raina khas bahasa bayinya
" Eh lucunyaa.. Sudah pinter ngomongnya.. Mau duduk sama tante ? "
" Auu.. Auu.. Tate tuat ndong nah?
"Raina ngomong apa Mey? Aku gak ngerti" sasa menyengir ke arahku
" Raina bilang mau, tante kuat gak gendong Raina?
"Oohh.. He he he lucu yaa bahasa bayii.. hayuu tante gendong" seraya mengangkat tubuh Raina
Disini hanya Angga yang belum tau tentang Raina.. Setelah dia tanya tentang Raina itu siapa, Bagas menjelaskan pada Angga ketika mereka sedang duduk di teras rumah .
Setelah selesai makan, aku di bantu sasa dan ibu membereskan semua alat makan yang sudah di gunakan. Setelahnya aku dan sasa menemui Angga dan Bagas yang sedang bermain dengan Raina .
" Heii.. Seru banget.. Main apa anak bunda" tanyaku pada Raina yang asik dengan mainan baru yang di bawakan Bagas
" aiiinn jelapah di kaci ayah nah"
"Ayah?" tanya Angga dan sasa barengan
"he he he.. iyah Ayah Raina yang cool " ucap bagas sambil menepuk dadanya sendiri
"kamu? Kok bisa ? Tanya sasa heran
" iyah.. Tadi Raina reflek panggil Bagas dengan sebutan Ayah, udqh aku kasih pengertian suruh panggil Om dianya gak mau" jelasku pada angga dan sasa
"Bagus dong.. Raina udah punya calon Ayah" jawab Angga sembari menggoda Bagas
"Aku sih yes" ucap Bagas menanggapi
Sontak aku dan sasa saling pandang melihat jawaban dari Bagas.
" Ekheemm.. Jangan aneh² .. bahas apaan sih" ucapku menyudahi obrolan ini .
"Udah malam nih, pulang yuk ngga" ajak Sasa ke angga
"Ntar yaa.. Nunggu abis dulu 1 batang" jawab angga sambil mengangkat rokoknya
"Jauh jauh ih kalo merokok, ada anak kecil disini" ucap sasa
" iya .. Iyaa ibu negara" jawab angga seraya beranjak pergi menjauh .
Aku yang melihatnya hanya tersenyum
" Sa.. Kamu sama Angga kayaknya makin deket deh.. Lagi PDKT ya? " tebakku
"enggak.. mana ada Pdkt sama tuh orang, ntar stress aku jadinya liat tingkahnya yang random banget" sambil menggelengkan kepala cepat
"Udah.. Jadian ajaa, cocok tuh kalian, yang satu cerewet yang satu jail" ucap Bagas sambil terkekeh. Sasa yang mendengar pun jadi semakin memajukan bibirnya.
Beberapa saat kemudian, sasa dan angga pamit pulang, mereka meninggalkan rumah dan kini hanya ada aku dan Bagas saja di teras rumah.
" Udah jam 19.30, aku pamit pulang juga ya Mey "
"Makasih yaa, udah bantuin jaga Raina hari ini "
" gak masalah, aku juga senang kok, itung² buat latihan" ucapnya dengan tersenyum
" latihan ? Maksudnya ? " tanyaku bingung
" Udah kamu masuk aja, aku pamit pulang dulu yaa.. Besok pagi aku jemput" ucapnya lagi seraya mendekat ke arah motornya
" Hati hati yaa.. " Aku melambaikan tangan ketika bagas sudah melajukan motornya .
"Hufft.. Hari yang sangat melelahkan".. Aku merebahkan tubuh di kamar, Raina juga sudah tertidur di kamar ibu .
Aku mengingat bagaimana cara Bagas tadi memperlakukan baik Raina, bahkan mereka terlihat sangat menikmati kebersamaannya.
"Andai ada sosok seorang Ayah di samping Raina, mungkin dia akan merasa sangat bahagia seperti hari ini "
Seketika aku mengingat ucapan ibu tadi siang.
" apa aku harus coba membuka hati untuk orang baru ? Tapi aku masih trauma dengan masalaluku.. " . " baiklah aku tidak akan membatasi hatiku untuk menerima perasaan baru , biarkan mengalir sesuai takdir Tuhan "
kn kasian bagas... 😭😭😭
aku maraton bacanya... ceritanya bagus kok. mudah2an may bisa move on. orang kayk randa gk pantas diperjuangin lg.
gk cinta tpi bisa ngadon. smpk sgitunya lg... kyknya menikmati bngt. muji2 citra. hemm... gk rela mey kalau kmu balikn lg sama randa.
dulu aja ninggalin kamu tanpa kejelasan stlah apa yg dilakukan sama kamu.
udh waktunya buka hati buat orang lain. lupkn randa.
lanjut 💪🤗