NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta

Terjebak Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / patahhati / Duda / Balas Dendam
Popularitas:533k
Nilai: 5
Nama Author: Rina Listiyanti

Ketika kesalah pahaman membawanya dalam rumitnya ikatan pernikahan.

Elena Maursty, yang berniat menolong seorang wanita tak dikenalnya pada akhirnya berakhir sebagai seorang pembunuh dimata seorang laki-laki.

Edwart Emardo, seorang suami yang kehilangan istrinya bersikap gila dengan memaksakan sebuah pernikahan dengan Elena Maursty. Penikahan yang hanya bertujuan untuk membalas dendam atas kematian sang istri tercintanya.

Menutup mata juga hatinya, akankah Edwart menemukan jalannya.. ?? Jalan kebenaran akan siapa pembuhuh istrinya ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina Listiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TC 5

Selamat datang di dunia Edwart juga Elena,

Dan semoga kalian menikmati ceritanya dan jangan lupa kalo ada apa-apa isi di kolom komentarnya 😄😄

kalau mau kirim kado sama vote juga bisa banget..😉

[ JANGAN LUPA MASUKAN CERITA INI KEDALAM FAVORIT KALIAN, AGAR TIDAK KETINGGALAN UPDATENYA ] 😇

---------------------------🌾-----------------------------

Maya begitu khawatir, ia merasa tak tenang membiarkan Elena tinggal berdua dengan anaknya. Billy mengerti mengapa istrinya seperti itu, sebelum Mimi meninggal ia sempat menceritakan semua kejadian yang menimpanya.

Maya merasa jika Elena adalah gadis baik yang harus ia lindungi dari anaknya sendiri. Ia begitu marah dengan sikap Edwart yang semena-mena.

Namun tak lama ponselnya berdering, dan dilayar tertulis nama Jo.

📞"Ya Jo.. "

📞" -------"

📞" Iya, memangnya ada apa ??"

📞" Apaa !! Lalu gimana keadaan El ??"

📞" ---------------------"

📞" Keterlaluan anak itu!! Tunggu saya akan segera kesana, tapi tutupi tubuhnya dengan selimut lalu matikan ac nya.. "

Maya begitu khawatir, Jo menghubunginya meminta bantuan untuk menggantikan pakaian pada nona mudanya. Dan setelah ia tahu apa yang terjadi, ingin rasanya ia menghajar anak semata wayangnya itu.

"Papaaaa .. " teriaknya.

"Ada apa ma ??"

"Kita pergi kerumah Ed.."

"Sudahlah mah, biarkan dulu anak itu.."

"Pah .. !!"

"Mah dengerin pa-

"Pah, Elena tenggelam dan Ed menolak mengganti pakaiannya. Dia malah menyuruh Jo untuk mengganti pakaian istrinya !!"

"Bocah edan !! Kita kesana sekarang mah .."

Keduanya segera pergi menuju kediaman Edwart sesuai alamat yang Jo berikan. Dalam perjalanan tak henti mulut Maya memaki tingkah anaknya sendiri.

"Udahlah mah, dia itu anakmu loh .." tegur Billy saat istrinya tak kunjung diam.

"Anakmu keterlaluan pah !!"

Billy hanya menghembuskan nafas kasarnya, ia kemudian kembali fokus pada kemudinya.

"Buruan pah .." seru Maya saat keduanya sudah sampai dirumah Edwart.

Keduanya masuk begitu saja, dan beruntung Jo menunggu keduanya didepan pintu ruang tamu.

"Nyonya, tuan .." salamnya.

"Dimana menantuku ??" Khawatir Maya.

"Sebelah sini nyonya .."

Ketiganya berjalan menuju satu kamar disudut dekat tangga .

"Disini nyonya .. "

Maya begitu terkejut saat melihat kondisi Elena, wajahnya sudah sangat pucat dan suhu badannya begitu panas.

"Pah, dia demam .. " pekik Maya.

Billy maju dan memeriksa kondisi tubuh Elena.

"Papa panggil dokter, mama tolong gantiin El baju ya .. "

"Iya pah .. "

Tak berapa lama dokter keluarga Billy datang, dan segera dibawa menuju kamar Elena.

Tokk .. tokk ,

"Ma, papa udah sama dokter kita .."

"Masuk pah.. "

Dokter mulai memeriksa kondisi tubuh Elena, dan ia kemudian memeriksa kondisi tubuh pasiennya.

"Gimana dok ??"

"Apa nona ini habis kecelakaan ya .??"

"Iya dok, kemarin habis kecelakaan.. " sahut Maya.

"Kondisinya masih lemah pasca kecelakaan nyonya, pasien harus banyak istirahat.." saran dokter.

"Tapi itu tidak berbahaya kan dok ??" Tanya Billy.

"Tenang saja tuan, mungkin istirahat 3 hari sudah cukup untuk memulihkan kondisi pasien.."

"Terima kasih dok, "

"Dan ini resep obat yang harus diminum pasien tuan.. " menyerahkan kertas resepnya.

"Baik, terima kasih dok.."

"Biar saya antar kedepan dok, sekalian saya tebuskan obat untuk nyonya tuan .." sahut Jo.

Billy segera menyerahkan kertas resep itu kepada Jo, dan keduanya segera keluar dari kamar Elena.

"Papa lihat, belum ada sehari menantu kita ini sudah seperti ini .." seru Maya tak tega melihat kondisi Elena.

"Anak itu benar-benar keterlaluan mah .." marah Billy.

"Mama akan menginap disini untuk menjaganya,"

"Papa ikut mama saja .."

"Sebelum Mimi meninggal, dia minta tolong mama untuk menyampaikan rasa terima kasihnya untuk El karena sudah menolongnya hingga celaka.. "

"Tapi apa yang dilakukan Ed benar-benar bikin mama malu pah. Selalu mengutamakan emosinya.. " lanjut Maya.

"Mama tau gimana watak anak itu, bahkan Mimi yang dulu istrinya saja tak mampu mengubah kebiasaan anak itu.. "

Lalu keduanya saling diam dengan fikiran masing-masing. Hingga tiba-tiba Edwart masuk mengejutkam keduanya.

"Hei aku lapar siapkan makanan !!" Seru Edwart dengan nada kerasnya.

Edwart tak tahu jika kedua orang tuanya berada didalam kamar Elena. Dan ia begitu terkejut saat keduanya menatap tajam pada dirinya.

"Mama, papa ?? Sedang apa disini ??" Herannya.

"Apa yanh sudah kamu lakukan terhadap istrimu Ed ??" Bentak Billy.

"Aku tak melakukan apapun , dia yang bahkan mendorongku hingga masuk kedalam kolam bersamanya.. "

"Lalu kenapa kamu tak menggantikan pakaian istrimu, dan membiarkannya tidur dengan pakaian basahnya.. " lanjut Billy.

"Aku sudah meminta Jo untuk menggantikan pakaiannya, jadi salahkan saja Jo .. " seru Edwart dengan santainya tanpa merasa bersalah.

Maya begitu sakit hati dengan ucapan anaknya. Maya menangis, ia menangis dengan begitu pilu hingga mengejutkan kedua laki-laki itu.

"Mah .. " seru keduanya.

"Lihat apa yang sudah kamu lakukan !!" Bentak Billy.

"Aku tak melakukan apapun pah, lihatlah aku sedari tadi hanya diam.. " bela dirinya.

"Cukup Ed !!" Bentak Maya berderai air mata.

Maya berbalik dan berjalan menghampiri anaknya. Ditatapnya wajah anaknya itu sambil berderai air mata.

"Dimana hati anak mama Ed, dimana kamu letakkan hati nuranimu !!"

"Maksud mama apa sih .."

"Dimana otak kamu !! Apa kamu berfikir gimana nanti reaksi istrimu jika dia tau bahwa laki-laki lain yang telah menggantikan pakaiannya !!"

"Apa kamu berfikir gimana sakit hatinya dia jika tau bahwa suaminya sendiri yang telah meminta laki-laki lain untuk melihat tubuh istrinya !! Lanjut Maya.

"Sudahlah mah, jangan menjadikan masalah kecil ini menjadi rumit dan besar.. "

Maya menahan emosinya, bahkan Billy sudah hampir memukul anaknya itu jika ia tak menghargai perasaan istrinya.

"Keluar kamu dari sini !!" Seru Maya menahan emosinya.

"Aku lapar mah, dia harus bangun dan menyiapkan makanan untukku .. "

Plakk ..

Maya sudah tak tahan, ia menampar putranya itu melampiaskan rasa kesalnya.

"Keterlaluan kamu !! Keluar kamu !!" Bentaknya.

"Mah .."

Billy segera berdiri dan menyeret tubuh Edwart keluar dari kamar Elena.

 

Setelah gagal mendatangi rumah Edwart untuk melayat, kini Tania berencana mendatangi perusahaan milik Edwart.

"Mungkin Edwart berada dikantor saat ini, aku tau dia akan melampiaskan kesedihannya pada pekerjaan .. " serunya sambil menyemprotkan parfum ketubuhnya.

Tania begitu percaya diri dengan pemikirannya, tanpa ia tahu jika saat ini nyatanya Edwart laki-laki yang diimpikannya telah menikahi wanita lain lagi.

"Aku harus bergegas ke kantornya sebelum dia pergi lagi .. " serunya bergegas keluar kamarnya.

Didepan gedung perusahaan Edwart, Tania masuk dengan percaya diri sambil melenggak lenggokan tubuhnya seperti para model.

"Apa Edwart ada diruangannya ??" Tanya Tania pada resepsionis.

"Maaf buk, tapi bos tidak ada dikantor. Beliau sedang dalam kondisi berduka .."

"Aku sudah tau itu, jangan sok tahu melebihiku .." sinis Tania.

"Kalau disini juga tidak ada, lalu kemana dia ??" Gumam Tania berfikir.

"Ada yang bisa kami bantu lagi buk??" Tanya resepsionis.

Tania tak menyahutinya, ia hanya memandang sekilas kedua wanita didepannya itu kemudian pergi meninggalkan gedung perusahaan.

Tania mencoba kembali mendatangi rumah orang tua Edwart, dan saat dirinya dipersilahkan masuk ia sempat heran dengan sebuah bingkisan yang terlihat seperti mahar pernikahan tergeletak diruang tamu.

Namun saat ia akan melihatnya, tiba-tiba saja datang pelayan rumah dan mengambil barang itu.

"Maaf nona, silahkan anda duduk disebelah sana.. " ucap pelayan.

Dengan sombongnya Tania berjalan dan mendudukan dirinya diruang tamu. Pelayan menghubungi Billy dan memberitahukan tentang kedatangan Tania.

Billy tak ingin ambil pusing dengan masalah Tania, ia meminta bantuan Jo untuk mengurus wanita itu dirumahnya.

1
Irfan Dani
pistol mainan kali ketinggalan di meja hehehee
Irfan Dani
kagak segitunya kali El... bikin drama baru aja...,😌😌
Irfan Dani
darma siapa
Irfan Dani
ngapain ngomong kek GT coba? dah dibilang pura2 kgk tau diem2 Bae... eeh nyari penyakit kan ya
Irfan Dani
harusnya dibikin kabur dulu lah elena... baru tuh nyesel sampk nyungsep di Edward nyaa... bikin menderita berbulan2 dulu GT looh,,,🤣🤣🤣
Irfan Dani
eee b*** akut
Irfan Dani
abis itu ngapain?? bobok malem? hehehehhe
Irfan Dani
kan kapan hari udah jemput di rumah baru... dikasih tau Jo kan?
Irfan Dani
teringat apa
Zikran Zikran
Luar biasa
Sumiatun San San Kin
Suka sekali 👍
Siti Aminah
baru nyimak thor...smga cerita ny bgs
Tuti Murtiani Ahmad Amanu
jadi males.baxanya
Qarine Amelia
Luar biasa
Mifta Jannah
bagus
Tia Vhagela
terlalu lembek,
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
kurang puas bikin penyesalan Ed yg segitu doang
Eni Merpati
pori pori km kelihatan semua wkwkwkwkwk
Ratna Nst
End😍😍😍😍😍
karim Ok
mmpir buna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!