Namaku Anastasya Latansya tapi nenek senang memanggilku dengan panggilan Tata katanya itu singkatan namaku biar gampang untuk di sebut dan di ingat,aku anak ke empat dari empat bersaudara ya artinya aku bungsu dong
setiap anak bungsu biasanya kan di manjakan tapi tidak denganku
sejak bayi mama dan papaku tidak begitu memperdulikanku
Bahkan sejak bayi nenek yang merawatku,kata nenek mama sering kelelahan merawat ketiga anaknya karena jarakku dengan kakak perempuanku hanya berjarak beberapa bulan saja
entah mengapa seperti itu aku juga tidak mengerti
tapi apakah ini salahku?! aku tidak pernah meminta di lahirkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27 Bahagia itu sederhana
Setelah selesai memasak semua makanan untuk makan malam mereka bu Ayu memisahkan beberapa masakan
"itu apa bu kok di pisah-pisah?! "tanya Tata
"ini untuk pakde Karto trus yang ini untuk bude mina" jawab Bu ayu
Memangnya mereka siapa bu!?" tanya Tata
"itu loh nak yang merawat kebun kita yang ada di belakang rumah bersama istri dan anaknya trus bude Mina itu yang sering bersih-bersih di rumah ini saat kita belum tinggal disini
Sebentar adek antar ya kerumah mereka !!!" jawab bu ayu sekaligus meminta anaknya mengantarkan kerumah mereka
" tapi adek kan kan nggak tau bu rumahnya di mana!!"ucap tata
"nanti di temani sama kakak ngantar-ngantarnya" jawab ibu
"oke bu" ucap tata tersenyum
Bu ayu bahagia melihat tata selalu tersenyum bahagia
Keputusan mereka untuk pindah sudah Sangat tepat karena tata bisa
Melupakan keluarga toxicnya
"Trus yang dua ini untuk siapa bu!?" tanya Tata
"oh ini untuk nek Sukinem yang rumahnya pas di belakang tembok rumah kita ini nak
Trus yang satunya lagi untuk mak othor nak" jawab ibu
"loh bu kok mak othor di kasi juga emangnya mak othor itu siapa bu!?" tanya tata
"nggak apa-apa nak mak othor di kasi juga biar makin semangat kerjanya ea....ea.....ea..🤭🤭🤭🤭"
"iya deh bu " jawab Tata
Bu ayu pun meminta Andre menemani Tata untuk membagikan hasil masakannya bersama tata
Mereka berdua pun berjalan menyusuri lorong sempit yang ada di samping tembok rumah mereka karena di sana banyak rumah-rumah warga setempat yang tinggal bersama keluarganya di sana
" dek kalau nggak salah itu rumahnya Bude Mina,gih sana antarkan titipan ibu" ucap Andre menunjukkan satu rumah sederhana bercat hijau
Tata pun berjalan kedalam halaman rumah itu
Tok tok tok
"Assalamualaikum,Bude Mina " teriak Tata
"waalaikumsalam " jawab seseorang dari dalam rumah tak lama pintu rumah itu terbuka
Seseibu keluar dan tersenyum saat melihat Tata
"Non Tata ya!? Anaknya bu Ayu dan pak adam kan non!?" tanya Bude Mina memastikannya
"iya bude,ini ada titipan dari ibu"ucap Tata
"oh Alhamdulillah,kok repot-repot ngantar kesini non!!". jawab bude mina
"nggak apa-apa bude sekalian Tata jalan-jalan sore sama kakak" ucap tata
" sekali lagi makasih banyak ya non,ayo mari masuk dulu non" jawab Bude Mina
"iya bude makasih ini tata masih mau ngantar titipan ibu ke rumah pakde Karto " ucap tata lalu mengangkat kantong plastik yang ada di tangannya
"oh gitu ya non!!! Sekali lagi terimakasih banyak ya non bilang sama ibu juga makasih banyak sudah repot-repot " jawab bude mina
"iya bude nanti tata sampaikan pada ibu,kalau begitu Tata pamit ya bude " ucap tata lalu mengulurkan tangannya pada bude mina
Bude mina bingung apa yang di lakukan oleh anak majikannya itu
Tata mengambil tangan bude mina lalu menciumnya
Bude mina terkejut sekaligus kagum dengan sikap Anak majikannya itu yang sangat menghormati orang yang lebih tua darinya
"mari bude Assalamualaikum" ucap Tata tersenyum pada Bude Mina
"waalaikumsalam hati-hati di jalan nak" ucap Bude Mina membalas senyuman Tata
Tata pun berjalan keluar dari halaman rumah bude mina
Tata melambaikan tangannya pada bude mina yang masih berdiri menatapnya
Bude mina pun membalas lambaian tangan anak majikannya itu
"Nah dek itu rumah Nek Sukinem" tunjuk kak Andre pada sebuah rumah kecil yang pas di belakang tembok rumah mereka
Tata berjalan masuk kehalaman rumah nek Sukinem yang terlihat sangat bersih
tok tok tok
"Assalamualaikum,nek Sukinem !?" panggil Tata
"cari siapa nak!?" tanya tetangga sebelah rumah nek Sukinem yang kebetulan sedang menyapu halaman rumahnya
"assalamualaikum bu" ucap tata mendekati seseibu itu
"waalaikumsalam nak" jawab seseibu itu dengan ramah
"Bu nek Sukinem ada nggak bu?" tanya Tata juga Ramah dan sopan
"kayaknya nek Sukinem ada di belakang rumahnya nak " jawab seseibu itu
"oh gitu ya bu!?" tanya Tata
"iya kalian cari aja di belakang rumahnya lewat sana" jawab ibu itu lalu menunjukkan jalan kecil di samping rumah nek Sukinem
"bagaimana kak apa kita nyari nek Sukinem kebelakang !?" tanya tata pada kakaknya itu
"ya sudah ayo dek" jawab kak Andreas
"bu kami kebelakang dulu ya cari nek Sukinem " ucap Tata
"iya nak silahkan " jawab ibu itu
Mereka berdua pun berjalan kebelakang rumah nek Sukinem melalui jalan kecil yang mentok Dengan tembok rumah ibu itu
"nah itu nek Sukinem " ucap kak Andre saat melihat nek Sukinem sedang mengupas kulit singkong di bawah pancuran air dekat tembok mereka
"oh ternyata ini toh ini fungsi penampungan air yang ada di kebun belakang !!" ucap Tata
"iya dek Eyang putri sengaja menyimpan Penampungan air di kebun untuk nek Sukinem dan cucunya
eyang juga menyiapkan kran air untuk mereka bahkan tanah ini juga sebenarnya Milik eyang tapi eyang meminta Nek Sukinem untuk tinggal disini bersama cucunya
Rumah ini hasil sumbangan para warga untuk mereka
Trus itu tembok rumah siapa kak!?" tanya Tata menunjuk tembok rumah yang bagian belakang rumah mak Sukinem
"itu temboknya tetangga sebelah gang kita dek" jawab Andre
"oh gitu, sebenarnya bagus juga sih kak nek Sukinem jadi aman karena rumahnya di kelilingi oleh tembok besar dan tinggi jadi nek Sukinem tidak perlu khawatir lagi bebas mau ngapain di belakang rumahnya
Dan itu juga nek Sukinem pintar buat kebun mini disana" tunjuk tata pada kebun kecil nek Sukinem
"itu hasil karya bapak dek,biar katanya nek Sukinem tidak perlu repot-repot beli sayuran
Nek Sukinem tinggal merawat dan menjaga kebun sayurannya saja" jawab Kak Andreas
"oh gitu ya kak, Alhamdulillah ya kak semua bermanfaat untuk nek Sukinem " ucap tata
"iya dek " jawab Kak Andreas
"ayo dek sana temui nek Sukinem ini sudah hampir magrib loh" ucap kak Andre mengingatkan
"oh iya ya,hehehe keasikan sih" jawab tata cengengesan
"Assalamualaikum nek" ucap tata
"eh ternyata ada tamu,maaf nak nenek nggak dengar" jawab nek Sukinem lalu membersihkan tangannya dan mengelap tangannya yang basah di kain sarung yang di pakainya
"tidak apa-apa nek,kami cuma mengantarkan ini titipan ibu" jawab tata tersenyum pada nek Sukinem
"oh ibu siapa ya nak!?" tanya nek Sukinem mengerutkan kening tuanya
"Bu ayu nek istrinya pak adam " jawab kak Andre
"oh yang sekarang yang tinggal di depan ya " jawab nek Sukinem tersenyum menunjukkan giginya yang sudah tidak utuh lagi
"iya nek" jawab mereka berdua
setelah memberikan makanan yang di bawanya pada nek Sukinem mereka pun berpamitan
Nek Sukinem beberapa kali mengucapkan terima kasih karena kebetulan sudah seminggu ini mereka hanya makan singkong rebus yang di belinya pada pakde Karto
"nah tinggal pakde Karto dan mak othor kan dek!?" tanya Kak Andreas pada Tata
"iya kak" jawab Tata
"ya sudah ayo kita kerumah Pakde Karto "ucap kak Andre
Mereka pun keluar dari pekarangan rumah nek Sukinem lalu berjalan menyusuri jalan berpaving block itu
"rumah pakde masih jauh ya kak!?" tanya Tata
"nggak dek tuh Uda keliatan" jawab Kak Andre menunjukkan sebuah rumah yang bercat kream dan sudah kusam
Mereka pun berjalan menuju rumah Pakde Karto
tok tok tok
"assalamualaikum " ucap Tata
"waalaikumsalam,eh den Andre non Tata
Mari masuk den non " ucap mak ipa istri Pakde Karto
"iya Mak terimakasih,ini tata dan kak Andre di minta ibu ngantarkan ini bu" jawab Tata dengan sopan
"wah kok repot-repot sih non, terimakasih banyak ya non den " ucap mak ipa
" iya mak sama-sama,kalau begitu kami pamit pulang dulu ya mak soalnya sudah mau magrib "jawab Tata
Dan mereka pun pulang tapi sebelumnya itu mereka mencari keberadaan mak othor yang nangkring entah dimana
"kak trus ini bagaimana !?" tanya Tata
"sudah dek ayo kita jalan pulang siapa tau aja kita ketemu mak othor di jalan biasanya sih nongkrong ma ibu-ibu di sana dengerin orang ngegosip juga lagi curhat kehidupan mereka trus mak othor jadikan karya deh atau biasa juga mak othor lagi ngawasin nyamuk lagi pacaran takut mereka khilaf 🤭🤭🤭😅😅😅😅😅" jawab kak Andre
"kok kakak tau!?" tanya tata lagi
"ya emang seperti itu dek,ya udah yuk cepetan "
"nah itu bener kan mak othor ada di sana lagi nyari inspirasi 🤭🤭🤭🤭
"mak othor,di cari-cariin ternyata disini"
"ada apa anak ganteng cariin emmak apa ada ide buat cerita emmak?!"
"nggak ada mak,ini ada titipan dari ibu katanya biar mak othor makin semangat nulis kisah-kisah kami"
"oh gitu ya, kebetulan mak juga belum makan ayam beberapa jam ini soalnya sibuk nyari si Ilham tapi nggak ketemu ketemu 🤭🤭🤭🤭"
Ya sudah ini untuk emmak, yang semangat ya mak
Kami pulang dulu "
"iya makasih ya"
Makasih ya masih setia menemani mak othor 🥰😘🥰🥰🙏🏻🙏🏻🙏🏻
...****************...
DITUNGGGUUUUUU....
Ditunggu kelanjutannya...
🙏🏻🙏🏻🥰🥰🥰🥰♥️❤️❤️
Update terbaruuu dinantikan kak...