Ongoing - Sedang Berlangsung ⁉️
Sinopsis.
Di Dunia dan pada zaman ini, sudah menjadi kewajiban dan lumrah untuk seseorang menjadi kultivator. Dunia ini menjadi 7 bagian benua terpisah dan begitu banyak kultivator di dunia ini yang begitu kuat. Namun di sebuah desa terpencil ada fenomena menakjubkan dikala seorang bayi laki laki lahir dari kedua pasangan yang berada di desa terpencil itu.
Bagaimanakah kelanjutan kisah dari Legenda Kaisar Dewa Matahari ini ?
Rilis episode setiap hari nya dan jangan lupa like, komen dan follow ya. Terima Kasih sudah menikmati kisah novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andriy Ananta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menuju Aula Seni Beladiri
Long Taiyang dan Xian Taozi kini membawa tubuh Qi Yuan yg tak sadarkan diri ke ruang pengobatan. Disitu sudah ada sesosok pria tua berambut putih panjang dengan jubah yg sama seperti yg dikenakan Tetua Hao.
"Tetua, tolong bantu dia." Pinta Long Taiyang kepada pria tua tersebut sambil membawa tubuh Qi Yuan.
"Ada apa dengan nya ?." Tanya pria tua tersebut sambil menengok kearah mereka yg sedang membawa tubuh Qi Yuan.
"Dia terluka saat berlatih di ruang rahasia. Tolong dia Tetua." Pinta Long Taiyang lagi kepada pria tesebut dan Xian Taozi yg saat ini hanya menganggukkan kepala nya di samping Long Taiyang.
"Luka bakar ini, apa yg dia lakukan sampai seperti ini ? Aish aish aish, baiklah taruh tubuh bocah itu disini." Ucap pria tua tersebut sambil mengeluarkan esensi energi qi miliknya untuk mengobati luka parah yg di derita Qi Yuan.
Tak lama kemudian, pria tua itu berbicara kepada Long Taiyang dan Xian Taozi setelah dirinya mengobati luka di tubuh Qi Yuan. "Kalian tidak usah khawatir tentang nya, tubuh bocah ini sangat kuat. Biarkan dirinya beristirahat beberapa hari disini, kalian sebaiknya kembali berlatih. Kompetisi akan diadakan dua tahun lagi dan semua murid sekte ini akan di seleksi satu per satu. Berjuang lah." Jelas pria tua tersebut kepada Long Taiyang dan Xian Taozi dengan tenang.
"Ah aku mengerti Tetua. Ayo pendiam, sebaiknya kita terus berlatih. Bocah bernama Qi Yuan itu akan baik-baik saja." Ucap Long Taiyang dengan ceria karena sudah mengetahui kondisi Qi Yuan yg akan baik-baik saja dan langsung mengajak Xian Taozi untuk berlatih kembali.
"Dasar pria gila, kau yg harus nya giat berlatih." Ledek Xian Taozi dengan wajah datar nya lagi kepada Long Taiyang.
"Kau ! Sialan !."
Setelah Xian Taozi meledek Long Taiyang, kini mereka berdua pamit undur diri dari ruangan tersebut kepada pria tua yg dipanggil tetua itu oleh mereka berdua.
Awan Biru Kembar Saat Ini.
Suasana di dalam wilayah ini terlihat begitu indah, pepohonan dan tumbuhan yg dirawat oleh kedua murid Shun Yi juga bermekaran di setiap sisi bangunan-bangunan yg berada di wilayah Awan Biru Kembar ini.
Hai Rong dan Hai Ruo sekarang sudah mengenal Xiao Mei yg sebagai murid baru di Awan Biru Kembar ini, mereka pun juga mengajak Xiao Mei berkeliling untuk melihat-lihat keadaan di sekitar wilayah ini.
"Lihat lah disana, indah bukan ?."
"Disana juga, mari ikut aku adik seperguruan. Xiao Mei ya, sekarang aku akan memanggil mu Meimei hehe." Ucap Hai Rong dan Hai Ruo dengan sangat antusias mengajak Xiao Mei yg saat ini menjadi adik seperguruan nya untuk berkeliling di wilayah Awan Biru Kembar.
Sebelum Xiao Mei menjawab ajakan keduanya, tangan Xiao Mei langsung ditarik oleh mereka dan akhirnya mereka bertiga sampai di dekat air terjun yg sebelumnya diberitahukan oleh Hai Rong dan Hai Ruo.
"Pertama-tama kita akan latihan disini dahulu, guru juga sudah memberitahukan kepadaku untuk mengajarkan mu perlahan-lahan Meimei." Ucap Hai Rong yg terlihat berpenampilan seperti layaknya dewi, namun Hai Rong dan Hai Ruo sedikit berbeda.
Mereka berdua memiliki warna mata yg berbeda, Hai Rong mempunyai mata berwarna biru dan Hai Ruo memiliki mata berwarna merah. "Aku sungguh bingung karena kalian benar-benar mirip, untung nya aku bisa membedakan warna mata kalian saudari senior." Balas Xiao Mei sambil menunjuk Hai Rong dan Hai Ruo.
"Sudah lah jangan membahas yg tidak perlu, dengarkan aku Meimei. Kau hanya harus mengikuti gerakan ku dan Hai Ruo ya, jangan sampai tertinggal hehe." Lanjut Hai Rong kepada Xiao Mei sambil melakukan gerakan demi gerakan secara perlahan-lahan di depan Xiao Mei.
Sudah satu jam berlalu dan Xiao Mei terlihat sangat puas dengan pilihan nya yg saat ini memasuki Awan Biru Kembar, karena disini dia diajarkan secara langsung oleh kedua gadis kembar baik hati yg bernama Hai Rong dan Hai Ruo yg tak lain mereka berdua adalah kakak senior di Awan Biru Kembar ini.
"Oh ya aku hampir lupa aish, kau harus pergi ke aula seni beladiri. Guru sudah menitipkan pesan padaku untukmu Meimei dan mereka yg telah lolos bersamaan dengan mu akan pergi ke aula seni beladiri juga. Kami akan mengantarmu kesana , ayo hehe."
Ajak Hai Rong dan Hai Ruo setelah mengajarkan sebuah teknik dasar untuk memperkuat jiwa seseorang yg telah menguasai teknik nya dan mereka bertiga pun menuju ke aula seni beladiri sekarang.
Mantan peserta yg telah lolos dari ujian masuk sekte Pedang Langit Membara yg telah lolos saat ini sudah bersiap-siap menuju aula seni beladiri untuk memilih beladiri yg cocok dengannya.
Semua sekte di seluruh dunia spiritual ini juga memberikan hak untuk para muridnya yg telah lolos ujian masuk dengan memberikan sebuah buku seni beladiri yg cocok untuk para murid dari ujian masuk tersebut. Tetapi, mereka hanya boleh mengambil buku seni beladiri sesuai dengan ranah nya.
Ruang Pengobatan, Kuil Lima Elemen.
Tiba-tiba Qi Yuan yg tubuhnya tergeletak di kasur membuka mata nya. "Di-dimana aku ? Apa yg terjadi dengan tubuh ku ? Sepertinya baik-baik saja." Ucap Qi Yuan yg baru saja tersadar akibat terluka parah.
"Yo anak muda, sungguh diluar dugaan haha. Pemulihan tubuh mu sangat tidak biasa ya, sebenarnya tubuh mu ini terbuat dari apa ? Haha." Balas pria tua yg sebelumnya dipanggil Tetua oleh Long Taiyang dan Xian Taozi.
Lalu setelah mengucapkan beberapa kalimat, pria tua tersebut memegang tubuh Qi Yuan dan memasang wajah kagum kepada dirinya. Karena, fenomena ini termasuk ke dalam sebuah keajaiban. "Selama aku hidup, aku tidak pernah melihat seseorang mempunyai kekuatan regenerasi yg cukup kuat seperti mu. Teknik surgawi apa yg kau pelajari bocah ?."
Tanya pria tua tersebut dengan wajah kebingungan sambil memegang dagu nya.
"A-aku sebenarnya juga tidak mengetahui itu, oh ya ngomong-ngomong kau siapa kakek tua ? Dan sekarang aku ada dimana ?." Balas Qi Yuan kepada pria tua itu dan dirinya pun tersadar bahwa sekarang Qi Yuan tidak mengetahui dirinya berada dimana saat ini.
"Dasar bocah kurang ajar haha. Kau sekarang ada di dalam ruang pengobatan Kuil Lima Elemen dan aku disini hanya sebagai tabib, panggilan ku disini ada dua. Yg pertama Tetua Ye dan aku juga bisa dipanggil Ye Wuchen." Jawab Ye Wucheng kepada Qi Yuan.
Kini, Ye Wucheng menjelaskan tentang luka parah yg dialami oleh Qi Yuan dan kedua kakak seniornya membawa dirinya kesini. "Begitulah ceritanya. Aku lupa memberitahu mu, hari ini kau harus pergi ke aula seni beladiri untuk mengambil salah satu buku seni beladiri yg berada di disana. Cepat kau kesana, sepertinya teman-teman mu sudah berada disana beberapa jam yg lalu." Jelas Ye Wucheng kepada Qi Yuan.
Qi Yuan pun langsung berdiri dari tempat peristirahatan nya dan bersiap-siap untuk menuju aula seni beladiri. "Ngomong-ngomong terimakasih atas bantuan mu kakek Ye, aku akan membalas kebaikan mu kelak. Aku pergi dulu." Ucap Qi Yuan dengan rasa terimakasih nya kepada Ye Wucheng karena sudah mengobati luka yg dialaminya setelah berlatih di ruangan rahasia khusus untuk kultivator pengguna elemen petir kemarin.
Tap
Tap
Tap
Siang hari yang cerah dengan kumpulan awan putih di sekeliling langit yg saat ini sedang menemani Qi Yuan berjalan menuju aula seni beladiri sekte Pedang Langit Membara.
Tak memakan waktu lama, Qi Yuan melihat dari kejauhan bangunan yg terlihat seperti menara. "Apa itu ? Arah mana yg harus aku tuju ?." Tanya Qi Yuan dalam hatinya yg saat ini sedang melihat sebuah menara berwarna hitam tersebut.
"Anak muda, akhirnya aku menemukan mu." Suara itu terdengar oleh Qi Yuan saat dirinya kebingungan untuk pergi kearah aula seni beladiri.
Suara itu tak lain dari Tetua Hao yg sebelumnya memandu perjalanan ke aula utama setelah lolos ujian masuk sekte.
"Ah Tetua Hao." Tegur Qi Yuan kepada nya dengan wajah kebingungan.
"Aku sedang mencari mu, kau kebingungan kan ? Ayo naik kesini dan kita akan menuju aula seni beladiri." Ucap Tetua Hao kepada Qi Yuan.
Dan akhirnya Qi Yuan menaiki pedang terbang milik Tetua Hao yg dijadikan sebagai tumpangan itu. Tetua Hao pun menjelaskan kalau Qi Yuan tidak boleh terlambat untuk memilih salah satu kitab seni beladiri nya. Kalau sampai terlambat, dirinya harus memilih di tahun berikutnya dan itulah peraturan sekte yg dijelaskan Tetua Hao kepada Qi Yuan.
"Oh begitu, terimakasih Tetua Hao sudah merepotkan mu hehe." Ucap Qi Yuan dengan rasa hormat nya kepada Tetua Hao.
Swooosh
Swing
Zhao Ling, Wu Ming, Xiao Mei sudah berada di depan aula seni beladiri. Penampilan mereka pun sedikit berubah karena setelah lolos ujian masuk sekte, mereka yg telah lolos diberikan pakaian khas dari sekte Pedang Langit Membara ini.
Pakaian itu berwarna merah terang dan corak api berwarna hitam menghiasi pakaian tersebut, di baju bagian dada mereka juga terpasang sebuah emblem besi yg berbentuk simbol pedang. Itulah ciri khas dari sekte Pedang Langit Membara yg tak lain adalah sekte nomor satu di benua Huo Zhou saat ini.
"Sekarang kalian boleh masuk wahai bakat muda." Ucap Tetua Hao dengan suara lantang dari kejauhan yg saat ini sedang lompat dari pedang terbang miliknya bersama dengan Qi Yuan.
Zhao Ling yg melihat Qi Yuan baru saja datang bergumam dengan nada pelan di sela-sela mereka semua berjalan masuk ke aula seni beladiri. "Bocah merepotkan." Gumam Zhao Ling dengan nada pelan nya hampir tidak terdengar sama sekali.
Qi Yuan juga baru mengetahui kalau menara tinggi yg dilihat sebelumnya itu adalah aula seni beladiri dan dirinya juga melihat bahwa Wu Ming dan Zhao Ling sedikit berbeda, kultivasi mereka berdua sudah meningkat drastis dan naik satu tingkat dari sebelumnya.
"Aku tidak boleh tertinggal oleh mereka." Gumam Qi Yuan dalam hatinya karena ingin menjadi yg terkuat di dunia spiritual ini.
Dan alangkah kagetnya, Xiao Mei tiba-tiba menepuk pundak Qi Yuan. "Hai kakak Qi, bagaimana perasaan mu setelah memasuki sekte ini ? Hebat bukan ? Dan juga seperti apa pelatihan mu di Kuil Lima Elemen itu ? Aku penasaran." Tanya Xiao Mei setelah menegur Qi Yuan yg berada di samping nya.
Setelah Xiao Mei menanyakan pertanyaan itu, Qi Yuan langsung menjelaskan kalau pelatihan di Kuil Lima Elemen cukup menarik dan dirinya juga akan terus berlatih sampai menjadi kuat agar tidak bisa diremehkan oleh siapapun.
Kemudian, mereka berempat memasuki aula seni beladiri yg terlihat seperti sebuah menara itu. Qi Yuan, Xiao Mei, Wu Ming dan juga Zhao Ling, dari keempat bakat muda ini siapakah yg akan mendapatkan kitab seni beladiri terkuat ?.
Di dalam menara ini yg tak lain adalah aula seni beladiri terdapat empat lantai dan di setiap lantai nya mempunyai kitab seni beladiri dengan tingkatan masing-masing, para murid yg akan memilih juga diberikan hak untuk memilih berbagai kitab seni beladiri yg cocok untuk mereka. Namun, di sekte ini para murid hanya akan mendapatkan jatah yg sudah diberikan untuk mengikuti peraturan yg dibuat oleh ketua sekte di sekte Pedang Langit Membara.
Bersambung.